Anda di halaman 1dari 3

Pertama-tama ke Account List, dimana Account List tersebut dapat kita lihat pada fitur

Account, Nah Account list ini berisi daftar akun yang akan digunakan sebagai tempat
posting setiap transaksi didalam laporan keuangan. Dalam mengisi daftar akun kita
harus dapat membedakan akun mana yang merupakan Header dan akun mana yang
merupakan Detail Akun. Header yaitu akun yang digunakan sebagai total dari suatu kelompok ak
un yang disebut dengan akun. Detail yaitu akun yang merupakan bagian dari akun Header tetapi yan
g akan digunakan sebagai pos penampung suatu transaksi yang disebut dengan akun dengan kelomp
ok.

Masih dalam pembuatan daftar akun, pada abss sendiri telah disediakan beberapa
daftar akun. Akan ada akun yang dapat dihapus dan tidak dihapus disesuaikan lagi
dengan data yang ada. Akun yang tidak dapat dihapus bisa diganti dengan akun yang
dibutuhkan seperti akun Cheque Account dapat diganti dengan Petty Cash. Untuk
contoh akun yang lain dan ketentuan untuk akun mana yang dapat dihapus atau akun
mana yang tidak dapat dihapus dapat dilihat pada e-book di halaman 49-52.

Setelah selesai membuat daftar akun, kita beranjak ke menu setup yang ada dipojok kiri
abss. Lalu kita pilih Preference. Pada perusahaan ada beberapa kebijakan yang dapat
kita sesuaikan pada preference ini. Misalkan pada sales kita beri centang pilihan warn if
customer has an Outstanding Credit Before Applying a Payment, Warn for Dupilcate,
Retain Original Invoice dan If Credit Limit is Exceeded on Sale, dimana hal tersebut akan
menampilkan nomor invoice daripada menampilkan nomor PO customer dan juga
secara otomatis peringatan akan diberikan jika terdapat nomor faktur yang ganda. Nah
dalam Sales pada bagian bawah terdapat opsi Sales Term, dimana opsi tersebut
memberikan default termin pembayaran piutang dan kode pajak penjualan untuk setiap
membuat data customer baru. Termin ini juga disesuaikan dengan kebijakan pada
perusahaan terkait.

Setelah kita melakukan preference. Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyusun
kode ppn. Dengan cara kita pilih menu Lists dipojok kiri abss lalu pilih Tax Codes. Pada
abss disediakan beberapa kode pajak. Nah saya akan menghapus semua kode pajak
yang disediakan abss kecuali kode pajak N-T atau Non-Taxable dan akan menambahkan
kode pajak pertambahan nilai. Untuk menghapus kode pajak yang disediakan abss
caranya cukup mudah yaitu dengan Klik kanan – Delete Tax Code. Lalu untuk
menambahkan kode pajak ppn , dapat kita pilih opsi new pada bagian bawah lalu isi
beberapa informasi tentang kode pajak ppn.

Setelah menyesuaikan atau menentukan pajak, selanjutnya kita akan menentukan


linked accout dari menu setup.

Setelah menentukan linked account, hal selanjutnya yang dilakukan adalah menyusun
daftar rekanan. Rekanan adalah partner kerja didalam berusaha seperti pemasok (suplier) yaitu ya
ng menyediakan barang untuk kita jual kepada pelanggan (customer) yaitu orang/badan usaha yang
membeli produk dan jasa yang kita jual. Rekanan dapat disusun dengan memilih Card File lalu Card
List. Dalam card list di bagian atas terdapat pilihan all cards, customer, supplier, employee dan
personal. Hal pertama yang saya isi adalah daftar customer , dimana daftar customer perusahaan PT
TIGA CAHAYA PUTRA telah disajikan pada bab 1, jadi tinggal menyesuaikan dengan daftar tersebut.
Begitu juga dengan supplier.

Setelah membuat daftar rekanan, jangan lupa juga harus membuat daftar barang/jasa. Karena PT
TIGA CAHAYA PUTRA merupakan perusahaan dagang, maka kita akan membuat daftar barang. Cara
nya adalah dengan memilih Inventory lalu ke Item list. Pada item list langsung saja kita akan klik New
pada bagian bawah pojok kiri layar. Setelah itu kita akan diminta untuk mengisi beberapa informasi
seperti Item number, Nama barang. Setelah item number dan nama barang kita isi. Kita akan
centang pilihan bagian bawah yaitu i buy this item yang akan diaktifkan jika barang terbeli akan
mempengaruhi akun yang mana jadi kita pilih Cost of Good Sold, lalu kita centang juga i sell this item
yang akan diaktifkan jika barang tersebut dijual akan mempengaruhi akun Sales. Lalu i inventory this
item yang akan diaktifkan jika barang tersebut di stok nah ini akan mempengaruhi akun Merchandise
of Inventory. Hal-hal yang tadi saya isi tersebut berada pada pilihan profile di card file tadi, dimana
profile tersebut berisi data barang yang akan dijual maupun dibeli. Nah untuk selanjutnya, saya akan
mengisi bagian buying details , dimana pada buying details saya akan mengisi harga barang tersebut
saat dibeli oleh PT TIGA CAHAYA PUTRA. begitupun saya juga akan mengisi selling details , dimana
pada selling details saya akan mengisi harga barang tersebut saat dijual. Sehubungan dengan pengen
aan Asuransi sebesar 2% setiap transaksi penjualan kepada pelanggan, maka setiap terjadi penjualan
kita akan mengenakan tambahan Piutang sebesar 2% dan dicatat sebagai Utang Asuransi. Caranya
kita klik New buat dengan menyesuaikan item number dengan mengetik garis miringAsuransi lalu
pada nama kita buat Asuransi 2% agar dapat mengingat dengan mudah. setelah itu kita centang
bagian i sell this item saja dan pilih akun insurance liability.

BAB 3

Membuat Neraca Saldo Awal – Laporan Neraca Awal Periode (Nop 2009) – Laporan
Laba Rugi Periode (Jan-Nop 2009) *pada abss namanya adalah income statement tapi di
myob profit & loss

Membuat Saldo Awal Piutang Usaha

Membuat Saldo Awal Persediaan Barang Dagang

Saldo Awal Utang Usaha

Anda mungkin juga menyukai