Sterilisasi & Monitoringnya
Sterilisasi & Monitoringnya
2018 List
1. Ransomware and Other Cybersecurity Threats to
Healthcare Delivery Can Endanger Patients
2. Endoscope Reprocessing Failures Continue to
Expose Patients to Infection Risk
3. Mattresses and Covers May Be Infected by Body
Fluids and Microbiological Contaminants
4. Missed Alarms May Result from Inappropriately
Configured Secondary Notification Devices and
Systems
5. Improper Cleaning May Cause Device
Malfunctions, Equipment Failures, and Potential
for Patient Injury
6. Unholstered ElectrosurgicalActive Electrodes
Can Lead to Patient Burns
7. Inadequate Use of Digital Imaging Tools May
Lead to Unnecessary Radiation Exposure
8. Workarounds Can Negate the SafetyAdvantages
of Bar-Coded Medication Administration Systems
9. Flaws in Medical Device Networking Can Lead to
Delayed or Inappropriate Care
10. Slow Adoption of Safer Enteral Feeding
Connectors Leaves Patients at Risk
Sterilisasi
• Sterilisasi adalah proses
penghilangan semua jenis
mikroorganisme, termasuk
spora bakteri (e.g. Clostridium,
Bacillus)
• Prion tidak termasuk dalam
definisi karena bukan kasus rutin
Peralatan Kritis Resiko Tinggi Peralatan yang Surgical and Dental Pre-Cleaning
menembus sistem Instrument. Implant. dan Sterilisasi
vaskuler atau Biopcy forceps. Flexible
mengenai jaringan endoscope accesories
steril.
• Sebagian besar instrumen/ alkes di rumah sakit terbuat dari bahan yang
tahan panas, sehingga dapat disterilkan dengan panas, atau sterilisasi uap
Steam
Gravity
Dry Heat
Steam
High
Vacum
Steam Sterilisation
• Kontak langsung instrumen dengan uap pada
suhu dan tekanan tertentu selama waktu
tertentu.
• Paling dapat diandalkan
• Tidak beracun
• Memiliki aktivitas mikrobiosidal -
Spektrum luas
• Penetrasi tinggi
• Murah dan mudah untuk
memantau efektivitas
• 2 jenis utama: gravitasi dan pre-
vakum
Standard ProsesSterilisasi Uap
• Sterilisasi uap memiliki standard
proses sterilisasi suhu Pressure Titik Didih Air
• 121°C selama 15 menit dan [bar]
134°C selama 3 menit. 1 100°C
• Untuk mencapai hasil sterilisasi yang 2 121°C
dikaji dalam standard ini maka 3 134°C
parameter lainnya juga harus
memenuhi, antara lain :
• Tekanan ; Tekanan awal : 1 bar;
Tekanan pada suhu 121°C adalah
2 bar; Tekanan pada suhu 134°C
adalah 3 bar
• Tidak adanya penghalang dalam
penghantaran panas oleh air
• Dryness (kekeringan uap) : > 97%
• Not be superheated beyond 2oC
Standard Proses Sterilisasi Uap...(2)
Gravity Displacement
Autoclaves
• Uap air dimasukkan untuk
mendorong udara keluar dan
tekanan – suhu dinaikkan.
Type N
High-Vacuum Autoclaves
• Pertama udara dikeluarkan
dengan proses vakum dan uap
dimasukkan.
• Proses lebih cepat dan
penetrasi lebih baik.
• Suhu dan tekanan lebih tinggi;
134°C pada 30 psi
• Waktu sterilisasi 3 (tiga) menit
• Tidak cocok untuk sterilisasi
cairan. Kemasan dapat pecah
karena proses vaku.
• Pilihan utama sterilisasi
instrumen, BMHP steril dan linen.
Sub-atmospheric Fractionated Vacuum Sterilization Process
Over-
pressur pressure temperature
e [bar] [bar] [°C]
3 4 temperature 134
pressure
70
f ractionated vacuum
1 2
0 1 20
5 10 15 20 25
time [min]
3 4 temperature 134
pressure
70
fractionated
overpressure cycles
1 2
0 1 20
5 10 15 20 25
time [min]
• CI internal tidak mencapai respons titik akhirnya • Reusablerigid containers set on edge, cart
karenapeel Pouch ditumpuk rata yang menghambat packed too tightly, rigid container should not
pengeluaran udara dan penetrasi uap be placed on rack above textiles.
Mengeluarkan
Instrumen/ Alkesdari
Autoclave
LTSF Ozone
EtO
H2O2/
Plasma
Sterilisasi Suhu Rendah
H2 02 1ppm 75ppm
OSHA– Occupational Safety and Health Administration IDLH – Immediate Danger to Life and Health (the
lower the value the greater the concern for health and
PEL – Permissible Exposure Limit TWA life)
– Time Weighted Average
NIOSH –National Institute for Occupational Safety and
ealth
Source: Hilliker, D.J., Employee Safety and Sterilant
Gasses, Infection Control Today, March 1998
Etilen Oksida (ETO)
• Gas tidak berwarna, mudah
terbakar, mudah meledak
• 4 parameter;
• gas concentration (450 to
1200 mg/l);
• temperature (37 to 63°C);
• relative humidity (40 to
80%)(water molecules carry
ETO to reactive sites);
• and exposure time (1 to 6
hours).
• Tidak tergantikan di industri alat
kesehatan
• ETO diabsorbsi banyak bahan
sehingga harus diaerasi
• Siklus aerasi tidak boleh gagal
Etilen Oksida (ETO)....(2)
• KemampuanEtOuntuk mengisi semuaruangan dan hanya bereaksi denganmolekul
spesifik merupakanalasan utama tidak ada pembatasanpada panjang dan diameter
lumen. Artinya Eto memiliki penetrasi yang baik.
• Gas stabil, tidak akan rusakselama proses sterilisasi sehingga dapat menjangkau jauh ke
dalamperalatan dan berbagai polimer
• Adanya sedikit kelembabanpada peralatan akan diuapkan pada saat prekondisi di mesin
sehingga prosesdapat terusdijalankan
• Molekulgas EtO sangat kecil sehingga mampu penetrasi kedalam polimer plastik sehingga
dibutuhkan waktu yang lama untuk aerasi hal ini untuk menghindari sisa residunya
• EtO adalah gas yang kompatabilitasnya paling sempurna dengan hampir semuajenis
barangdan bahan pengemas
• EtO tidak dapat digunakan untuk mensterilkan bahan cair karena akan bereaksi membentuk
senyawa yang tidak diinginkan
Abator
Engineering Controls - Facility
• Diperlukan saluran pembuangan dari mesin atau abator
tersendiri.
• Area di sekitar saluran pembuangan jauh dari area lalu
lintas orang atau bekerja dan di beri tanda “daerah
berbahaya buangan gas Eto “dengan radius 7 meter
• Saluran harus ditempatkan setidaknya 7,6 meter (25 kaki)
dari sumber asupan udara gedung.
• Jarak yang lebih jauh mungkin diperlukan dalam beberapa
situasi, tergantung pada arah angin dan lokasi bangunan.
Personel Safety
Eyewash
Pengelolaan B3
Hidrogen Peroksida (Plasma)
Parameter sterilisasi
• Konsentrasi gas
• Waktu kontak
• Suhu proses
• Energi terbentuknya
plasma
• Toksik, mengiritasi,
menyebabkan alergi,
suspect carcinogen
Siklus:
Initial vacuum
Mekanisme aksi : Steam admission
Heating
Proses Difusi ( Diffusion ) dan Formaldehyde Pulse
Sterilizing
Alkilasi ( Alkylation Chemicals ) Formaldehyde Removal
Evacuation
Membunuh bakteri dengan cara koagulasi Flushing
protein
LowTemperatur
Steam Formaldehide
• Parameter yang jadi perhatian :
– Suhu 50-75 oC
– Tekanan
– Konsentrasi gas 8-16mg/L
– Waktu (total waktu 8 jam, sterilisasi 2 – 3 jam)
– Kelembaban
• Penetrasi lebih baik dari plasma tapi tidak lebih baik dari Eto
• Tidak dapat mensterilkan material poli karbonat
• Perhatian khusus : seperti perlakuan sterilisasi dengan Eto
Ozone
• Bersifat oksidator
• Mekanisme membunuh kuman hampir sama dengan EtO dan
H2O2
• Parameter yang jadi perhatian :
– Waktu
– Temperature 41 C
– Konsentrasi O3
– Kelembaban relativ
• Penetrasi sama dengan H2O2
• Ada batasan terhadap panjang dan diameter lumen
• Relatif aman karena mesin menyatu dengansterilan. Sterilan
diproduksi sendiri oleh mesin sehingga tidak membutuhkan
penanganan khusus.
• Ozon sangat reaktif dan sangat mudah berubah jadi oksigen.
Residu berupa air dan oksigen
• Mesin akan melakukan monitor terhadap hasil pembentukan
ozon sebelum dialirkan masuk ke dalam chamber
• Terdapat pembatasan terhadap beberapa material
disebabkan ozon merupakan jenis oksidator kuat
• Pengemasan yang digunakan jenis tyvek
SPO jika
Terjadi
Kebocoran
Gas
Waspadalah!
Metode Sterilisasi Terlarang
• Merebus/ Godokan
• Ultraviolet irradiation
• Chemiclave
• Microwave oven
• Glass Bead Sterilizer
(dental)