Anda di halaman 1dari 20

• KALAU ADA PANGGILAN DI HANDPHONE

KITA, APA YANG BIASA KITA LAKUKAN?


• BERSEGERA MERESPON NADA PANGGILAN
TERSEBUT ATAU MEMBIARKANNYA?
• Bagaimana dengan panggilan azan ?
Apakah segera menyambutnya atau
menunda ?
Bersegera Kepada Ampunan dan
Surga
ُ‫اوات‬ ُ ‫س ِارعُوا ِإلَ ٰى َم ْغ ِف َر ٍة ِم ْن َر ِب ُك ْم َو َجن ٍة ع َْر‬
َ ‫ض َها الس َم‬ َ ‫َو‬
‫ين‬ َ ‫ض أ ُ ِعدتْ ِل ْل ُمت ِق‬ُ ‫َو ْاْل َ ْر‬
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa.” (QS. Ali 'Imran, 3:133)
DUA HAL YANG DIPERINTAHKAN
ALLAH UNTUK SEGERA DIRAIH
1. Maghfirat[in] min rabbikum (ampunan dari
Tuhanmu)
2. Surga yang luasnya seluas langit dan bumi
WASAARI’U BERARTI WABAADIRUU
WASAABIQUU (BERGEGAS DAN BERLOMBA-
LOMBALAH)
MAGHFIRAH DARI ALLAH
• Menurut al-Raghib al-Ashfahani, ungkapan
maghfirah dari Allah berarti: “Dia menjaga dan
melindungi hamba-Nya dari merasakan azab.”
• Dalam ayat ini, kata maghfirah diikuti dengan
kata min rabbikum. Artinya, ampunan yang
diperintahkan untuk segera diraih adalah
ampunan dari Allah SWT. Sebab, Dialah satu-
satunya yang memiliki otoritas dalam
memberikan ampunan kepada hamba-Nya.
BERSEGERA MENUJU
AMPUNAN DARI ALLAH SWT
• Yang dimaksud bersegera menuju ampunan
dari Allah SWT adalah bersegera kepada
segala sesuatu yang meniscayakan teraihnya
ampunan.
• Al-Qurthubi dan al-Qinuji menyebutnya, itu
adalah dengan ketaatan.
• Al-Khazin menyatakan bahwa itu adalah amal
shalih yang diperintahkan untuk dikerjakan.
BERSEGERA KEPADA SURGA
• Yang dimaksud lafadz surga disini adalah semua hal
yang menyebabkan seseorang dapat masuk surga.
• Jika dicermati, yang dapat mengantarkannya adalah
taqwa.
• Sebab, dalam frasa selanjutnya disebutkan bahwa
surga disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.
• Artinya, siapapun yang ingin bersegera masuk surga,
ia harus menjadikan dirinya sebagai orang yang
bertaqwa.
• Dengan demikian, frasa ini merupakan perintah untuk
bersegera menjalankan ketaqwaan.
AMPUNAN DAN SURGA
• Ampunan dan surga disebutkan secara terperinci
karena ampunan berarti terbebasnya manusia dari
siksa, sementara surga berarti teraihnya pahala dari
Allah SWT.
• Menurut Fakhruddin al-Razi, disebutkan dua-duanya
memberikan isyarat bahwa setiap mukallaf wajib
merealisasikan keduanya.
• Menurut Wahbah al-Zuhaili, kata ampunan
didahulukan daripada surga karena orang yang belum
bersih dari dosa tidak berhak masuk surga. Sehingga
sebelum masuk surga, seorang hamba harus terlebih
dahulu memperoleh ampunan-Nya.
SURGA SELUAS LANGIT DAN BUMI
• Secara bahasa, kata al-ardh berarti khilaaf al-
thuul (lebar, lawan dari panjang).
• Pada umumnya at-thuul berarti lebih panjang
dari al-’ardh. Jika lebarnya saja demikian, lalu
bagaimana dengan panjangnya?
• Oleh karenanya, sebagian mufassir berpendapat
bahwa ungkapan itu untuk menunjukkan betapa
luasnya surga. Bukan untuk membatasi bahwa
luas surga itu benar-benar seperti luas langit
dan bumi.
Menjemput Syahid
• Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada
Rasulullah saw. pada
perang Uhud, “Tahukah Engkau dimana
tempatku jika aku terbunuh?” Rasulullah
bersabda, “Engkau akan berada di surga.”
Mendengar sabda Rasulullah saw. tersebut, maka
laki-laki itu serta merta melemparkan buah-buah
kurma yang ada di tangannya, kemudian ia maju
untuk berperang hingga terbunuh di medan
perang. (HR. Bukhari Muslim)
BERSEGERA MENINGGALKAN KHAMR
• Suatu hari aku memberi minum kepada Abû
Thalhah al-Anshary, Abû Ubaidah bin al-Jarrah,
dan Ubay bin Ka’ab dari Fadhij, yaitu perasan
kurma. Kemudian ada seseorang yang datang, ia
berkata, “Sesungguhnya khamr telah
diharamkan.” Maka Abû Thalhah berkata, “Wahai
Anas, berdirilah dan pecahkanlah kendi itu!”
Anas berkata, “Maka aku pun berdiri mengambil
tempat penumbuk biji-bijian milik kami, lalu
memukul kendi itu pada bagian bawahnya,
hingga pecahlah kendi itu.” (HR. Bukhari)
BERSEGERA MENGENAKAN KERUDUNG
• Al-Bukhâri meriwayatkan dari ‘Aisyah ra.
berkata: Semoga Allah merahmati kaum Wanita
yang hijrah pertama kali, ketika Allah
menurunkan firman-Nya, “Dan hendaklah
mereka mengenakan kain kerudung mereka
diulurkan ke kerah baju mereka.”
(TQS. an-Nûr [24]: 31).
Maka kaum wanita itu merobek kain sarung
mereka (untuk dijadikan kerudung) dan
menutup kepala mereka dengannya.
ANTARA BULAN MADU DAN JIHAD
• Handzalah bin Abî Amir ra telah mendengar seruan
perang Uhud. Maka dia pun bergegas menyambut
panggilan itu, dan mati syahid dalam perang Uhud
tersebut. Ibnu Ishak berkata; Rasulullah saw. bersabda,
“Sesunguhnya sahabat (Handzalah) dimandikan oleh
Malaikat, maka tanyakanlah bagaimana kabar
keluarganya?” Maka aku pun (Ibnu Ishak) bertanya
kepada istrinya. Dia pada malam itu adalah pengantin
baru. Istrinya berkata, “Ketika mendengar panggilan
untuk berperang, suamiku keluar padahal dalam
keadaan junub.” Rasulullah saw. bersabda, “Begitulah
ia telah dimandikan oleh Malaikat.”
Mendidik Anak Bersegera Dalam Taqwa
• Membangun pondasi aqidah Islam dengan
kokoh sehingga melahirkan amal saleh.
• Menancapkan iman kepada yaumul akhir
dengan segala kedahsyatannya.
• Menjadikan aqidah Islam sebagai qaedah
berpikir dalam menyelesaikan masalah
kehidupan.
• Menjadikan ideologi Islam sebagai qaidah
berpikir.
Mendidik Anak Bersegera Dalam Taqwa
• Memberikan Tsaqafah Islam secara bertahap
sesuai level berpikir anak dan tercapai di
setiap level.
• Memberikan tauladan pada anak bersegera
taat syariah.
• Mendidik Anak menghargai waktu dan
memanfaatkannya dengan amal shaleh.
• Melatih anak taat syariah di awal waktu secara
mandiri di usia mumayyiz
• Wassalaamu’alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai