Anda di halaman 1dari 20

 KELAS PINTAR

 INSPIRASI

 TIPS PINTAR

 EDUTECH

 UN

 PARENTING

 SNMPTN-SBMPTN

Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar

 EDUTECH

 KELAS 12

 TIPS PINTAR

Mengungkap Proses Pembuatan Unsur-unsur dan Senyawa


 21 JULI 2020

 4 MINUTE READ
 KELAS PINTAR

Ilmu kimia merupakan ilmu yang sangat luas penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. Perkembangan yang pesat dalam bidang kimia banyak memberi sumbangan
terhadap kemajuan dalam berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, lingkungan,
industri, dan bidang lainnya yang sangat erat kaitannya dengan kimia. Jika
diperhatikan, seluruh aspek kehidupan tidak terlepas dari produk kimia. Makanan
yang kita makan, obat-obatan, bahan-bahan pembersih, seperti sabun, deterjen, pasta
gigi, alat-alat transportasi merupakan sebagian kecil dari produk kimia yang
digunakan.

Tentu semua dapat merasakan manfaat dari berbagai produk kimia tersebut, yang
membuat kehidupan menjadi lebih mudah. Perlu diketahui, ilmu Kimia merupakan
bagian dari salah satu bidang sains yang mempelajari tentang susunan, komposisi,
struktur, sifat-sifat materi dan perubahannya, serta energi yang menyertai perubahan
tersebut.
Pada pembahasan kali ini, kita akan mengungkap tentang proses pembuatan unsur-
unsur dan senyawa. Berikut adalah proses yang dimaksud, dimana itu meliputi Alkali,
Alkali Tanah, Halogen, Aluminium dan banyak lagi.

Alkali (Natrium)

Pembuatan unsur dan senyawa natrium dapat dilakukan dengan proses Downs, yaitu
elektrolisis lelehan NaCl. Air asin yang mengandung NaCl diuapkan sampai kering
kemudian padatan yang terbentuk dihancurkan, dan dilelehkan. Sedangkan untuk
mengurangi biaya pemanasan, NaCl (titik lebur 8010C) dicampur dengan 1 bagian
CaC12 untuk menurunkan suhu lebur hingga 5800C.

Alkali Tanah (Magnesium)

Pembuatan unsur dan senyawa magnesium ini dapat diperoleh melalui proses Downs.
Dimana, magnesium diendapkan sebagai magnesium hidroksida dengan
menambahkan Ca(OH)2 ke dalam air laut. Setelah itu, tambahkan asam klorida untuk
mendapatkan kloridanya, yang kemudian diperoleh kristal magnesium klorida
(MgCl.6H2O).

(Baca juga: Apa Itu Badan Golgi?)

Setelah itu, elektrolisis leburan kristal magnesium dengan terlebih dahulu


menambahkan magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagaian ke campuran
leburan natrium dan kalsium klorida. Hal ini dilakukan untuk menghindari
terbentuknya MgO saat kristal MgCl.6H2O dipanaskan. Maka magnesium tersebut
akan terbentuk pada katode.

Halogen

 Fluorin

Pembuatan unsur dan senyawa fluor dapat diperoleh dengan menggunakan proses
Moissan, sesuai dengan nama orang yang pertama kali mengisolasi fluorin, H. Moissan
(1886). Proses ini menggunkan metode elektrolisis HF terlarut dalam leburan KHF2.
Dengan reaksi : 2 HF        H2(g) + F2(g)

 Klorin

Klorin dapat dibuat menggunakan 3 cara yaitu proses deacon (oksidasi), HCl dicampur
dengan udara, kemudian dialirkan melalui CuCl2 yang bertindak sebagai katalis dan
reaksi terjadi pada suhu ± 4300C dan tekanan 20 atm. Cara kedua, elektrolisis larutan
NaCl menggunakan diafragma. Cara ketiga, elektrolisis lelehan NaCl.

 Bromin

Pada skala industry, bromin dihasilkan dengan mengektraksi air laut. Hal ini karena
kandungan air laut Br – tinggi (kira-kira 70 ppm). Mula-mula pH air laut dibuat
menjadi 3,5 dan kemudian direaksikan dengan Cl2(g) untuk mengoksidasi Br – menjadi
Br2(g).

