Anda di halaman 1dari 1

A.

Latar Belakang Pengujian Kerikil


Pengujian kerikil dilakukan agar dapat mengetahui karakteristik dari material
kerikil, mulai dari seberapa banyak kadar air yang ada dalam kerikil alam,
jumlah kandungan lumpur yang ada pada kerikil, serta menggolongkan bobot
dan ukuran dari kerikil sehingga nantinya pada saat membuat komposisi
campuran beton akan diperoleh kualitas dan hasil yang maksimal

B. Tujuan Pengujian
1. Pengujian kadar air kerikil
Tujuannya :
 Mahasiswa mengetahui kadar air kerikil berdasarkan sample uji
 Dapat membuat laporan kegiatan pengujian berdasarkan sistematika
yang telah ditetapkan dosen.

2. Pengujian Kadar lumpur kerikil


Tujuannya :
 Mahasiswa mengetahui kandungan lumpur dari sampel yang diuji
sehingga mengerti akan kualitas material kerikil yang digunakan.
 Dapat membuat laporan kegiatan pengujian berdasarkan sistematika
yang telah ditetapkan dosen.

3. Pengujian berat jenis SSD


Tujuannya :
 Mahasiswa mengetahui berat jenis SSD dari sampel yang diuji
 Dapat membuat laporan kegiatan pengujian berdasarkan sistematika
yang telah ditetapkan dosen.

4. Pengujian penyerapan air/Kadar air SSD


Tujuannya :
 Mahasiswa mengetahui kadar air kerikil SSD dari sampel yang diuji
 Dapat membuat laporan kegiatan pengujian berdasarkan sistematika
yang telah ditetapkan dosen.

5. Pengujian bobot isi kerikil


Tujuannya :
 Mahasiswa dapat mengetahui besarnya bobot isi gembur dan padat
dari kerikil yang diuji berdasarkan SNI 03-4804-1998
 Dapat membuat laporan kegiatan pengujian berdasarkan sistematika
yang telah ditetapkan dosen.

6. Pengujian analisis ayakan


Tujuannya :
 Mahasiswa dapat Mengetahui kualitas kerikil yang diuji dilihat dari
analisis saringan berdasarkan SNI ASTM C136: 2012 sebagai
persyaratan sebagai bahan adukan beton struktural

Praktek Pengujian Bahan_Pengujian Kerikil_Universitas Negeri Yogyakarta 2 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai