Anda di halaman 1dari 18

PETUNJUK UNTUK TERUJI :

1. Bacalah soal dengan cermat.


2. Saudara harus menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kehamilan fisiologis
3. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberi tanda silang
(X) pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban yang sudah disediakan.

KASUS I (untuk soal no. 1 – 5)


Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPS pukul 08.00 WIB, mengeluh
perut kenceng-kenceng, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit,
respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT pembukaan serviks 8 cm,
selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan.
1.      Diagnosa kebidanan Ny. Sarah adalah ….

a. Inpartu kala I fase laten


b. Inpartu kala I fase aktif akseleras
c. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal*
e. Inpartu kala II

2.      Data fokus yang menunjukkan Ny. Sarah dalam proses persalinan….

a. Kepala masuk 2/5


b. TFU 30 cm
c. Kenceng-kenceng
d. Pembukaan serviks 8 cm*
e. Usia Ny Sarah 25 Tahun

3.      Sesuai dengan kasus Ny.Sarah penurunan kepala berada pada

a. Hodge I
b. Hodge II
c. Hodge III*
d. Hodgee IV
e. Hodge V

4.      Asuhan sayang ibu yang diberikan pada Ny. Sarah …

a. Memberikan dukungan emosional*


b. Memberikan nutrisi
c. Menganjurkan ibu untuk berbaring
d. Melakukan periksa dalam kembali untuk menentukan pembukaan
e. Mengajari ibu caranya mengejan

5.      Setelah dievaluasi, ibu menyatakan ingin meneran, tindakan bidan adalah
a. Memecah ketuban
b. Memimpin persalinan
c. Memastikan pembukaan lengkap *
d. Menganjurkan ibu untuk mengatur pernafasan
e. Menganjurkan ibu miring kiri

  
KASUS II (untuk soal no. 6-10)
Ny. Mira umur 25 tahun PI A0 AHI baru saja melahirkan bayinya secara spontan, keadaan
bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik. Sedangkan plasenta belum
lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, sudah terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.
6.      Ny.Mira saat ini dalam kondisi………..

a. Inpartu fase aktif


b. Post partum
c. Inpartu kala II
d. Inpartu kala III*
e. Inpartu kala IV

7.      Tindakan yang dilakukan bidan berdasarkan kasus Ny.Mira adalah………

a. Pastikan janin tunggal*


b. Injeksi oksitosin
c. Penegangan tali pusat terkendali
d. Melahirkan plasenta
e. Masase fundus uteri

8.      Sesuai kasus diatas diperkirakan plasenta akan lahir dalam waktu………….

a. 5 – 10 menit
b. 10 – 15 menit
c. 15 – 20 menit
d. 15 – 30 menit*
e. 30 – 40 menit

9.      Tali pusat memanjang, semburan darah mendadak dan uterus globuler merupakan……

a. Inpartu  III
b. Tanda- tanda bayi sudah lahir
c. Tanda- tanda pelepasan tali pusat
d. Tanda- tanda pelepasan plasenta *
e. Tanda-tanda kala II
10.  Pada keadaan kontraksi, uterus inkoordinasi akan membentuk cicin retraksi patologis
(bendel’s Rings),pada bagian uterus ini merupakan bagian uterus……….

