Anda di halaman 1dari 2

10.

15 01:00
Novel pribadi

Biodata
Nama : Fazmi Nur Fitriani
Nama panggilan : Fazmi
Tempat/tanggal lahir : Mattirowalie/09 Januari 2007
Alamat : La'lupang
Hobi : menggambar

Novel kehidupan pribadi


Ditulis oleh Fazmi Nur Fitriani

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Perkenalkan diriku ini, seorang manusia biasa yang hidup sederhana, tidak ada yang
istimewa dariku....., ada sebenarnya, tapi itu hanya dapat dinilai dari orang lain
bukan dari diriku sendiri.
Namaku Fazmi Nur Fitriani, biasa di panggil oleh orang orang "Fazmi", aku
lahir di Bone tapi tinggal di Jeneponto karena ikut Bapak, aku adalah anak pertama
dari empat bersaudara.
Sejak kecil aku menekuni hobi menggambar, sejak Tk, tidak, mungkin sejak lahir
rasanya aliran seni sudah berjalan di dalam darahku, aku suka menggambar karena
menurut ku dengan menggambar segala emosi, jiwa, perasaan dan lain lain tertuang
pada gambar yang aku buat.
Aku selalu bercita-cita menjadi seorang seniman, tapi banyak yang mengatakan
bahwa itu adalah pekerjaan yang sia sia, memang sia sia jika hanya di tekuni
setengah setengah, aku selalu ingin menjadi pelukis yang bisa pergi ke negara mana
pun untuk menemukan spot yang cocok untuk di gambar, tapi kalo di pikir pikir
keluar rumah saja sudah tidak di izinkan bagaimana lagi kalo keluar dari negara
sendiri.
Yahh itu adalah pemikiran masa kecilku begitu mudah dan polosnya cara berpikir
seorang anak anak, sekarang aku berpikir saat lulus SMA nanti aku akan berkuliah,
soal jurusan masih aku tentukan tapi untuk universitas yang saya dambakan adalah
universitas universitas yang ada di Makassar, rasanya ingin tapi orang tua tidak
mendukung untuk pergi ke tempat yang jauh, segala alasan aku keluarkan agar bisa
berkuliah di tempat yang jauh tapi tetap di sangga juga dengan alasan alasan orang
tuaku.
Aku paham atas kekhawatiran yang di rasakan orang tuaku, tapi menurut ku
tetap saja kalo begini terus bagaimana aku bisa berkembang, sebenarnya ada satu
cara agar aku tetap kuliah yaitu kuliah disini saja yang dimana kita tidak perlu
menyewa rumah kost atau numpang tinggal di kerabat, bisa langsung pulang ke rumah
lah intinya. Sebenarnya saya setuju saja yang penting bisa kuliah. Tapi dalam waktu
yang dekat saya akan tetap mempertimbangkan soal itu.
Di sisi lain saya juga menekuni hobi sebagai Wibu, wibu dikenal sebagai orang
yang menyukai budaya budaya Jepang, saya menyukai hobi ini sejak tahun 2019 jika
dihitung dengan saat saya membuat novel ini berarti sudah 5 tahun saya menyukai
hobi ini, pada awal tahun 2020 dimana virus yang menyerang satu dunia mulai muncul,
beberapa saat setelah kejadian itu dunia pun serasa seperti mati karna segala hal
tidak boleh dilakukan di lingkungan hanya boleh berdiam dirumah
Pada saat itu lah puncak kejayaan apalagi bagi para pelajar yang senang bahwa
mereka libur selama dua minggu, yahh ceritanya dua minggu saja aslinya malah dua
tahun, aku menikmati liburan dengan menonton anime dan menemukan teman teman lewat
sosmed mengingat kita tidak boleh bersosialisasi dengan orang lain pada saat itu,
aku jadi punya banyak teman dari penjuru Indonesia, dan itu membuat diriku tidak
aktif di dunia nyata atau ingin bersosialisasi dengan orang yang benar benar berada
di depan ku.
Dari sini aku mendapatkan sisi positif dan negatif, sisi positif nya aku
terhindar dari pergaulan bebas dan pandai memilih orang untuk dijadikan teman, dan
sisi negatifnya adalah aku sulit bersosialisasi dengan orang lain, kadang aku
terlihat seperti orang yang mengacuhkan orang lain padahal sebenarnya aku sedang
berpikir apa yang harus kukatakan untuk memulai perbincangan.
Kembali ke kehidupan yang sekarang, sekarang ini aku sudah SMA sekarang sudah
bisa dibilang hampir dewasa walau kondisi wajah ini masih seperti anak SMP tapi
bagi diriku aku ini sudah setengah dewasa, waktu kecil aku berpikir jika sudah
besar nanti bisa melakukan apapun yang disukai, tapi semakin bertumbuh diriku malah
makin tidak bisa kemana mana.
Orang tua ku sangat menjaga diriku dan aku tahu mereka seperti itu karena
menyayangiku saking sayangnya mereka seperti tidak ingin ada yang menyentuh ku,
yahh terlihat sangat menyayangi bukan? Tapi bagiku itu adalah siksaan batin yang
menghantui diriku setiap saat, aku takut akan ancaman yang mereka berikan jika aku
membuat kesalahan, mereka mengancam dengan akan memberhentikan sekolah atau yang
lainnya

Anda mungkin juga menyukai