Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

Nama: Patimah Azzahra

NIM : 132010120

Kelas : 20.B2

Dosen : Fitriyani S.Kom, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
2020
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena limpahan rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang kewirausahaan.
Shalawat serta salam juga kami limpahkan kepada pahlawan revolusi Islamsedunia yaitu
Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman
cahaya yang terang benderang ini. Adapun tujuan penyusunan makalah ini gunakan
melengkapi nilai mata kuliah kewirausahaan yang didasarkan pada penyusunan makalah Pada
kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam
proses penyelesaian Makalah ini, baik yang terlibat secara langsungmaupun tidak. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa lain dan juga
pembaca sebagai acuan agar dapat mengetahui tentang kewirausahaan secara garis besar pada
awalnya. makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu segala saran dan kritik dari
pembaca saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dimasa mendatang.

Bekasi, 28 September 2021

Patimah Azzahra
DAFTAR ISI

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................
BAB I......................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................................................
B. Tujuan Penulis Makalah..............................................................................................................
C. Metode Pengumpulan Data..........................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................
A. Disiplin Ilmu Kewirausahaan......................................................................................................
a. Pengertian Kewirausahaan.......................................................................................................
b. Tujuan Kewirausahaan............................................................................................................
c. Manfaat Kewirausahaan...........................................................................................................
B. Memahami ruang lingkup Kewirausahaan...................................................................................
a. Ruang Lingkup Kewirausahaan...............................................................................................
b. Karakteristik kewirausahaan....................................................................................................
c. Sikap dan Perilaku dalam Kewirausahaan...............................................................................
C. Memahami konsep dasar Kewirausahaan....................................................................................
a. Konsep Kewirausahaan............................................................................................................
b. Hakikat Inti Kewirausahaan.....................................................................................................
c. Karakteristik dan Nilai Hakiki Kewirausahaan........................................................................
D. Menelaah Peluang Usaha.............................................................................................................
a. Pengertian Peluang usaha........................................................................................................
b. Pemetaan Peluang usaha dalam Kewirausahaan......................................................................
E. Menelaah Faktor-Faktor Resiko Sebagai Pemicu Kegagalan.......................................................
a. Pengertian Resiko dalam bisnis...............................................................................................
b. Upaya menghindari Resiko Bisnis...........................................................................................
c. Cara mengatasi dan Memperkesil Resiko dalam bisnis...........................................................
F. Menelaah Faktor- faktor Resiko Usaha........................................................................................
a. Resiko dan penyebab kegagalan usaha....................................................................................
b. Alternatif Penyelesaian Dalam Kegagalan Usaha....................................................................
c. Mensiasati Keterbatasan Modal...............................................................................................
BAB III....................................................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul


pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B. Tujuan Penulis Makalah


 Untuk memenuhi tugas kuliah Kewirausahaan.
 Mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan dunia kewirausahaan

C. Metode Pengumpulan Data


Data penulisan makalah melalui ebook yang dikirimkan dosen melalui e campus dan
browsing dari internet.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Disiplin Ilmu Kewirausahaan

a. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai kemampuan
dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang
dalam berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Kewirausahaan merupakan suatu
disiplin ilmu tersendiri, yang memiliki proses yang sistematis, dan dapat diterapkan
melalui kreativitas dan inovasi. kewirausahaan merupakan hasil dari suatu disiplin ilmu
dan proses yang sistematis melalui penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi
kebutuhan dan peluang di pasar.

Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata yaitu terdapat teori,
konsep, dan metode ilmiah yang lengkap. kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu
posisi permulaan usaha dan perkembangan usaha. kewirausahaan merupakan disiplin ilmu
yang memiliki objek tersendiri, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda. kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan
pendapatan, atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

b. Tujuan Kewirausahaan
 meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
 menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh
dan kuat terhadap masyarakat
 menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
 membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan masyarakat.

