Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN KEUANGAN PERHOTELAN

AKTIVA TETAP

Dosen Pengempu : Dr Nyoman Andika Triadhi,SE,M.Si,AK

Disusun oleh :

Kelompok 13

Kelas : D6 Akuntansi

I PUTU GEDE JONI ARDIKA PRATAMA ( 202033121253 )

CANTIKA

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Warmadewa

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-NYA serta karunian-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik tanpa ada halangan. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas
mata kuliah Manajemen Keuangan Perhotelan

Makalah ini kami susun dengan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr Nyoman Andika Triadhi,SE,M.Si,AK selaku dosen mata kuliah Manajemen


Keuangan Perhotelan di kelas D6 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Warmadewa.

2. Seluruh pihak yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Tak ada gading yang tak retak karenannya kami sebagai tim penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi maupun
penulisannya. Kami dengan rendah hati menerima berbagai masukan maupun saran yang bersifat
membangun yang diharapkan berguna bagi seluruh pembaca

Denpasar, 20 Juni 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktiva tetap merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan, selain digunakan sebagai
modal kerja, aktiva tetap biasanya juga digunakan sebagai alat investasi jangka panjang bagi
perusahaan. Mengingat bahwa tujuan dari pengadaan aktiva tetap adalah untuk modal kerja dan
tidak untuk diperjual belikan, sehingga proses pengadaan serta cara perolehannya juga harus
diperhitungkan dengan tepat. Keputusan perusahaan untuk mengadakan investasi melalui
pembiayaan aktiva tetap menjadi hal yang menarik untuk dilakukan, namun seringkali
perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana cara memperoleh barang-barang modal atau
aktiva tetap yang dibutuhkan dengan biaya seminimal mungkin. Bagi perusahaan besar dengan
modal yang besar pula hal itu mungkin tidak menjadi masalah, bahkan dengan modal yang besar
perusahaan dapat memperoleh barang-barang modal atau aktiva tetap dengan cara pembiayaan
secara tunai. Akan tetapi tidak demikian dengan perusahaan kecil dan menengah. Bagi mereka,
kebutuhan dana tersebut tidak akan terpenuhi jika hanya menggunakan modal sendiri. Karena
sumber dana intern perusahaan kecil dan menengah juga diperlukan untuk membiayai kegiatan-
kegiatan perusahaan yang lain, sehingga untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya
alternatif pembiayaan aktiva tetap dengan cara lain yang dananya tidak berasal dari dalam
perusahaan. Misalnya kredit melalui pihak bank atau sewa guna usaha.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Discount Cash flow ?

2. Apa itu Net Present Value ?

3. Apa itu Internal Rate Of Return ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk memahami Discount Cash Flow

2. Untuk mengetahui tentang Net Present Value

3. Untuk memahami Internal Rate Of Return


1
BAB II

PEMPAHASAN

2.1 Discount Cash Flow ( DFC )

A) Pengertian

Discount Cash Flow adalah sebuah cara atau metode untuk mengukur potensi dalam
sebuah peluang investasi. Konsep Discount Cash Flow mengacu pada prinsip investasi, di mana
jika menginvestasikan sejumlah dana ke dalam instrumen investasi apa pun, maka dana tersebut
memiliki prospek untuk bertumbuh sebesar jumlah tertentu selama beberapa waktu tertentu.
Konsep Discount Cash Flow umumnya menggunakan asumsi akan prospek atau estimasi
pertumbuhan pendapatan dan kedua, nilai sejumlah uang pada konsep ini ditentukan berdasarkan
waktu. metode ini disebut (terdiskon) karena cara melakukan perhitungannya adalah dengan
menggunakan estimasi cash flow di masa mendatang untuk selanjutnya didiskon guna melihat
nilainya di masa sekarang. Jika nilai masa sekarang yang telah dihitung menggunakan metode
discounted cash flow atau DCF ini lebih tinggi daripada nilai yang harus dikeluarkan untuk
investasi, maka prospek investasinya termasuk baik. Dapat disimpulkan bahwa fungsi
perhitungan ini adalah untuk memberi gambaran bagi para investor. Gambaran yang dimaksud
mengacu pada estimasi perhitungan pertumbuhan nilai dana yang rencananya akan mereka
investasikan di masa mendatang.