a. Segmen atas uterus


b. Segmen tengah uterus
c. Segmen bawah uterus
d. Batas antara segmen atas dan bawah*
e. Segmen pinggir uterus
KUNCI JAWABAN
1.      D
2.      D
3.      C
4.      A
5.      C
6.      D
7.      A
8.      D
9.      D
10.  D
Kasus II
Datang seorang ibu hamil kerumah bidan B dengan keluhan sakit pinggang menjalar keari-ari
sejak jam 24.00 WIB dan si ibu sudah terasa ingin mengedan kelihatan sudah sangat sakit
sekali.kemudian bidan B melakukan anamnesa yang sangat singkat dan cepat kepada pasien
karena si ibu tidak pernah ANC ke bidan B.
Nama : Ny” E” Suami : Tn “B”
Umur : 38 tahun umur : Kp Berok
Alamat : Kapa Berok Alamat : Nelayan
Pendidikan : SD Pendidikan : Tidak tamat SD
IBU : G7P5A1H5
Jarak anak ke 6 dengan kehamilan 1 tahun.Riwaat persalinan normal tapi selalu pendarahan
setelah melahirkan.
Pemeriksaan fisik :
  Ibu kelihatan anemis ( pucat –lemah )
  Kaki oedema
  Ibu kelihatan kesakitan
  Tanda-tanda vital (TD 100/70 mmHg,suhu tidak diukur,nadi :80x/
PEMERIKSAAN LEOPOLD :
LI : Tinggi fundus ½ Px dan pusat teraba kepala yang berada di fundus
L II : Punggung bayi teraba sebelah kiri dan bagian – bagian terkecil sebelah kanan
L III : Bagian terendah teraba lunak seperti bokong dan sudah masuk PAP
L IV : Kedua tangan divergen berarti sebgian besar bagian terendah anak sudah masuk
PAP.
DJJ :143x/i
Kemudian bidan melakukan pemeriksaan DJJ :134X/i dengan dopler dan lakukan pemeriksaan
dalam.pembukaan sdah lengkap dengan terpaksa bidan B harus menolong si ibu untuk
melahirkan dirumahnya.sambil memberitahukan kepada keluarga ang ada sat itu ( kakak
perempuan dari ibu hamil tersebut ) supaa mempersiapkan mobil untuk dirujuk apabila terjadi
perdarahan.
Keluarga ibu yang akan bersalin ini memaksa bidan untuk menolong persalinan dirumah dengan
alasan tidak punya biaya untuk dirujuk kerumah sakit.pasien emang tidak punya kartu jaminan
kesehatan ( JAMKESMAS ).Jam 05.45 ibu tersebut melahirkan seorang bayi laki-laki dengan
letak sunsang . BB Bayi :3700 gr ,PB :49cm bayi lahir sehat langsung menangis ( tidak asfiksia )
tetapi memang benar terjadi retensio plasenta dengan pendarahan yang nbanyak.Dalam waktu 10
menit pasien mengalami pre syok.Bidan B mengira suami telah mempersiapkan kendaraan untuk
rujukan,karena dari awal sudah diberitahukan ternyata sang suami tidak mempersiapkan alat
transportasi tersebut.jatuh lah pasien dalam keadaan syok,Bidan B tidak sanggup lagi memasang
infus jam 06.00 pagi.pasien dirujuk ke RS dalam keadan syok dan tidak terpasang infus.
Selanjutnya : (pasien tiba diRS JAM 06.15 )
DiRS pasien diusahakan pasang infus,walaupun berhasil dipasang 2 jalur guyur,tetapi sudah
banyak kehilangan darah dan memakan waktu yang lama untuk mendapatkan tindakan,sehingga
sudah terjadi keruskan organ-organ lain akibat kekurang darah yang terlalu lama.diperiksa Hb :
3gr%.dua hari setelah itu pasien meninggal dunia setelah mendapatkan transfus darah 2 kantong
(500 cc).
Pertanyaan :
11.    Yang termasuk data fokus ( Data Subyektif ) pada kasus di atas adalah :
1. keluhan sakit pinggang menjalar keari-ari sejak jam 24.00 WIB
2. ibu sudah terasa ingin mengedan kelihatan sudah sangat sakit sekali.
3. IBU G7P5A1H5 Jarak anak ke 6 dengan kehamilan 1 tahun.
4. Riwaat persalinan normal tapi selalu pendarahan setelah melahirkan.dan Keluarga ibu
yang akan bersalin ini memaksa bidan untuk menolong persalinan dirumah dengan alasan
tidak punya biaya untuk dirujuk kerumah sakit.pasien emang tidak punya kartu jaminan
kesehatan ( JAMKESMAS ).
12.   Sedangkan Yang termasuk data fokus ( Data Obyektif) pada kasus di atas adalah :
   1. Ibu kelihatan anemis ( pucat –lemah ), Kaki oedema, Ibu kelihatan kesakitan
         Tanda-tanda vital (TD 100/70 mmHg,suhu tidak diukur,nadi :80x/i
Pemeriksaan leopold:
         L I : Tinggi fundus ½ Px dan pusat teraba kepala yang berada di
fundus.
    L II : Punggung bayi teraba sebelah kiri dan bagian – bagian
terkecil sebelah kanan.
      L III : Bagian terendah teraba lunak seperti bokong dan sudah masuk PAP.
      L IV : Kedua tangan divergen berarti sebgian besar bagian terendah anak
sudah masuk PAP.

13. Jelaskan kemungkinan diagnosa pada kasus di atas.


3.      Jelaskan kemungkinan penyebab kematian ibu.
4.      Jelaskan faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian kematian ibu pada kasus di atas.
5.      Jelaskan tindakan dan asuhan kebidanan yang seharusnya dilakukan oleh bidan di komunitas
pada kasus di atas.
6.      Bagaimana seharusnya peran suami,keluarga dan tokoh masyarakat serta masyarakat dalam
mengantisipasi kejadian di atas.
Jawaban:
1.      Data fokus:
a.       Data subjektif:
keluhan sakit pinggang menjalar keari-ari sejak jam 24.00 WIB dan si ibu sudah terasa ingin
mengedan kelihatan sudah sangat sakit sekali.IBU G7P5A1H5
Jarak anak ke 6 dengan kehamilan 1 tahun.Riwaat persalinan normal tapi selalu pendarahan
setelah melahirkan.
Keluarga ibu yang akan bersalin ini memaksa bidan untuk menolong persalinan dirumah dengan
alasan tidak punya biaya untuk dirujuk kerumah sakit.pasien emang tidak punya kartu jaminan
kesehatan ( JAMKESMAS ).
b.      Data objektif
Pemeriksaan fisik :
         Ibu kelihatan anemis ( pucat –lemah )
         Kaki oedema
         Ibu kelihatan kesakitan
         Tanda-tanda vital (TD 100/70 mmHg,suhu tidak diukur,nadi :80x/i
Pemeriksaan leopold:
         L I : Tinggi fundus ½ Px dan pusat teraba kepala yang berada di
fundus.
    L II : Punggung bayi teraba sebelah kiri dan bagian – bagian terkecil
sebelah kanan.
      L III : Bagian terendah teraba lunak seperti bokong dan sudah masuk PAP.
      L IV : Kedua tangan divergen berarti sebgian besar bagian terendah anak sudah
masuk PAP.

2.      Diagnosa
Ibu G7P5A1H5 inpartu fase aktif,janin hidup,intrauteri,let-sung,jalan lahir normal ku bayi baik
dan ibu dengan retensio plasenta.
3.      penyebab kematian ibu.
         penyebab dari keluarga : terlambat mengambil tindakan dan tidak mempersiapkan alat rujukan.
         penyebab dari bidan : tidak melakukan pemasangan oksigen, infus sedangkan pasien dalam
kondisi pre syok.
4.      faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian kematian ibu pada kasus diatas
a.       Anemis : Hb :3gr%
Hb ibu sangat sudah sangat sangat kronik,sehingga sudah terjadi kerusakan organ-
organ tubuh yang lain akibat kekurangan darah,oleh sebab itu Hb lah yang sangat
memicu ibu untuk meninggal
b.      Faktor paritas : anak ke 7
Karena ibu sudah sering melahirkan ,sehingga faktor dari terjadi pendarahan pada
ibu,sudah melewati batas untuk melahirkan
c.       Umur :38 tahun
Faktor usia ibu jga berpengaruh karena usia ibu sudah memasuki usia lanjut
dengan ketentuan lebih dari 35th,sudah dikatakan terlalu tua untuk hamil lagi.

5.      tindakan dan asuhan kebidanan yang seharusnya dilakukan oleh bidan dikomunitas pada kasus
diatas:
Asuhan atau tindakan yang harus diberikan oleh bidan adalah:
a.       Sikap umum bidan:
Melakukan pengkajian data,secara subjektif dan objektif.antara lain:keadaan
umum penderita,apakah ibu anemis,bagaimana jumlahperdarahannya,keadaan
fundus uteri,mengetahui keadaan plasenta,apakah plasenta inkaserata,dan
memasang infus dan memberikan cairan pengganti.
b.      Sikap khusus bidan:
Pada kejadian retensio plasenta atau plasenta tidak keluar dalam waktu 30
menit bidan dapat melakukan tindakan manual plasenta yaitu tindakan untuk
mengeluarkan atau melepas plasenta secara manual (menggunakan tangan) dari
tempat implantasinya dan kemudian dan kemudian melahirkannya keluar dari
kavum uteri.
6.      Peran suami,kelurga dan tokoh masyarakat dalam mengantisipasi kejadian diatas:
Seharusnya peran suami,mampu mendampingi ibu dan mampu mempersiapkan kendaraan untuk
ibu yang dalam kondisi seperti diatas,dan keluarga hendaknya sudah mempersiapkan kendaraan
untuk ibu yang ingin bersalin supaya ibu bisa tertolong ketempat rujukan apabila terjadi
perdarahan.dan tokoh masyarakat mampu mengatisipasi kejadian seperti yang di alami
ibu,supaya tidak terjadi kembali kajadian yang sedemikian.

