Anda di halaman 1dari 5

STANDAR BAIK DAN BURUK BERDASARKAN AJARAN

AKHLAK, MORAL DAN ETIKA


A. Pengertian Baik
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) melaporkan jika baik dapat diartikan selaku
elok, pantas serta sebagainya, dan masih begitu banyak lagi perspektif mengenai kata
baik. Ada pula sebagian penafsiran kata baik antara lain sebagai berikut :
1) Baik ialah sesuatu yang menggapai kesenangan
2) Suatu yang bisa memunculkan rasa keharuan pada kepuasan, kesenangan, persesuaian
serta seterusnya disebut dengan istilah baik.
3) Baik dapat dikatakan suatu yang memiliki nilai kebenaran ataupun nilai yang
diharapkan yang bisa membagikan kepuasan
4) Sesuatu yang sesuai dengan kemauan dikatakan pula dengan sebutan baik
5) Ketika suatu mendatangkan rahmat, membagikan perasaan yang bahagia maupun
senang dikatakan pula dengan baik. Ketika suatu dikatakan baik apabila dia dihargai
secara positif.1
Dapat disimpulkan jika baik ialah suatu yang bisa diartikan selaku perihal yang
mempunyai nilai kepuasaan, kebenaran serta bisa membagikan rasa bahagia maupun
rasa senang. Baik senantiasa identik dengan hal-hal yang bertabiat positif sehingga
memunculkan bermacam dan berbagai perasaan yang menyenangkan.
B. Pengertian Buruk
Berlainan dengan baik, buruk justru merupakan sesuatu yang seringkali tidak
diharapkan oleh berbagai kalangan.Buruk merupakan antonim ataupun kebalikan dari
baik, buruk selalu berkaitan dengan hal-hal yang negative yang bahkan tidak
menyenangkan. Arti kata buruk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu rusak,
busuk dan lain sebagainya.

Jika dilihat dari sudut pandang akhlak adapun berbagai macam sumber lain yang
menjelaskan tentang buruk :
1
Rahmawati Rahmawati, “Baik Dan Buruk,” Al-MUNZIR 8, no. 1 (23 Maret 2018): 70–80,
https://doi.org/10.31332/am.v8i1.767.

1
1) Tidaklah baik, bahkan yang tak sebenarnya, ataupun tak sempurna dan derajatnya
dibawah rata-rata
2) Semua kegiatan bersifat nista yang berlawanan dengan adat-tata cara yang
diterapkan.2
C. Definis Akhlak, Etika dan Moral
Salah satu aspek nan begitu berarti serta mempunyai peranan yang cukup dominan
terhadap kehidupan manusia ialah akhlak.Akhlak kerap kali bersinggungan bersama hal-
hal reliqius yang pastinya perihal ini berkaitan dengan agama. Dalam peradaban islam
akhlak ialah suatu benteng yang membatasi serta selaku dasar atas kejayaan islam.
Akhlak yang secara etimologi yakni berupa jamak, bercermin dari kata khuluq,
yang memiliki arti kepribadian, perangai, tingkah laku ataupun tabiat. Bermula dari
khalaqa yang mempunyai arti yaitu berupa menciptakan. Hal ini seakar bersama arti
pencipta (khaliq), yang diciptakan (khaliq) serta penciptaan (khalq). Rabiah Z. Harahap
(2015:2) berpendapat bahwa essensi dari kata akhlak termasuk penafsiran terwujudnya
keterpaduan kehendak Tuhan dengan sikap insan.3
Pembagian akhlak menurut Imam Al-Ghazali :
a) Khuluq Al-Hasan
b) Khuluq Al-Sayyi4
Beberapa karakteristik akhlak :
a) Sesuatu yang sudah terukir kuat pada jiwa manusia dan menjadi kepribadian disebut
dengan sebutan akhlak.
b) Hal-hal yang mucul dari dalam jiwa seseorang dan melakukannya tanpa adanya unsur
terpaksa maka hal ini dikatakan sebagai akhlak pula.

c) Akhlak merupakan suatu yang apabila dilakukan dengan ikhlas sebab alasannya
hanya Allah semata.

2
Al-Munzir Vol.8,No.1,Mei 2018
3
Rabiah Z. Harahap, “Etika Islam Dalam Mengelola Lingkungan Hidup,” EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan
Ilmu Sosial 1, no. 01 (5 Maret 2015), https://doi.org/10.30596/edutech.v1i01.271.
4
Syarjaya,”Akhlak Moral dan Etika”,9-10.

