0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Prosedur identifikasi pasien di RS Helsa meliputi konfirmasi identitas secara verbal dan visual dengan melihat gelang identitas, pemasangan gelang biru untuk laki-laki dan merah muda untuk perempuan, serta penanganan kasus pasien tidak dikenal dan bayi baru lahir.
Prosedur identifikasi pasien di RS Helsa meliputi konfirmasi identitas secara verbal dan visual dengan melihat gelang identitas, pemasangan gelang biru untuk laki-laki dan merah muda untuk perempuan, serta penanganan kasus pasien tidak dikenal dan bayi baru lahir.
Prosedur identifikasi pasien di RS Helsa meliputi konfirmasi identitas secara verbal dan visual dengan melihat gelang identitas, pemasangan gelang biru untuk laki-laki dan merah muda untuk perempuan, serta penanganan kasus pasien tidak dikenal dan bayi baru lahir.
Direktur Rumah Sakit helsa STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 01 November 2018
dr. Irwan Heriyanto., MARS
Proses kegiatan identifikasi pasien dengan cara melakukan konfirmasi identitas PENGERTIAN kepada pasien (verbal) dan melihat identitas pasien yang tertera pada gelang identitas pasien (visual) TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Identifikasi pasien di RS helsa 1. Peraturan Direktur Nomor : 134/SPer/DIR/helsa/XI/2018 tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien; KEBIJAKAN 2. Surat Peraturan Direktur Nomor : 135/SPer/DIR/helsa/XI/2018 tentang Panduan Identifikasi Pasien. A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN: 1. Gelang dan Sticker identitas pasien
B. PELAKSANAAN UNIT RAWAT INAP DAN IGD
1. Ucapkan salam “Selamat pagi/siang/malam” ketika bertemu dengan pasien dan atau keluarga pasien. 2. Ciptakan suasana yang nyaman dengan wajah tersenyum. 3. Perkenalkan diri dan jelaskan peran anda,:“saya…(nama), petugas….(unit kerja)…”. 4. Pastikan identifikasi pasien dengan benar, secara verbal dengan menanyakan kepada pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir : “Mohon sebutkan nama lengkap Bapak/Ibu dan tanggal lahirnya?”. 5. Lanjutkan identifikasi dengan cara visual yaitu melihat 2 (dua) identitas pasien (nama lengkap dan tanggal lahir pasien) pada gelang identitas pasien. PROSEDUR 6. Bila sudah selesai dilakukan konfirmasi ulang identitas dan data identitas sudah cocok/benar. 7. Pasangkan gelang identifikasi sesuai jenis kelamin, untuk laki – laki : biru muda, perempuan : merah muda. 8. Lakukan prosedur selanjutnya pada pasien sesuai SPO pelayanan.
C. PELAKSANAAN UNIT PENUNJANG LAINNYA
1. Ucapkan salam “Selamat pagi/siang/malam” ketika bertemu dengan pasien dan atau keluarga pasien. 2. Ciptakan suasana yang nyaman dengan wajah tersenyum. 3. Perkenalkan diri dan jelaskan peran anda: “saya…(nama), petugas….(unit kerja)…” 4. Pastikan identifikasi pasien dengan benar, secara verbal dengan menanyakan kepada pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir : “Mohon sebutkan nama lengkap dan tanggal lahirnya Bapak/Ibu?”. IDENTIFIKASI PASIEN No. Dokumen No. Revisi Halaman
060/SPO/KEP/DIR/helsa/XI/2018 00 2/2
5. Bila sudah selesai dilakukan konfirmasi ulang identitas dan data
identitas sudah cocok/benar, lakukan prosedur selanjutnya pada pasien sesuai SPO pelayanan
D. PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN BAYI YANG BARU
LAHIR DARI UNIT KAMAR BEDAH / UNIT KAMAR BERSALIN DILAKUKAN DI RUANG RESUSITASI 1. Bayi yang baru lahir, diperlihatkan pada ibu bayi (fisik, jenis kelamin dan tanda-tanda khusus / kecacatan. 2. Bayi dibawa ke ruang resusitasi dan dipasang gelang identifikasi pasien. Gelang biru muda dipasang untuk bayi berjenis kelamin laki - laki, gelang merah muda dipasang untuk bayi berjenis kelamin perempuan. 3. Identitas pasien bayi : Nama pasien (By. Ny. X) Tanggal lahir No. rekam medis 4. Identifikasi bayi kembar PROSEDUR Memasangkan gelang identitas sesuai waktu bayi lahir dengan menuliskan nama Ibu dan Nomor RM Ibu di tambah Nomor Urut Kelahiran (Misal : By Ny. Rina 1, By Ny. Rina 2).
E. PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN TIDAK DIKENAL
1. Pasien akan diberi label menurut prosedur RS Helsa sampai pasien dapat diidentifikasi dengan benar. Misalnya pelabelan yang diberikan berupa : untuk pasien laki-laki contohnya: Mr.X (nomor urut) /(bulan-huruf romawi) sedangkan untuk pasien wanita contohnya Mrs.X (nomor urut) /(bulan-huruf romawi) Saat pasien sudah dapat diidentifikasi dengan benar, berikan gelang identitas pasien yang baru dengan identitas yang benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan : a. Jika terdapat ≥ 2 pasien di ruang Unit Rawat Inap dengan nama yang sama, periksa ulang identitas dengan melihat no. Rekam medis atau tanggal lahirnya. b. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum pelayanan dilakukan. 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Unit Laboratorium UNIT TERKAIT 3. Unit Rawat Jalan 4. Unit Rawat Inap 5. Unit Kamar Operasi 6. Unit Kamar Bersalin