Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Gedangsewu 3


Kelas/ Semester : 4 (Empat) / 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : IPA
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran

II. Kompetensi Dasar


3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran
4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi

III. Indikator

Kognitif

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran

Psikomotor

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi

Afektif

1. Karakter
Mandiri : Saat menyebutkan apa saja sifat sifat bunyi
2. Keterampilan Sosial
Aktif : Saat diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
Komunikatif : Saat berdiskusi dan mempresentasikan hasil kerja

IV. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

Setelah membawa buku, siswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi dari sumber
bunyi hingga ke indera pendengaran dengan runtut

Psikomotor

Setelah mengamati video pembelajaran, siswa mampu menyajikan laporan tentang proses
terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan sistematis

Afektif

a. Karakter
Mandiri : Saat menyebutkan apa saja sifat sifat bunyi
b. Keterampilan Sosial
Aktif : Saat diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
Komunikatif : Saat berdiskusi dan mempresentasikan hasil kerja

V. Materi Pembelajaran
1. Sifat sifat bunyi
2. Sifat sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran

VI. Model Pembelajaran


1. Model : -
2. Metode : Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan
3. Sintaks :
a) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik
b) Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
c) Membimbing peserta didik
d) Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
e) Memberikan latihan dan penerapan konsep

VII. Kegiatan

Kegiatan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa Alokasi


Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal I. Kegiatan Awal 2 x 35
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa menit
saat membuka pelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Berdo’a sesuai agama masing-masing
dipimpin oleh ketua kelas
4. Presensi
5. Apersepsi
“Tahukah kalian apa saja sifat sifat bunyi dan
keterkaitannya dengan indera pendengaran?”
6. Guru memberi informasi tentang materi
yang akan dipelajari tentang pentingnya
udara bersih bagi pernapasan
Kegiatan Inti
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
1. Guru memerintah siswa membaca buku
siswa bab sifat sifat bunyi
2. Siswa membaca buku siswa
3. Guru akan membahas sifat sifat bunyi pada
buku siswa
4. Guru memberikan sebuah video
pembelajaran mmengenai sifat sifat bunyi
dan keterkaitannya degan indera
pendengaran
5. Guru mempersilahkan siswa untuk
bertanya apabila belum paham materi
tersebut
6. Guru membentuk kelompok 5 orang per
kelompok
7. Setiap kelompok akan mempraktikkan
keterkaitan sifat sifat bunyi dengan indera
pendengaran
8. Selama proses kegiatan berlangsung guru
berkeliling untuk memandu siswa yang
kesulitan dalam berdiskusi
9. Siswa mempresentasikan hasil kerja
kelompok di depan kelas dan kelompok
lain menanggapinya
10. Guru dan siswa membahas bersama-sama
hasil diskusi dari masing-masing
kelompok tentang sifat bunyi dan
keterkaitannya degan indera pendengaran
11. Guru membagikan lembar evaluasi, siswa

Kegiatan Akhir mengerjakannya secara individu dan


dikumpulkan kepada guru
12. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR)
yang ada di buku siswa
III. Kegiatan Akhir
1. Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang dipelajari pada hari ini
2. Guru memberikan penguatan materi
(Refleksi) kepada siswa
3. Guru memerintah ketua kelas untuk
memimpin do’a
4. Guru menutup pembelajaran dengan salam

VIII. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran


1. Buku Guru
2. Buku Siswa
3. Video pembelajaran mengenai sifat sifat bunyi dan keterkaitannya dengan
indera pendengaran (https://www.youtube.com/watch?v=HV4XTq3qNP4)

IX. Penilaian
1. Prosedur : Akhir
2. Jenis : Tes Tulis, Tes Lisan dan Unjuk Kerja
3. Bentuk Instrumen : Uraian dan Pedoman Penilaian Unjuk Kerja

Mengetahui, Kediri, 20 Desember 2020


Kepala Sekolah SD Negeri Gedangsewu 3 Wali Kelas IV

Maryani, S.Pd, M.Pd Yessica Novita Puji Rahayu


NIP. 19640528 199112 2 001
Lampiran 1

Materi sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran

Bunyi merupakan hasil suatu getaran dan merupakan hasil perambatan energi.


