(indikasi program/(arahan)
ruang, kaw. Strategis, KUZ/PZ)
Ketentuan Pemanfaatan
RENCANA TATA RUANG
PROGRAMMING
PERWUJUDAN
Ruang
RENCANA TATA RUANG
Sebagus apapun substansi rencana tata ruang, jika programmingnya tidak PLANNING WITHOUT EXECUTION
dirancangan dengan baik, maka sulit untuk mewujudkan RTR/perwujudannya IS JUST WASTED EFFORT
tidak optimal, demikian juga sebaliknya, rencana buruk namun
programmingnya bagus
“When you fail to plan, you’re
planning to fail.”
2. PROBLEM PERWUJUDAN RENCANA TATA RUANG
• Dokumen pembangunan merupakan dokumen yang paling
Terdapat dua dokumen penting dekat dengan penganggaran
1) SISTEM PERENCANAAN dalam perencanaan pembangunan • Dalam perumusan program pembangunan dan
PEMBANGUNAN (1) Dokumen pembangunan –RPJP- pengganggaran terdapat ketentuan-ketentuan yang harus
RPJM vs (2) Dokumen RTR) diperhatikan (kodifikasi dll)
• Meskipun peraturan perundangan dua jenis dokumen ini
harus saling rujuk, namun banyak dua dokumen ini tidak
sinkron
2) KUALITAS SUBSTANSI Perwujudan RTR tidak selalu • RTR tidak cukup memberikan ‘ruang’ kolaborasi yang
memungkinkan non-pemerintah turut dalam mewujudkan
RTR DAN PROGRAMMING dilakukan oleh
RTR
DALAM RTR pemerintah/pemerintah daerah • Kurang/tidak cukup baiknya perangkat pendorong
kolaborasi/keterlibatan aktor di luar pemerintah (Indis,
bonus zoning, TDR, fiscal zoning dll)
• Ideally justified
Program perwujudan RTR tidak • Politically and Socially
• Technically possible
Acceptable
mememuhi kriteria: • Legally permissible
• Administratively operable
• Economically feasible
(authority, competence,
• Financially feasible
commitment, supporting
• Environmentally
facilities
sustainable/sound
3. TIPOLOGI UPAYA PERWUJUDAN RENCANA TATA RUANG
Indikasi Program Program, Renja-RKPD dst
(indikasi program/(arahan)
(Tujuan, Jakstra, Struktur, pola
ruang, kaw. Strategis, KUZ/PZ)
Ketentuan Pemanfaatan
RENCANA TATA RUANG
PROGRAMMING
Insrumen Pembiayaan
Program yang diwujudkan oleh aktor di luar pemerintah/ pemerintah Sumber Penerimaan Belanja Equity financing
Pembiayaan
daerah bisa terjadi sepanjang waktu dan kapan saja. Upaya mendorong Konvensional Non-
Konvensional
Konvensional Non-Konvensional Non-
Konvensional
untuk dilakukan pada waktu tertentu umumnya dilakukan dengan Publik Pajak, Retribusi Betterment levy Pinjaman Obligasi -
memberikan insentif atau penerapan perangkat perwujudan rencana Privat Biaya Development - Development -
penyambungan Impact Fees Exactions
tata ruang. Publik-Privat - Pengaturan - Excess Join Venture,
ulang lahan Condemnation, Konsesi
Linkage
RPJM baru
Program perwujudan rencana tata
RPJMD ruang yang termuat dalam indikasi
program tidak hanya terbatas pada
program yang didanai oleh
pemerintah/pemda tetapi juga
RTRW program/upaya perwujudan yang
5 Tahun ke-1 5 Tahun ke-2 5 Tahun ke-3 5 Tahun ke-4 dilakukan oleh masyarakat.
Kebutuhan
pengintegrasian/sinkronisasi
RDTR program dapat dilakukan dengan
5 Tahun ke-1 5 Tahun ke-2 5 Tahun ke-3 3 Tahun memadukan program yang didanai
APBN/D dengan program yang
didanai oleh aktor di luar
pemerintah.
Rujukan Program
Tidak hanya memuat program yang didanai pemerintah/pemda dari dokumen pembangunan,
Tetapi juga program yang dapat diwujudkan oleh aktor di luar pemerintah/pemda
Selain memuat program yang termuat dalam RTRW (untuk kesinambungan), memuat juga program
Dengan kedalaman RDTR yang tidak ‘muncul’ dalam RTRW.
RPJM baru
Penjelasan Pasal 8 ayah
1 (b): Periodisasi indikasi
RPJMD
program utama jangka
menengah lima tahunan
dalam RTR disesuaikan
dengan periode rencana RTRW
pembangunan jangka
5 Tahun ke-1 5 Tahun ke-2 5 Tahun ke-3 5 Tahun ke-4
menengah.
RDTR
5 Tahun ke-1 5 Tahun ke-2 5 Tahun ke-3 3 Tahun