Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PLANS

Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis


ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

PENGARUH HARGA DAN EMOSIONAL TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN SABUN LIFEBOY

Hesti Sabrina
Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMA

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, dan emosional
terhadap keputusan pembelian sabun Lifeboy. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa FEB UMA angkatan 2016 yang berjumlah 672 mahasiswa, dalam
pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling sehingga dapat
ditentukan jumlah sampel sebanyak 87 mahasiswa. Teknik analisa data yang digunakan
adalah menggunakan rumus analisis regresi berganda, dengan rumus : Y = a0 + b1x1 +
b2x2 + e Dari hasil analisis data maka diperoleh persamaan analisis regresi berganda Y
x x
= 3,643+ 0,325 1 + 0,162 2 . Untuk mengetahui konstribusi variabel bebas terhadap
variabel terikat digunakan koefisien determinasi dengan hasil 9,5%. Hal ini menujukkan
bahwa pengaruh harga, dan emosional terhadap keputusan pembelian pada sabun
Lifeboy sebesar 9,5%. Untuk menguji hipotesis digunakan uji signifikansi α sebesar 0,05,
dan hipotesis diterima karena signifikansi penelitian < 0,05 (0,000<0,05). Kemudian
hipotesis dapat dibuktikan dengan menggunakan uji F dan uji t yang masing – masing
membandingkan tabel dengan nilai F dan t hitung. Dari uji F diperoleh bahwa nilai F
hitung > F tabel (6,918>2,68), dengan menggunakan hasil ini dapat dibuat kesimpulan
bahwa ada pengaruh simultan variabel bebas terhadap variabel terikat. ttabel
digunakan untuk menghitung pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat. Nilai t hitung untuk variabel harga adalah 3,150 dan > 1,984 sehingga hipotesis
untuk variabel ini diterima. Untuk variabel bebas kedua, emosional telah memperoleh
nilai t hitung adalah 2,288 >1,984 dan hipotesis diterima.

Kata kunci: Harga, Emosional, Keputusan Pembelian

PENDAHULUAN menganalisis faktor-faktor yang


Setiap perusahaan akan mempengaruhi konsumen dalam
berusaha untuk saling bersaing untuk pembelian, mengetahui persepsi
memenuhi pangsa pasar sehingga konsumen dalam menilai sesuatu
menuntut optimalisasi dalam yang berpengaruh dalam pembelian
penciptaan maupun pemasaran sehingga pemasar dapat merancang
produk, serta berbagai strategi untuk strategi pemasaran yang sesuai
mendapatkan konsumen membeli dengan keinginan konsumen.
produk yang ditawarkan. Keputusan Ada beberapa faktor yang
pembelian merupakan suatu perilaku mempengaruhi keputusan pembelian,
yang dilakukan oleh individu- diantaranya terkandung dalam bauran
individu yang berbeda untuk membeli pemasaran. Menurut Tjiptono
suatu produk tertentu yang (2000:30) bauran pemasaran adalah
ditawarkan oleh perusahaan atau yang seperangkat alat yang dapat
ditemukan di pasar. Pemasar sebagai digunakan untuk membentuk
pihak yang menawarkan berbagai karakteristik produk yang ditawarkan
produk kepada konsumen harus dapat kepada pelanggan.

Volume 12 No. 2 November 2017 114


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

Dalam penelitian ini penulis Selain faktor harga, diduga ada


meneliti satu faktor dari unsur bauran faktor lain yang dapat menarik minat
pemasaran yaitu pricing. Karena konsumen untuk membeli suatu
product, place dan promotion telah produk, yaitu faktor emosional.
dilakukan oleh hampir semua Kaitannya dengan sabun Lifeboy
perusahaan konvensional yang relatif yang memiliki lebih banyak
sama. keunggulan yaitu lebih praktis dan
Sabun merupakan jenis produk lebih banyak membunuh kuman
yang dibutuhkan oleh semua sehingga memberikan kesan bersih di
kalangan, baik kalangan ekonomi setiap mandi. Keunggulan tersebut
rendah, menengah, dan tinggi karena diharapkan pemasar dapat
setiap orang dituntut untuk tetap menguatkan faktor emosional
bersih dan sehat. Salah satu upaya konsumen dalam membuat keputusan
untuk menjaga tetap bersih dan sehat pembelian.
adalah membersihkan seluruh anggota Faktor emosional memiliki
badan (mandi) secara teratur pengaruh yang cukup unik dalam
menggunakan sabun mandi. Dengan keputusan pembelian. Karena emosi
semakin tinggi tingkat kesadaran akan merujuk pada suatu perasaan dan
kebersihan menjadikan sabun mandi pikiran yang khas, suatu keadaan
adalah salah satu produk bisnis yang biologis dan psikologis dan
sangat menguntungkan. serangkaian kecenderungan untuk
Produk sabun mandi sebagai bertindak baik rangsangan dari luar
alat pembersih yang sekaligus maupun dari dalam individu
memperindah kulit, banyak beredar di (Goleman,2002:411). Sehingga
pasar dengan berbagai ragam merek. peneliti merasa perlu diadakannya
Hal itu membuat konsumen semakin suatu penelitian mengenai pengaruh
kritis dalam memilih produk sabun faktor emosional terhadap keputusan
mandi. Pada industri sabun mandi pembelian.
dikenal ada dua jenis, yaitu sabun
mandi biasa dan sabun mandi KAJIAN PUSTAKA
kesehatan. Sebagai objek penelitian, Harga
penulis mengambil Sabun Lifeboy Pengertian Harga
sebagai sabun kesehatan yang Istilah harga tidaklah asing lagi
diproduksi oleh PT. Unilever bagi semua orang, namun kemajuan
Indonesia Tbk. akan ekonomi membuat harga
Pesaing dari Sabun Lifeboy mempunyai istilah lain seperti dalam
cukup banyak sehingga dibutuhkan layanan jasa bank, harga disebut juga
suatu strategi untuk meningkatkan dengan bunga dan dalam bisnis
keinginan konsumen untuk membeli akuntansi, periklanan, dan konsultan
dan mengkonsumsi produk yang disebut fee. Harga tercipta biasanya
ditawarkan. Para pemasar dari adanya tawar-menawar antara
menerapkan strategi harga bersaing. para penjual dengan pembeli, setelah
Sabun Lifeboy dipasarkan dengan tercipta kesepakatan harga.
harga standar yaitu terjangkau namun Harga merupakan satu-satunya
juga tidak terkesan murahan. unsur dalam bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan sedangkan

Volume 12 No. 2 November 2017 115


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

unsur yang lainnya, hanya merupakan adalah dorongan untuk bertindak.


unsur biaya saja. Harga Biasanya emosi merupakan reaksi
mempengaruhi tingkat penjualan, terhadap rangsangandari luar dan
tingkat keuntungan market share dalam diri individu. Sebagai contoh
yang dapat dicapai oleh perusahaan. emosi gembira mendorong perubahan
Menurut Swastha dan Sukotjo (2000 : suasana hati seseorang, sehingga
211) “Harga adalah sejumlah uang secara fisiologi terlihat tertawa, emosi
(ditambah beberapa produk kalau sedih mendorong seseorang
mungkin) yang dibutuhkan untuk berperilaku menangis.
mendapatkan sejumlah kombinasi
dari produk dan pelayanannya”. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Emosional
Tujuan Penetapan Harga Menurut Astuti (2005),
Tujuan-tujuan penetapan harga beberapa ahli psikologi menyebutkan
memiliki implikasi penting terhadap adanya beberapa faktor yang
strategi bersaing perusahaan. Tujuan mempengaruhi perkembangan emosi
yang ditetapkan harus konsisten seseorang yaitu:
dengan cara yang ditempuh 1. Pola asuh orang tua
perusahaan dalam menempatkan 2. Pengalaman traumatik
posisi relatifnya dalam persaingan. 3. Temperamen
Misalnya, pemilihan tujuan 4. Jenis Kelamin
berorientasi pada laba mengandung 5. Usia
makna bahwa perusahaan akan 6. Perubahan Jasmani
mengabaikan harga para pesaing. 7. Perubahan Interaksi dengan
Pilihan ini cocok ditetapkan dalam Teman Sebaya
tiga kondisi, menurut Tjiptono (2000: 8. Perubahan Pandangan Luar
153-154) yaitu : 9. Perubahan Interaksi dengan
1. Tidak ada pesaing Sekolah
2. Perusahaan beroperasi pada
kapasitas produksi maksimum Keputusan Pembelian
3. Harga bukanlah merupakan Keputusan pembelian adalah
atribut yang penting bagi pembeli tindakan yang dilkukan konsumen
dalam upaya memecahkan masalah
Emosional dalam pemenuhan kebutuhan.
Pengertian Emosi Sebelum memutuskan untuk
Kata emosi berasal dari bahasa melakukan pembelian, konsumen
latin, yaitu emovere, yang berarti sering dihadapkan pada
bergerak menjauh. Arti kata ini pilihan/alternative yang beragam. Hal
menyiratkan bahwa kecenderungan ini wajar mengingat banyaknya
bertindak merupakan hal mutlak jumlah produk maupun jasa yang
dalam emosi. Menurut Goleman berada di pasaran dengan fungsi dan
(2002:411) emosi merujuk pada suatu manfaatnya masing-masing.
perasaan dan pikiranyang khas, suatu Pengambilan keputusan pembelian
keadaan biologis dan psikologis dan juga dipengaruhi oleh situasi dimana
serangkaian kecenderungan untuk proses dan perilaku beli terjadi.
bertindak. Emosi pada dasarnya Situasi komunikasi, situasi

