ANALISA JABATAN
1.Kelembagaan;
2.Ketatalaksanaan;
3.Kepegawaian; dan
4.Perencanaan diklat.
KEGUNAAN HASIL ANJAB
Penataan kelembagaan, meliputi :
a. penyusunan organisasi dan unit unitnya;
b. penataan organisasi yang rightsizing;
c. penyempurnaan tupoksi;
d. Pemberdayaan kapasitas organisasi; dan
e. evaluasi organisasi.
Penataan kepegawaian, meliputi:
a. rencana kebutuhan pegawai (formasi);
b. sistem rekrutmen dan penempatan;
c. pengembangan pola karier;
d. mutasi;
e. penilaian kinerja;
f. reward and punishment; dan
g. Kesejahteraan.
Penataan ketatalaksanaan, meliputi:
a. tata kerja;
b. hubungan kerja; dan
c. sistem operasional dan prosedur kerja.
Penataan Pendidikan dan Pelatihan, meliputi :
a. program diklat;
b. jenis-jenis diklat; dan
c. pengembangan diklat.
NAMA JABATAN
◦ Nama Jabatan adalah Sebutan untuk memberi ciri
dan gambaran atas isi jabatan. Sekelompok tugas
yang melembaga atau menyatu dalam satu wadah
jabatan, tugas dan fungsi yang sama sebaiknya
menggunakan nama jabatan yang sama (JPT
Utama, JPT Madya, JPT Pratama, Administrator,
Pengawas, Pelaksana, dan Jabatan Fungsional
4
KODE JABATAN
Kode jabatan merupakan kode yang
dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
Pengkodean Jabatan harus menggunakan
format kode yang seragam.
5
UNIT KERJA
Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan.
(JPT Utama, JPT Madya, JPT Pratama,
Administrator, Pengawas, Pelaksana, dan
Jabatan Fungsional
6
IKHTISAR JABATAN
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
◦ Apa yang dikerjakan (what)
◦ Bagaimana cara mengerjakan (how)
◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Manajerial:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...
(Why)
Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai
dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)
7
KUALIFIKASI JABATAN
………..
Jumlah …………..
Jumlah Pegawai
………
URAIAN TUGAS
Tugas adalah upaya pokok dalam memproses
bahan kerja dengan menggunakan peralatan
tertentu menjadi suatu hasil kerja
Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan
menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”)
Tahapan kerja (proses) adalah langkah-
langkah (kegiatan) yang dituliskan secara
berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan
tugas
11
FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS
OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai / agar / untuk … (W)
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN
STRUKTURAL “POAC” + TUGAS TEKNIS
(sesuai Tusi) + TUGAS LAIN
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN
FUNGSIONAL TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi atasan
langsungnya) + MEMBUAT LAPORAN + TUGAS
LAIN
12
CONTOH KATA KERJA UNTUK
TUGAS MANAJERIAL
Aspek Kata Kerja yang digunakan
Planning Merencanakan
Organizing •Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/
Membimbing
•Membagi Tugas
Actuating •Membina Bawahan
Controlling •Mengevaluasi
•Memeriksa Hasil Kerja Bawahan
•Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan
13
DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMEN TUGAS MENEJERIAL
MENURUT TINGKAT MENEJEMEN
1. Menyusun Kebijakan (TM)
2. Merumuskan Sasaran
3. Mengendalikan TM
4. Mengkoordinasikan
ESELON I 5. Mengarahkan
KATA KERJA UNTUK TUGAS TUGAS MENEJERIAL
6. Membina
7. Mengevaluasi
8. Melaporkan
TT
1. Merumuskan Program Kerja TM
2. Mengkoordinasikan
3. Membina
ESELON II 4. Mengarahkan
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
ESELON III
14
HASIL KERJA
Hasil kerja adalah suatu produk berupa
barang, jasa (pelayanan) atau informasi
yang dihasilkan dari suatu proses
pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)
15
BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses dengan
tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja
contoh: Surat masuk, Disposis Atasan, Data-
data terkait, Dokumen, Buku, Referensi,
Peraturan, Jurnal, Memo, Surat, Laporan, Tinta,
Kertas, Renstra, Tupoksi, SOP, DPA/RKA,
Laporan Keuangan, Rencana Kerja dan
Program Kerja, berkas transaksi keuangan,
Data wilayah kecamatan, Hasil capaian
tugas, surat masuk dan keluar
16
PERANGKAT KERJA
Sarana yang dipergunakan untuk
mengolah bahan kerja menjadi hasil
kerja
Contoh: SOP, Peraturan, Petunjuk teknis,
program, Kegiatan dan Sub Kegiatan, Rencana
Strategi, Rencana Kerja, DIPA, Aplikasi,
Media cetak dan elektronik, surat Perintah,
SOTK, Rencana Operasional, Kerangka acuan
kerja, Hasil pengolahan data, uraian tugas dan
Pedoman
17
TANGGUNG JAWAB
Adalah kewajiban yang melekat pada
jabatan, yang terkait dengan benar atau
salahnya pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat meliputi
tanggung jawab terhadap:
◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data)
◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas
terhadap peraturan/SOP)
18
Kata Kunci yang digunakan
Keakuratan, kelancaran, kerahasiaan,
kebenaran, kesesuaian, ketepatan,
keselamatan, kerapihan, keamanan,
kualitas, kuantitas, keutuhan,
kelengkapan, kefektifan dan kelayakan
19
WEWENANG
Adalah hak pemegang jabatan untuk
memilih alternatif dalam mengambil
keputusan/ tindakan yang diakui secara
sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan
kerja yang tidak sesuai)
◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan
perangkat kerja yang digunakan)
◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi
yang dihasilkan kepada orang lain)
◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur
kerja)
20
Kata Kunci yang digunakan
21
KORELASI JABATAN
Korelasi jabatan adalah hubungan kerja
yang dilakukan antara jabatan terkait
dengan jabatan lain dalam konteks
pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa:
◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan
yang setara)
◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan
yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)
22
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam
melaksanakan tugas jabatan.
Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
◦ Tempat Kerja
◦ Suhu
◦ Udara
◦ Keadaan Ruangan
◦ Letak
◦ Keadaan Tempat Kerja
◦ Penerangan
◦ Suara
◦ Getaran
23
KEADAAN RESIKO BAHAYA
Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari
keberadaan pegawai terkait dengan:
◦ lingkungan pekerjaan,
◦ penanganan bahan,
◦ proses yang dilakukan,
◦ penggunaan perangkat kerja,
◦ hubungan jabatan dan
◦ penanganan produk yang diberikan.
Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat
fisik atau mental
24
SYARAT JABATAN
BIRO ORGANISASI
SETDA PROV. SULTRA