Biodata Nama : Fazmi Nur Fitriani Nama panggilan : Fazmi Tempat/tanggal lahir : Mattirowalie/09 Januari 2007 Alamat : La'lupang Hobi : menggambar
Novel kehidupan pribadi
Ditulis oleh Fazmi Nur Fitriani
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan diriku ini, seorang manusia biasa yang hidup sederhana, tidak ada yang istimewa dariku....., ada sebenarnya, tapi itu hanya dapat dinilai dari orang lain bukan dari diriku sendiri. Namaku Fazmi Nur Fitriani, biasa di panggil oleh orang orang "Fazmi", aku lahir di Bone tapi tinggal di Jeneponto karena ikut Bapak, aku adalah anak pertama dari empat bersaudara. Sejak kecil aku menekuni hobi menggambar, sejak Tk, tidak, mungkin sejak lahir rasanya aliran seni sudah berjalan di dalam darahku, aku suka menggambar karena menurut ku dengan menggambar segala emosi, jiwa, perasaan dan lain lain tertuang pada gambar yang aku buat. Aku selalu bercita-cita menjadi seorang seniman, tapi banyak yang mengatakan bahwa itu adalah pekerjaan yang sia sia, memang sia sia jika hanya di tekuni setengah setengah, aku selalu ingin menjadi pelukis yang bisa pergi ke negara mana pun untuk menemukan spot yang cocok untuk di gambar, tapi kalo di pikir pikir keluar rumah saja sudah tidak di izinkan bagaimana lagi kalo keluar dari negara sendiri. Yahh itu adalah pemikiran masa kecilku begitu mudah dan polosnya cara berpikir seorang anak anak, sekarang aku berpikir saat lulus SMA nanti aku akan berkuliah, soal jurusan masih aku tentukan tapi untuk universitas yang saya dambakan adalah universitas universitas yang ada di Makassar, rasanya ingin tapi orang tua tidak mendukung untuk pergi ke tempat yang jauh, segala alasan aku keluarkan agar bisa berkuliah di tempat yang jauh tapi tetap di sangga juga dengan alasan alasan orang tuaku. Aku paham atas kekhawatiran yang di rasakan orang tuaku, tapi menurut ku tetap saja kalo begini terus bagaimana aku bisa berkembang, sebenarnya ada satu cara agar aku tetap kuliah yaitu kuliah disini saja yang dimana kita tidak perlu menyewa rumah kost atau numpang tinggal di kerabat, bisa langsung pulang ke rumah lah intinya. Sebenarnya saya setuju saja yang penting bisa kuliah. Tapi dalam waktu yang dekat saya akan tetap mempertimbangkan soal itu. Di sisi lain saya juga menekuni hobi sebagai Wibu, wibu dikenal sebagai orang yang menyukai budaya budaya Jepang, saya menyukai hobi ini sejak tahun 2019 jika dihitung dengan saat saya membuat novel ini berarti sudah 5 tahun saya menyukai hobi ini, pada awal tahun 2020 dimana virus yang menyerang satu dunia mulai muncul, beberapa saat setelah kejadian itu dunia pun serasa seperti mati karna segala hal tidak boleh dilakukan di lingkungan hanya boleh berdiam dirumah Pada saat itu lah puncak kejayaan apalagi bagi para pelajar yang senang bahwa mereka libur selama dua minggu, yahh ceritanya dua minggu saja aslinya malah dua tahun, aku menikmati liburan dengan menonton anime dan menemukan teman teman lewat sosmed mengingat kita tidak boleh bersosialisasi dengan orang lain pada saat itu, aku jadi punya banyak teman dari penjuru Indonesia, dan itu membuat diriku tidak aktif di dunia nyata atau ingin bersosialisasi dengan orang yang benar benar berada di depan ku. Dari sini aku mendapatkan sisi positif dan negatif, sisi positif nya aku terhindar dari pergaulan bebas dan pandai memilih orang untuk dijadikan teman, dan sisi negatifnya adalah aku sulit bersosialisasi dengan orang lain, kadang aku terlihat seperti orang yang mengacuhkan orang lain padahal sebenarnya aku sedang berpikir apa yang harus kukatakan untuk memulai perbincangan. Kembali ke kehidupan yang sekarang, sekarang ini aku sudah SMA sekarang sudah bisa dibilang hampir dewasa walau kondisi wajah ini masih seperti anak SMP tapi bagi diriku aku ini sudah setengah dewasa, waktu kecil aku berpikir jika sudah besar nanti bisa melakukan apapun yang disukai, tapi semakin bertumbuh diriku malah makin tidak bisa kemana mana. Orang tua ku sangat menjaga diriku dan aku tahu mereka seperti itu karena menyayangiku saking sayangnya mereka seperti tidak ingin ada yang menyentuh ku, yahh terlihat sangat menyayangi bukan? Tapi bagiku itu adalah siksaan batin yang menghantui diriku setiap saat, aku takut akan ancaman yang mereka berikan jika aku membuat kesalahan, mereka mengancam dengan akan memberhentikan sekolah atau yang lainnya
Rasa Suka Dan Kagum Ku Dulu Adalah Sebatas Menginginkan Sedangkan Menungguku Sekarang Adalah Sebuah Keahlian Maka Aku Akan Tetap Menunggu Sampai Akhir Penantian Jodoh Itu Datang