Volume 12 No. 2 November 2017 116


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

pembelian, situasi penggunaan, dan akan sebesar nilai konstanta


situasi penyingkiran produk sebesar 3.643 .
semuanya mempengaruhi keputusan 2. Jika harga meningkat sebesar satu
pembelian. satuan, maka keputusan
Simamora (2001:13) pembelian akan meningkat
mendefinisikan :”Pengambilan sebesar 0.325 satuan.
keputusan adalah proses-proses yang 3. Jika emosional meningkat sebesar
terdiri dari tahap-tahap pengenalan satu satuan, maka keputusan
masalah, pencarian informasi, pembelian akan meningkat
evaluasi alternaif, pembelian dan sebesar 0.162 satuan.
perilaku konsumen”.
Uji t
METODE PENELITIAN Pengujian hipotesis dilakukan
Penelitian ini dilakukan di dengan cara membandingkan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMA besarnya angka taraf signifikansi (sig)
Jalan Setia Budi 79 B/Jl. Sei Serayu penelitian dengan taraf signifikansi
No. 70 A Medan. Populasi dalam sebesar 0,05 dengan kriteria sebagai
penelitian adalah Mahasiswa FEB berikut: Hipotesis diterima jika sig
UMA angkatan 2016 yang berjumlah penelitian < 0,05, dan hipotesis
672 mahasiswa. Sampel dalam ditolak jika sig penelitian > 0,05.
penelitian ini berjumlah 87 Berdasarkan tabel Coefficient,
mahasiswa dengan taraf kesalahan diperolah Sig penelitian sebesar
10%. Teknik analisa data yang 0,002. Dengan demikian hipotesis
digunakan untuk mengetahui seberapa diterima. Artinya, harga memiliki
besar pengaruh pengaruh harga dan pengaruh positif dan signifikan
emosional terhadap keputusan terhadap keputusan pembelian. Pada
pembelian, maka digunakan rumus tabel Coefficient (nilai t) harga
regresi linear berganda (Multiple adalah sebesar 3,150, dengan
Regression) (Umar, 2002:174). membandingkan nilai t hitung dengan
nilai t tabel pada degree of freedom =
HASIL PENELITIAN DAN n – k, maka DF = 269 – 3 = 266, nilai
PEMBAHASAN t tabel pada DF=3 adalah 1,984.
Hasil Penelitian Maka dengan demikian hipotesis
Analisis Regresi Berganda diterima dengan membandingkan
Dalam penelitian ini model nilai t hitung dengan t tabel. Dimana
yang digunakan adalah model regresi syarat hipotesis diterima adalah jika t
berganda dengan formula sebagai hitung > t tabel.
berikut : Pengujian hipotesis dilakukan
dengan cara membandingkan
Y = a + b1 x1 + b2 x2 + e
besarnya angka taraf signifikansi (sig)
Maka, dengan melihat angka-angka penelitian dengan taraf signifikansi
pada hasil SPSS diperoleh persamaan sebesar 0,05 dengan kriteria sebagai
regresi berganda seperti di bawah ini. berikut:Hipotesis diterima jika sig
Y = 3,643 + 0,325 x1 + 0,162 x2 + e penelitian < 0,05, dan hipotesis
1. Jika harga dan emosional konstan ditolak jika sig penelitian > 0,05.
(nol), maka keputusan pembelian Berdasarkan tabel Coefficient,