c. Manfaat Kewirausahaan
 Memperkuat pertumbuhan ekonomi
 Menambah daya tampung tenaga kerja
 Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan dan kesejahteraan
 Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memiliki pribadi unggul yang
patut diteladani
 Mendidik karyawan menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, jujur dalam
menghadapi pekerjaan
 Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana.
B. Memahami ruang lingkup Kewirausahaan

a. Ruang Lingkup Kewirausahaan


 Lapangan Agraris
Ruang lingkup dalam lapangan agraris ini mencakup beberapa kegiatan kewirausahaan
dalam berbagai macam sektor, seperti: Pertanian, Perkebunan,Kehutanan.
Misalnya seperti petani yang menanam padi, kemudian setelah beberapa lama maka
panen, dan setelah itu petani tersebut menjual gabah atau berasnya. Selain itu juga ada
petani yang menanam tanamannya dikebun-kebun, setelah panen maka hasil dari apa
yang ditanam itu dijual ke pasar.
 Lapangan Perikanan
Dalam ruang lingkup perikanan terbagi menjadi beberapa sektor, seperti: Pemeliharaan
ikan, Penetasan ikan, Makanan Ikan, Penganggutan Ikan.
Untuk pemeliharaan dan penetasan ikan, kita mungkin sudah familiar, baik itu jenis
ikan air tawar maupun ikan air laut. Contoh yang banyak kita jumpai adalah untuk ikan
lele, ikan mas, ikan tuna, dan yang lainnya.Untuk makanan ikan, usahanya bisa berupa
pembuatan makan ikan seperti pelet dan yang lainnya. Sedangkan untuk pengangkutan
ini bisa berupa jasa antar (distribusi) untuk ikan-ikan atau lainnya yang akan
diperjualbelikan.
 Lapangan Peternakan
Pada lapangan peternakan, ruang lingkupnya bisa berupa: Bangsa burung dan unggas,
Bangsa binatang menyusui.
Untuk bangsa burung dan unggas sendiri misalnya seperti ayam, bebek, burung, dan
yang lainnya. Sedangkan untuk bangsa binatang menyusui seperti misalnya kambing,
domba, sapi, kerbau, unta, dan yang lainnya.
 Lapangan Perindustrian dan Kerajinan
Untuk lapangan perindustrian, terbagi menjadi beberapa bagian yaitu: Industri besar,
Industri menengah, Industri kecil.
Dan untuk lapangan kerajinan ini terbagi juga menjadi beberapa bagian, yaitu:
Pengolahan hasil kerajinan, Pengolahan hasil perkebunan, Pengolahan hasil perikanan,
Pengolahan hasil peternakan, Pengolahan hasil kehutanan.
 Lapangan Pertambangan dan Energi
Pada umumnya, kewirausahaan yang berada pada sektor ini merupakan usaha atau
bisnis yang besar. Contoh beberapa perusahaan yang ada dalam sektor ini adalah
perusahaan tambang batubara, perusahaan tambang emas, perusahaan tambang minyak,
perusahaan gas alam, dan yang lainnya.
 Lapangan Perdagangan
Dalam lapangan perdagangan ini terbagi menjadi beberapa sektor, yaitu: Sektor
pedagang besar, Sektor pedagang menengah, Sektor pedagang kecil.
 Lapangan Pemberian Jasa.
Ruang lingkup yang terdapat dalam lapangan pemerian jasa meliputi: Sebagai
pedagang perantara, Sebagai pemberi kredit, Sebagai pengusaha angkutan, Sebagai
pengusaha hotel dan restoran,Sebagai pengusaha biro jasa dan travel perjalanan,
Sebagai pengusaha auransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana dan lain
sebagainya.

b. Karakteristik kewirausahaan
 Motif berprestasi tinggi
 Selalu perspektif
 Memiliki kreativitas tinggi
 Memiliki perilaku inovatif tinggi
 Selalu komitmen dalam pekerjaan, memiliki etos kerja dan tanggung jawab
 Mandiri atau tidak ketergantungan
 Berani mengambil resiko
 Selalu mencari peluang
 Memiliki jiwa kepemimpinan
 Memiliki kemampuan manajerial.

c. Sikap dan Perilaku dalam Kewirausahaan


 Perilaku kerja keras → tanpa mengenal lelah
 Perilaku keyakinan diri/optimis → tidak ragu-ragu, selalu percaya diri
 Perilaku kemauan keras/semangat
 Perilaku berjiwa sabar dan tidak putus asa
 Perilaku selalu ingin maju
 Perilaku senang dengan pekerjaannya
 Perilaku selalu mencari sesuatu yang baru
 Sikap Disiplin
 Sikap Komitmen tinggi
 Sikap Jujur
 Sikap Kreatif dan inovatif
 Sikap Mandiri,
 Sikap Realistis
 Sikap Berani mengambil seriko
 Sikap Berani menghadapi tantangan

