HALAMAN PENGESAHAN
SEMINAR KEMAJUAN PENELITIAN
Marlinda Sari
NIM. 07013681924004
Menyetujui :
Promotor
Dr. Ir. Abdul Najib, M.M Andi Fefta Wijaya, M.P.A., Ph.D.
NIP. 19600209 198603 1 004 NIP. 196702171991031010
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Doktor Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas
Kasih Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian ini. Rasa
syukur kehadirat-Nya seraya mengucapkan segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam, dengan terselesaikannya laporan hasil penelitian ini yang merupakan salah
satu persyaratan akademik guna menyusun disertasi dalam Program Studi
Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya
Palembang.
Judul yang diangkat dalam penelitian disertasi ini adalah
“Transformational Leadership dalam Implementasi Model Agile Governance dan
Implikasinya terhadap Kinerja Pelayanan Publik di Masa Pandemi Covid-19
(Studi pada Pemerintah Daerah Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas
Utara)”. Judul tersebut terilhami dari beberapa perbincangan antara lain dengan
Prof. Dr. Alfitri, M.Si. beliau dalam setiap kesempatan memberikan motivasi
pengembangan diri dan memaknai setiap peristiwa dengan landasan ilmu
Administrasi Publik. Pembicaraan dengan DR. Ir. Abdul Nadjib, M.M. yang
mengarahkan penulis untuk menjadi sebuah gelas kosong Ketika menjadi
mahasiswa agar bisa menerima ilmu dengan baik, beliau juga mengarahkan
bagaimana mencari sebuah topik menarik dengan mengamati fenomena yang
terjadi khususnya di masa pandemi Covid-19 ini pemerintah daerah dituntut untuk
memberikan respon cepat terhadap permasalahan yang terjadi. Dari perbincangan
tersebut penulis tertarik untuk mengangkat konsep “Agile Governance” yang
sangat sesuai diterapkan di masa pandemi Covid-19 ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penelitian dan penyusunan
disertasi ini telah melibatkan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung, perorangan maupun lembaga yang telah memberikan kontribusi dalam
penyelesaian penyusunan disertasi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang
penulis hormati:
iv
Prof. Dr. Kms. M. Sobri, MSi. Atas wejangan arahan dan kesempatan untuk
mengembangkan diri yang telah bapak berikan kepada saya, Untuk itu sekali lagi
penulis menghaturkan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya
serta mengucapkan terima kasih. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten
Musi Rawas Utara wabilkhusus Bupati, Sekretaris Daerah, Assisten 1, 2 dan 3,
rekan kerja baik di Dinas Kesehatan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Musi
Rawas Utara yang telah banyak membantu penulis dalam proses pengumpulan
data dan memberikan dukungan moril dan spiritual.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan hasil penelitian disertasi ini
laksana setetes air yang jatuh dalam luasnya samudra, permasalahan tata kelola
pemerintahan yang belum baik ditengah situasi pandemi covid-19 yang tidak
menentu dan belum berujung yang tentunya akan menambah permasalahan
pelayanan publik di negeri ini. Penulis berharap semoga hasil penelitian disertasi
ini dapat diterima untuk menjadi disertasi. Akhir kata penulis berbesar hati apabila
para pembaca sudi memberikan kritik, saran dan masukan dalam rangka
penyempurnaan laporan hasil penelitian disertasi ini dan tahapan berikutnya.
ABSTRAK
pengaruh dari variabel Agile Governance terhadap kinerja pelayanan publik dapat
dibuktikan dan diterima. Besarnya pengaruh langsung variabel Agile Governance
terhadap kinerja pelayanan publik adalah sebesar 0,765. Koefisien pada hubungan
ini bernilai positif, disimpulkan bahwa pengaruh Agile Governance terhadap
kinerja pelayanan publik searah. Berdasarkan hasil Importance Performance
Matriks Analysis (IPMA) variabel Agile Governance dan Transformasional
Leadership mempengaruhi Kinerja Pelayanan Publik berada pada kuadran II
artinya hubungan memiliki kepentingan yang tinggi dan kinerja yang baik.