Volume 12 No. 2 November 2017 117


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

diperolah Sig penelitian sebesar digunakan untuk melihat besarnya


0,023. Dengan demikian hipotesis pengaruh harga dan emosional
ditolak. Artinya, emosional memiliki terhadap keputusan pembelian dengan
pengaruh positif dan signifikan menghitung Koefisien Determinasi
terhadap keputusan pembelian. Pada (KD). Nilai KD sebesar 9.5% (r2 x
tabel Coefficient (nilai t) emosional 100%) memiliki arti bahwa pengaruh
adalah sebesar 2,288, dengan harga dan emosional secara gabungan
membandingkan nilai t hitung dengan terhadap keputusan pembelian adalah
nilai t tabel pada degree of freedom = sebesar 9,5%. Adapun sisanya sebesar
n – k, maka DF = 269 – 3 = 266, nilai 90,5% (100%-9,5%) dipengaruhi oleh
t tabel pada DF = 3 adalah 1,984. faktor lain. Dengan kata lain,
Maka dengan demikian hipotesis besarnya variabel keputusan
diterima dengan membandingkan pembelian yang dapat diterangkan
nilai t hitung dengan t tabel. Dimana dengan menggunakan variabel harga
syarat hipotesis diterima adalah jika t dan emosional adalah sebesar 9,5%,
hitung > t tabel. sedangkan pengaruh sebesar 90,5%
disebabkan oleh variabel lain di luar
Uji F penelitian ini.
Berdasarkan hasil SPSS
diperoleh angka signifikansi Pembahasan Penelitian
penelitian (Sig penelitian) yang Dari analisis yang dilakukan,
diperoleh dari hasil perhitungan harga memiliki pengaruh yang positif
adalah sebesar 0,000. Dengan dan signifikan terhadap keputusan
demikian angka Sig penelitian < 0,05, pembelian yaitu sebesar 0.325.
maka hipotesis diterima. Artinya, ada Artinya jika harga yang diberikan dan
pengaruh yang positif dan signifikan yang tersedia meningkat 1 satuan,
antara harga dan emosional terhadap maka keputusan pembelian akan
keputusan pembelian. meningkat sebesar 0.325.
Hipotesis juga dapat di uji Berdasarkan teori hal ini dapat
dengan membandingkan nilai F tabel diterima, dimana pada umumnya jika
dengan F hitung yang diperoleh dari perusahaan memberikan harga yang
tabel Anova di atas. Hipotesis kompetitif dan efektif, maka
diterima jika F hitung > F tabel, F perusahaan akan mendapatkan
tabel ditentukan dengan mencari keuntungan yang lebih tinggi lagi
terlebih dahulu menentukan derajat melalui tingkat penawaran yang
kebebasannya dengan cara df = n – k, terjadi. Harga juga biasanya dibarengi
dimana k adalah variabel bebas. Df = dengan penawaran tingkat potongan
269 – 3 = 266, nilai F tabel untuk df = yang diberikan kepada calon
266 adalah sebesar 2,68, sementara F pelanggan. Hal ini secara otomatis
hitung sebesar 6,918. F Hitung > F akan meningkatkan kegairahan
tabel (6,918 > 2,68). Sehingga dengan pelanggan untuk melakukan transaksi
hal ini hipotesis diterima. pembelian. Dari penelitian yang telah
dilakukan, diketahui bahwa pengaruh
Uji Koefisien Determinasi (R2) emosional terhadap keputusan
Besarnya nilai R Square (R2) pembelian yaitu sebesar 0.162. Dalam
adalah 0,095. Angka tersebut dapat analisisnya, variabel emosional