2
Selain akhlak adapula etika serta moral yang keduanya silih berkesinambungan.
Dapat disimpulkan definisi moral yaitu dari Hamzah Ya qub moral yakni cocok
bersama gagasan-gagasan yang bersifat universal serta dapat diterima tentang aksi
manusia mana yang baik serta normal. 5
Selanjutnya ada persamaan dari moral yaitu etika, “ethos” merupakan bahasa yang
berasal dari Yunani yang memiliki artika etika. Kesimpulan yang dapat di ambil dari
Frans Magnis Suseno yang dimana ia mendifinisikan mengenai moral. Moral
merupakan sebuah ajaran-ajaran, wejangan, patokan, lisan atupun secara tertulis yang
isinya bagaimana manusia itu wajib untuk hidup serta berperan supaya ia menjadi
manusia yang memiliki sifat baik6
D. Ukuran Baik dan Buruk
Paham atau aliran penentu baik serta buruk
a) Sosialisme, baik kurang baik nya suatu perbutan bersumber dari adat serta istiadat,
semua yang cocok dengan hal itu disangka baik serta berlaku sebaliknya.
b) Hedonisme, akhir dari hidup serta kehidupan manusia dengan tujuan untuk
mendapatkan kebahagiaan, seperti itu pemikiran dari aliran hedonism
c) Intituisme, ketahanan batin dipunyai masing-masing manusia selaku instrument yang
nantinya dapat memberikan pembeda antara perbuatan yang henda dinilai baik
maupun buruk
d) Ultilitarisme, kala perbuatan menciptakan sesuatu yang berguna hingga diujarkan
baik7
e) Idealisme,kalau kebenaran yang esensial tidaklah sanggup dilihat lewat panca indera
saja. Seluruh sesuatu yang nampak lewat panca indera bukanlah suatu yang
sesungguhnya.
f) Naturalisme,semenjak lahir kedunia atatupun bias dimaksud pula selaku kalu manusia
semenjak kanak-kanak telah bias mengartikan suatu tersebut baik maupun kurang

5
Asmail Azmy,”Aklhak Tasawuf”,3
6
Evi Zulianah, Siti Suwaibatul Aslamiyyah, dan Minnatul Maula, “UPAYA PENANAMAN AKHLAK MELALUI
METODE CERITA ISLAMI PADA SANTRI TPQ SHIROTUN NUR DUSUN MOJOROTO DESA
BALONGPANGGANG KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK TAHUN PELAJARAN
2020-2021,” Akademika 15, no. 2 (2021), https://doi.org/10.30736/adk.v15i2.674.
7
Arif Kusman, Abdus Shomad, Zaimatus Sa’diyah, “Standar Baik Dan Buruk Berdasarkan Ajaran Akhlak, Moral
Dan Etika”.September 2019.Hal.10-12

3
baik tapi belum bias menafsirkan kenapa sesuatu itu baik ataupun tidak, yang dimana
hal ini dipengaruhi pembawaan manusia itu sendiri.
g) Teologi Islam
- Aliran jabariyah, untuk memperhitungkan suatu itu baik/tidak yang dapat
memastikannya hanya agama
- Mu’tazilah, tidak memaksa melainkan membagikan kebebasan serta kekuasaan
dalam memastikan kemauan. Selain itu jika evaluasi baik / kurang baik nya suatu
hal tidak berdasarkan agama saja tetapi ditetapkan pula dari insan tersebut.
- Ahlu Sunnah Wal-Jama’ah,guna memastikan nya paham ini senantiasa berkiblat
terhadap konsep serta mencari dalilnya.
- Tasawuf, baik serta buruk perbuatan bisa nampak dari perasaan senang (spiritual).
Agama islam sendiri mempunyai tolak ukur batasan untuk menentukan suatu itu
baik maupun kurang (buruk), kriterian tersebut terdapat dalam Al-Qur’an serta
hadist.8

DAFTAR PUSTAKA
Arif Kusman, Abdus Shomad, Zaimatus Sa’diyah.2019. STANDAR BAIK DAN BURUK
BERDASARKAN AJARAN AKHLAK, MORAL DAN ETIKA.Makalah
8
Arif Kusman, Abdus Shomad, Zaimatus Sa’diyah, “STANDAR BAIK DAN BURUK BERDASARKAN
AJARAN AKHLAK, MORAL DAN ETIKA”.September 2019.Hal.10-12

4
Aslamiyyah, S. S., & Maula, M. (2021). UPAYA PENANAMAN AKHLAQ MELALUI
METODE CERITA ISLAMI PADA SANTRI TPQ SHIROTUN NUR DUSUN
MOJOROTO DESA BALONGPANGGANG KECAMATAN BALONGPANGGANG
KABUPATEN GRESIK TAHUN PELAJARAN 2020-2021.Akademika, 15(2).
Azmy,Asmail.(2021).Akhlak Tasawuf.Yogyakarta:K-Media
Harahap, R. Z. (2015). Etika Islam dalam Mengelola Lingkungan Hidup. EDUTECH: Jurnal
Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(01).
Rahmawati, R. (2018). Baik dan Buruk. Al-MUNZIR, 8(1), 70-80.
Syarjaya,Syibili.(2013).AKHLAK TASAWUF.Serang:IAIB PRESS

Anda mungkin juga menyukai