Anda di halaman 1dari 6

Proposal Laporan Keuangan

Membantu Sistem Pembelajaran di SD YPPK Aifam, Maybrat

Papua Barat

Disusun untuk memenuhi ujian akhir semester mata kuliah Manajemen Keuangan

Dosen pengampu :

Drs. I Nyoman Sujan,M.Si.

Disusun oleh :

1917011061_Sandriana M Welerubun

Fakulitas Ekonomi

Universitas Pendidikan Ganesha

2022
I. Latar Belakang

Pendidikan merupakan cikal bakal utama sebuah kemajuan dari pada suatu bangsa. Bangsa
yang maju dikategorikan mempunyai sumber daya manusia yang memumpuni. Oleh karena itu,
pendidikan menjadi suatu hal yang harus diperjuangkan oleh setiap orang. Menurut data yang diambil
dari badan statik indek pendidikan pada tahun 2021, tingkat indeks pendidikan antar provinsi, DKI
Jakarta menempati peringkat tertinggi dengan rata-rata lama sekolah 11,06 tahun, disusul Kepulauan
Riau (10,01 tahun), dan Maluku (9,78 tahun). Sementara itu, provinsi dengan peringkat rata-rata lama
sekolah paling rendah adalah Kalimantan Barat (7,65 tahun), NTB (7,69 tahun) dan papua (6,66
tahun).

Selain itu, antara wilayah desa dan kota pun juga ada ketimpangan. Capaian rata-rata lama
sekolah penduduk 15 tahun ke atas di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan.
Penduduk perkotaan rata-rata telah menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun, sementara penduduk
perdesaan rata-rata hanya bersekolah sampai kelas 7 SMP/sederajat (kurang lebih 7 tahun).
Ketimpangan yang tinggi terjadi pada kelompok disabilitas. Selisih rata-rata lama sekolah antara para
penyandang disabilitas dan bukan penyandang disabilitas mencapai sekitar 4 tahun. Dari sumber yang
sama, diketahui bahwa mereka yang bukan penyandang disabilitas bisa bersekolah hingga kelas 8
SMP/sederajat, sedangkan penyandang disabilitas hanya mampu bersekolah sampai kelas 4
SD/sederajat saja. Artinya, sistem pendidikan kita belum inklusif dan akses pendidikan masih sangat
terbatas.

Hambatan-hambatan tersebut juga menjadi hal lumrah yang di rasakan oleh SD YPPK Aifam,
Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Maybrat merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Kota
Sorong, Papua Barat. Walaupun memilki tingkat pembangunan yang cukup tinggi dibandingkan
dengan kabupaten lainnya di Papua Barat. Namun, yang menjadi permasalahan adalah jalannya
pendidikan di Kabupaten ini terbilang sedikit mundur dimana hal tersebut dikarekan jarak yang cukup
jauh dari kota membuat kelengkapan akses pembelajaran menjadi hal yang sulit. Selain itu, SD YPPK
Aifam juga melakukan pembelajaran yang terbilang seadanya melihat dari pada kurangnnya
ketersediaan guru dan fasilitas yang baik untuk menjamin jalannya pembelajaran.

II. Tujuan
Proposal ini dibuat dengan tujuan agar membantu sistem pembelajaran di SD YPPK Aifam
Maybrat menjadi lebih baik dengan kelengkapan fasilitas belajar yang memumpuni. Adapun,
proposal ini ingin ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Pemerintah Pusat
serta Bupati Maybrat agar dapat besinergi dalam membantu memajukan sistem pendidikan di
SD YPPK Aifam Maybrat, Papua Barat.

III. Manfaat
a. Bagi SD YPPK Aifam Maybrat
Proposal ini dibuat sekiranya untuk membantu dalam meningkatkan sistem pendidikan
yang ada di SD YPPK Aifam Maybrat baik dari segi fasilitas kelengkapan mengajar
sampai kepada tenaga pengajar.

b. Bagi Universitas Pendidikan Ganesha


Proposal ini dibuat sekiranya dapat menjadi bahan refensi dan memperdalam ilmu terkait
laporan keungan di dalam lingkungan kampus.

c. Bagi Penulis
Penulis berharap lewat proposal ini menjadi suatu wadah dalam memperdalam dan
menuangkan ilmu yang penulis punya terkait manajemen keungan serta ilmu lainnya
yang bersangkutan yang mana dipakai untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi di kedupan nyata.

IV. Data Sekolah


SD YPPK AIFAM MAYBRAT

NPSN : 60403383
Alamat : Kampung Aifam
Kode Pos :-
Desa/Kelurahan : AIFAM
Kecamatan/Kota (LN) : Kec. Aifat Timur Tengah
Kab.-Kota/Negara (LN) : Kab. Maybrat
Propinsi/Luar Negeri (LN) : Prov. Papua Barat
Status Sekolah : SWASTA
Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
Jenjang Pendidikan : SD
Akreditasi :C Kurikulum
: 2013
Guru 5
Siswa 11
Siswi 11
Ruang Kelas 6
Rombongan Belajar 5
Perpustakaan 0
Luas Tanah 2.500 m2
Laboratorium 0
Akses Internet 0
Sumber listrik Diesel

V. Kategori Fasilitas Pembelajaran

Menurut The Liang Gie (2002) fasilitas belajar dapat dilihat dari tempat dimana aktivitas belajar
itu dilakukan. Berdasarkan tempat aktivitas belajar dilaksanakan, maka fasilitas belajar
dikelompokkan kedalam 3 komponen utama yang mana digunakan untuk menyokong pembelejaran,
yaitu :

a. Gedung Sekolah

b. Ruang Belajar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Pencahayaan serta ventilasi yang baik, karena ruang demikian akan terasa besar
bantuannya dalam kebiatan belajar. Sebaliknya ruang yang gelap atau memerlukan
penerangan pada siang hari dan pengap tentunya kurang baik bagi kesehatan dan sedikit-
banyak kurang menunjang kepentingan belajar

2) Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan ruangan agar ruangan sedap dipandang
mata.

3) Lingkungan tertib dan aman, karena lingkungan yang kurang aman akan turut
mengganggu konsentrasi belajar, bahkan secara fisik mungkin terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan

4) Ukuran ruang cukup memadai untuk kegiatan belajar, ukuran ruang kelas hendaknya
disesuaikan dengan rancangan pengembangan instruksional yang sangat effektif untuk
belajar mengajar sehingga daya serap anak didik terhadap suara guru dapat mendengar
dengan baik.

c. Tenaga Pendidik/ Guru

d. Alat Bantu Belajar

Alat bantu belajar berfungsi untuk membantu siswa belajar guna meningkatkan efisiensi
dalam belajar. Proses belajar tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa alat tulis yang
dibutuhkan. Semakin lengkap alat tulis yang dimiliki semakin kecil kemungkinan
belajarnya akan terlambat. Alat-alat tulis tersebut adalah berupa: buku tulis, pensil,
ballpoint, penggaris, penghapus, dan alat-alat lain yang berhubungan secara langsung
dengan proses belajar siswa yang perlu di miliki.

VI. Estimasi Biaya Penyokong Pembelajaran


a. Biaya Keseluruhan

No. Keterangan Benda Harga/satuan Jumlah Total


b.
1. 1 set meja belajar 200.000 50 10.000.000
2. 1 set alat tuli lengkap (pensil, 90.000 100 9.000.000
pena, penghapus, serutan, pensil
warna, penggaris)
3. 1 pack buku tulis (10 buku) 10.000 100 1.000.000
4. Buku Paket Kurikulum 2013 50.000 100 5.000.000
5. bus sekolah 60.000.000 1 60.000.000
6. Biaya lainnya - - 15.000.000
Total biaya 100.000.000
Biaya pb. Biaya per tahun

Nama Benda Estimasi Waktu Biaya per tahun


meja belajar > 5 tahun -
alat tulis < 1 tahun 3.000.000
Buku Tulis < 1 Tahun 1.000.000
Buku Paket > 5Tahun -
Bus Sekolah >5Tahun -
Total biaya 4.000.000
Keterangan :
Dikarenakan jumlah murid yang masih sedikit, maka fasilitas yang telah dihitung
dalam tabel diatas dianggap mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup
panjang. Selain itu, biaya seperti bus sekolah, meja belajar tidak masuk dalam
biaya pertahun dikarenakan benda-benda tersebut memilki daya tahan yang
cukup lama sehingga dapat digunakan selama bertahun-tahun. Dalam tabel diatas
juga terdapat keterangan “biaya lainnya” yang mana hal ini mencakup segala
kebutuhan yang mungkin belum dapat diprediksi pada saat ini. Oleh karena itu,
biaya lainnya digunakan untuk melengkapi kelengakapa dari sekolah pada masa
yang akan datang dengan kebutuhannya sendiri.

Berdasarkan data laporan keuangan yang dibuat diatas, estimasi biaya yang dikeluarkan
yaitu sekitar 100.000.000 dalam waktu 1 tahun dengan total 5.000.000 biaya untuk tahun-tahun
berikutnya dalam mengganti benda-benda yang telah rusak. Oleh karena itu, dana yang
dibutuhkan sekitar 200.000.000 dalam membantu meningkatkan sistem pembelajaran yang ada di
SD YPPK Aifam Maybrat, Papua Barat.

Total Biaya 1 = 100.000.000

Total BIaya pertahun berikutnya = 5.000.000

Permintaan Dana = 200.000.000

VII. Kesimpulan
Fasilitas penyokong pembelajaran menjadi suatu komponen yang penting untuk
menigkatkan suatu sistem pembelajaran. Proposal ini sekiranya dibuat dengan tujuan agar
meningkatkan kualitas pendidikan di SD YPPK Aifam Maybrat lewat kelengkapan fasilitas
yang tentunya memadai. Semoga proposal ini diterima baik oleh setiap pihak yang ditujukan
dengan tujuan yang baik juga untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi generasi
muda papua.

Anda mungkin juga menyukai