Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi Hybrid merupakan perpaduan dua atau lebih sumber

energi yang berbeda. Instalasi energi Hybrid yang terletak di Pantai

Baru Pandansimo ini menggunakan angin dan sinar matahari sebagai

sumber energinya. Teknologi Hybrid ini merupakan percontohan

untuk dikembangkan ke daerah lain, terutama daerah terpencil guna

memenuhi kebutuhan listrik masyarakat terpencil. Hal ini bertujuan

agar kesejahteraan masyarakat di Indonesia dapat merata. Sehingga

Kemenristek optimis bahwa teknologi Hybrid dari Bantul ini bisa

menyinari Indonesia.

Karena keterbatasan ketersediaan akan energiangin dan cahaya

matahari (tidak sepanjang hari angin dan matahari tersedia) maka

ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat

penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up atau cadangan energi

listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat atau ketika

kecepatan angin suatu daerah sedang menurun dan tidak adanya cahaya

matahari (mendung, malam hari), maka kebutuhan permintaan akan

daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu

menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan

daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya

pada masyarakat menurun. Penyimpanan energiini diakomodasi dengan

menggunakan alat penyimpan energi yaitu baterai (aki) sebelum

selanjutnya didistribusikan ke beban-beban.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, dapat diambil rumusan

masalah yaitu: bagamaina system penyimpanan baterai dan pendistribusian

energi listrik di PLTH Pantai Baru, Bantul, D.I.Yogyakarta?

1.3 Batasan Masalah

Supaya dalam pelaksanaan kerja praktek nantinya dapat terarah

dalam penyusunan laporan akan lebih sistematik dan mudah dimengerti maka

obyek pada kerja praktek ini penulis membatasi masalah hanya pada

penyusunan konfigurasi baterai dan pendistribusian dari masing-masing grup

baterai.

1.4 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui

sistem penyimpanan baterai dan pendistribusian energilistrik yang dihasilkan

PLTH Pantai Baru, Bantul, D.I.Yogyakarta.

1.5 Manfaat Kerja Praktek

Adapun manfaat dilaksanakannya kerja praktik ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Peniliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan

dengan terjun langsung ke lapangan dan memberikan pengalaman belajar

yang menumbuhkan kemampuan dan keterampilan meneliti serta

pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.

2. Bagi Perusahaan PLTH

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat dan bisa


3

menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan pengolahan pengambilan

kebijakan perusahaan guna menunjang peningkatan kerja dan kepuasan

karyawannya.

3. Bagi Institut Sains Dan Teknologi Akprind Yogyakarta

Dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam

menganalisis system penyimpanan baterai dan menjadi pemerkaya literatur

serta sebagai penambah referensi untuk bahan penelitian selanjutnya.

1.6 Metodologi Kerja Praktek

Dalam metodologi kerja praktek di lapangan di Pembankit Listrik

Tenaga Hybrid (PLTH) Bayu Baru ini, data yang di peroleh menggunakan

beberapa metode, antara lain :

1. Metode Observasi

Merupakan metode pengambilan data dengan cara mengamati

secara langsung dan mencatat pada obyek yang dipelajari. Langkah-

langkah yang dilakukan dalam metode ini antara lain:

a. Pengamatan langsung dilokasi atau lapangan

b. Melihat bagian-bagian secara langsung

c. Mencatat dan mengumpulkan data.

2. Metode Interview

Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya

jawab secara langsung pada pihak perusahaan di lapangan. Interview atau

wawancara.
4

b. Metode Literatur

Merupakan pengumpulan data dengan mempelajari literatur, yang

berupa bukun- buku yang berada di perpustakaan serta memberi materi –

materi dan data oleh pembimbing.

4. Metode Bimbingan

Merupakan metode yang dilakukan dengan cara berkonsultasi dan

melakukan bimbingan dalam mendokumentasikan bidang keilmuan yang

di peroleh selama Kerja Praktek, metode bimbingan ini dilakukan oleh

pembimbing lapangan di Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) dan

pembimbing dari Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.

1.7 Sistematika Penyusunan

Halaman Judul

Halaman Pengesahan

Halaman Surat Keterangan Kerja Praktek dari Perusahaan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel

BAB I. Pendahuluan : Berisi latar belakang masalah; Perumusan masalah,;

Batasan masalah; Tujuan Kerja Praktek; Manfaat Kerja Praktek; Metodologi

KerjaPaktek; Sistematika Penyusunan.

BAB II. Tinjauan Perusahaan : Berisi sistem kerja internal


5

instansi/perusahaan dan hal – hal lain yang lebih menjelaskan permasalahan

yang akan dibahas pada obyek, yang isinya lebih di tekan kepada proses

produksi, permesinan, perawatan, atau lainya yang berkaitan dengan bidang

Teknik mesin.

BAB III. Dasar Teori : Teori, landasan, paradigma, cara pandang; metode –

metode yang telah ada dan atau akan digunakan.

BAB IV. Pelaksanaan : Berdasar pada gambaran dari suatu permasalahan

dan gambaran umum suatu obyek yang diamati yaitu mengungkapkan

permasalahan yang lebih khusus dari judul KP.

BAB V. Penutup : Kesimpulan (Rangkuman Keseluruhan isi yang sudah

dibahas);saran (Saran perluasan, pengembangan, pendalaman, pengkajian

ulang).

Daftar Pustaka

Lampiran
6

Anda mungkin juga menyukai