Ayunda Yustina
PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: ayunda.17010684019@mhs.unesa.ac.id
Abstrak
Permasalah yang diteliti yaitu kontribusi pola asuh orang tua dalam penggunaan gadget terhadap
rendahnya perkembangan sosial emosional anak pada aspek kedisiplinan. Tujuan penelitan untuk
mengetahui pengaruh kontribusi pola asuh orang tua dalam penggunaan gadget terhadap perkembangan
sosial emosional anak. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto. Sampel penelitian sebanyak 27
orang tua di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Jombang. Data dikumpulkan menggunakan angket yang
sebelumnya sudah dinyatakan valid dan reliabel. Dalam penelitian menggunakan analisis statistik regresi
linear sederhana yang sebelumnya telah memenuhi uji asumsi klasik yang diolah dengan IBM SPSS 25.
Berdasarkan hasil perhitungan uji regresi linear sederhana diperoleh t hitung sebesar 3,134 dengan
signifikansi sebesar 0,004. Dapat disimpulkan bahwa kontribusi pola asuh orang tua dalam penggunaan
gadget berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosional anak di TK Aisiyah Bustanul Athfal 2
Jombang. Berdasarkan uji deskriptif kategori kecenderungan perkembangan sosial emosional anak
cenderung rendah hal tersebut dikarenakan tingginya tingkat pola asuh yang diterapkan cenderung
menggunakan pola asuh permisif dalam penggunaan gadget. Untuk mencapai perkembangan sosial
emosional yang menyeluruh, orang tua tidak hanya memberikan gadget tapi diperlukan kontrol yang
terstruktur.
Kata Kunci: sosial emosional, pola asuh, gadget.
Abstract
The problem studied is the contribution of parenting style in using gadgets to the low social emotional
development of children in the aspect of discipline. The research objective was to determine the effect of
the contribution of parentingin the use of stylesgadgetsto the social emotional development of children.
This research uses ex post facto method. The research sample was 27 parents in TK Aisyiyah Bustanul
Athfal 2 Jombang. Data were collected using a questionnaire that had previously been declared valid and
reliable. In the study using simple linear regression statistical analysis which previously met the classical
assumption test processed with IBM SPSS 25. Based on the results of simple linear regression test
calculations obtained t count of 3.134 with a significance of 0.004. It can be concluded that the
contribution of parenting style in the use of gadgets is influential on the social emotional development of
children in TK Aisiyah Bustanul Athfal 2 Jombang . Based on the descriptive test, the category of
children's social emotional development tendencies tends to be low, this is due to the high level of
parenting that is applied which tends to use permissive parenting in the use of gadgets. To achieve
comprehensive social emotional development, parents not only provide gadgets but structured controls
are needed.
Keywords: social emotional, parenting, gadget.
Menurut Maria & Amalia (2018) perkembangan
PENDAHULUAN sosial emosional adalah proses belajar secara
Menurut Undang-undang Sisdiknas (2003) anak berkesinambungan dalam menyesuaikan diri dengan
usia dini merupakan seorang yang termasuk dalam aturan di lingkungan dan dapat mengungkapkan serta
kategori usia 0-6 tahun. Dalam masa ini adalah waktu memahami perasaan dengan rasa tanggung jawab
yang sangat tepat dalam mengoptimalkan tumbuh melalui semua hal di lingkungan. Menurut pendapat
kembang anak dan untuk meletakkan dasar Mansur (dalam Maria & Amalia, 2018) tanggung jawab
pengembangan kemampuan nilai-nilai agama moral, anak dalam disiplin meliputi komitmen terhadap
fisik motorik, bahasa, kognitif, sosial-emosional dan tugasnya, menghargai perbedaan invidual serta
seni anak (Hasibuan, 2017). Perkembangan pada anak memperhatikan lingkungannya. Pentingnya memiliki
usia dini berada pada masa emas (Golden age) hal ini kemampuan sosial emosional dalam sikap disiplin saat
terjadi secara kompleks dan kritis yang tidak terjadi anak memasuki lingkungan di sekitarnya. Musyarofah
pada periode berikutnya. Salah satu dasar (2017) menjelaskan kematangan dalam perkembangan
perkembangan yang penting diperhatikan yaitu sosial emosional dipengaruhi oleh perlakuan lingkungan
perkembangan sosial emosional pada sikap disiplin terhadap anak untuk mengarahkan pada kemandirian
anak. yang disiplin.
