Layanan bimbingan kelompok untuk siswa yang mengalami kesulitan

praktek mata pelajaran seni budaya materi chord pada alat musik pianika

A. Pendahuluan

Layanan bimbingan konseling adalah sebuah layanan disekolah yang membantu

siswa dalam mencapai tingkat kompetensi tumbuh dan kembangnya sebagai seorang
siswa yang baik. Layanan bimbingan konseling dapat membantu permasalahan siswa
yang dialaminya di setiap mata pelajaran di sekolah. Baik secara teoritis maupun praktek
yang menunjang ketercapaian pemenuhan penanganan masalah yang dihadapi siswa.
Kurikulum Merdeka belajar menuntut guru untuk dapat merancang layanan yang
lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa, pembelajaran yang menumbuhkan siswa
secara holistik untuk menjadi pelajar Pancasila yang memiliki identitas keindonesiaan
yang kuat dan siap menghadapi masa depan. Guru perlu menyelaraskan peran sebagai
pendidik yang relevan dengan konteks siswa dan zaman. Menurut Ki Hajar Dewantara
anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan kodratnya yang unik. Cita-cita utama
pendidikan adalah mewujudkan agar setiap murid mampu mengatur dirinya sendiri,
berperasaan berpikir dan bekerja merdeka dalam ketertiban bersama demi mewujudkan
cita-cita Pendidikan Nasional. Dengan penerapan kurikulum merdeka belajar pada modul
1.1 perlu adanya aksi nyata dalam menciptakan layanan yang menyenangkan dan mampu
meningkatkan keaktifan siswa dalam setiap pelajaran.

B. Aksi nyata yang dilakukan

Layanan bimbingan konseling yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan
keaktifan dan ketercapaian kompetensi siswa dimana siswa sebagai subyek dalam
kegiatan proses layanan mengambil tema “Layanan bimbingan kelompok untuk siswa
yang mengalami kesulitan praktek mata pelajaran seni budaya materi chord pada alat
musik pianika”.
Pada layanan ini guru BK memfasilitasi siswa untuk mengikuti layanan dalam
bentuk kelompok. Siswa diajak berdiskusi secara kelompok tentang permasalahan yang
sedang dihadapi.
 . Langkah layanan yang dilakukan sebagai berikut:
Mengamati :
Siswa diajak berdiskusi secara kelompok tentang permasalahan yang sedang dihadapi.
Sesuai dengan tata aturan bimbingan kelompok. Siswa mengikuti petunjuk dari arahan
ketua kelompok

Menanya :
Ketua kelompok dan dan anggota (siswa) berdiskusi dengan mengutarakan
permasalahan yang sama satu persatu. Siswa juga diminta untuk memberikan
tanggapan dan alternatif solusi yang mengkin bisa dilakukan.
Mengumpulkan data :
Siswa dengan menggunakan gawainya mencari informasi melalui internet tentang
tutorial mempraktikan chord pada pianika
Mengasosiasi :
Siswa dibentuk kelompok 8 anak.
Siswa secara berkelompok merancang dan membuat keputusan serta solusi bersama
atas permasalahan yang dihadapi.
Mengomunikasikan
Siswa melakukan ice breaking untuk menciptakan suasana menyenangkan
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas
Siswa menanggapi hasil kerja kelompok lain.
Ketua kelompok melakukan refleksi dengan memberikan penguatan pada materi

C. Hasil aksi nyata

Dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok siswa mampu menyelesaikan
permasalahan sendiri secara kelompok
D. Pembelajaran yang didapatkan
Sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar aksi nyata yang telah dilakukan
memberikan pelajaran yang sesuai dengan kodrat siswa dan kodrat zaman. Secara kodrat
 siswa dapat menentukan penyelesaian masalah secara mandiri sedangkan sesuai dengan
kodrat siswa dapat mencari sumber belajar dari tempat yang lain seperti internet. Murid
sebagai subyek dalam pembelajaran, sedangkan guru sebagai penuntun dengan
menfasilitasi potensi mereka. Siswa berkolaborasi dengan siswa yang lain untuk berlatih
bekerjasama atau bergotong royong dalam menyelesaikan masalah.

E. Rencana perbaikan di masa yang akan datang

Untuk rencana perbaikan di masa yang akan datang pada layanan bimbingan konseling
maka diperlukan metode dan teknik lain yang lebih fariatif sehingga siswa dapat
menentukan sendiri penyelesaian dari masalah tersebut secara mandiri. Guru berperan
sebagai penuntun untuk dapat mengeksplor potensi murid sesuai dengan kodratnya.

Foto – Foto Kegiatan