Anda di halaman 1dari 17

Perekonomian Makro dan Perilaku Industri: Studi Ketegaran Harga

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Industri I
Dosen Pengampu: Aizirman Djusan, M. Sc., Econ.

Disusun Oleh
Kelompok 3
1. Rahayu Putriana (11170840000011)
2. Larasati Octaviani (11170840000045)
3. Fikri Zachary (11170840000046)
4. Maulidta Damasari (11170840000070)
5. Muhammad Azhar (11170840000071)
6. Novira Asri (11170840000084)
7. Nessy Anggraini (11170840000086)

PROGRAM STUDI EKONOMI


PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur pemakalah panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
nikmat, taufik, dan hidayah-Nya, karena itu semua pemakalah dapat menyelesaikan makalah

tentang ”Perekonomian Makro dan Perilaku Industri: Studi Ketegaran Harga” dengan

sebaik- baiknya.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai dan menyelesaikan tugas dari Bapak
Aizirman Djusan, M. Sc., Econ. selaku dosen mata kuliah Ekonomi Industri 1 Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta . Makalah ini berisi pembahasan seputar pengenalan
perekonomian makro dan perilaku industri dan sekaligus membahas mengenai harga
fleksibel, harga tidak fleksibel, pandangan Gardiner Means, dan juga kasus-kasus mengenai
topik yang sedang dibahas dimakalah ini. Makalah ini diharapkan mampu meberikan manfaat
akan ilmu pengetahuan baru kepada para pembaca.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada makalah ini, karena pemakalah masih
dalam proses belajar. pemakalah sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca, agar pemakalah dapat belajar lagi dalam pembuatan makalah dikesempatan
yang lain. Kurang lebihnya pemakalah mohon maaf. Sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Ciputat, 11 Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Cover.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pendahuluan.............................................................................................................3
2.2 Harga Fleksibel vs Tidak Fleksibel......................................................................3
2.3 Pandangan Gardiner Means..................................................................................5
2.4 Konsep Ekonomi Makro........................................................................................6
2.4.1 Masalah Pengangguran dan Inflasi............................................................6
2.4.2 Peranan Kebijakan Pemerintah....................................................................7
2.5 Tujuan Ilmu Ekonomi Makro...............................................................................7
2.6 Perilaku Industri.......................................................................................................8
2.7 Kaitan Perekonomian Makro dan Perilaku Industri..........................................9
STUDI KASUS................................................................................................................. 10

BAB III PENUTUP........................................................................................................ 13


3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 13
3.2 Saran........................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teori ekonomi makro adalah bidang ilmu ekonomi yang mengkaji fenomena
perekonomian secara menyeluruh atau luas misalnya inflasi, pengangguran dan
pertumbuhan ekonomi. Ekonomi makro merupakan pengetahuan ekonomi yang
bersifat agregatif dan menampilkan teori-teori ekonomi makro yang sangat mendasar.
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional,
kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi,
pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pem-bayaran internasional. Dalam ekonomi
makro, dikenal adanya masyarakat konsumen, masyarakat produsen, dan pasar
agregatif yang terbentuk dari permintaan agregatif dan penawaran agregatif. Selain
itu, kita mengenal variable pengeluaran konsumsi nasional yang dilakukan seluruh
konsumen, variable pengeluaran investasi nasional, dan juga harga-harga umum atau
indeks harga. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama
sebagai berikut :
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila
seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya
bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keada-an
under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja
penuh.
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter.
Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebalik-nya
terjadi deflasi.
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan
distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerata-an dalam
distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila
yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas dapat di rumuskan masalah antar
lain, sebagai berikut :
- Bagaimana keadaan pasar pada saat harga fleksibel dan tidak fleksibel?

1
- Bagaimana pandangan Gardiner Means tentang tingkah laku perusahaan
industri akibat terjadinya perubahan variabel ekonomi makro di dalam
perekonomian?
- Bagaimana konsep ekonomi makro mengenai permasalahan pengangguran
dan inflasi?
- Apa saja tujuan ilmu ekonomi makro itu sendiri?
- Apa yang dilakukan oleh perilaku industri agar mendapatkan pasa?
- Bagaimana kaitan perekonomian makro dengan perilaku industri?
1.3 Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari makalah ini antara lain:
- Untuk mengetahui keadaan pasar pada saat fleksibel maupun tidak fleksibel.
- Untuk mengetahui pandangan dari Gardiner Means tentang tingkah laku
perusahaan industri akibat terjadinya perubahan variabel ekonomi makro di
dalam perekonomian.
- Untuk mengetahui konsep ekonomi makro mengenai permasalahan
pengangguran dan inflasi serta kebijakan pemerintah.
- Untuk mengetahui tujuan ilmu ekonomi makro
- Untuk mengetahui kaitan perekonomian makro dengan perilaku industri.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian makalah ini antara lain:
- Dapat meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai harga fleksibel dan
tidak fleksibel pada keadaan pasar
- Dapat meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai pandangan dari
Gardiner Means tentang tingkah laku perusahaan industri akibat terjadinya
perubahan variabel ekonomi makro di dalam perekonomian.
- Dapat meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai konsep ekonomi makro
dalam permasalahan pengangguran dan inflasi
- Dapat meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai tujuan ilmu ekonomi
makro
- Dapat meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai keterkaitan
perekonomian makro dengan perilaku industri.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendahuluan

Di dalam ilmu eknomi mikro dijelaskan, pada masa resesi ekonomi (recession)
berlangsung ditandai oleh penurunan permintaan agregat, dan output pasar. Alvin H.
Hansen. 1951:8 dalam Jurnal Krisis Finansial Amerika Serikat dan Perekonomian
Indoneisa oleh Teguh Siono mengatakan, pengertian resesi dalam ekonomi

konjungtur adalah : “Penurunan aktivitas ekonomi yang terjadi di atas pertumbuhan


yang normal” (Alvin H. Hansen. 1951:8). Dari aspek ekonomi makro resesi
mengandung pengertian: suatu periode di mana produk domestik brutto (GDP)
menurun pada saat pertumbuhan ekonomi real bernilai negatif. Bila keadaan pasar
fleksibel turunnya permintaan pasar tersebut akan disertai oleh penurunan harga-
harga. Begitu juga kejadiannya pada masa kebangkitan (recovery) ditandai oleh
meningkatnya output pasar. Selanjutnya bila keadaan pasar fleksibel meningkatnya
permintaan agregat akan disertai oleh kenaikan harga-harga.

Namun demikian, pada kenyataannya keadaan pasar sering tidak fleksibel. Di


masa resesi harga-harga cenderung tidak turun, sedangkan output menurun tajam.
Keadaaan harga-harga yang tidak fleksibel tersebut ternyata semakin memperburuk
persoalan ekonomi yang terjadi sehingga keadaan pengangguran tenaga kerja dan
kapasitas produksi terlihat semakin mendalam. Makalah ini mencona untuk
menyajiakn secara ringkas tinjauan teoritis persoalan ketegaran harga dalam
kaitannya dengan tingkah laku perekonomian makro. Disamping itu, akan diuraikan
pula beberapa hasil penelitian yang relevan.

2.2 Harga Fleksibel vs Tidak Fleksibel

Ekonomi makro adalah studi mengenai perekonomian secara menyeluruh yang meliputi analisis perilaku perekon
agregat perubahan harga secara umum dan tingkat pengangguran tanpa terlalu

menaruh banyak perhatian pada hal-hal yang bersifat merinci. Perilaku agregat
mengacu pada perilaku semua rumah tangga dan perusahaan sekaligus.

3
miklasik,jumlahoutputbergantungpada kemampuan perekonomian menawarkan barang dan jasa, yang sebaliknya bergantung
pada suplai modal dan tenaga kerja serta pada ketersedian teknologi produksi. Ini

adalah esensi dari model klasik dasar dan juga model pertumbuhan Solow. Harga
fleksibel adalah asumsi penting dari teori klasik. Teori klasik menyatakan, yang

kadang-kadang secara emplisit, bahwa harga disesuaikan untuk menjamin bahwa


kuantitas output yang diinginkan sama dengan kuantitas yang ditawarkan.

Teori Ekonomi Mikro Menyebutkan, ketika permintaan menurun


sementara penawaran tetap maka harga pasar akan mengalami penurunaan. Sebagai
konsekuensinya output pasar turut mengalami penurunan. Sebaliknya, ketika
permintaan meningkat sedangkan penawaran tetap maka harga pasar mengalami
peningkatan. Naiknya harga-harga tersebut pada gilirannya menyebapkan output
pasar pengalami peningkatan pula.

Meskipun model penawaran dan permintaan agregat menyerupai model penawaran dan permintaan untuk barang t
barang dalam perekonomian yang besar. Sebaliknya, seperti yang akan kita lihat

sekilas interaksi tersebut dengan mengkaji model dalam bentuk paling sederhana.
Permintaan Agregat (aggregate demand, AD) adalah hubungan antara jumlah output

yang diminta dan tingkat harga agregat. Dengan kata lain, kurva permintaan agregat
menyatakan jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli orang pada setiap tingkat harga.

4
Gambar diatas Menunjukan ketika permintaan agregat mengalami penurunan dari AD0 menjadi AD1. Pada posisi
Dengan demikian, jelaslah jika harga jual output yang berlaku di pasaran tidak fleksibel maka hak itu akan menyeb
karna pada masa itu harga tidak turun melainkan malahan mengalami peningkatan.

2.4 Pandangan Gardiner Means

Gardiner Means adalah seorang ahli ekonomi yang mencoba mengamati


tingkah laku perusahaan industry akibat terjadinya perubahan variabel ekonomi
makro di dalam perekonomian. Dengan menggunakan data harga perdagangan besar
yang dikumpulkan oleh Bureau of Labour Statistic (BLS) Means memperlihatkan,
bahwa pada masa depresi di tahun 1929 ternyata telah terjadi ketegaran harga.

Anda mungkin juga menyukai