Kasus III
Seorang ibu hamil “Ny R” umur 28th,mempunyai latar pendidikan SD,ibu hamil
G2P1AOH1,pekerjaan jualan.Pada kehamilan anak kedua ini,ibu R tidak pernah sama sekali
untuk memeriksakan kehamilannya dan ia menganggap kehamilannya yang sekarang tidak
bermasalah (sama dengan anak yang lalu).
Pada kehamilan 28 minggu (7 bulan).Ibu R mengeluh sakit kepala,nyeri ulu hati,dan sesak
nafas.Ibu R beranggapan mukin disebabkan karena faktor kesibukan.Ibu R menceritakan perihal
sakitnya atau yang dirasakannya kepada ibunya (orang tuanya) dan tidak memberitahukan
kepada suaminya.Dalam keadaan sakit tersebut yang pada waktu itu jam menunjukan pukul
22.00 WIB,orang tua ibu R meminta obat ke dukun,karena sudah mendapatkan obat dan juga
hari sudah larut malam ibu R enggan untuk memberitahukan keluarga atau suaminya bahwa
sakitnya bertambah dan ia menunggu sampai pagi hari.
Keesokan paginya karena tidak kuat lagi menahan sakit,di beritahulah semua
keluarganya.Keluarga ibu R sangat terkejut dan cemas akan kondisi ibu R.Tanpa pikir panjang
keluarga ibu R membawanya ke Bidan,sesampainya di tempat Bidan.Bidan langsung melakukan
tindakan yang bisa menolong ibu R dan langsung dibawa ke RS.Dengan kondisi tidak
sadar,sebelum sampai di RS ibu R menghembuskan nafas terakhirnya.
Pertanyaan
7.      Jelaskan data fokus pada kasus di atas (data subjektif dan objektif)
8.      Jelaskan kemungkinan diagnosa pada kasus di atas.
9.      Jelaskan kemungkinan penyebab kematian ibu.
10.  Jelaskan faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian kematian ibu pada kasus di atas.
11.  Jelaskan tindakan dan asuhan kebidanan yang seharusnya dilakukan oleh bidan di komunitas
pada kasus di atas.
12.  Bagaimana seharusnya peran suami,keluarga dan tokoh masyarakat serta masyarakat dalam
mengantisipasi kejadian di atas.
Jawaban
1.      Data fokus kasus:
a.       Data subjektif:
Ny “ R” umur 28th G2P1A0P1 mengeluh sakit kepala,nyeri ulu hati dan sesak nafas.
b.      Data objektif
         Pemeriksaan fisik:
Ibu terlihat pucat dan merasa sangat kesakitan.
2.      Diagnosa
Ibu G2P1A0H0 usia kehamilan 28 minggu,janin hidup,tunggal,intrauterin,let-kep,jaln lahir
normal,ku ibu dan janin baik,ibu dengan pre-eklamsi.
3.      Penyebab kemungkinan kematian ibu:
a.       Ibu tidak melakukan ANC.
b.      Terlambatnya mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan
4.      Faktor penyebab lainnya:
Belum diketahui secara pasti.
5.      Tindakan atau asuhan yang diberikan:
a.       Pelaksanaan rawat jalan pasien dengan preeklamsi ringan dengan cara : ibu di anjurkan banyak
istirahat ( berbaring /tidur miring),diet, cukup protein,rendah karbohidrat,lemak dan
garam,pembarian sedative ringan:phenobarbital 3x30mg peroral selama 7hari(atas instruksi
dokter ),roborantia,kunjungan ulang setiap 1minggu,pemeriksaan
labor ,Hb,hemotokrit,trombosit,urin lengkap,asam urat darah,fungsi hati,fungsi ginjal,
b.      Penatalaksanaan rawat tinggal pasien :setelah 2minggu pengobatan rawat jalan tidak
menunjukkan adanya perbaikan dari gejala-gejala preeklamsi,kenaikan ibu 1 kg atau lebih
perminggu selam 2 kali berturut-turut (2minggu) timbul salah satu atau lebih gejal atau tanda –
tanda preeklamsi berat.
6.      seharus peran suami,mampu mendampingi ibu dan mampu mempersiapkan kendaraan untuk ibu
yang dalam kondisi seperti diatas,dan keluarga hendaknya sudah mempersiapkan kendaraan
untuk ibu yang ingin bersalin supaya ibu bisa tertolong ketempat rujukan apabila terjadi
perdarahan.dan tokoh masyarakat mampu mengatisipasi kejadian seperti yang di alami
ibu,supaya tidak terjadi kembali kajadian yang sedemikian.