Keempat Berdasarkan analisis efek mediasi disimpulkan bahwa Agile
Governance memiliki efek mediasi parsial dengan nilai VAF sebesar 21,7%,
dengan nilai t value >1,96 dan p value < 0,05 hipotesis penelitian Agile
Governance sebagai mediator dalam hubungan antara Transformational
Leadership dengan Kinerja Pelayanan Publik dapat dibuktikan dan diterima.
Responden pada penelitian ini adalah ASN dan TKS pemberi pelayanan
publik pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Rumah
Sakit Umum Daerah, sehingga tanggapan yang didapat adalah dari sisi pemberi
pelayanan bukan penerima pelayanan. Untuk memperluas tanggapan dalam
penelitian Agile Governance dan dampaknya terhadap kinerja pelayanan publik,
perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan responden masyarakat sebagai
penerima pelayanan publik
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
…….………………………………………………………..I
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... II
KATA PENGANTAR ..................................................................................... III
ABSTRAK......................................................................................................... V
DAFTAR ISI .................................................................................................. VII
DAFTAR TABEL .......................................................................................... XII
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... XVI
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. XX
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ................................................................................... 1
1.2. RUMUSAN MASALAH.............................................................................. 20
1.3. TUJUAN PENELITIAN .............................................................................. 20
1.4. MANFAAT PENELITIAN .......................................................................... 21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 22
2.1. LANDASAN TEORI ....................................................................................... 22
2.1.1. Organisasi ............................................................................................... 22
2.1.1.1. Definisi Organisasi .............................................................................. 22
2.1.1.2. Perkembangan Teori Organisasi ............................................................ 23
2.1.1.3. Tujuan, Ciri-Ciri dan Unsur-Unsur Organisasi ...................................... 29
2.1.1.4. Penataan Organisasi ........................................................................... 32
2.1.2. Governance ............................................................................................. 36
2.1.2.1. Definisi Governance ............................................................................ 36
2.1.2.2. Model Governance .............................................................................. 39
2.1.3. Agile Governance .................................................................................. 44
2.1.3.1. Definisi Agile Governance ................................................................... 44
2.1.3.2. Dimensi dan Indikator Agile Governance ............................................. 46
2.1.3.3. Implementasi Prinsip-Prinsip Agile Governance Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan ..................................................................................................... 50
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 SITUASI PERKEMBANGAN CORONA VIRUS 5
DISEASE (COVID-19) PROVINSI SUMATERA
SELATAN
Tabel 1.2 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 9
2020 di Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara
dan Kota Lubuklinggau
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 di 10
Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau dan
Kabupaten Musi Rawas Utara
Tabel 1.4 Perbandingan Nilai Sakip Kabupaten Musi Rawas, 11
Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas Utara