B) Rumus Discount Cash Flow

Rumus DFC = (CF1/(1+r)˄1) + (CF2/ (1 + r)˄2) +…+(CFn /(1+K)˄n)

Keterangan :

- CF = Cash Flow
- r ( Rate ) = tingkat bunga atau tingkat diskonto
- n ( Period Number ) = jumlah periode

2
C) Contoh Soal :

PT ABC saat ini menghasilkan pendapatan sebanyak 100 juta rupiah. Di masa yang akan datang,
katakanlah satu tahun ke depan, bila dilihat dari history laporan keuangannya, estimasi cash flow
dari PT ABC adalah sebanyak 110 juta rupiah. bila ingin menginvestasikan uang sebanyak 100
juta pada hari ini, maka harus menghitung prospek dari investasi tersebut. Jika tingkat bunga
investasi adalah sebanyak 5% dalam satu tahun, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

- Discounted cash flow=Arus kas (estimasi) : (1+tingkat bunga saat ini)^tahun di masa
mendatang

- Discounted cash flow= Rp110 juta : (1 + 0,05)1

Jadi, nilai dari 110 juta pada tahun ini adalah sebagai berikut:

- Discounted cash flow= Rp110 juta : 1,05 = Rp104,76 juta

Itu artinya, dengan tingkat bunga sebesar 5%, estimasi discounted cash flow sebanyak 110 juta
rupiah di tahun depan mempunyai nilai di masa kini sebanyak 104,76 juta rupiah. Tentunya nilai
ini lebih besar dari nilai uang yang akan investasikan, yaitu sebesar 100 juta rupiah. Jadi,
investasi ini disebut mempunyai prospek yang baik.

2.2 Net Present Value ( NPV )

A) Pengertian Net Present Value

Net present value adalah hasil perhitungan selisih antara pemasukan dan pengeluaran.
Pengeluaran dan pemasukan yang sudah disesuaikan dengan memanfaatkan social opportunity
cost of capital dicari selisihnya, itu yang dinamakan NPV. Sederhananya, net present value
adalah perkiraan arus kas. Biasanya ini dilakukan pada masa mendatang serta disesuaikan
dengan kondisi sekarang ini. Jadi dapat dikatakan Net Present Value adalah selisih nilai masa
kini dari jumlah arus kas yang masuk serta dibandingkan dengan nilai arus kas di masa sekarang
yang keluar pada periode waktu tertentu. Net present value adalah satu istilah yang umum
dipakai. Digunakannya pada sebuah proyeksi arus kas atau untung rugi dalam satu proyek,

3
investasi, juga bisnis. Tujuan adanya perhitungan Net present value adalah untuk mencari tahu
nilai aset atau kas satu perusahaan yang ada sekarang ini serta diseimbangkan dengan nilai kas
masa depan. NPV mempunyai keterkaitan dengan teori time value of money. Artinya ketika
melakukan penghitungan dari NPV yang dilakukan sebelum berinvestasi, harapannya yaitu NPV
memberikan dampak yang positif bagi performa keuangan perusahaan. NPV juga membantu tim
direksi mempertanggungjawabkan usaha mereka saat berbisnis terutama untuk menjaga aset
perusahaan.

B) Fungsi Net Present Value

NPV ini fungsinya untuk mengukur kemampuan dan peluang pada suatu perusahaan dalam
mengelola investasi hingga saat nilai mata uang berubah dan memberikan dampak pada arus kas
perusahaan. NPV nantinya bisa digunakan perusahaan untuk membuat prediksi investasi yang
sedang dikelola di masa mendatang. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pihak manajemen
perusahaan memahami nilai investasi layak dan sudah sebanding atau belum hasilnya dengan
usaha yang sudah dilakukan dengan perusahaan. NPV juga berfungsi membantu pihak
perusahaan bisa mengaplikasikan pengelolaan anggaran yang efektif dalam mengelola dan
menjalankan bisnis.

C) Rumus Net Present Value

Keterangan:

Ct = arus kas per tahun dalam periode tertentu,

Co = nilai investasi awal pada tahun nol

r = suku bunga dalam bentuk prosentase

4
D) Contoh Soal :

Perusahaan akan membeli mesin produksi untuk menaikkan jumlah produksinya. Harga mesin
Rp 150 juta dan suku bunga 12% setiap tahun. Arus kas masuk sekitar Rp 50 juta dalam periode
lima tahun. Apakah rencana pembelian tersebut bisa dilanjutkan?

Ct = 50 juta rupiah

C0 = 150 juta rupiah

r = 12 persen = 0,12

Jawaban:

(C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0

= ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150

= (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150

= 180,24 – 150

NPV = 30,24

Jadi nilai NPV adalah Rp30,24 juta dan itu artinya rencana investasi bisa dilanjutkan.

