Anda di halaman 1dari 1

Aku Yolanda Septiana Devayanti biasa di panggil yola kandang juga deva.

Aku asli Jombang tepatnya


di desa Banyuarang kecamatan Ngoro kabupaten Jombang. Sekarang aku berkuliah di Universitas
Hasyim Asy’ari. Hobi ku menggambar, melukis, bernyanyi, bermain musik. Semua tentang seni aku
sangat menyukainya.

Aku cenderung pemalu orangnya,tapi jika sudah kenal aku tidak akan sungkan atau canggung lagi.
Banyak yang tidak tau tentang diriku. Sebenarnya aku adalah orang introvert, aku lebih suka
menyendiri daripada bermain bersama teman. Karena jika menyendiri kreatifitas ku akan semakin
liar, Dalam hal melukis contohnya. Sebenarnya tak banyak hal istimewa dari diriku, karena aku
introvert. Aku akan menceritakan kehidupan introvert ku.

Smp aku masih seperti anak pada umumnya sampai menginjak usia 16 tahun saat masuk man. Aku
cenderung lebih suka menyendiri. Cemas berlebihan, padahal tidak ada hal yang serius. Aku takut
dengan keramaian sampai tak berani keluar rumah, bahkan hanya untuk membeli sesuatu di toko
depan rumah. Keluarga ku tak tau tentang kepribadian ku. Aku dituntut untuk menjadi apa yang
mereka inginkan. Kupaksakan diriku sendiri untuk menjadi berani, tapi malah rasa takut dan cemas
yang muncul. Aku suka diriku yang introvert karena aku bisa berkarya dengan caraku sendiri.

Tapi bagi sebagian orang tua tak pernah memikirkan apa mau anaknya. Seperti ibuku yang
menuntutku agar jadi apa yang ibuku mau. Sebenarnya aku bisa saja menolak dan menceritakan
alasannya, tapu tak ku lakukan. Saat man aku berada di peringkat standart tak pandai dan tak terlalu
bodoh juga. Hanya saja aku tak pernah berani berbicara dengan banyak orang, kerja kelompok
contohnya. Sifat introver ku tumbuh saat keluargaku berantakan, ibuku menjadi tulang punggung
keluarga. Ini lah mengapa aku tak mau menceritakan kepribadian ku kepada ibuku, karena aku tak
mau membebankannya. Meskipun ibuku tulang punggu tapi saat aku ingin berkuliah ibuku
menyanggupinya. Ibuku membayar semua uang kuliah dengan satu syarat, jurusan yang akan ku
pilih nanti harus ibuku yang memilihkannya. Kalau aku tak setuju maka tak jadi kuliah aku. Dengan
berat hati aku pun menyetujuinya, dan sekarang aku berada dijurusan yang ibuku inginkan.

Mulai saat aku masuk perkuliahan sudah ku putuskan, aku ingin keluar dari kepribadian introvertku.
Dan saat ini aku tengah berusaha mengatasi. Aku mengikuti beberapa ekstrakulikuler seperti pmii
dan yang mengajarkan kemampuan organisasi. Meski awalnya sakit karena cemas yang sangat
parah. Tapi tekatku sudah bulat aku ingin lebih percaya diri dan mencintai diri sendiri. Motivasi ku
tak lain adalah ibuku, karena ibuku aku bisa sampai disini dan aku akan membuat ibuku bangga
dengan caraku sendiri.

Sebenarnya aku sangat ingin menjadi pengarang atau pelukis tapi ibuku tak mengijinkannya. Dan
kujadikan hobi saja. Tidak ada hal yang sia-sia, semua akan indah pada waktunya. Usaha tidak akan
pernah mengkhianati hasil. Jadi teruntuk teman ku jangan mudah menyerah, hidup tak semulus
yang kita bayangkan tapi jika kita mau berusaha suatu saat nanti kita akan merasakan betapa
indahnya hidup ini.

Begitulah sekilas kisah hidup saya, memang tak terlalu istimewa tapi memiliki makna yang istimewa.
Jadilah dirimu sendiri, hiduplah dengan caramu sendiri jangan pernah memikirkan apa kata orang
toh kamu makan tak minta mereka.

Anda mungkin juga menyukai