Tabel 1.5 Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Unit Penyelenggara 13
Pelayanan Publik Lingkupn Pemerintah Daerah Tahun
2020
Tabel 1.6 Penilaian Kepatuhan Pemerintah Daerah di Sumatera 14
Selatan
Tabel 1.7 Gejala Agile Governance 18
Tabel 2.1 Category of Social Change 31
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian 105
Tabel 3.2 Populasi Penelitian 106
Tabel 3.3 Ukuran Sampel Miniman Dan Jumlah Variabel 107
Joreskoq Dan Sorborn
Tabel 3.4 Jumlah Sampel Menurut Rumpun 108
xiii
Pelayanan Publik
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Perubahan Tata Kelola Pemerintah 39
Gambar 2.2 Agile Organization 51
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir 94
Gambar 2.4 Kerangka Konseptual 96
Gambar 2.5 Model Hipotesis 100
Gambar 3.1 Konstruk Dalam Transformational Leadership 119
Dalam Agile Governance dan Implikasinya
Terhadap Kinerja Pelayanan Publik di Masa
Pandemi Covid 19
Gambar 3.2 Diagram Analisis Data 126
Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Musi Rawas 131
Gambar 4.2 Peta Batas Administrasi Kota Lubuklinggau 134
Gambar 4.3 Peta Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara 140
Gambar 4.4 Perbandingan Jenis Kelamin Responden 149
Gambar 4.5 Perbandingan Pendidikan Responden 150
Gambar 4.6 Perbandingan Masa Kerja Responden 150
Gambar 4.7 Perbandingan Usia Responden 151
Gambar 4.8 Perbandingan Jenis Kelamin Responden 153
Kabupaten Musi Rawas
Gambar 4.9 Perbandingan Pendidikan Responden Kabupaten 154
Kabupaten Musi Rawas
Gambar 4.10 Perbandingan Masa Kerja Responden Kabupaten 154
Musi Rawas
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
JUMLAH 4307 5439 9746 88 8083 133 526 5 472 665 1137
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 4 Desember 2020
berada di garda terdepan dan berhubungan dengan pelayanan publik. Sebagai unit
kerja publik pemerintah bekerja guna memenuhi (memproduksi, mentransfer,
mendistribusikan) dan melindungi kebutuhan, kepentingan dan tuntutan pihak
yang diperintah sebagai konsumer dan berdaulat (sovereign) akan jasa publik dan
layanan masyarakat, dalam hubungan pemerintahan. Menurut Moenir (2000), agar
pelayanan publik berjalan dengan baik maka diperlukan beberapa faktor
pendukung, yaitu kesadaran, aturan, organisasi, pendapatan, kemampuan
keterampilan, dan sarana pelayanan (Moenir, 2000)
Dengan demikian, pada hakikatnya, lemahnya pelayanan publik bermuara
pada dua faktor utama, yaitu faktor manusia sebagai faktor utama, dan faktor
sistem, karena untuk perbaikannya diperlukan perbaikan terhadap kedua unsur
tersebut. Dalam Penyelenggaraan pelayanan publik oleh pemerintah daerah, perlu
didukung oleh aparatur sipil negara sebagai pelaksana pelayanan bagi masyarakat,
keterbatasan aparatur sipil negara baik dari segi kuantitas dan kualitas masih
menjadi permasalahan saat ini, dapat dilihat dari tabel jumlah PNS di Kabupaten
Musi Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara dan Kota Lubuklinggau berdasarkan
Pendidikan yang dikompilasi oleh Badan Pusat Statistik berikut :
N TINGKAT
MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU MUSI RAWAS UTARA
O PENDIDIKAN
PEREMPUA PEREMPUA PEREMPUA JUMLA
LAKI-LAKI JUMLAH LAKI-LAKI JUMLAH LAKI-LAKI
N N N H
1. Sampai 34 5 39 15 6 21 4 0 4
Dengan SD
2. SLTP/Sederaja 35 5 40 17 20 9 1 10
t 3
3. SMA/Sederajat 783 365 1148 300 245 545 182 88 270
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari tiga daerah jumlah ASN terkecil
adalah kabupaten Musi Rawas Utara. Melihat terbatasnya jumlah ASN terutama
di Kabupaten Musi Rawas Utara yaitu sebanyak 2.083 untuk memberikan
pelayanan pada 192.199 penduduk tentunya akan mempengaruhi kinerja
pemerintahan. Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program
yang dilaksanakan dalam rangka reformasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Hal ini adalah sesuatu yang sangat penting dan strategis
bagi penyelenggaraan suatu negara, karena instansi pemerintah dipacu untuk terus
meningkatkan kualitas kinerjanya sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga
pelaporannya. Dalam pelaksanaan di lapangan, SAKIP juga menguji akuntabilitas
