Oleh :
BPPP Tegal
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya serta kerja keras penyusun telah berhasil menyusun
Modul Pembuatan Naget ikan yang akan digunakan pada Pelatihan E-learning Teknis
Pengolahan Hasil Perikanan di BPPP Tegal.
Modul Pembuatan Naget ikan merupakan salah satu bagian yang penting
dalam penyelenggaraan Pelatihan E-learning Teknis Pengolahan Hasil Perikanan.
Kami berharap modul ini akan memberikan kontribusi yang positif terhadap
pencapaian tujuan dari penyelenggaraan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih
banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan
sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul tersebut di masa
mendatang.
Kepala Balai,
A. Prasyarat -------------------------------------------------------------------- 1
B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------- 2
C. Petunjuk Penggunaan Modul --------------------------------------------- 2
Ikan merupakan salah satu sumber bahan pangan hewani yang mempunyai
kelebihan antara lain memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap,
kandungan asam-asam lemak tidak jenuh yang sangat dibutuhkan, kandungan
vitamin dan mineral yang cukup serta daya cernanya yang tinggi. Kualitas produk
hasil perikanan identik dengan kesegaran. Mutu ikan dapat dipertahankan dengan
cara penanganan yang hati-hati, bersih , disimpan pada ruangan dingin dan cepat.
Proses perubahan fisik, kimia, dan organoleptik berlangsung dengan cepat setelah
ikan mati. Urutan proses perubahan yang terjadi pada ikan setelah mati meliputi
pre rigor mortis, rigor mortis, dan post rigor mortis. Menurut Suwetja (1990),
banyak faktor yang menentukan kecepatan penurunan kesegaran ikan,
diantaranya suhu penyimpanan suhu rendah. Penggunaan suhu rendah 0°C
setelah ikan mati dapat memperpanjang masa rigor mortis, menurunkan kegiatan
enzimatis, bakterial, kimiawi dan perubahan fisik ikan.
A. Prasyarat
Modul ini diperuntukan bagi peserta pelatihan pengolahan perikanan yang
telah memahami prinsip dasar pengolahan ikan dan akan melakukan usaha
pengolahan perikanan.
Bahan Jumlah
Tepung terigu 120 gram
Tepung beras 80 gram
Tepung maizena 75 gram
Garam 5 gram
Merica 5 gram
Air 600 ml
Tepung Panir (breadcrumb) 500 gram
Blender Cobek
- Cetakan Naget
Alat ini digunakan untuk mencetak adonan menjadi bentuk sesuai
keinginan
- Timbangan Digital
- Kompor
- Alat pengemas
D. Prosedur Pembuatan
1. Fillet-lah ikan dengan mengambil dan memisahkan daging dari kulit
tulang ikan.
2. Gilinglah fillet ikan dengan menggunakan grinder/food processor
sehingga berbentuk pasta.
3. Tambahkan garam aduk sampai kenyal, kemudian masukkan mentega,
telur aduk sampai rata
4. Tambahkan gula pasir, bawang putih, bawang merah, jahe, dan merica
halus, sambi terus diaduk hingga rata
5. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit, sambil terus di uleni
hingga tercampur rata.
6. Tambahkan wortel dan daun bawang, sambil terus diaduk agar adonan
benar-benar homogen.
7. Cetak adonan menggunakan cetakan yang sudah disiapkan. Lakukan
dengan cepat dan higienis.
8. Rebus naget ikan lebih kurang 10 menit sampai adonan tersebut
matang, kemudian dinginkan naget dengan cara diangin-anginkan.
9. Siapkan larutan batter dengan mencampurkan tepung terigu, maizena,
beras, garam, merica halus sesuai takaran
10. Celupkan naget kedalam larutan batter, kemudian dibaluri dengan
tepung panir sampai naget tertutup panir dengan sempurna
11. Goreng naget dengan deep frying atau menggunakan wajan dengan
minyak goreng dengan jumlah banyak selama 1-2 menit, kemudian
tiriskan.
12. Setelah naget dingin, timbang naget ikan sesuai dengan berat bersih
yang sudah ditetapkan
Fillet Ikan
Giling daging
Aduk terus
Penambahan Garam sampai kenyal
Secara berurutan
tambahkan
mentega, telur,
gula pasir, bawang Penambahan Bumbu
putih, bawang
merah, jahe, dan
merica halus
Penambahan Tapioka
Penambahan Wortel
dan Daun bawang
Pencetakan
Perebusan
Battermix dan
Coating
Breadcrumb
Pengemasan
Penyajian
Simpan Beku
Bahan pengemas primer yang digunakan untuk naget ikan adalah dengan
menggunakan plastik jenis polyethylene atau nylon. Nylon merupakan
istilah yang digunakan terhadap poliamida yang mempunyai sifat-sifat
dapat dibentuk serat, film dan plastik. Secara umum nylon bersifat keras,
berwarna cream, sedikit tembus cahaya.
G. Tugas Praktek
1. Lakukan proses penyiapan bahan baku pembuatan naget ikan!
2. Lakukan pembuatan naget ikan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan!
3. Lakukan pengemasan naget ikan!
4. Lakukan proses penyimpanan naget ikan!
PENUTUP
Modul ini disusun sebagai acuan dalam proses belajar mengajar pada mata
diklat “Membuat Naget Ikan” bagi para pelatih dan peserta Pelatihan E-learning
Teknis Pengolahan Hasil Perikanan. Penggunaan modul dengan benar akan dapat
membantu mempercepat tercapainya kompetensi yang menjadi tujuan dari
materi ini. Peran pelatih sebagai fasilitator bertugas mengarahkan penggunaan
modul agar proses berlatih menjadi efektif dan efisien. Peserta latih diharapkan
menggunakan modul ini secara berurutan dari materi yang satu setelah tercapai
kompeten, baru berlanjut ke materi selanjutnya, sehingga seluruh materi dapat
dicapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Bagus Sediadi BU. 2001. Potensi dan Teknologi Pengolahan Produk Perikanan,
Makalah pada kegiatan Penlok Kepala SMK Bidang Keahlian Perikanan
Laut di Pusat Pengembangan Penataran Guru Pertanian Cianjur, Pusat
Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan,
Jakarta.
Owens CM. 2001. Coated Poultry Product. Didalam: Sam AR. Poultry Meat
Processing. London (UK): CRC Press.
Safitri. D. 2019. Pengaruh Pemberian Air Cutter dan Standardisasi Level Air Dalam
Upaya Meningkatkan Pick-Up Chicken Nugget di PT. So Go Food
Manufacturing Tangerang, Skripsi IPB. Bogor
Suwetja, 1990. Penentuan Kesegaran Beberapa Jenis Ikan dengan HPLC. Jurnal :
Fakultas Perikanan Vol 1 No.3.