Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN KLASIFIKASI ETIOLOGI

APPENDICITIS APPENDICITIS Penyebab utama appendicitis adalah


Appendisitis adalah kondisi dimana obstruksi penyumbatan yang dapat
1. Appendicitis Akut, dibagi atas:
disebabkan oleh hiperplasia dari folikel
infeksi terjadi di umbai cacing. appendicitis fokalis atau
lympoid, merupakan penyebab
Dalam kasus ringan dapat sembuh segmentalis, yaitu setelah sembuh
terbanyak adanya fekalit dalam lumen
tanpa perawatan, tetapi banyak akan timbul striktur lokal.
appendiks. Adanya benda asing seperti:
Appendicitis purulenta difusi, yaitu
kasus memerlukan laparatomi cacing, striktur karena fibrosis akibat
sudah bertumpuk nanah
dengan penyingkiran umbai cacing adanya peradangan sebelumnya. Sebab
2. Appendicitis kronis, dibagi atas:
yang terinfeksi. Bila tidak terawat, lain misalnya: keganasan, karsinoid
Appendicitis kronis, fokalis atau
angka kematian cukup tinggi, parsial, setelah sembuh akan timbul KOMPLIKASI
dikarenakan oleh peritonitis striktur lokal. Appendicitis kronis
(peradangan peritonium). Biasanya obliteritiva yaitu appendiks miring,
biasanya ditemukan pada usia tua  Perforasi dengan pembentukan abses
disebabkan oleh penyebaran infeksi
 Peritonitis Generalisata
dari organ abdomen atau saluran
 Pieloflebitis dan abses hati, tapi jarang
cerna atau luka tembus abdomen
dan shock ketika umbai cacing
yang terinfeksi hancur.
PENCEGAHAN PENATALAKSANAAN
APPENDICITIS
Pencegahan pada appendicitis yaitu Pada appendisitis akut, pengobatan yang
dengan menurunkan resiko paling baik adalah operasi
appendiktomi. Dalam waktu 48 jam
obstruksi dan peradangan pada
harus dilakukan. Penderita di observasi,
lumen appendiks. Pola eliminasi
istirahat dalam posisi fowler, diberikan
klien harus dikaji, sebab obstruksi anti biotik dan diberikan makanan yang
akibat fetalit dapat terjadi karena tidak merangsang peristaltik jika terjadi
tidak adekuatnya diit tinggi serat. perforasi diberikan drain diperut kanan
Perawatan dan pengobatan penyakit bawah.
cacing juga menimbulkan resiko.  Tindakan preoperatif, meliputi
Penegnalan yang cepat terhadap penderita dirawat, diberikan anti
biotik, dan kompres untuk Erni Damayanti
gejala dan tanda appendicitis
menurunkan suhu penderita, pasien Sri Wilyan Giu
menurunkan resiko terjadinya diminta untuk tirah baring dan Hapsa Hiola
ganggren, perforasi dan peritonitis dipuasakan Nurain Halid
Tri Susanti Kunu
 Tindakan operatif : Appendiktomi Sri Wahyuni Husain
Suratni Hamzah
Sarjuning Tyas
 Tindakan post operatif, satu hari
Rachmat K. Liputo
pasca bedah, klien dianjurkan duduk
tegak ditempat tidue selama 2 x 30
menit, hari berikutnya makanan
lunak dan berdiri tegak diluar kamar.
Hari ketujuh luka jahitan diangkat PROGRAM STUDI PROFESI NERS
dan klien pulang FAKULTAS OLAH RAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018

Anda mungkin juga menyukai