seluruh proses yang berlangsung melalui kegiatan evaluasi atas implementasinya
sehingga teruji kebenarannya. Setiap pimpinan instansi pemerintah melakukan
evaluasi atas implementasi SAKIP di lingkungannya stiap tahun. Kinerja
Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara dan Kota Lubuklinggau
dapat tergambar pada hasil penilaian SAKIP yang dilakukan secara rutin oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui
Biro Organisasi Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 1.4. Perbandingan Nilai Sakip
Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara
Musi Rawas Lubuklinggau Musi Rawas Utara
No Komponen SAKIP Bobot
2018 2019 2018 2019 2018 2019
Nilai Hasil Evaluasi 100 64,33 65,14 71,51 72,22 31,73 50,02
Tingkat Akuntabilitas B B BB BB C CC
Sumber : Biro Organisasi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020
11
Predikat dan nilai sakip diinterpretasikan dengan huruf A nilai >75-85 yaitu
sangat baik, nilai B >65-75 Baik dan perlu perbaikan, CC nilai >50-65 Cukup
baik dan perlu perbaikan tidak mendasar, C nilai >30-50 Agak kurang, perlu
banyak perbaikan dan mendasar, nilai D nilai 0-30 Kurang dan perlu banyak
sekali perbaikan dan perubahan yang sangat mendasar. Pemerintah Kabupaten
Musi Rawas Utara yang pada tahun 2019 mendapatkan nilai CC, yang artinya
masih banyak memerlukan pembenahan dalam pelaksanaan SAKIP di Kabupaten
Musi Rawas Utara. Berbeda dengan Kabupaten Induk yaitu Musi Rawas yang
mempunyai nilai kinerja B dan Kota Lubuklinggau dengan nilai kinerja BB. Hasil
penilaian ketiga kabupaten/kota lokus penelitian dinilai masih perlu perbaikan
yang Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki manajemen kinerja khususnya
kinerja pelayanan publik di instansinya secara berkelanjutan. Menurut Perpres
29/2014, SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan
prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan
data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi
pemerintah. SAKIP sesungguhnya bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana
pemerintah daerah berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, memperbaiki
tata kelola pemerintahannya, meningkatkan kualitas pelayanan publik bahkan
untuk mendorong pemberantas korupsi
Kabupaten Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau memiliki
indek pelayanan publik yang lebih baik (lihat tabel 1.6), hal ini mungkin
disebabkan karena kedua daerah ini sudah memiliki usia yang lebih matang
sehingga kemampuan memberikan pelayanan publik sudah lebih berpengalaman.
Lain halnya dengan Pelayanan Publik di Kabupaten Musi Rawas Utara dinilai
masih belum baik, sebagai contoh dengan adanya keluhan masyarakat terkait
pelayanan publik contohnya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DMPPTSP), yang disampaikan kepada Ombudsman yang
ditindaklanjuti dengan melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Musi Rawas
Utara. Ombudsman Perwakilan Sumsel mendatangi Kantor Bupati Musi Rawas
Utara untuk menemui Kepala Daerah yang baru dilantik guna membahas beberapa
12
hal penting terkait layanan publik di Pemkab Muratara. Kunjungan yang dipimpin
langsung oleh Kepala Perwakilan Ombudsman, M. Adrian beserta tim ini
disambut oleh Wakil Bupati Muratara H. Inayatullah beserta beberapa staf OPD
terkait di ruang kerjanya pada Kamis (4/3/2021). Adrian menyampaikan,
kunjungan yang dilakukan adalah guna membahas beberapa hal. Pertama, terkait
laporan masyarakat tentang pelanggaran PP 53 tahun 2010 tentang disiplin ASN
pemkab Muratara dan kedua tentang terganggunya layanan di Dinas PMPTSP
akibat putusnya aliran listrik karena tagihan PLN yang tidak dilunasi. Dalam
pertemuan tersebut, Adrian menuturkan bahwa Ombudsman mengikuti
pemberitaan terkait terganggunya pelayanan DPMPTSP Muratara beberapa waktu
terakhir dan pihaknya menyesalkan hal tersebut. "Apapun alasannya, terhentinya
suatu layanan publik tidak bisa dimaklumi, itu adalah keadaan yang luar biasa dan
seharusnya tidak boleh terjadi (Pratama, 2021). Selain Dinas PMPTSP, diketahui
masih banyak masyarakat yang kurang puas terhadap pelayanan publik di
beberapa penyelenggara pelayanan publik.
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini
dirasakan belum memenuhi harapan masyarakat. Hal ini dapat diketahui dari
berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jejaring
sosial. Tentunya keluhan tersebut, jika tidak ditangani memberikan dampak buruk
terhadap pemerintah. Lebih jauh lagi adalah dapat menimbulkan ketidakpercayaan
dari masyarakat. Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan
pelayanan publik adalah melakukan survei kepuasan masyarakat kepada pengguna
layanan dengan mengukur kepuasan masyarakat pengguna layanan. Guna
memperoleh gambaran tentang kondisi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik
untuk kemudian dilakukan perbaikan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan publik maka Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) melaksanakan pemantauan dan
evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik. Hasil Evaluasi Pelayanan
Publik Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Lingkup Kementerian, Lembaga dan
Pemerintah Daerah Tahun 2020 ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
13
Nomor 111 Tahun 2021. Untuk Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Sumatera
Selatan, hasil evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.5 Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
Lingkup Pemerintah Daerah Tahun 2020
Unit Pelayanan Publik Rata-Rata
Instansi
No DPM-PTSP DISDUKCAPIL
Pemerintah Indeks Kategori
Indeks Kategori Indeks Kategori
1. Kabupaten 4,55 A 4,32 A- 4,44 A-
Musi
Banyuasin
2. Kota 4,79 A 3,76 B 4,28 A-
Palembang
3. Kabupaten 4,11 A- 4,25 A- 4,18 A-
Banyuasin
4. Kota 3,88 B 3,80 B 3,84 B
Lubuklinggau
5. Kota 3,58 B 3,82 B 3,70 B
Prabumulih
6. Kabupaten 3,60 B 3,66 B 3,63 B
Ogan
Komering Ulu
7. Kabupaten 3,46 B- 3,49 B- 3,48 B-
Muara Enim
Sumber : diolah dari KepMenPANRB Nomor 11 Tahun 2021
Pada penilaian pelayanan publik tahun 2020, dari tiga pemerintah daerah yang
menjadi lokus penelitian, hanya Kota Lubuklinggau yang dilakukan penilaian
sedangkan kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawas Utara tidak dilakukan
penilaian.
14
Lubuklinggau berada pada zona kuning sedangkan Kabupaten Musi Rawas Utara
berada pada zona merah.
Berdasarkan undang-undang Pelayanan Publik Nomor 25 Tahun 2009
diatur bahwa penyelenggara pelayanan publik mempunyai kewajiban
untuk memenuhi komponen standar pelayanan minimal seperti persyaratan, dasar
hukum, sistem mekanisme prosedur, jangka waktu penyelesaian, biaya, produk
layanan, dan lain-lain sesuai dengan dalam Pasal 21. Sehingga walaupun ada
kebijakan pembatasan pelayanan publik, penyelenggara pelayanan publik tetap
harus mematuhi standar pelayanan minimal dengan tetap memperhatikan hak dan
kewajiban masing-masing pihak baik penyelenggara maupun masyarakat,
sebagaimana diatur dalam BAB IV dari Pasal 14 sampai dengan Pasal 19. Lebih
lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun
2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik pada pasal 22 ayat 1 Setiap Penyelenggara wajib menyusun,
menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan.