Kasus IV
Seorang ibu hamil yang bernama A berumur 38 tahun yang mempunyai latar belakang
pendidikan SLTP ,ekonomi yang rendah (keluarga miskin) mempunyai tempat tinggal berukuran
± 4 x 5 m².Ibu A dengan hamil G5P4A0H4.Jara kehamilan sekarang dengan usia anak yang
terkecil 17 bulan.Dengan riwayat kehamilannya sekarang,ia tidak pernah memeriksaakan
kehamilannya ke fasilitas kesehatan,puskesmas,polindes maupun ke tenaga kesehatan
lainnya,seakan ibu A tidak peduli dengan kehamilannya.Namun,pada usia kehamilan 7 bulan
baru ibu A datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya.Dari hasil pemeriksaan 1
kali,ibu A tergolong pada faktor resiko yaitu:
Ibu A di puskesmas diberi penyuluhan oleh bidan tentang kesehatan untuk lebih sering
memeriksakan kehamilannya,rajin minum tablet Fe,dan makan makanan yang bergizi supaya
tidak terjadi resiko nantinya.± 2 bulan kemudian,ibu A tidak pernah datang lagi je puskesmas
maupun ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya.Kemudian terdengarlah berita bahwa ibu A
telah meninggal paginya pada saat hendak dirujuk ke rumah sakit setelah bersalin ibu A ditolong
persalinannya oleh seorang perawat.
Kenapa ibu A memilih perawat tersebut?karena ibu A tersebut sudah turun temurun setiap
bersalin selalu ditolong oleh perawat tersebut.Semua keluarganya selalu berobat ke perawat
itu.Tepat jam 02.00 WIB malam ibu A merasa sakit perut menjalar ke ari-ari dan rasanya hendak
melahirkan.Suami A langsung menjemput perawat tersebut untuk memeriksa dan menolong
persalinan nantinya.Setiba dirumah ibu A,perawat langsung memeriksa ibu A.Perawat
mengatakan kepada suami dan keluarganya bahwa ibu A mau hendak melahirkan.
Menurut keterangan suami,ibu A sewaktu hendak bersalin diberi suntikan oleh perawat tersebut
dan tidak menganjurkan untuk bersalin ke rumah sakit.Jam 03.30 wib anak lahir dengan letak
sunsang dan tidak menangis.Perawat langsung memberikan pertolongan kepada bayi baru lahir
dengan nafas buatan (most to most).Apa dikata,tuhan menghendaki yang lain,bayi ibu A tidak
dapat ditolong lagi.
Beberapa menit kemudian plasenta lahir lengkap,perdarahanpun biasa.ibu A dibersihkan dan
dipakaikan gurita.Setelah selesai pekerjaannya,perawat pun minta pamit untuk pulang
kerumahnya.Satu jam setelah perawat itu tiba di rumah,ibu A merasa pusing dan darah banyak
keluar.Suamipun langsung memanggil perawat tadi dan perawat pun segera datang untuk
memberikan pertolongan/pengobatan.Darahpun tidak dapat dihentikan dan ibu A tidak sadarkan
diri (syok),Disarankan perawat untuk segera dibawa ke rumah sakit.Suami segera
memusyawarahkan dengan keluarga dan dicari mobil untuk dibawa kerumah sakit.
Jarak antara rumah ibu A dengan rumah sakit tidak terlalu jauh hanya ± 1 km.Jelang beberapa
menit ibu sampai di IGD.Di IGD ibu ditangani oleh seorang dokter umum dan beberapa orang
bidan dan perawat.Dari hasil pemeriksaan labor cito Hb ibu 4 gr%,karena PMI dan bank darah
tidak berfungsi semaksimal mungkin tambah lagi rumah sakit tidak mempunyai dokter
SPOG,terpaksa ibu A segera dirujuk ke rumah sakit yang fasilitas lebih tinggi lagi.Belum
beberapa jam diperjalanan ibu A menghembuskan nafas terakhirnya/meninggal tepatnya jam
05.00 wib.Betapa malangnya nasib ibu A,sungguh banyak faktor kematiannya.Ibu A
meninggalkan 4 orang anak yang masih kecil-kecil tinggal dirumah bersama suaminya.
Pertanyaan
1.      Jelasakan data fokus pada kasus di atas (data subjektif dan objektif)
2.      Jelaskan kemungkinan diagnosa pada kasus di atas.
3.      Jelaskan kemungkinan penyebab kematian ibu.
4.      Jelaskan faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian kematian ibu pada kasus di atas.
5.      Jelaskan tidakan dan asuhan kebidanan yang seharusnya dilakukan oleh bidan dikomunitas pada
kasus di atas.
6.      Bagaimana seharusnya peran suami,keluarga dan tokoh masyarakat serta masyarakat dalam
mengantisifasi kejadian di atas?
Jawaban:
1.      Data fokus:
a.       Data subjektif
         Keluhan utama:ibu mengatakan sakit pinggang menjalar keari-ari dan rasanya hendak
melahirkan.dan ibu mengatakan tidak pernah memeriksakan kehamilannya sama sekali.
         Jarak kehamilan yang lalu dengan sekarang ± 17 bulan.
b.      Data objektif
         Pemeriksaan fisik:
Ibu tampak pucat dan lemas
         Pemeriksaan labor:4 gr%
2.      Diagnosa:
Ibu G5P4A0H4 inpartu fase aktif,intrauterin,tunggal,let-sung,jalan lahir normal.ku ibu dan janin
buruk,ibu dengan perdarahan postpartum dan bayi asfiksia.
3.      Penyebab kematian ibu:
a.       Ibu tidak pernah melakukan pemeriksaan ANC.
b.      Kurangnya pengetahuan penolong maupun keluarga dan pasien.
c.       Tidak adanya persediaan donor darah.
d.      Terlalu dekatnya usia kehamilan yang lalu dengan sekarang.
4.      Faktor lain penyebab kematian ibu:
a.       Anemis Hb 4 gr%
Hb ibunsudah sangat kronik,sehingga sudah terjadi kerusakan organ- organ
tubuh yang lain akibat kekurangan darah,oleh sebab itu Hb lah yang sangat
memicu ibu untuk meninggal
b.      Faktor paritas : anak ke 5
Karena ibu sudah sering melahirkan ,sehingga faktor dari terjadi pendarahan pada
ibu,sudah melewati batas untuk melahirkan
c.       Umur :38 tahun
Faktor usia ibu jga berpengaruh karena usia ibu sudah memasuki usia lanjut
dengan ketentuan lebih dari 35th,sudah dikatakan terlalu tua untuk hamil lagi.
5.      Tindakan atau asuhan yang seharusnya diberikan oleh bidan adalah:
a.       Untuk ibu:
Sarankan ibu untuk memeriksakan ANC maksimal 4 kali kunjungan.
6.      Peran suami,keluarga,dan tokoh masyarakat terhadap kasus diatas adalah:
a.       Peran suami:seharusnya suami mampu mendampingi istri dan memberikan semangat di saat istri
hamil dan mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan persalinan
nantinya.suami juga harus bisa cepat dalam pengambilan keputusan.
b.      Keluarga:seharusnya keluarga mampu mengantisipasi semua persiapan yang akan dibutuhkan
oleh ibu dan bayi saat persalinan nantinya.
c.       Tokoh masyarakat:seharusnya masyarakat dalam mengantisipasi kasus tersebut harus cepat
bertindak dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk mempersiapkan segala sesuatunya
yang berhubungan dengan persiapan persalinan bagi warga setempat.

BANK SOAL

Nama : Dwi Cahyani


Nim :02.10.008
Mata kuliah : Konsep kebidanan Semester 1

Pilihlah jawaban yang anda anggap benar dan berilah tanda X


Soal

1. Di dalam pengorganisasian praktik asuhan kebidanan, bidan memiliki tugas mandiri, tugas kolaborasi
dan mengorganisasikan tindakan rujukan. Yang termasuk tugas mandiri adalah...
a. menerapkan manajement kebidanan pada askeb pelayanan pada anak dan wanita pranikah
b. memberikan askeb pada klien selama kehamilan normal
c. memberikan askeb kepada klien pada masa persalinan
d. memberikan askeb pada bayi baru lahir melibatkan klien
2. Pasien ny.A dalam hasil pemeriksaan ditemukan resiko tinggi yaitu preeklamsi berat. Sebagai bidan
anda melaksanakan .... 
a. tugas mandiri
b. tugas kolaborasi
c. tugas ketergantungan atau merujuk
d. betul semua
3. memberikan asuha kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama dalam keadaan kegawat daruratan yang memerlukan tindakan
a. tugas mandiri bagi bidan dengan melibatkan klien
b. tugas kolaborasi dengan klien dan keluarga
c. tugas rujukan
d. semua salah
4. produk pelayanan kebidanan yang ditawarkan dalam propesi bidan adalah
a. jasa pelayanan kesehatan
b. jasa pelayanan kesehatan kususnya bagi prempuan-prempuan dan anaknya (bayi yang baru lahir)
c. pelayanan keluarga berencana
d. betul semua
5. desain jasa pelayan BPS yang akan ditawarkan perlu ditentukan untuk menentukan fokus pada
persiapan
a. persiapan sumber daya, meletakkan konsumen secara tepat, memudahkan perkembangan jasa
b. persiapan tempat
c. persiapan peralatan
d. persiapan kepribadian bidan
6. pelayan kebidanan sangat erat hubungannya dngan wewenang propesi bidan (kepmenkes RI)
No.900/SK/VII/2002), mencakup
a. pelayanan kebidanan, pelayanan keluarga berencana, pelayanan kesehatan masyarakat
b. pelayanan ibu bersalain dan nifas
c. pelayanan balita dan praremaja
d. pelayanan premonopouse dan monopouse
7. menurut Schinke dan Orlando (1991) mengemukakan bahwa inovasi itu selalu menghasilkan
perubahan 5 tahap
a. mobilisasi, adopsi, implementasi, anjangsana, menerima perubahan
b. pemeliharaan, evolusi, propaganda, iklan, anjangsana
c. mobilisasi, adopsi, implementasi, pemeliharaan dan evolusi
d. salah semua
8. pemasaran sosial dan publikasi kesehatan, komunikasi kesehatan dapat dilalui berbagai kegiatan
a. kampanye, propaganda, iklan, anjangsana, dan lain-lain
b. menerima perubahan, berrfikir lebih maju
c. memutuskan prilaku tertentu
d. menerima pesan dari pembentukan prilaku
9. pemasaran sosial dan advokasi media. Advokasi media meliputi:
a. kesepahaman dan kerja sama dengan media
b. kerja sama
c. pengabdosian
d. kesepahaman dan kerja sama dengan media untuk membangkitkan perhatian publik terhadap isu atau
prilaku yang akan diabdosikan
10. pemasaran sosial berfungsi mempengaruhi
a. prilaku audiens dan advokasi media bermanfaat mengirim informasi secara berulang
b. merubah prilaku pribadi dan kelompok
c. membiasakan hidup sehat
d. mengadopsi prilaku orang lain
11. pemasaran sosial memiliki konsep pemasaran yaitu
a. kebutuhan, keingina dan permintaan
b. produk dan transaksi
c. pertukan dan pasar
d. betul semua
12. penerapan teknik pemasaran niaga untuk mencapai tujuan sosial yang bermanfaat (HIV dan AIDS
prevention project (HAPP), 1999) adalah
a. pengertian pemasaran
b. pengertian pemasaran sosial
c. konsep pemasaran
d. proses pemasaran
13. teknik pemasaran sosial kualifikasi prosuk sebagai berikut
a. ide baru, kreatif, kemampuan, dampak sosial, karakter etis.
b. Produk, transaksi, pertukaran dan pasar
c. Kebutuhan, keinginan, prmintaan
d. Kreatif dan kemampuan
14. memberikan pelayan bermutu yang dibutuhkan masyarakat, memberikan pelayanan sesuai
pelayanan standar praktik, keterampilan yang mantap (dalam memberikan pelayanan kepada klien
adalah merupakan
a. tujuan pemasaran
b. proses pemasaran
c. tujuan pemasaran sosial
d. salah semua
15. tujuan pemasaran sosial adalah
a. menurunkan sensitivitas klien pada tarif
b. rekomendasi gratis dari mulut ke mulut, menghemat biaya pemasaran
c. penurun biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistim pelayanan dan peningkatan
pendapatan
d. benar semua
16. strategi pemasaran dari sudut pandang penjual
a. tempat yang stategis, produk yang bermutu
b. harga yang kompetitif, kenyamanan
c. komunikasi, biya pembeli 
d. harga yang kompetitif, promosi yang gencar, produk yang bermutu dan tempat yang strategis
17. dari sudut pandang pembeli, stategi pemasaran adalah
a. kebutuhan dan keinginan pelanggan
b. biaya pembeli, kenyamanan
c. komunikasi
d. benar semua
18. pemasaran pelayanan kebidanan, konsep pelayanan modren terdiri dari 3 tingkat,yaitu
a. mengetahuai keinginan calon pembeli, melakukan kegiatan pemasaran terpadu, memperoleh laba dan
konsumen puas
b. kenyamanan, biaya pembeli dan komunikasi
c. produk yang bermutu, haraga yang kompeitif dan promosi yang gencar
d. mempromosikan jasa, menetapkan tarif dan membina hubungan
19. macam-macam proses perubahan. Perubahan ditinjau dari sifatnya menurut Samson 1971
perubahan spontan adalah
a. perubahan sebagai respon secara alami
b. perubahan tidak diprediksi selamanya
c. perubahan direncanakan
d. jawaban A dan B benar
20. faktor yang mempengaruhi perubahan, faktor pendukung
a. melibatkan tokoh yang berpengaruh
b. komunikasi terbuka antara target dan inovator
c. perubahan dilakukan pada hal kecil terlebih dahulu
d. betul semua
21. penambahan, penggantian, pembangunan kembali, menghilangkan pola prilaku lama dan
memperkuat pola prilaku baru adalah merupakan
a. tingkat perubahan
b. dampak perubahan
c. bentuk perubahan
d. strategi perubahan
22. dampak perubahan dapat terjadi pada
a. individu, organisasi, geopolitik
b. prilaku, penampilan
c. penambahan
d. penggantian
23. suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan antara manusia dan moral bidan
sesuai kebutuhan pekerjaan/ pelayanan dan standar yang telah ditentukan oleh konsil melalui pendidikan
formal dan non-formal adalah
a. pengertian pendidikan berkelanjutan
b. konsep kebidanan
c. pola pengembangan
d. karir fungsional
24. pola pngembangan karir bidan meliputi
a. karir bidan
b. karir fungsional dan karir struktural
c. karir funsional
d. karir struktural
25. peran dan fungsi bidan
a. sebagai pelaksana dan pengelola
b. sebagai pengelola dan pendidik
c. sebagai peneliti
d. benar semua
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Entri (Atom)