2.3 Internal Rate Of Return ( IRR )

A) Pengertian Internal Rate Of Return

internal rate of return adalah indikator tingkat efisiensi dari sebuah investasi. IRR juga dikenal
sebagai metode untuk menghitung tingkat bunga suatu investasi dan menyamakannya dengan
nilai investasi saat ini berdasarkan penghitungan kas bersih di masa mendatang. pabila
penghitungan internal rate of return menunjukkan angka lebih besar daripada modal yang
dikeluarkan, jangan ragu untuk melakukan investasi. Begitu pula sebaliknya, jika hasil
penghitungan IRR kurang dari biaya modal, sebaiknya hindari investasi tersebut.

5
B) Fungsi Internal Rate Of Return

Internal Rate Of Return memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu:

1) Penghitungan IRR berfungsi sebagai sumber acuan seseorang ketika hendak menyimpan uang
atau membuka deposito di bank

2) Penghitungan IRR berguna untuk membantu memberikan perbandingan pada tingkat laju
pengembalian dalam menentukan bentuk investasi yang diperkirakan akan lebih mendatangkan
keuntungan

3) Penghitungan IRR berfungsi untuk menilai laju pengembalian setelah dikenakan pajak
sehingga investor tahu mana investasi yang tingkat pengembaliannya lebih tinggi meskipun
dikenakan pajak

Tidak hanya itu, manfaat lain menghitung internal rate of return adalah untuk mengetahui laju
pengembalian investasi sehingga kegiatan operasional dalam bentuk apapun bisa dievaluasi
tingkatan pada laju pengembalian secara akurat.

C) Rumus Internal Rate Of Return

IRR= i1+ NPV1NPV1– NPV2 i2–i1

Keterangan:

IRR= Internal Rate of Return

i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+

i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV –

NPV 1 = Net Present Value positif

NPV 2 = Net Present Value Negatif

D) Contoh soal

Sebuah pabrik mengusulkan nilai investasi sebesar Rp130.000.000. Arus kas yang dihasilkan
setiap tahunnya sekitar Rp21.000.000 selama 6 tahun. Asumsi rate of return-nya sendiri sekitar
13%. Saat melakukan penghitungan diskonto, NPV yang dihasilkan adalah Rp6.649.000 dengan
diskonto sekitar 12% dan Rp659.000 dengan diskonto sekitar 10%.

6
Selisih bunga diskonto berarti sekitar 2% atau sekitar Rp7.308.000. Jika rumus di atas
diaplikasikan, maka nilai internal rate of return adalah,

IRR = 10% + (659.000 : 7.308.000) x 2%

IRR = 10,18%

Karena asumsi rate of return-nya sekitar 13% berarti angka 10,18% termasuk lebih kecil.
Berdasarkan prinsip dasar IRR, sebaiknya investasi ini kita tolak.

7
BAB III

3.1 Kesimpulan

Simpulan Discount Cash Flow / DFC, DFC adalah metode perhitungan untuk menentukan nilai
investasi saat ini berdasarkan arus kas masa depan, jika estisimasi arus kas masa depan lebih
besar dari biaya investasi awal, proposal investasi akan mengungtungkan dan sebaiknya
diterima. Sebaliknya, proposal investasi semestinya ditolak jika arus kas masa depan lebih kecil
dari biaya investasi awal, investasi yang dilakukan perusahaan akan menimbulkan biaya modal
bauk berupa biaya utang atau biaya ekualitas.

Simpulan untuk Net Present Value / NPV merupakan salah satu cara yang baik dalam mengukur
nilai sekarang dari proyek yang akan dilaksanakan. Nilai NPV yang lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan merupakan investasi yang lebih baik. Kendati demikian, banyaknya asumsi dan
biaya yang tak terduga dapat membuat akurasi dari NPV mengecil.

Simpulan Internal Rate Of Return Semakin tinggi suatu persentase nilai Internal rate of return,
maka akan semakin tinggi juga tingkat investasi yang bisa ditanamkan. Agar bisa
membandingkannya dengan berbagai pilihan, maka investasi dengan nilai IRR yang terlalu
tinggi bisa dianggap menjadi yang terbaik.

3.2 Saran

Berdasarkan materi yang sudah dijelaskan menurut kami jika ingin melakukan investasi
sebaiknya sudah dipikirkan dengan matang atau bisa menggunakan metode yang sudah
dipaparkan agar hasilnya lebih jelas.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=rumus+dfc&oq=rumus+dfc&aqs=chrome..69i57j0i13j0i8i13i30.4504j0j7&sourceid=chro
me&ie=UTF-8#:~:text=Cara%20Menghitung%20Discounted,co.id%20%E2%80%BA

https://www.google.com/search?
q=internal+rate+of+return+adalah&oq=internal+rate+of+&aqs=chrome.0.0i512j69i57j0i5
12l2j0i131i433i512j0i512l5.8723j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#:~:text=Pahami
%20Pengertian%20Internal,klikasuransiku.com%20%E2%80%BA

Anda mungkin juga menyukai