Pemerintah berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk
untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik
yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, diperlukan norma hukum yang memberi pengaturan secara jelas,
sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan
publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta
untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari
penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Menurut Yehezkiel Dayan Kawet (2014) dalam penelitiannya tentang
Pengaruh Kepemimpinan Pelayanan Publik di Kecamatan Tomohon Utara Kota
Tomohon Pelayanan publik saat ini masih ditentukan oleh pemimpin dalam suatu
organisasi, bagaimana suatu pemimpin mengontrol bawahannya dalam bekerja
untuk suatu tuntutan yang wajib dijalankan dalam memuaskan masyarakat.
Kepemimpinan suatu organisasi sangatlah menentukan baik buruknya pelayanan
yang dijalankan di instansi manapun (Kawet, 2014). Kepemimpinan dapat
memiliki efek yang cukup besar pada peningkatan keseluruhan etika dalam
16
pelayanan publik (Haq, 2011). Sosok pemimpin sangat strategis peranannya tidak
hanya dalam berorganisasi namun juga dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakat luas. Hal ini dikarenakan pemimpin dapat menentukan ke arah mana
dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan dengan mengkoordinir para
pegawainya. Baik dan buruknya sifat pemimpin akan berpengaruh dalam
pencapaian target kerja atau visi misi yang sudah dicanangkan.
Penelitian terhadap beberapa jenis kepemimpinan oleh Cho dkk
menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang
sangat baik terhadap kinerja perusahaan yang sedang mengalami perubahan (Cho
et al., 2019), Morales dkk (García-Morales et al., 2012) menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi,
Peneliti lain mengatakan bahwa pekerja yang diawasi oleh pemimpin
transformasional akan merasa termotivasi dan mengalami peningkatan
keterampilan dan mood kerja, karena mendorong budaya inovasi dan semangat
pantang menyerah serta terus belajar dalam menghadapi perubahan kondisi
lingkungan yang bergejolak (Winasis et al., 2020)
Covid-19 telah menjadi tantangan sosial yang kompleks, baik di level
nasional maupun lokal. Pandemi membuat pejabat pemerintah, baik nasional
maupun lokal dan warga negara, berjuang mengatasi bersama dengan ancaman
tertular dan risiko kehilangan nyawa. pemimpin merespons dan menghadapi
pandemi Covid-19 dengan segala tantangan dan persoalannya melalui kebijakan-
kebijakan daerah, koordinasi atau kerja sama dengan pemerintah pusat, dan
partisipasi aktif warga. Respons dan kebijakan ini berfokus, di antaranya, pada
aspek kesehatan, ekonomi, sosial, dan kemanusiaan. Menurut Hanafi dkk
Pemimpin memiliki arti signifikan bagi penanganan pandemi Covid-19.
Pemimpin memiliki kesempatan untuk lebih mengetahui kondisi atas berbagai
persoalan penanganan pandemi di daerah. Kebijakan-kebijakan pemimpin daerah
ini juga memiliki peluang untuk bisa langsung dirasakan oleh warga di tingkat
lokal (Hanafi et al., 2020).
Terjadinya pandemi Covid-19 membawa dampak bagi Pemerintah Daerah
terhadap kinerja pemerintahan akibat pendapatan daerah yang tidak tercapai
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Organisasi
berstruktur dan terkooordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan tertentu. Pendapat Robbins dan Judge (Robbins & Judge, 2007),
organisasi adalah suatu unit sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih,
dikoordinir secara sadar, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus-
menerus untuk mencapai satu atau serangkaian tujuan. Menurut Stoner dalam
(Ambarwati, 2018) pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan
bersama.
Pengertian organisasi yang cukup terkenal disampaikan oleh Max Weber
dalam (Prawiro, 2018) pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan
terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta
pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu. Berdasarkan pendapat
beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan organisasi merupakan suatu
kelompok terdiri atas 2 atau lebih orang yang saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu secara Bersama.