Volume 12 No. 2 November 2017 118


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

memiliki signifikansi dan bernilai Gitosudarmo, Indriyo. 2000.


positif. Artinya, jika harga meningkat Manajemen Pemasaran, Edisi
1 satuan, maka tingkat keputusan I, Yogyakarta : BPFE – UGM.
pembelian juga akan meningkat Kismono. 2001. Pengantar Bisnis.
sebesar 0,162 satuan. Yogyakarta : BPFE.
Kotler. 2001. Manajemen Pemasaran
PENUTUP di Indonesia, Analisis,
Dari penelitian dan pengolahan Perencanaan, Implementasi
data yang telah dilakukan, ditemukan dan Pengendalian. Edisi
bahwa: Pertama jilid I. Jakarta.
1. Variabel harga berpengaruh Penerbit Salemba Empat.
terhadap keputusan pembelian ___________Dan Armstrong. 2002.
sebesar 0.325. Variabel ini Manajemen Pemasaran.
memberikan kontribusi yang Jakarta : Prehalindo Kuncoro.
lebih besar terhadap keputusan ___________Dan A. B. Susanto,
pembelian, mengingat harga 2001. Manajemen Pemasaran
adalah hal yang urgent untuk di Indonesia. Buku 2, Jakarta :
dijaga oleh perusahaan. Salemba Empat.
2. Variabel emosional berpengaruh Mowen, Jhon C dan Michael Miror.
terhadap keputusan pembelian 2002. Perilaku Konsumen.
sebesar 0,162. emosional juga Jakarta : Erlangga
memiliki peran yang positif Peter dan Olson. 2000. Consumer
dalam meningkatkan keputusan Behaviour. Edisi 4, Jilid 2.
pembelian, dalam hal ini Jakarta: Erlangga
keputusan pembelian mengacu ___________. 2002. Consumer
pada tingkat emosional yang Behavior. edisi 6. McGraw
sesuai dengan kemampuan calon Hill. New York.
pembeli. Emosional pembeli Prasetijo, Ristiyanti dan Jhon. 2004.
harus diperhatikan oleh Perilaku Konsumen.
perusahaan untuk meningkatakan Yogyakarta : Andi
keputusan pembelian Rambat, Lupiyoadi. 2001.
Manajemen Pemasaran Jasa
DAFTAR PUSTAKA Teori dan Praktik. Jakarta :
Amir, M. Taufiq. 2005. Dinamika Salemba Empat
Pemasaran. Jakarta : PT. Riduwan. 2009. Metode dan Teknik
Rajagrafindo Persada. Menyusun Tesis. Bandung:
Armstrong, Kotler. 2001. Prinsip- Penerbit Alfabeta
prinsip pemasaran. Edisi Saladin. 2008. Pengertian Harga.
Kedelapan jilid I. Jakarta : http://one.indoskripsi.com.
Erlangga Setia Budi, Avi. 2008. Definisi
Astuti. 2005. Faktor-faktor yang Persepsi.
Mempengaruhi Perkembangan http://id.shvoong.com/social-
Emosi Peserta Didik. sciences/psychology/1837978
http://wawan- Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen
junaidi.blogspot.com. dan Implikasi untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran.

Volume 12 No. 2 November 2017 119


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

Cetakan Pertama. Jakarta : ____________dan Sukotjo. 2000.


Prenada Media Manajemen Pemasaran
Simamora, Bilson. 2001, Modern. Yogyakarta: Liberty
Memenangkan Pasar dengan Tjiptono. Fandy.2000. Strategi
Pemasaran Efektif dan Pemasaran. Edisi Kedua.
Profitabel. Jakarta : Gramedia Cetakan Keempat.
Pustaka Utama. Yogyakarta: Penerbit.
Sumarsono. 2004. Metode Riset ____________.2006. Service,
Sumber Daya Manusia. Quality, & Satisfication.
Yogyakarta: Graha Ilmu Yogyakarta: Penerbit Andi
Swastha, Basu. 2000. Azas-Azas Umar, Husein.2005. Metode
Marketing. Yogyakarta : Penelitian Untuk Skripsi dan
Liberty Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja
Grafindo.

Volume 12 No. 2 November 2017 120

Anda mungkin juga menyukai