C. Memahami konsep dasar Kewirausahaan

a. Konsep Kewirausahaan
 Kelincahan / Agility
Kelincahan atau agility, merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan
keseimbangan, sehingga dapat beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan
zaman. Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan belajar
terhadap hal yang baru. Pandemi yang datang secara tiba-tiba seolah-olah
mempercepat kebiasaan hidup kita. Dari sisi wirausaha, seseorang dituntut untuk
lincah merespon kondisi ini, baik secara strategi, hasil, dan pasar.
 Daya Tahan (Eundurance)
Daya tahan atau endurance menyatakan keadaan yang menekankan pada kapasitas
kerja secara terus menerus. Banyak sekali sektor ekonomi gulung tikar di masa
pandemi ini. Imunitas pada diri pribadi, maupun perusahaan, terdampak oleh
pandemi. Daya tahan sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi, dan penjualan.
Jika produk yang dihasilkan masih dibutuhkan banyak konsumen di masa pandemi
ini, dengan sendirinya pemasukan perusahaan akan mengalir terus. Hanya mereka
yang memiliki daya tahan tinggi, bisa lolos dari ujian.
 Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan
berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seorang wirausaha, harus
memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk melesat maju untuk menjawab tantangan
pasar dan secepat apa seorang wirausahawan mampu melaju melebihi pesaingnya.
 Kelenturan
Kelenturan adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun
tempatnya. Kelenturan menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi.
Seorang wirausahawan, diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.
Dimanapun tempatnya, mampu memaksimalkan potensi ruang yang ada, untuk
melakukan proses usaha, tanpa harus mengeluh dengan kondisi tempat yang ada.
 Kekuatan
Kekuatan atau strength, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang
diperlukan dalam peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu
unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan,
karena dapat membantu meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti
kecepatan, kelincahan dan ketepatan.

b. Hakikat Inti Kewirausahaan


Meskipun banyak definisi mengenai kewirausahaan akan tetapi pada umumnya
memiliki hakikat yang hampir sama yaitu merujuk pada sifat, watak, dan ciri-ciri yang
melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan
inovatif ke dalam dunia nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh.

c. Karakteristik dan Nilai Hakiki Kewirausahaan


Ada sepuluh karakteristik kewirausahaan, yaitu :

 Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.


 Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
 Selalu menghendaki umpan baik yang segera.
 Memiliki semangat bekerja keras.
 Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
 Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah.
 Lebih menghargai prestasi daripada uang.
 Selalu belajar dari kegagalan.
 Kemampuan dalam kepemimpinan.
 Memiliki dorongan untuk selalu unggul.

Beberapa Nilai Hakiki Penting dari Kewirausahaan Antara Lain :

 Percaya diri.
 Berorientasi tugas dan hasil.
 Keberanian mengambil resiko.
 Kepemimpinan.
 Berorientasi ke masa depan, keorisinilan, kreativitas, dan inovasi.

D. Menelaah Peluang Usaha

a. Pengertian Peluang usaha


Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan,
dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu
yang diinginkan. Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang
dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara
melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.

Menurut Wikipedia, Peluang usaha ialah sebuah proses pengidentifikasian,


pengembangan, dan perencanaan usaha yang bisa menciptakan proses yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu hingga bisa menciptakan usaha baru yang di bentuk dalam
kondisi penuh resiko dan ketidak pastian.

b. Pemetaan Peluang usaha dalam Kewirausahaan


Sebelum melakukan usaha seorang wirausahawan harus melakukan pemetaan peluang
usaha. Pemetaan usaha dilakukan untuk:

 menemukan peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada.


 Mengetahui seberapa besar potensi yang ada dan berapa lama usaha dapat bertahan.

Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan daerah. Cara atupun
metode dalam pemetaan usaha dapat dilakukan secara kwalitatif maupun kwantitatif,
diantaranya yaitu dapat dilakukan dengan melakukan analisis SWOT. SWOT adalah
singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan) Opportunities (peluang) dan
Threats (ancaman). Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam
bilah kisi-kisi yang sederhana.

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal


perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya
termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi
Anda.
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang
mempengaruhi bisnis atau halhal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang
lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda
tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren
belanja pelanggan.

Analisis SWOT adalah suatu analisa terhadap lingkungan internal maupun eksternal
wirausaha/perusahaan.

 Analisa internal menitik beratkan pada kekuatan (strengt) dan kelemahan (weekness).
 Analisis eksternal untuk menggali dan megidentifikasi semua gejala peluang
(opportunity) yang ada dan yang akan dapatng (threat) dari kemungkinn adanya
persaingan .