2. Paradigma Human
24
3. Paradigma Sistem
Dalam blueprint ketiga organisasi dilihat sebagai suatu system, dimana
diasumsikan bahwa didalamnya terdapat unsur-unsur : saling ketergantungan
dengan lingkungan, keterbukaan, keseluruhan, sifat rasionalitas dan objektif,
serta kelompok kerja yang kohesif. Dalam blueprint ini ada dua system
organisasi yaitu : mechanistic system dan organic system. Mechanistic system
melihat struktur organisasi yang formal dan hirarkis dengan kendali terpusat,
penekanan pada spesialistik. Struktur ini lebih mengejar efisiensi dan
memanfaatkan resources sebaik mungkin, karena menghadapi situasi yang
stabil. Sementara Organic System lebih menitik beratkan pada pada orang
dan nukan tugas, memiliki struktur kelompok yang fleksibel dan
mengutamakan nilai dan norma yang disetuji bersama. Dalam system ini
organisasi harus memiliki tingkat respoinsiveness yang tinggi. Organisasi
harus cepat tanggap terhadap berbagai perubahan yang cepat yang dihadapi
dalam bentuk kebijakan-kebijakan dan aksi-aksi yang tepat.
4. Paradigma Kolaborasi
25
Berikut ini ada 3 evoluasi teori organisasi (Sitepu, 2011), yang terdiri atas:
1. Teori Organisasi Klasik
Dalam Teori Klasik titk awal terletak pada struktur, hubungan, fungsi formal
kegiatan orang dalam rangka mencapai tujuan bersama. Teori organisasi klasik ini
tujuan oranisasi adalah rasionalitas, efisiensi, dan keuntungan ekonomis. Dalam
Teori ini manusia itu diasumsikan bertindak rasional. Teori ini biasa disebut
dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai
1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang
tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk
mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
a) Teori Birokrasi
Salah satu tokoh pengusung teori organisasi klasik adalah Max Weber (21 April
1864–14 Juni 1920). Seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog jerman. Dalam
salah satu karyanya yang terkenal The Pretestant Ethic and Spirit of Capitalism
dan The Theory of Social and Economic Organization. Max Weber dengan
konsep birokrasi idealnya menekankan pada konsep otoritas dan kekuasaan yang
sah untuk melakukan kontrol kepada pihak lain yang berada di bawahnya
sehingga organisasi akan terhindar dari penyalahgunaan kekuasaan dan
ketidakefisienan. Model birokrasi menekankan pada struktur organisasi.
26
organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang ada kerjasama dan ada tujuan
bersama. Ketiga unsur itu terkait atau saling berhubungan sehingga merupakan
suatu kesatuan yang utuh. Menurut Davis yang mengemukakan dan
menglasifikasikan unsur – unsur organisasi dilakukan oleh (Davis, 1981) dalam
bukunya “Human Behavior at Work: Organizational Behavior” membagi unsur –
unsur organisasi menjadi tiga unsur yaitu: partisipasi adalah keterlibatan perasaan
dan mental, lebih daripada atau hanya keterlibatan secara fisik atau jasmaniah;
sikap kesukarelaan dalam membantu suatu kelompok dalam mencapai tujuan
tertentu; tanggungjawab termasuk rasa yang sangat menonjol dalam menjadi
anggota. Organisasi merupakan sebuah wadah atau tempat berkumpulnya individu
atau orang-orang setiap individu memiliki kepentingan yang berbeda. Hal ini lah
yang menyebabkan munculnya tujuan organisasi
32
2.1.2. Governance
perhatian pada kerjasama yang diusulkan, dirancang, dan dilaksanakan oleh aktor
non-negara yang bekerja sama dengan aktor negara (Jordan et al., 2003)
Secara keseluruhan, pemerintahan adalah fenomena yang berkembang.
Literatur tentang pemerintahan pasti banyak dan berkembang. Kembali ke sejarah,
di abad keempat belas misalnya, istilah pemerintahan mengacu pada tindakan,
metode , atau fungsi pemerintahan (Halfani et al. dalam (Asaduzzaman, 2020)).