Sebagai pelaksana, bidan mempunyai 3 (tiga) kategori tugas yaitu :

1. Tugas Mandiri

a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan :

1. Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kabutuha asuhan klien.


2. Menentukan diagnosa.
3. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi.
4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
5. Mengevaluasikan tindakan yang telah diberikan.
6. Membuat rencana tindak lanjut kegiatan / tindakan.
7. Membuat catatan dan laporan kegiatan / tindakan.

b. Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pra nikah dengan melibatkan klien.

1. Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam masa pra nikah.
2. Menentukan diagnosa dan kebutuhan pelayanan dasar.
3. Menyusun rencana tindakan / layanan sebagai prioritas dasar bersama klien.
4. Melaksanakan tindakan / layanan sesuai dengan rencana.
5. Mengevaluasikan hasil tindakan / layanan yang telah diberikan bersama klien.
6. Membuat rencana tindak lanjut tindakan / layanan bersama klien.
7. Membuat catatan dan pelaporan asuhan kebidanan.

c. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.

1. Mengkaji status kesehatan klien yang dalam keadaan hamil.


2. Menentukan diagnosa kebidanan kebutuhan kesehatan klien.
3. Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah.
4. Melaksanankan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
5. Mengevakuasikan hasil asuhan yang telah diberikan bersama klien.
6. Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien.
7. Membuat pencatatab dan laporan asuhan kebidanan yang telah diberikan.

d. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien /
keluarga :

1. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan.


2. Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan dalam masa persalinan.
3. Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah.
4. Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
5. Mengevaluasikan bersama klien asuhan yang telah diberikan.
6. Membuat rencana tindakan pada ibu masa persalinan tersaing dengan prioritas.
7. Membuat asuhan kebidanan.

2. Tugas kolaborasi / Kerjasama

a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
dengan melibatka klien dan keluarga.

1. Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan keadaan kegawatan yang
memerlukan tindakan kolaborasi.
2. Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas kegawatan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
3. Merencanakan tindakan sesuia dengan prioritas kegawatan dan hasil kolaborasi serta
kerjasama dengan klien.
4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dan dengan melibatkan klien.
5. Mengevalusikan hasil tindakan yang telah dilakukan.
6. Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien.
7. Membuat pencatatan dan pelaporan.

3. Tugas ketergantungan / Merujuk

a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi
keterlibatan klien dan keluarga.

1. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan yang memerlukan tindakan diluar lingkup


kewenangan bidan dan memerlukan rujukan.
2. Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas serta sumber-sumber dan fasilitas untuk
kebutuhan intervensi lebih lanjut bersama klien / keluarga.
3. Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas / institusi
pelayanan kesehatan yang berwenang dengan dokumentasi yang lengkap.
4. Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan
intervensi.

Anda mungkin juga menyukai