E. Menelaah Faktor-Faktor Resiko Sebagai Pemicu Kegagalan

a. Pengertian Resiko dalam bisnis


Resiko usaha adalah sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu kemungkinan
munculnya kerugian yang tak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi. Kemungkinan
munculnya resiko pada bisnis memang bisa muncul dari berbagai faktor seperti
manajemen, sistem perusahaan serta strategi yang kurang baik. Selain itu resiko pada
sebuah usaha juga bisa muncul dikarenakan oleh faktor individu maupun karyawan.

Ada 3 hal yang memang mempengaruhi resiko yang terjadi seperti yang dikatakan
oleh Abbas Salim, yaitu adanya ketidakpastian secara ekonomi atau bisa disebut juga
dengan economic uncertainly caused. Adanya ketidakpastian disebabkan oleh alam, yang
biasa disebut dengan istilah nature uncertainty caused. Serta adanya ketidakpastian yang
disebabkan oleh perilaku manusia atau dengan istilah lain human uncertainly caused.

b. Upaya menghindari Resiko Bisnis


 Lakukan riset sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini agar usaha yang Anda jalankan
lebih matang dan dapat mengatur strategi agar meminimalisir risiko yang akan
dihadapi.
 Jalankan bisnis Anda sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan memulai usaha
sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan
keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah
perjalanan Anda.
 Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa
membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat
usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk
mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
 Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak
bisa bertahan lama.
c. Cara mengatasi dan Memperkesil Resiko dalam bisnis
 Kenali sumber resiko,dengan cara mengidentifikasi sebanyak mungkin sumber yang
beresiko menjadi ancaman sehingga bisa diantisipasi.
 Sesuaikan modal usaha dengan resiko usaha yang akan diambil sehingga kita bisa
memperkirakan dampaknya nanti.
 Cari informasi sebanyak mungkin tentang prospek usaha sebelum mengambil sebuah
resiko.
 Ketahui seberapa besar tingkat ketertarikan pasar akan usahamu sehingga bisa
menghindari resiko kerugian yang berlebihan

F. Menelaah Faktor- faktor Resiko Usaha

a. Resiko dan penyebab kegagalan usaha


 Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan
dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
 Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, dan
mengintegrasikan perusahaan.
 Kurang dapat mengendalikan keuangan. agar perusahaan dapat berhasil dengan baik,
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat. kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas
akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak
lancar.
 Gagal dalam perencanaan. perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan,
sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
 Lokasi yang kurang memadai. lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi usaha yang kurang strategis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
 Kurangnya pengawasan peralatan. pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan
(fasilitas) perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.
 Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berwirausaha. Sikap yang setengah-
setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan
gagal. dengan sikap setengah hati, kemungkinan terjadinya gagal lebih besar.
 Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha
yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi
wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
b. Alternatif Penyelesaian Dalam Kegagalan Usaha
 Berpikir positif
Poin ini sangatlah penting dan akan menjadi pondasi dari cara anda menghadapi
sebuah kegagalan. Dengan selalu berpikir positif, maka anda akan punya kesempatan
untuk menemukan jalan keluar dari kendala yang datang.
 Temukan penyebab kegagalan
Cari dan temukan lapisan terdalam, bukan hanya yang ada di lapisan terluar pada
umumnya, sumber kegagalan ini bisa berasal dari faktor internal maupun eksternal
faktor internal seperti manajemen yang buruk atau tenaga kerja yang kurang
kompeten sementara faktor eksternal bisa karena persaingan yang semakin ketat atau
pihak supplier yang tidak bisa konsisten mengirimkan pesanan titik sehingga dapat
diketahui dengan pasti apa saja yang harus ditingkatkan atau diperbaiki.
 Lakukan evaluasi
 Mencari peluang baru
Mencari peluang baru di sini adalah cara untuk menyelesaikan kegagalan dan
mendapatkan jalan untuk berkembang ke arah yang lebih baik.
 Membuat perencanaan matang
 fokus pada target
 kenali potensi
 dapat motivasi baru

