net/publication/355339278
CITATIONS
READS
0
10,749
2 authors, including:
All content following this page was uploaded by Dyah Elisa Rosanti on 16 October 2021.
Dosen Pengampu:
Ahmad Kirom, SS.,
M.Li
Oleh:
Amira Rohaini
Dyah Elisa Rosanti
Kelas: PAI A1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
Namun, akar kata akhlak dari akhlaqa sebagajmana yang disebut diatas
nampaknya kurang tepat, karena isim mashdar dari akhlaqa bukan akhlak
melainkan ikhlaq. Berkenaan dengan ini maka timbul pendapat yang mengatakan
bahwa secara linguistik kata akhlaq merupakan isim jamid atau isim ghair mustaq,
yaitu isim yang tidak memiliki akar kata, melainkan kata tersebut memang sudah
demikian adanya. Kata akhlaq adalah jamak dari kata khuluq. Menurut bahasa,
1
akhlak adalah perangai, tabiat, dan agama. 1 Kata tersebut mengandung segi-segi
persesuaian dengan perkataan khalq yang berarti kejadian. Serta erat hubungannya
dengan kata khaliq yang artinya pencipta dan makhluk yang berarti yang
diciptakan.2
ُ خُلقًا
´سُنه أ´ ْك´ م ُل اْل ُمْ ِؤمنِْ ´ ْي ْاِْي
ْم ´ا ًن ا´ ْح
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, mata akhlak diartikan sebagai budi
pekerti, watak, tabiat.3
Tolak ukur dalam akhlak adalah al-Qur’an dan al-Hadist. 4 Contoh dari
akhlak yakni sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil, sabar dan
lain sebagainya.
1
Asmail Azmy HB, Akhlak Tasawuf: Sebuah Pengantar, (Yogyakarta: K-Media, 2018), hal. 1
2
Zulkifli dan Jamaluddin, Akhlak Tasawuf: Jalan Lurus Mensucikan Diri, (Yogyakarta:
KALIMEDIA, 2018), hal. 3
3
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2008), hal. 28
4
Mas’ud, Akhlak Tasawuf: Membangun Keseimbangan Antara Lahir dan Batin, (Surabaya: Pena
Salsabila, 2018), hal. 14
2
B. Pengertian Etika
Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa Yunani,
“ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa
Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Dari
pengertian kebahasaan ini terlihat bahwa etika berhubungan dengan upaya
menentukan tingkah laku manusia.5
Tolak ukur dalam etika adalah akal dan pikiran manusia.7 Contoh dari
etika yakni mengucap salam saat bertamu ke rumah orang lain, mencium tangan
kedua orang tua ketika akan beraktivitas, membuang sampah di tempat sampah
dan lain sebagainya.
5
Abdullah Mannan, ASWAJA: Akidah Umat Islam, (Kediri: PP. Al-Falah Ploso Kediri, 2014), hal.
75
6
Abdullah Mannan, ASWAJA: Akidah Umat Islam, hal. 77.
7
Mas’ud, Akhlak Tasawuf: Membangun Keseimbangan Antara Lahir dan Batin, hal. 14
3
C. Pengertian Moral
Dari segi bahasa, moral berasal dari bahasa latin “mos” (jamak: mores)
yang berarti kebiasaan, ada. Kata “mos” (mores) dalam bahasa latin sama artinya
dengan etos dalam bahasa yunani. Di dalam kamus bahasa Indonesia, kata moral
diartikan sebagai ajaran tentang baik, buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban dan lain sebagainya yang menyangkut berkenaan
dengan akhlak, budi pekerti dan susila.8
Dan tolak ukur dalam moral yakni adat istiadat yang berkembang dari
masyarakat.10 Contoh dari moral tersebut yaitu selalu menghargai pendapat orang
lain, berbuat baik atau patuh pada orang tua, memelihara hak orang lain (milik
orang lain tidak boleh diambil bahkan diminta, karena itu bukan miliknya) dan
lain sebagainya.
8
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal. 971
9
Mas’ud, Akhlak Tasawuf: Membangun Keseimbangan Antara Lahir dan Batin, (Surabaya: Pena
Salsabila, 2018), hal. 11
10
Mas’ud, Akhlak Tasawuf: Membangun Keseimbangan Antara Lahir dan Batin,
4
D. Pengertian Kesusilaan
Kata kesusilaan berasal dari kata susila yang mendapat awalan “ke” dan
akhiran “an”. Dari segi bahasa susila berasal dari bahasa Sansakerta, “Su” artinya
baik, dan “Sila” artinya prinsip, dasar, atau aturan. Susila atau kesusilaan diartikan
sebagai aturan hidup yang lebih baik, sopan, dan beradab. Kesusilaan merupakan
upaya membimbing, masyarakat hidup yang sesuai dengan norma/nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat.11 Di dalam kamus bahasa Indonesia kesusilaan
diartikan adat istiadat yang baik, sopan santun, kesopanan atau perihal tentang
sifat susila.12 Ini berarti bisa dimaknai sebagai keadaan yang memiliki sifat baik,
sopan santun, dan hal-hal yang berkenaan dengan perilaku manusia.
Kata susila selanjutnya digunakan untuk arti sebagai aturan hidup yang
baik. Orang yang berlakuan baik dinamakan “Susila”. Sedangkan orang yang
berlakukan buruk dinamakan “Asusila”. Dengan demikian pengertian kesusilaan
lebih mengacu pada upaya membimbing, memandu, mengarahkan, membiasakan
dan memasyarakatkan hidup yang berlaku dalam masyarakat. Kesusilaan
menggambarkan keadaan dimana seseorang selalu menerapkan nilai-nilai yang
dipandang baik.13
Tolak ukur dari kesusilaan adalah hukum dan tradisi.14 Contoh dari
kesusilaan adalah tidak mengambil barang orang lain, jujur dalam perkataan dan
perbuatan, membantu orang lain yang membutuhkan, berbuat baik kepada orang
lain tanpa melihat kedudukan atau keturunan orang dan lain sebagainya.
11
Mas’ud, Akhlak Tasawuf: Membangun Keseimbangan Antara Lahir dan Batin, hal. 12-13
12
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia), hal. 1397-1398.
13
Mas’ud, Akhlak Tasawuf: Membangun Keseimbangan Antara Lahir dan Batin, hal. 12-13
14
Mas’ud, Akhlak Tasawuf: Membangun Keseimbangan Antara Lahir dan Batin, hal.
5
KESIMPULAN
Dari sini bisa kita pahami bahwa pengertian tentang akhlak, etika, moral
dan kesusilaan. Pertama, akhlak adalah suatu sifat yang terdapat dalam diri
manusia. Kedua, Etika adalah aturan atau ilmu pengetahuan untuk menilai atau
menentukan perbuatan baik dan buruk manusia. Ketiga, Moral adalah suatu hasil
dari penentuan dari sifat, perangai, kehendak, pendapat, yang layak dapat
dikatakan benar, salah dan baik, buruk dalam perilaku manusia. Keempat
Kesusilaan adalah suatu aturan atau bimbingan hidup yang lebih baik, sopan dan
beradab dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
View publication