1
Jurnal PAUD Teratai Volume 10 Nomor 1 Tahun
2
Kontribusi Pola Asuh Orang Tua Dalam Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak
menjelaskan kepada anak perbuatan dan beberapa negara asia tenggara yang mempunyai anak
dampaknya bagi anak. Pola asuh ini membuat usia dini. Berdasarkan survei menyimpulkan
anak bersikap ramah terhadap sesama, kukuh kecenderungan orang tua mengizinkan anaknya
dalam pendirian, mampu mengendalikan diri, menggunakan gadget dengan harapan sebagai sarana
bersikap santun, dapat menolong sesama, pendidikan, tetapi pada kecenderungan anak memakai
memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, gadget untuk bermain permainan digital(Unantenne,
memiliki jati diri yang jelas dan semangat 2014). Perkembangan sosial emosional anak
untuk selalu berprestasi. dipengaruhi oleh pola pengasuhan orang tua dan
lingkungan sekeliling anak. Realitanya banyak
Aspek-aspek yang dapat memberikan pengaruh
pengasuhan orang tua yang kurang memahami tentang
pada pola asuh seseorang ketika mendidik anak yaitu
konsekuensi terhadap perkembangan sosial emosional
faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal
anak.
meliputi lingkungan sosial, masyarakat dan
lingkungan tempat bekerja, sedangkan faktor internal Dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti
adalah pola asuh yang didapatkan dahulu. Menurut kepada orang tua yang mempunyai anak dalam
Maccoby & Mcloby (dalam Sari, 2018) aspek yang kategori umur 4-6 tahun dan menggunakan gadget di
dapat memberikan pengaruh pada pola asuh yaitu: masa pandemi covid-19. Diperoleh hasil sebanyak
55,6% orang tua menyatakan sangat setuju anak malas
a. Lingkungan tempat tinggal keluarga. Jika,
dalam pembelajaran daring karena penggunaan gadget
sebuah keluarga hidup di lingkungan dengan
dan kurang disiplin. Namun, menurut orang tua anak
otoritas kependudukan yang rendah dan
dapat mengirim tugas tepat waktu dengan presentase
tingkat kesopanan yang rendah, maka anak
44,4% orang tua menyatakan setuju. Pemahaman orang
juga rentan.
tua sebanyak 55,6% sangat setuju bahwa teknologi
b. Model parenting yang diperoleh.
tidak dapat dihindari. Sebanyak 55,6% menyatakan
Model pengasuhan yang didapat dari orang setuju memberikan gadget pada anak, dan sebanyak
tua biasanya diturunkan kepada anaknya 55,6% orang tua setuju untuk memberikan akses
karena melihat keberhasilan dari pola internet dalam penggunaan gadget pada anak. Orang tua
pengasuhan tersebut. sebanyak 44,4% setuju memberikan gadget untuk
c. Orang tua yang lingkungan kerjanya sibuk pembelajaran daring. Dari study pendahuluan yang
dengan pekerjaan memiliki kecenderungan dilakukan dapat disimpulkan bahwa rendahnya tingkat
memberikan pekerjaan mengasuh anak perkembangan sosial emosional anak, hal tersebut
kepada orang terdekatnya atau memberikan diduga karena pola asuh dalam penggunaan gadget
pengasuh anak. yang yang diberikan orang tua.
d. Ekonomi Orang tua yang mengizinkan penggunaan gadget
Orang tua dengan perekonomian menengah kepada anak sangat penting memberikan pengawasan
lebih hangat dibandingkan orang tua yang dan kontrol kepada anak. Karena anak usia 4-6 tahun
perekonomian rendah. Karena orang tua dari belum mampu menentukan aktivitas yang mengganggu
kelas ekonomi bawah untuk menunjukkan sosial emosionalnya, sehingga masih bergantung pada
kekuatan mereka, maka sering menghukum orang tua. Diduga pola asuh keseharian yang diterapkan
anak. pada anak dapat berpengaruh terhadap perkembangan
e. Pendidikan sosial emosional pada kedisiplinan anak. Jika hal ini
Latar belakang pendidikan orang tua dibiarkan secara terus menerus, dikhawatirkan anak
memberikan pengetahuan dalam akan terganggu dalam proses perkembangan sosial
perkembangan anak. emosionalnya terutama kedisiplinan. Hal tersebut
f. Nilai agama yang dianut oleh orangtua sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Mildayani
(2017) Influence of Gadget Usage on Children’s Social-
Di negara barat kedudukan anak sama dengan
Emotional Development memperoleh hasil
kedudukan orang tua, sedangkan di negara
perkembangan anak di pengaruhi peran aktif orang tua
timur menghargai anak yang patuh kepada
dalam memberikan pengawasan dan bimbingan anak
orang tua.
yang menggunakan gadget agar tidak kecanduan gadget
g. Kepribadian
dan perkembangan tidak tertunda. Efek negatif gadget
Contoh pada kepribadian orang tua yang membuat anak kurang memahami penyesuaian sosial di
tertutup cenderung menerapkan otoriter. lingkungan karena kurangnya berinteraksi.
Sekarang teknologi digital dipergunakan orang tua Berdasarkan rumusan masalah dan kajian pustaka
untuk media anak dalam bermain. Berdasarkan maka penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai
penelitian The Asian Parent Insights (2014), dengan yaitu untuk dapat mengetahui pengaruh kontribusi pola
subjek penelitian 2.714 orang tua yang berasal dari asuh orang tua dalam penggunaan gadget terhadap
3
Jurnal PAUD Teratai Volume 10 Nomor 1 Tahun
4
Kontribusi Pola Asuh Orang Tua Dalam Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Emosional
prasyarat statistik regresi. dengan indikator disiplin yaitu disiplin waktu dan
Hasil uji regresi linear sederhana pola asuh orang disiplin perbuatan. Pembiasaan anak untuk disiplin di
tua dalam penggunaan gadget terhadap perkembangan masa saat ini yang semua harus dilakukan di rumah
sosial emosional anak diperoleh signifikansi sebesar sehingga tanggung jawab dalam memberikan pola asuh
0,004< 0,05 dan t-hitung sebesar 3,134> t-tabel sebesar lebih banyak dilakukan oleh orang tua.
2,059, hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka Kecenderungan pola asuh orang tua dalam
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara penggunaan gadget di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2
kontribusi pola asuh orang tua dalam penggunaan Jombang menunjukkan pada kategori tinggi sebanyak
gadget terhadap perkembangan sosial emosional anak 15 orang tua dengan persentase 55,6% dan kategori
di TK Aisiyah Bustanul Athfal 2 Jombang. rendah sebanyak 12 orang tua dengan persentase 44,4%.
Untuk mengetahui besarnya kontribusi pola asuh Kemudian dikaitkan dengan kecenderungan jenis pola
orang tua dalam penggunaan gadget terhadap asuh orang tua yang menunjukkan hasil pada kategori
perkembangan sosial emosional anak di TK Aisiyah pola asuh otoriter sebanyak 7 orang tua dengan
Bustanul Athfal 2 Jombang dapat dilihat dari nilai persentase 25,9%, kategori pola asuh permisif sebanyak
koefisien determinasinya (R Square) sebesar 0,822, 15 orang tua dengan persentase 55,6%, dan kategori
yang artinya besar pengaruh kontribusi pola asuh dalam pola asuh demokratis sebanyak 5 orang tua dengan
penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial persentase 18,5%. Maka pola asuh orang tua dalam
emosional anak sebesar 82,2% dan sisanya sebesar penggunaan gadget di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2
18,8% yang merupakan pengaruh di luar penelitian. Jombang cenderung tinggi dan menerapkan pola asuh
Maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi pola permisif.