 Iodin

Dalam skala industry, iodin diperoleh dengan mereaksikan NaIO 3 dengan natrium
bisulfit (NaHSO3). Endapan I2 yang di dapat, disaring dan dimurnikan.

Aluminium

Pembuatan unsur dan senyawa aluminium diperoleh dengan menggunakan proses


Hall-Heroult, dimana pengolahan ini meliputi dua tahap yaitu tahap pemurnian dan
tahap elektrolisis.

 Tahap pemurnian, pada tahap ini aluminium yang diproduksi dari bauksit yang
mengandung besi oksida (Fe203) dan silica dimurnikan dengan melarutkan bauksit
tersebut ke dalam NaOH(aq). Besi oksida (Fe203) yang bersifat basa tidak larut dalam
larutan NaOH. Reaksi : Al2O3(s)+2NaOH(ag)→2NaAlO2(ag)+H2O

Larutan tersebut kemudian diasamkan untuk mengendapkan Al(OH)3(s). Al2O3 murni


dapat dihasilkan dengan cara pemanasan Al(OH)3, kemudian disaring akan diperoleh
Al2O3. Reaksi: NaAlO2(ag)+HCl(ag)+H2O→Al(OH)3(s)+NaCl(ag)2Al(OH)3(s)→Al2O3(s)
+3H2O(g)

 Tahap elektrolisis, Al2O3 (dengan titik leleh 2.030 °C) dicampurkan dengan kriolit
(Na3AlF6) (untuk menurunkan titik leleh menjadi 1.000 °C). Larutan Al2O3 dalam kriolit
dielektrolisis menggunakan karbon sebagai katode dan anode.

Nitrogen

Pembuatan unsur dan senyawa gas nitrogen (N2) ini dilakukan dengan pencairan dan
distilasi fraksional udara. Nitrogen cair terdistilasi lebih dulu karena titik didihnya lebih
kecil dari oksigen. Setelah itu, gas nitrogen (N2) dapat dibuat dengan reaksi larutan
NH4Cl (ammonium klorida) dan NaNO3 (natrium nitrit).

Oksigen

Pembuatan unsur dan senyawa oksigen (O2) dilakukan dengan dekomposisi garam
yang mengandung banyak oksigen. Senyawa tertentu yang mengandung oksigen
dalam jumlah besar sepertikalium klorat, kalium permanganate, kalium nitrat, dan lain-
lain menghasilkan gas oksigen pada pemanasan yang kuat.

Belerang

Pembuatan unsur dan senyawa belerang dapat diperoleh dengan cara ekstraksi
melalui proses Frasch. Belerang yang ada di bawah tanah dicairkan dengan
mengalirkan air super panas melalui pipa bagian luar dari suatu susunan tiga pipa
konsentrik.

Belerang cair tersebut dipaksa keluar dengan memompakan udara panas. Setelah itu
belerang dibiarkan membeku, sehingga belerang yang diperoleh dengan cara ini
mempunyai kemurnian sampai 99,6% karena belerang tidak larut dalam air.

Silikon
Pembuatan unsur dan senyawa silicon dapat diperoleh dengan cara mencampurkan
silica dan kokas (sebagai reduktor) dan memanaskannya di dalam tanur listrik pada
suku 3.0000C dengan reaksi SiO2(l) + C(s)      Si(l) + 2 CO(g).

Besi

Pembuatan unsur dan senyawa besi dapat dilakukan dengan melebut dalam suatu alat
yang disebut blast furnace (tungku sembur) yang terbuat dari batu bata yang tahan
panas tinggi. Dimana, bahan yang dimasukan dalam tanur ini ada 3 macam yaitu bijih
besi yang dikotori pasir, batu kapur (CaCO3) untuk mengikat kotoran, dan karbon
(kokas) sebagai zat pereduksi.

Tembaga

Tembaga diekstraksi dari tembaga pirit dengan metode pirometalurgi, hal ini
melibatkan proses reduksi logam. Dimana, ekstraksi ini melibatkan langkah-langkah
yaitu penghancuran dan pemekatan, pemanggangan, peleburan atau pelelehan, dan
bessemerisasi. Adapun tahapannya adalah :

 Tembaga diekstraksi dari tembaga pirit.


 Tembaga pertama dihancurkan dan kemudian disaring.
 Bijih yang hancur ini dipekatkan dengan proses floatasi berbuih.
 Bijih pekat dipanggang di perapian tungku reverberatori dengan suplai udara bebas.
 Bijih yang dipanggang dicampur dengan kokas dan pasir dan kemudian dilebur dalam
tanur tiup dengan adanya udara.
 Pada peleburan, lelehan yang terutama mengandung sulfida tembaga dengan sedikit
sulfida besi, yang dikenal sebagai matte dan dipindahkan ke konverter Bessemer.
 Dalam konverter Bessemer, logam memadat dan membebaskan gas sulfur dioksida,
yang menghasilkan lepuhan dalam logam yang dikenal sebagai tembaga lepuhan atau
tembaga blister.
 Tembaga murni 99%, yang dikenal sebagai tembaga blister, kemudian disempurnakan.
Selanjutnya, pemurnian dilakukan dengan pemurnian elektrolitik.
Please follow and like us:

Kelas Pintar
Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem
pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk
membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics

 KELAS 12
 KIMIA
 PEMBUATAN UNSUR DAN SENYAWA
 SENYAWA
 UNSUR
 UNSUR DAN SENYAWA
 EDUTECH

 KELAS 7

 TIPS PINTAR

Apa Itu Badan Golgi?

 21 JULI 2020

 KELAS PINTAR

VI EW PO ST
 EDUTECH

 KELAS 10

 TIPS PINTAR

Memahami Sejarah Sebagai Kisah dan Peristiwa

 21 JULI 2020

 KELAS PINTAR

VI EW PO ST
YOU MAY ALSO LIKE

VI EW PO ST

 KELAS 12

4 Data yang Dihasilkan Dari Sarana Penginderaan Jauh

 23 JUNI 2022

 KELAS PINTAR

VI EW PO ST

 KELAS 12

Apa Saja Contoh Tari tradisi kreasi?

 17 JUNI 2022

 KELAS PINTAR
VI EW PO ST

 KELAS 12

Lewat Karya, Tokoh Ini Berjuang Untuk Bangsa

 16 JUNI 2022

 KELAS PINTAR

VI EW PO ST

 KELAS 12

Menyusun Naskah Drama

 15 JUNI 2022

 KELAS PINTAR
VI EW PO ST

 KELAS 12

Mengintip Fotosintesis Pada Tumbuhan CAM

 13 JUNI 2022

 KELAS PINTAR

VI EW PO ST

 KELAS 12

Jelaskan Tentang Teknologi Persenjataan dan Dampaknya

 10 JUNI 2022

 KELAS PINTAR
VI EW PO ST

 KELAS 12

Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Kepentingan

 8 JUNI 2022

 KELAS PINTAR

VI EW PO ST

 KELAS 12

What Is News Item Text?

 6 JUNI 2022

 KELAS PINTAR
TERBARU

 Sejarah Kerajaan Kediri


 Dari Mana Saja Modal Koperasi Didapat?
 Kenapa Kita Bermimpi?
 Cari Tahu Tentang GERD dan Cara Mengatasinya
 Apa Saja Macam Daur Biogeokimia?

DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:

FOLLOW SOCIAL MEDIA KELAS PINTAR:

Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved


Navigasi

 Melompat ke Konten

Sistem Periodik Unsur: Klasifikasi dan Sifat Unsur dalam Tabel Periodik

Toggle navigation

Sistem Periodik Unsur: Klasifikasi dan


Sifat Unsur dalam Tabel Periodik
Memahami bagaimana sistem klasifikasi dan sifat unsur
pada sistem periodik unsur.

Muhammad Fahmi Ridlo


Tanggal diterbitkan1 Tahun Lalu - 238741 Views

Sistem periodik unsur kimia adalah sesuatu yang tidak asing bagi Sobat yang
mengambil jurusan IPA/MIA di sekolah. Sistem periodik unsur kimia disebut tabel
periodik, dan fungsinya adalah untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi
elektron, dan sifat setiap unsur.
sumber: bisakimia.com

Sistem periodik unsur kimia adalah susunan unsur-unsur berdasarkan nomor atom
dan kemiripan sifat-sifatnya. Sobat perlu mengenali, memahami, dan
menghafalnya guna menghitung reaksi kimia. Dengan tabel periodik unsur, Sobat
bisa mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.

Unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok, yakni
golongan (lajur vertikal), dan periode (lajur horizontal). Meski nampak rumit,
Sobat akan terbiasa dan mudah menghafalnya jika sering berlatih. Berikut adalah
hal-hal yang perlu diketahui tentang sistem periodik unsur kimia.

Klasifikasi Sistem Periodik Unsur Kimia

Pada sistem periodik unsur kimia, golongan merupakan kolom vertikal yang
terdapat pada tabel periodik kimia. Golongan sangat penting untuk metode
pengklasifikasian unsur-unsur. Golongan berisi unsur-unsur yang memiliki
susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, unsur-
unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama dan ditulis dengan urutan bilangan
romawi.

Unsur-unsur pada golongan A merupakan golongan utama, sedangkan golongan B


dinamakan logam transisi. Dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi
dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.

1. Golongan IA (alkali, kecuali H), terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr;
2. Golongan IIA (alkali tanah), terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra;

3. Golongan VIIA (halogen), terdiri dari F, Cl, Br, I, At;

4. Golongan VIIIA (gas mulia), terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn;

5. Golongan IIIA (boron-aluminium), terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti;

6. Golongan IVA (karbon-silikon), terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb;

7. Golongan VA (nitrogen-fosforus), terdiri dari N, P, As, Sb, Bi;

8. Golongan VIA (oksigen-belerang), terdiri dari O, S, Se, Te, Po;

9. Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi.

Sementara itu, periode adalah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik.
Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili
tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua periode memiliki jumlah unsur
yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah
2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak adalah pada periode 6 yang memiliki
32 unsur.

1. Periode ke-1, 2 unsur

2. Periode ke-2, 8 unsur

3. Periode ke-3, 8 unsur

4. Periode ke-4, 18 unsur

5. Periode ke-5, 18 unsur

6. Periode ke-6, 32 unsur, 18 unsur seperti periode ke-4 dan ke-5, 14 unsur deret
lantanida

7. Periode ke-7, merupakan periode unsur yang belum lengkap. Terdapat deret
aktinida.

Sifat dalam Sistem Periodik Unsur Kimia

Berikut ini adalah sifat-sifat yang terkandung dalam sistem periodik unsur kimia:
Sifat Unsur

Berdasarkan sifat unsur-unsur, sistem periodik unsur kimia terbagi ke dalam tiga
jenis yaitu logam, nonlogam, dan metalloid. Logam memiliki sifat yang cenderung
melepaskan elektron dari nonlogam untuk membentuk ion positif. Sedangkan
nonlogam cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya dengan unsur
metalloid, yang memiliki kedua sifat seperti logam dan nonlogam.

Jari-Jari Atom

Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil
dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam
satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari
atom cenderung membesar setara dengan pertambahan pada kulit elektron.

Kereaktifan

Kereaktifan sebuah unsur pada tabel periodik dalam satu periode dari kiri ke kanan
bertambah hingga golongan VIIA.

Energi Ionisasi

Energi ionisasi pertama adalah energi yang diserap untuk melepas satu elektron
dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua adalah energi yang
diserap untuk melepas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya.

Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron
ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negatif. Sifat
nonlogam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam.
Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode.

Keelektronegatifan

Keelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk


menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom lainnya.
sumber: saintif.com

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App
Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah.
Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.

Writer: Muhammad Fahmi Ridlo

Editor: Deni Purbowati

Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang


tepat
sesuai minat dan bakatmu.

Aku Pintar adalah perusahaan teknologi informasi yang bergerak dibidang pendidikan, nama perusahaan kami adalah PT.
Aku Pintar Indonesia

Kontak Kami

+62 812 2000453

official@akupintar.id
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat

Layanan

Universitas

Siswa

Informasi

Kebijakan Privasi

Syarat dan Ketentuan

Karir

Ikuti Kami

       

© 2022 Aku Pintar. All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai