Anda di halaman 1dari 1

G.

Langkah Kerja
1. Pengujian kadar air kerikil Alam
 Ambil kerikil alam
 Timbang kerikil alam sebanyak ± 200 gram ( berat A )
 Keringkan kerikil tadi sampai berat tetap dalam oven dengan suhu ±
105 oC
 Timbang kerikil tadi yang sudah kering oven ( berat B )
 Hitunglah air dari kerikil tersebut dengan menggunakan persamaan :

𝐴−𝐵
𝑥 100%
𝐵

 Buatlah sample sebanyak 2 kali


 Hitunglah kadar air rata-rata tersebut

2. Pengujian Kadar lumpur kerikil


 Timbang pasir lebih kurang 1200 gr
 Masukkan kerikil dalam oven selama 24 jam dengan suhu 105 derajat
Celcius
 Dinginkan kerikil dalam desiccator beberapa saat (lebih kurang 5 menit)
 Timbang kerikil 500 gram sebanyak dua kali taruh dalam 2 panci yang
berbeda, (sisa kerikil dibuang).
 Masukkan kerikil pertama ke dalam panci dan masukkan air
 Cuci kerikil tersebut, kemudian air dituang dalam ayakan No. 200 (jika
ada agregat yang tertinggal dalam ayakan 200, maka dikembalikan lagi
ke panci)
 Lakukan pencucian kerikil berulang-ulang sampai kerikil dalam keadaan
bersih (sudah tidak mengandung lumpur)
 Lakukan hal sama untuk kerikil yang kedua
 Masukkan ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 105 oCelcius
 Dinginkan pasir dalam desiccator beberapa saat (lebih kurang 5 menit)
 Timbang kerikil (misalnya B gram)
 Hitung kadar lumpurnya

3. Pengujian berat jenis SSD


 Siapkan kerikil kondisi SSD seberat 2 x 500 gram (kita misalkan B)
 Masukkan keranjang ke dalam tangki yang berisi air kemudian gantung
keranjang tersebut pada timbangan dan nol-kan (balance-kan)
timbangan tersebut
 Masukkan kerikil kedalam keranjang secara hati hati dan teliti pastikan
semua kerikil masuk kedalam keranjang diamkan sejenak sampai tidak
ada gelembung udara yang keluar dari kerikil
 Timbang kerikil di dalam Air (kita misalkan C)
 Keluarkan benda uji dari keranjang pastikan tidak ada yang tertinggal
ataupun tercecer
 Keringkan kerikil pada oven dengan suhu 105 o Celcius sampai berat
tetap (lebih kurang 24 jam)

Praktek Pengujian Bahan_Pengujian Kerikil_Universitas Negeri Yogyakarta 7 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai