PERCOBAAN 5
PENENTUAN BILANGAN ASAM
DISUSUN OLEH:
NADIA HELENA NURIZKY
21012036
S1 REGULER KHUSUS
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul “
Kesetimbangan Kimia ” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kimia Dasar. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Titrasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan laporan ini. Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri
khususnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 3
I.I LATAR BELAKANG.................................................................... 3
I.II TUJUAN....................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................... 4
II.I DASAR TEORI............................................................................. 4
BAB III METODOLOGI.................................................................... 5
III.I ALAT DAN BAHAN.................................................................. 5
III.II CARA KERJA............................................................................ 6
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN............... 8
IV.I HASIL PENGAMATAN............................................................. 8
IV.II PEMBAHASAN........................................................................10
BAB V PENUTUP..............................................................................11
V.I KESIMPULAN.............................................................................12
LAMPIRAN........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Minyak kacang tanah adalah bahan organic minyak yang berasal dari kacang tanah
Arachis hypogea, tercetat memiliki aroma dan rasa dari induknya kacangkacangan.
Minyak ini sering digunakan dalam Cina, Asia Selatan dan Asia Tenggara. Minyak kacang
dihargai karena tinggi titik asap relatif terhadap banyak minyak goreng lainnya.
Komponen utamanya adalah asam lemak, asam oleat (46,8% sebagai olein), asam
linoleat (33,4% sebagai linolein), dan asam palmitat (10,0%sebagai palmitin). Minyak
juga berisi beberapa asam stearat, asam behenat, asam lignoserat dan asam lemak
lainnya.
I.II Tujuan
Untuk mempelajari penetapan bilangan asam dan persen asam lemak bebas
pada minyak.
iii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
iv
BAB III
METODOLOGI
A. Alat
1. Buret
2. Erlenmeyer
3. Neraca
4. Pipet
5. Statif
B. Bahan
1. Asam oksalat 0,01 N
2. Etanol
3. Indikator PP
4. Minyak jelantah
5. Minyak kelapa sawit
6. NaOH 0,01 N
1. Standarisasi NaOH
Sebanyak 10 ml asam oksalat 0,01 N dimasukkan ke dalam erlenmeyer
lalu ditambahkan 2 tetes indikator PP. Campuran dititrasi dengan NaOH
0,01 N hingga warna kemerah-merahan tetap sekurang-kurangnya 10
menit. Lakukan 3 kali.
v
Perhitungan = (V1.N1) asam oksalat = (V2.N2) NaOH
Indikator = .....................
Perubahan Warna = ..................... menjadi ...................
Reaksi yang terjadi = .....................
vi
3
Rerata
Perhitungan:
Bilangan Asam = .....................
% FFA = .....................
Indikator = .....................
Perubahan warna = .....................
Reaksi yang terjadi =.....................
vii
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
b. Minyak jelantah
= Asam oksalat NaOH
= V1.N1 = V2.N2
= 10ml . 0,1 N = 10,7 ml . N2
N2 = 10 ml . 0,1 N
-------------------
10,7 ml
= 0,09
viii
Minyak 1 5 ml
2,500 mg 7,2 5,076%
jelantah 2 4,8 ml
2,500 mg 6,91 4,87%
Rerata 7,05 4,97
1. Perhitungan Bilangan Asam Minyak Kelapa Sawit
BA I = 18 ml x 0,0952 x 40
------------------------- = 27,41
2,5 gr
BA II = 18 ml x 0,0952 x 40
------------------------- = 27,41
2,5 gr
BA I = 5 x 0,09 x 40
--------------------- = 7,2
2,5 gr
BA II = 4,8 x 0,09 x 40
--------------------- = 6,91
2,5 gr
ix
IV.II Pembahasan
Asam lemak bebas adalah asam lemak yang berada sebagai asam bebas
tidak terikat sebagai trigliserida. Asam lemak bebas dihasilkan oleh proses
hidrolisis dan oksidasi biasa bergabung dengan lemak netral. Hasil reaksi
hidrolisa minyak sawit adalah gliserol dan asam lemak bebas. Reaksi ini akan
dipercepat dengan adanya faktor-faktor panas, air, keasaman, dan katalis. Semakin
lama reaksi ini berlangsung, maka semakin banyak kadar asam lemak bebas yang
terbentuk asam lemak bebas dalam konsentrasi tinggi yang terikut dalam minyak
sawit sangat merugikan.
Kadar asam lemak bebas dalam minyak kelapa sawit, biasanya dibawah 1%.
Lemak dengan kadar asam lemak bebas lebih besar dari 1%, jika dicicipi akan
terasa pada permukaan lidah dan tidak berbau tengik, namun intensitasnya tidak
bertambah dengan bertambahnya jumlah asam lemak bebas. Asam lemak bebas
walaupun berada dalam jumlah kecil mengakibatkan rasa tidak lezat.
Penentuan asam lemak bebas atau biasa disebut dengan FFA yang
merupakan singkatan dari Free Fatty Acid sangat penting kaitannya dengan
kualitas lemak. Karena bilangan asam dipergunakan untuk mengukur jumlah asam
lemak bebas yang terdapat dalam lemak. Semakin besar angka ini berarti
kandungan asam lemak bebas semakin tinggi.
x
BAB V
PENUTUP
V.I Kesimpulan
Minyak kelapa yang digunakan sudah tidak fresh (sudah lama dibuat), jadi
hasil yang dihasilkan teroksidasi karena adanya udara dan kandungan air.
Seharusnya hasil dari bilangan asamnya harus lebih kecil dari 72, sedangkan yang
dihasilkan lebih dari 72.
xi
LAMPIRAN
Percobaan 1 Asam
Oksalat 10 ml +
NaOH 10,5 ml.
Penimbangan
minyak goreng.
xii
Penimbangan minyak jelantah.
Pemanasan
minyak +
etanol.
Proses
titrasi
minyak +
etanol +
indikator pp.
DAFTAR PUSTAKA
xiii