Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Klasifikasi PATOFISIOLOGI

apendisitis
Klasifikasi apendisitis terbagi atas 2 yakni :
1. Apendisitis akut, dibagi atas: Penyebab utama appendiksitis adalah
Apendisitis adalah kondisi di mana infeksi
Apendisitis akut fokalis atau obstuksi penyumbatan yang dapat disebabkan
terjadi di umbai cacing. Dalam kasus segmentalis, yaitu setelah sembuh
oleh hiperplasia dari polikel lympoid
ringan dapat sembuh tanpa perawatan, akan timbul striktur lokal. Appendisitis
purulenta difusi, yaitu sudah merupakan penyebab terbanyak adanya
tetapi banyak kasus memerlukan
bertumpuk nanah. fekalit dalam lumen appendik.Adanya benda
laparotomi dengan penyingkiran umbai
2. Apendisitis kronis, dibagi atas:
asing seperti : cacing,striktur karenan fibrosis
cacing yang terinfeksi. Bila tidak terawat, Apendisitis kronis fokalis atau parsial,
setelah sembuh akan timbul striktur akibat adanya peradangan sebelunnya.Sebab
angka kematian cukup tinggi, dikarenakan
lokal. Apendisitis kronis obliteritiva lain misalnya : keganasan (Karsinoma
oleh peritonitis (peradangan
yaitu appendiks miring, biasanya Karsinoid).
peritonium ,biasanya disebabkan oleh ditemukan pada usia tua.
penyebaran infeksi dari organ abdomen
Komplikasi
berfurasi apendik atau saluran cerna atau
luka tembus abdomen)dan shock ketika
umbai cacing yang terinfeksi hancur.  Perforasi dengan pembentukan abses
 Peritonitis generalisata.
(Anonim, Apendisitis, 2007)  Pieloflebitis dan abses hati, tapi jarang.


PENCEGAHAN  Tindakan pre operatif, meliputi penderita OLEH :
di rawat, diberikan antibiotik dan
Pencegahan pada appendiksitis yaitu dengan kompres untuk menurunkan suhu Dr. Jimmy Candra P, M.Biomed, Sp.B
menurunkan resiko obstuksi dan peradangan penderita, pasien diminta untuk tirabaring ( Ruang Flamboyan )
pada lumen appendiks. Pola eliminasi klien dan dipuasakan.
harus dikaji,sebab obstruksi oleh fekalit dapat  Tindakan operatif ; appendiktomi.
terjadi karena tidak ada kuatnya diit tinggi  Tindakan post operatif, satu hari pasca
serat.Perawatan dan pengobatan penyakit bedah klien dianjurkan untuk duduk
cacing juga menimbulkan resiko. Pengenalan tegak di tempat tidur selama 2 x 30 SMF BEDAH
yang cepat terhadap gejala dan tanda menit, hari berikutnya makanan lunak RSUD DR. SOEROTO
appendiksitis menurunkan resiko terjadinya
gangren,perforasi dan peritonitis
dan berdiri tegak di luar kamar, hari NGAWI
ketujuh luka jahitan diangkat, klien
pulang.
.


Reg.No.074/PKRS/X.2016
APENDISITIS

PENATALAKSANAAN
Pada appendiksitis akut, pengobatan yang paling
baik adalah operasi appendiks. Dalam waktu 48
jam harus dilakukan. Penderita di obsevarsi,
istirahat dalam posisi fowler, diberikan antibiotik
dan diberikan makanan yang tidak merangsang
persitaltik, jika terjadi perforasi diberikan drain
di perut kanan bawah.

Anda mungkin juga menyukai