Semakin kuat benda bergetar, makan semakin kuat bunyi yang dihasilkan, dan sebaliknya
semakin lemah benda bergetar, maka semakin lemah bunyi yang dihasilkan. Jadi, dengan
demikian bunyi adalah gelombang longitudinal hasil dari suatu getaran yang dapat
merangsang indra pendengaran. Bunyi disebut sebagai gelombang longitudinal karena arah
perambatan bunyi sejajar dengan arah getarnya.  

Sumber bunyi tentu saja sangat banyak dan bermacam-macam, contohnya alat musik,
pita suara, dan gerakan-gerakan benda lain yang dapat menghasilkan getaran sehingga
menimbulkan bunyi.  

Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu:

1. Infrasonik, merupakan bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Bunyi ini termasuk bunyi
yang sangat lemah, oleh sebab itu kita manusia tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya
hewan-hewan seperti jangkrik, angsa, yang dapat mendengarkannya.
2. Audiosonik, merupakan bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. Bunyi
ini adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar.  
3. Ultrasonik, merupakan bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. Jenis bunyi ini adalah
bunyi yang sangat kuat, namun bunyi ini tidak dapat kita dengar. Hanya hewan yang dapat
menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.

Berikut beberapa sifat bunyi, yaitu:

 Bunyi merambat melalui benda padat, sifat ini biasanya dimanfaatkan untuk membuat
mainan. Misalnya mainan telepon-teleponan, pada permainan ini  bunyi merambat melalui
benang menuju ke telinga kita.
 Bunyi merambat melalui benda cair, sifat ini biasanya dimanfaatkan oleh tim SAR untuk
mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan.

 Bunyi merambat melalui gas, udara merupakan benda gas maka dari itu kita dapat
mendengar suara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Namun,
bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sebuah bel
listrik yang diletakkan di dalam wadah yang hampa udara.

 Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan, bunyi akan dipantulkan ketika merambat kemudian
mengenai benda lain. Jika bunyi mengenai dinding, maka bunyi akan dipantulkan.  
Manfaat gelombang/getaran bunyi adalah:

 Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi
ultrasonik.
 Dalam bidang kesehatan dapat digunakan untuk mendeteksi janin dalam rahim, yaitu dengan
memanfaatkan bunyi infrasonik.
 Dapat digunakan untuk mendeteksi keretakan suatu logam.
 Diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.
 Pembuatan kaca mata tuna netra dengan menggunakan prinsip gelombang ultrasonik pada
kelelawar.  

Dalam keterkaitannya dengan indera pendengaran, bunyi mempunyai tiga sifat yaitu
merambat melalui medium, merupakan gelombang longitudinal, dan dapat dipantulkan.
Selain itu, syarat agar suatu bunyi dapat didengar adalah adanya sumber bunyi yang bergetar,
adanya perantara atau medium (udara) dan ada pendengar yang baik. Bunyi dapat didengar
oleh manusia melalui rangkaian proses yang terjadi dalam telinga.  

Sumber bunyi →bunyi→ditangkap oleh telinga bagian luar (daun telinga) → masuk
ke dalam lubang telinga dan menggetarkan gendang telinga (membran timpani) → menuju
tulang martil, landasan dan sanggurdi (tulang-tulang pendengaran) → tingkap bundar
bergetar → cairan yang berada di dalam rumah siput bergetar → terjadi stimulasi ujung-
ujung saraf dan diteruskan ke saraf pendengaran di otak besar → impuls diterima dan
diterjemahkan oleh otak besar →itulah bunyi yang kita dengar.

Anda mungkin juga menyukai