Anda di halaman 1dari 5

SPO

IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/4

Tanggal terbit Ditetapkan, ................................


STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL

Prof. Dr. dr. Djanggan Sargowo, Sp.PD., Sp. JP.


NIP. 194709211976031001

Identifikasi pasien adalah upaya memastikan kebenaran identitas guna


membedakan pasien satu dengan pasien yang lainnya, pemberian
PENGERTIAN identitas pasien menggunakan gelang pada pasien yang di rawat di
ruang rawat inap, gawat darurat (P1, P2, P3), rawat jalan, dan yang
mendapatkan tindakan invasif di rumah sakit.

1. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pengidentifikasian


pasien.
2. Sebagai acuan dalam pengidentifikasian pasien sebagai individu

TUJUAN yang akan menerima pelayanan atau pengobatan


3. Sebagai acuan dalam kesesuaian pelayanan atau pengobatan
terhadap individu tersebut.

4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian tindakan

KEBIJAKAN SK Direktur RS Universitas Brawijaya No...... tentang Identifikasi Pasien

PROSEDUR 1. Bagian Pendaftaran Pasien


Semua pasien yang masuk rumah sakit diarahkan ke TPP (Tempat
Pendaftaran Pasien) terlebih dahulu untuk dilakukan identifikasi :

a. Mintalah pasien baru untuk mengisi data sesuai dengan formulir


pendaftaran pasien baru dan dicocokan dengan KTP atau data
lain (pasien yang memiliki nama sama akan mendapat tambahan
angka 2, 3 dst di belakang nama pasien).
b. Untuk Pasien lama atau pasien yang sudah mempunyai nomor
rekam medis akan ditanya nama, tanggal lahir dan akan
diidentifikasi kebutuhan pelayanan.
c. Petugas informasi akan memberikan nomor tunggu untuk pasien
rawat jalan, lembar registrasi untuk pasien rawat inap.
d. Arahkanlah pasien ke pelayanan yang akan dituju.

2. Bagian Rawat Jalan/ IGD


a. Panggillah pasien sesuai dengan nomor antrian pasien untuk
mendapatkan pemeriksaan tanda vital dan anamnesa awal oleh
perawat untuk selanjutnya mendapatkan pemeriksaan oleh dokter
( untuk di IGD disesuaikan dengan (TRIASE)
b. Sapalah dan perkenalkan diri kepada pasien dan keluarga
SPO
IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 2/4

c. Mintalah pasien menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahirnya


d. Konfirmasilah identitas pasien dengan Rekam Medis yang ada di
bagian Rawat Jalan / IGD
e. Tanyakanlah riwayat alergi (obat, makanan, dan lain sebaginya),
riwayat jatuh , Do Not Recucitate (DNR), pengobatan
kemoterapi pada pasien.
f. Pasanglah gelang risiko sesuai dengan hasil identifikasi /
assesmen penilaian dan SPO Pemasangan Gelang risiko
g. Dokter mengidentifikasi identitas pasien sebelum melakukan
pemeriksaan
h. Dokter memberikan pelayanan medik dan resep yg telah diisi
dengan identitas pasien.

3. Di Bagian Farmasi
a. Petugas farmasi menerima resep
b. Sebelum obat diserahkan petugas menanyakan dan memastikan
bahwa identitas pasien sudah sesuai, dan obat yang diberikan
sudah sesuai dengan kondisi pasien

4. Di Bagian Laboratorium
a. Konfirmasi kesesuaian data identitas pasien dengan meminta
pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir, kalau perlu
sebutkan alamat lengkap.
b. Kemudian sesuaikan/ cocokkan form pengantar laboratorium
dengan gelang identitas pasien sebelum pemeriksaan/
pengambilan sample dilakukan.

5. Di Bagian Radiologi
a. Konfirmasi kesesuaian data identitas pasien dengan meminta
pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir, kalau perlu
sebutkan alamat lengkap.
b. Kemudian sesuaikan/ cocokkan form pengantar radiologi dengan
gelang identitas pasien sebelum pemeriksaan dilakukan.
c. Jika terdapat > 2 pasien di departemen radiologi dengan nama
yang sama, setiap proses identifikasi petugas wajib
mengidentifikasi dengan menanyakan nama sesuai rekam medis,
tanggal lahir, ditambah dengan alamat sesuai rekam medis
pasien.
d. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus
diperoleh sebelum pajanan radiasi (exposure) dilakukan.

6. Di Bagian Ruang Operasi


a. Petugas di kamar operasi harus mengkonfirmasi identitas pasien
untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir, dan mengecek lokasi
SPO
IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 3/4

pembedahan dengan data di rekam medis sebelum melakukan


intervensi pembedahan / prosedur invasif lainnya.
b. Pastikan bahwa pasien sadar, bila kesadaran menurun libatkan
keluarga
c. Bila diperlukan untuk melepas gelang identifikasi selama
dilakukan operasi tugaskanlah seorang perawat di kamar operasi
bertanggung jawab melepas dan memasang kembali gelang
identifikasi pasien.

7. Di Bagian Rawat Inap


a. Seluruh petugas/ perawat harus mengkonfirmasi identitas pasien
saat sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah dan
sebelum pengobatan/prosedur tindakan serta saat mengambil
darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis dan tindakan
operatif
b. Ucapkanlah salam dan perkenalkan diri
c. Periksalah kesesuaian identitas dan kondisi pasien dengan
meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir
kemudian dicocokkan dengan data di Rekam Medis

8. Untuk bayi baru lahir identifikasi dengan dua data yaitu data identitas
ibu dan data identitas bayi selanjutnya verifikasi dilakukan dengan
mencocokkan dengan gelang identitas ibu.

9. Pasien yang identitasnya tidak diketahui dengan benar misalnya


pasien tidak diantar, kasus kecelakaan dimana pasien tidak dapat
dimintai data identitasnya maka pasien sementara diberikan identitas
dengan format : (jenis kelamin (X untuk laki-laki dan Y untuk
perempuan)) - (tanggal saat masuk rumah sakit (DD/MM/YYYY)) -
(pasien ke- pada hari tersebut) dan proses identifikasi dengan
mencocokkan data pada rekam medis dan yang terpasang pada
gelang pasien.
10. Pada pasien yang tidak mungkin atau tidak kooperatif atau alergi
terhadap gelang untuk dipasang gelang identitas (contohnya pada
pasien yang tidak memiliki extremitas, pasien dengan luka bakar ,atau
pasien dengan gangguan psykiatri yang tidak kooperatif ) dilakukan
dengan menggunakan foto setengah badan dengan ukuran A5 (yang
dicetak saat pasien berada di UGD) yang di letakkan pada rekam
medis bagian paling depan.
SPO
IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 4/4

11. Pada pasien yang tidak sadar, bayi, disfasia, dan kondisi lainnya
dimana pasien tidak mampu memberitahukan namanya, verifikasi
dilakukan dengan cara mencocokkan gelang identitas dengan berkas
rekam medis dan disaksikan oleh petugas yang berbeda atau
menanyakan identitas pasien kepada penunggu pasien.

12. Pasien yang meninggal di ruang rawat rumah sakit harus dilakukan
konfirmasi terhadap identitasnya dengan gelang pengenal dan rekam
medis (sebagai bagian dari proses verifikasi kematian). Kartu identitas
jenazah diikat di jari kaki pasien. Satu salinan surat kematian harus
ditempelkan di kain penutup/berdekatan dengan jenazah, salinan
kedua (pertama ke keluarga untuk mengurus pemakaman, salinan
ketiga disimpan di rekam medis pasien.

13. Saat prosedur pemberian transfusi, lakukan hal-hal sebagai berikut:


a. Lakukanlah verifikasi identitas oleh petugas mempergunakan
ceklist pemberian transfusi sebelum memulai transfusi darah atau
transfusi produk darah dengan mencocokkan instruksi dokter pada
formulir rekam Medis, formulir permintaan darah, kartu label
dengan identitas pasien
b. Libatkan pasien dengan mengkonfirmasi identitas dan golongan
darah pasien

14. Jika sudah dipastikan identitas yang disampaikan dengan gelang


identitas sudah sesuai, lakukan penjelasan kepada pasien/keluarga
tentang tindakan atau pengobatan yang akan dilakukan.
UNIT TERKAIT
1. UGD
2. IRNA
3. Rawat jalan/ POLI
4. ICU
5. Perinatologi
6. Kamar bersalin
7. OK
8. Apotik
9. Laboratorium
10. Radiologi
LITERATUR
SPO
IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 5/4

Anda mungkin juga menyukai