KELUARGA
ABSTRACT
The family is the first social environment that is introduced to children. With a relationship, there is also an
interaction. Interaction is created between two or more people. In the family there are interactions between
family members, especially parents and children. Parenting is the interaction between children and parents
during holding parenting activities. This parenting means parents educate, guide, and discipline and protect
children to reach maturity in accordance with the norms that exist in society. This study aims to determine
patterns and concepts of interaction between parents and children. This type of research is qualitative
phenomenology, using existing data as a support to produce new theoretical studies.
ABSTRAK
Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenalkan kepada anak. Dengan adanya suatu
hubungan, maka juga terdapat suatu interaksi. Interaksi tercipta antara dua orang atau lebih. Didalam
keluarga terdapat interaksi antara anggota keluarga, khususnya orang tua dan anak. Pola asuh orang tua
merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini
berarti orang tua mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai
kedewasaan sesuai dengan norma – norma yang ada dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pola dan konsep interaksi antara orang tua dan anak. Jenis penelitian adalah kualitatif
fenomenologi, dengan menggunakan data yang sudah ada sebagai pendukung untuk menghasilkan kajian
teori baru.
Semua hal itu akan dimiliki oleh anak, Bentuk – bentuk Interaksi
setelah diperkenalkan oleh orang tuanya. Saleh (2013: 33) menyatakan, bentuk
Sehingga perkembangan anak di dalam – bentuk interaksi dapat dibedakan menjadi
keluarga juga ditentukan oleh kondisi situasi lima macam meliputi:
a. Mutualisme (kerjasama) merupakan
keluarga dan pengalaman – pengalaman yang
bentuk interaksi yang saling
dimiliki oleh orang tuanya. Contoh interaksi menguntungkan kedua belah pihak.
dalam keluarga antara lain: makan bersama, b. Parasitisme, merupakan interaksi yang
bermain bersama, mendampingi anak belajar, menguntungkan salah satu pihak saja.
mengobrol bersama, dan membaca buku c. Persaingan (kompetisi), merupakan
cerita atau dongeng sebelum tidur. suatu proses ketika suatu individu atau
sekelompok berusaha dan berebut
Interaksi adalah kontak dan untuk mencapai suatu keuntungan
komunikasi yang diartikan sebagai pengaruh dalam waktu bersamaan.
timbal balik antara berbagai segi kehidupan d. Konflik/pertentangan, merupakan
suatu proses ketika suatu individu atau
bersama (Ibrahim dalam Saleh, 2013: 33).
kelompok berusaha memenuhi
Sedangkan menurut Walgito (2003: 65), tujuannya dengan jalan menentang
interaksi adalah suatu hubungan antara pihak lawan melalui ancaman atau
individu satu dengan individu yang lain, kekerasan.
individu satu dapat memengaruhi individu e. Akomodasi/persesuaian, usaha –
yang lain atau sebaliknya. Jadi terdapat usaha suatu individu atau kelompok
adanya suatu hubungan saling timbal balik. untuk meredakan atau menghindari
suatu pertentangan, yaitu usaha –
Danziger (1976:62-63) mengatakan usaha untuk mencapai kestabilan.
bahwa ada dua fungsi pokok dalam proses
Bentuk – bentuk interaksi antara orang tua
interaksi orang tua dan anak, yaitu fungsi dan anak adalah mutualisme atau kerja sama.
tuntutan (demand) dan dukungan (support). Dengan kerja sama yang baik, maka orang tua
Tuntutan merupakan harapan untuk dan anak dapat saling memberi stimulasi dan
melakukan atau tidak melakukan suatu menerima respon dengan baik. Hal ini
perbuatan dan dukungan merupakan respon tentunya orang tua akan lebih mudah dalam
menanamkan kedisiplinan pada anak. Contoh
positif terhadap terpenuhinya harapan.
kerja sama antara orang tua dan anak antara
Tuntutan dapat bersifat positif dan negatif. lain : membersihkan rumah bersama,
Bersifat positif apabila tuntutan itu akan memasak bersama, menggambar dan
memberi dorongan, menstimulasi, mengontrol mewarnai bersama, dan berkebun bersama.
perilaku anak, dan bersifat negatif bilamana
tuntutan tersebut membatasi ruang gerak Interaksi akan berhasil dengan baik
apabila disekitar ibu dan anak timbul saling
anak.
pengertian, yaitu jika kedua belah pihak
antara ibu dan anak sama – sama memahami
86
Nama Penulis Judul Artikel
setiap gagasan yang muncul, karena dalam anak bersikap “manis” maka orang tua akan
keadaan yang seperti inilah baru dapat dapat bersikap halus. Akan tetapi, bila anak
dikatakan bahwa interaksi yang terjalin antara berperilaku “tidak manis” maka akan menjadi
ibu dan anak dapat berjalan dengan baik. penyebab orang tua menjadi bersikap kurang
baik.
Orang tua yang memberikan kebebasan
berinteraksi kepada anak, akan membuat anak Pengaruh Interaksi Orang Tua Dan Anak
merasa nyaman, sehingga anak dapat terbuka 1. Terhadap kepribadian anak
kepada ibunya dengan mengungkapkan Para ahli sosiologi, psikologi,
perasaan, pikiran, dan keluh – kesahnya. Dari
sependapat bahwa keluarga memegang
hal di atas, maka anak dapat merasakan
betapa pentingnya situasi dan kondisi peranan yang cukup penting dalam
kehidupan dalam keluarga yang dihayati oleh pengembangan kepribadian anak. Di dalam
semua anggotanya. Anak merasa tenang dan keluargalah dasar – dasar kepribadian itu
tentram ketika hidup dalam keluarga. dibentuk.
90
Nama Penulis Judul Artikel
Lestari, S. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta :
Prenadamedia
91
Nama Penulis Judul Artikel