c. Mensiasati Keterbatasan Modal


 Ajukan Proposal Usaha Dan Mencari Investor
Mengajukan tawaran untuk mendapatkan tambahan modal usaha bisa Anda
lakukan dengan mengirimkan proposal kerja sama kepada instansi pemerintah
maupun pemilik modal lain untuk ikut berinvestasi.
Kunci sukses dalam mengajukan proposal untuk membangun bisnis agar disetujui dan
mendapatkan kepercayaan dari calon investor adalah:
 Memiliki Laporan keuangan yang dicatat dengan baik dan dapat dipercaya.
Karena seorang calon investor pasti akan lebih senang berinvestasi pada
perusahaan yang mampu mengelola keuangan usaha dengan baik.
 Memiliki perencanaan usaha yang jelas dan realistis.
 Memiliki produk yang bisa diandalkan.
 Pinjam pada Bank Bisa Dilakukan Untuk Menutupi Keterbatasan Modal Usaha
Bank adalah pihak yang bisa diandalkan untuk memperoleh tambahan modal,
jika investor maupun orang terdekat kita tidak memiliki kemungkinan untuk
membantu kita dalam hal keuangan.
Jika memutuskan untuk melakukan pinjaman modal kepada Bank, ada beberapa hal
yang perlu Anda perhatikan.
 Memiliki jaminan yang bisa diajukan sebagai syarat untuk memperoleh pinjaman.
 Memiliki laporan keuangan yang baik sejak awal usaha, sehingga pihak Bank
bisa melihat kesehatan usaha yang Anda kelola secara terlebih dahulu. Laporan
keuangan yang dibutuhkan oleh pihak Bank bisa berupa laporan neraca, laporan
laba rugi, catatan penjualan dan pembelian harian, serta data keuangan lainnya.
 Menyerahkan daftar Aset yang bisa dinilai oleh Bank sebagai kelayakan untuk
mendapatkan pinjaman dengan nominal yang sesuai.
 Menggunakan Sistem Pre-Order Untuk Mengatasi Keterbatasan Modal Usaha
Sistem pre-order ini hanya bisa dilakukan oleh bisnis yang cenderung dinamis,
terbatas, dan tidak memiliki mata rantai distribusi yang panjang. Dengan
menggunakan sistem ini, modal yang Anda dapatkan berasal secara langsung dari
konsumen yang menginginkan prioritas untuk mendapatkan barang yang di produksi
oleh perusahaan. Menggunakan sistem pre-order ini walau terkesan mudah, namun
juga memiliki risiko sendiri, terlebih jika barang yang Anda janjikan tidak bisa
diberikan tepat waktu.
Kunci sukses untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen untuk melakukan
pembayaran dalam sistem pre-order ini adalah:
 Sudah memiliki track record bisnis yang baik, sehingga pihak konsumen
memiliki kepercayaan untuk melakukan pembayaran di muka.
 Estimasi pengadaan barang yang tepat, karena konsumen sudah menitipkan uang
dan berharap untuk mendapat prioritas dari perusahaan Anda.
 Memiliki barang dengan kualitas yang baik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yang masing-masing memiliki arti,
wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan
sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.
Kegiatan yang dilakukan memiliki maksud untuk mencukupi. Karena jika kita tidak bekerja,
mungkin kebutuhan keluarga kita tidak dapat tercukupi. Maka kata wirausaha, dapat diartikan
sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala kemampuannya untuk mencapai
maksud tertentu. Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi
kewirausahaan, istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam
bahasa Inggris. Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship
sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang,
pencipta, dan pengelola usaha.

Permasalahan-permasalahan tersebut di atas, Pengusaha akan dihadapkan dengan


berbagai permasalahan, sehingga diperlukan kemampuan manajemen yang kuat untuk
menyusun strategi-strategi pemasaran agar dapat terus bertahan dalam dunia usaha.
Kelancaran suatu strategi pemasaran tentunya membutuhkan orientasi kewirausahaan yang
kuat dan kemampuan manajemen yang handal agar kinerja usaha dapat dihasilkan secara
optimal.

B. Saran
Disarankan bagi setiap pembaca yang nantinya akan memulai berwirausaha untuk
meneladani dan dapat mencontoh sikap karakteristik, dan sebagainya dari apa yang ditulis di
bab pembahasan diatas. Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah resiko
karena dari proses resiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga
semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang
wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang dijalankannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kewirausahaan By Brillyanes Sanawiri, Mohammad Iqbal · 2018

Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum By Dr. Alexander Thian, M.Si · 2021

Entrepreneurship (Kewirausahaan) By Dr. M. Muchson, SE. MM · 2017

https://www.jurnal.id/id/blog/3-solusi-tepat-mengatasi-keterbatasan-modal-usaha/

http://indonesiancreative.id/read_article/2017/1/penyebab-kegagalan-
berwirausaha.html#.YVPaXqQxUdV

https://www.scribd.com/document/468533368/Makalah-7B

https://brainly.co.id/tugas/4529500

https://lokamedia.com/artikel/2015/06/14/tips-cara-menghindari-risiko-bisnis/

http://prop-usaha.blogspot.com/2011/06/mengatasi-dan-memperkecil-resiko-usaha.html

Anda mungkin juga menyukai