Disusun oleh :
NALYA HASVICHA
EVLIN VERNANDA
(nalyahasvicha45@gmail.com)
Saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami telah
dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan lancar. Selain itu, ada banyak orang yang
berkontribusi untuk terselesaikannya proposal penelitian kami ini. Pada bagian ini kami ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada pribadi-pribadi berikut :
1. Bapak Sukri, S.Pd, MM. Selaku kepala sekolah SMAN Unggul Subulussalam yang telah
memberi dukungan serta masukan pada proses pengerjaan proposal penelitian kami ini.
2. Bapak Syachri Ramadhan Pohan, S.Pd yang telah membimbing kami dengan sabar dalam
memberikan masukan pada proses pengerjaan proposal kami ini. Terima kasih atas
totalitas yang telah anda berikan kepada kami. Banyak pelajaran yang kami dapat dari
anda baik sebagai guru pembimbing maupun sebagai pribadi yang memotivasi.
3. Kak Candra Halim selaku penguji utama yang telah memberikan masukan yang sangat
substansial terhadap celah yang lalai menjadi perhatian kami. Lebih dari itu, secara
pribadi kami mengucapkan banyak terimaksih atas bantuan dan kepercayaan yang telah
anda berikan kepada kami.
4. Kak Arifin Marbun selaku penguji kedua yang telah memberikan saran dan masukan
dalam proses pengerjaan proposal penelitian kami. Terimakasih atas waktu dan
kesempatan yang anda berikan.
5. Untuk seluruh guru SMAN Unggul Subulussalam yang selama ini telah membina dan
membimbing kami. Terimakasih atas kesabaran dan totalitas yang telah anda sekalian
berikan kepada kami.
6. Untuk teman-teman dan seluruh warga SMAN Unggul Subulussalam, yang telah
mendukung penyusunan proposal penelitian ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Kami menyadari bahwa proposal penelitian ini jauh dari kata sempurna dan perlu pendalaman
lebih lanjut, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan proposal penelitian ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang kehidupan kaum
waria. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber data mengenai kondisi sosial dan perekonomian
waria di Aceh sehingga data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan lebih lanjut di kemudian hari.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Waria
2.2. Aceh
Serambi Mekkah merupakan julukan untuk provinsi Aceh. Aceh merupakan salah satu
provinsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki keistimewaan tersendiri. Dari sekian
banyak keistimewaan yang ada, salah satunya adalah bidang agama (Abu Bakar, 2011). Mayoritas
masyarakat Aceh beragama Islam. Hal tersebut ditunjukkan oleh data berikut ini:
3
Gambar 1. Jumlah penduduk Aceh berdasarkan agama semester 1 tahun 2015
(Sumber data: Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Aceh)
Aceh merupakan daerah yang terletak paling ujung bagian Barat dari pulau Sumatera dan
menjadi jalur perdagangan yang sangat strategis. Akibatnya pada zaman dahulu Aceh mengalami
kemajuan yang sangat pesat termasuk dari segi agama khususnya agama Islam. Menurut sejarah, di
Asia Tenggarayang menjadi pioneer pertama masuknya agama islam adalah Aceh. Oleh sebab itu,
masyarakatAceh sangat menjunjung tinggi syari’at islam(Hambali, 2016). Atas latar belakang historis
tersebut, timbul inisiatif dari para pemimpin dan masyarakat Aceh agar pemerintah pusat (Jakarta)
memberikan status Daerah Istimewa kepada daerah Aceh sehingga masyarakat Aceh bebas dalam
menerapkan praktik hukum sesuai syari’at Islam (Bakar, 2011).
Pada praktik kehidupan masyarakat Aceh, agama dan budaya menjadi dua pilar yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Norma-norma Islam menjadi dasar atas kebudayaan dan adat istiadat
masyarakat. Kentalnya agama dalam budaya masyarakat Aceh menyebabkan sampai saat ini
kedalaman budaya tidak gampang digoyah oleh budaya luar (Samad, 2017).
Tidak hanya dari segi kebudayaan, Islam juga sangat kental eksistensinya dalam aspek
pendidikan. Masyarakat Aceh cenderung menganut pendidikan berbasis dayah (pesantren). Hal
tersebut bertujuan sebagai transmisi ilmu-ilmu Islam, pemeliharaan tradisi keislaman, dan reproduksi
ulama. Tak hanya dayah, masyarakat Aceh juga mendirikan meunasahsebagai tempat pendidikan
agama terutama pendidikan agama bagi anak (Quran). Selain itu, meunasah juga digunakan sebagai
tempat pengajian ilmu agama bagi orang tua dan tempat pertemuan masyarakat kampung dalam
menjalani kegiatan sosial keagamaan. Basis pendidikan Islam yang kuat menyebabkan kohesi dan
integrasi sosial tetap terjaga dengan baik (Samad, 2017).
4
Agama menjadi dasar bagi masyarakat Aceh dalam berperilaku pada kehidupan sehari-hari,
khususnya agama Islam. Hal tersebut terlihat jelas pada praktik kehidupan sosial dan pendidikan
masyarakat Aceh sehari-hari (Samad, 2017).
5
BAB III
METODE PENELITIAN
6
7
DAFTAR PUSTAKA
Astuti A. Samad, Sri (2017). Agama, Budaya dan Pertumbuhan Sosial Pendidikan Islam
di Aceh. [online]. P 23 available from: 1900-3769-1-SM.pdf [Accessed: 20 januari 2018]
Koeswinarno. (2004) Hidup Sebagai Waria. [Online]. Avaible From :
https://books.google.co.id/books?id=UGdaxKyWPfUC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs
_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false [Accessed: 18 Januari 2018]
Marzuki. Tradisi Peusijuk Dalam Masyarakat Aceh. [Online]. P 6 avaible from:
ipi115431.pdf [Accessed: 19 Januari 2018]