asuh orang tua dalam penggunaan gadget, sangat Dari hasil kategori kecenderungan berdasarkan uji
berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosional deskriptif didapatkan perkembangan sosial emosional
anak terutama kedisiplinan. Lingkungan keluarga dalam anak cenderung rendah, hal tersebut dikarenakan
memberikan pola asuh dalam penggunaan gadget tingginya tingkat pola asuh yang diterapkan dan
mempengaruhi terhadap perkembangan sosial cenderung menggunakan pola asuh permisif dalam
emosional anak di masa anak dewasa nantinya. Hal ini penggunaan gadget. Dalam pola asuh permisif orang
mendukung teori John Locke (dalam Padjrin: 2016) tua memberikan fasilitas gadget pada anak, namun
tentang tabula rasa yang artinya anak usia dini cenderung membiarkan tanpa adanya kontrol.
ditentukan oleh bawaan yang diibaratkan seperti kertas Pada penelitian ini pola asuh permisif orang tua
putih dan dipengaruhi lingkungan terutama lingkungan dalam penggunaan gadget untuk anak cenderung
keluarga dalam memberikan pola asuh yang dapat membiarkan anak bermain atau menggunakan gadget
menentukkan karakteristik seorang anak sampai disaat orang tua sedang sibuk. Orang tua juga
dewasa. Maka perkembangan anak dalam membentuk membiarkan anak mengakses apapun ketika anak
dasar-dasar kepribadian sudah mulai terbentuk pada sedang bermain gadget. Hasil penelitian di TK Aisiyah
masa awal pertumbuhan anak. Bustanul Athfal 2 Jombang tentang pola asuh permisif
Berdasarkan perhitungan kategori kecenderungan sependapat dengan teori Baumrind (dalam Lestari &
melalui hasil uji deskriptif angket perkembangan sosial Andrian, 2018) bahwa pola asuh permisif orang tua
emosional anak, menunjukkan bahwa perkembangan memiliki sikap menerimaan pendapat tinggi, tetapi
sosial emosional di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 memiliki kontrol yang rendah. Memberi kebebasan
Jombang pada kategori tinggi sebanyak 9 anak dengan anak untuk berekspresi jika anak memiliki keinginan.
persentase 33,3%, kategori rendah sebanyak 15 anak Dijelaskan hal tersebut menyebabkan anak menjadi
dengan persentase 55,6% dan kategori sangat rendah impulsif dan agresif, pemberontak, kurang percaya diri,
sebanyak 3 anak dengan persentase 11,1%. Maka, kurang disiplin dan anak mudah memerintah.
perkembangan sosial emosional pada kedisiplinan anak Maka untuk mencapai perkembangan sosial
di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Jombang cenderung emosional yang menyeluruh, orang tua tidak hanya
masuk dalam kategori rendah. memberikan gadget tapi diperlukan kontrol yang
Rendahnya perkembangan sosial emosional anak terstruktur. Pola asuh orang tua dalam memfasilitasi
diketahui berdasarkan indikator kedisiplinan terkait penggunaan gadget sangat perlu memberikan
pada kemampuan anak untuk memulai dan bimbingan kepada anak. Karena anak belum mampu
menyelesaikan belajar, kemauan anak untuk belajar di mengontrol waktu dalam penggunaan gadget sehingga
rumah, dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pola asuh orang tua berperan penting dalam
tugas. Kemudian aspek perbuatan disiplin anak meliputi membimbing anak dalam penggunaan teknologi gadget.
kemampuan anak dalam menaati aturan, kemampuan Hasil penelitian di TK Aisiyah Bustanul Athfal 2
melakukan tugas sendiri, dan kebiasaan anak berkata Jombang mengenai pola asuh dalam menggunakan
jujur. Untuk mengukur disiplin anak dalam penelitian gadget juga sama dengan hasil penelitian yang
ini mengacu pada penelitian dari Hudaya (2018) dilakukan oleh Zaini dan Soenarto (2019) yang
5
Jurnal PAUD Teratai Volume 10 Nomor 1 Tahun
6
Kontribusi Pola Asuh Orang Tua Dalam Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Emosional