Menurut Landell et al. (1991) yang dikutif dari tulisan Asaduzzaman (2020), tata
kelola tetrahidrofuran bagaimana orang diperintah, bagaimana urusan negara
diatur dan diatur, serta sistem politik suatu bangsa , dan bagaimana ini berfungsi
dalam kaitannya dengan administrasi publik dan hukum. Menurut tulisan Graham
et al. (Graham et al., 2003), pemerintahan dipandang sebagai interaksi antara
struktur, proses, dan tradisi yang menentukan bagaimana kekuasaan dan tanggung
jawab dilaksanakan, bagaimana keputusan diambil , dan bagaimana warga negara
dan instansi lain mengatakannya. Oleh karena itu, pemerintahan adalah tentang
kekuasaan, hubungan, dan akuntabilitas: ini menjawab pertanyaan seperti siapa
yang memiliki pengaruh, siapa yang membuat keputusan, dan bagaimana pembuat
keputusan dimintai pertanggungjawaban (Asaduzzaman, 2020). Halfani dan
rekan-rekannya (1994) dalam Asaduzzaman (2020) menyoroti tata kelola sebagai
sistem pemerintahan yang berkonsentrasi pada lembaga-lembaga yang efektif dan
akuntabel, prinsip-prinsip demokrasi dan proses pemilihan, perwakilan dan
struktur pemerintahan yang bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang
terbuka dan sah antara Masyarakat sipil dan negara.
Pemerintahan telah menjadi konsep payung untuk berbagai fenomena
seperti jaringan kebijakan, manajemen publik, koordinasi sektor ekonomi,
kemitraan publik-swasta, tata kelola perusahaan dan 'tata kelola yang baik' sebagai
tujuan reformasi yang dipromosikan oleh Dunia Bank dan Dana Moneter
Internasional. Kebingungan yang mungkin terjadi pada interpretasi istilah telah
mendorong para peneliti untuk mempertimbangkan tata kelola baik dari segi
struktur maupun proses (Katsamunska, 2016)
Bank Dunia mendefinisikan pemerintahan sebagai cara di mana kekuasaan
dijalankan dalam pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial suatu negara untuk
38
dengan berbagai sistem global untuk memeriksa opsi, solusi, dan masalah tata
kelola pemerintah. Sound Governance menekankan kolaborasi dengan berbagai
sistem global dan kerja sama antara setiap negara yang menyetarakan hak setiap
negara baik negara maju maupun negara berkembang sehingga eksploitasi dan
kapitalisasi ekonomi tidak terjadi lagi. Dynamic governance menekankan
perhatian pada faktor eksternal lingkungan kebijakan.
Selain itu dikenal pola tata kelola Teknologi Informasi (IT Governance)
mencakup proses yang “menangani tujuan tata kelola pemangku kepentingan,
penyampaian nilai, pengoptimalan risiko, dan pengoptimalan sumber daya dan
mencakup praktik dan aktivitas yang bertujuan untuk mengevaluasi opsi strategis,
memberikan arahan ke TI dan memantau hasilnya. Pada tingkat operasional yang
lebih tinggi, sistem TI baru harus memiliki kualitas (misalnya, persyaratan
terpenuhi, didokumentasikan secara memadai, mengandung sedikit bug, aman dan
andal), dan kinerja sistem harus dijaga dengan standar yang tinggi. Selain itu,
manajemen pemangku kepentingan merupakan komponen penting dari tata kelola
di mana pemangku kepentingan utama, seperti unit bisnis dan area fungsional,
ditambah manajemen senior diberikan informasi yang tepat waktu dan relevan
sehingga mereka dapat menjalankan peran penting mereka dalam tata kelola, yang
pada dasarnya saling bergantung (Merhout & Kovach, 2017)
Dikenal pula tata kelola adaptif” mengacu pada kemampuan untuk
menangani masalah masyarakat yang kompleks yang melibatkan banyak
pemangku kepentingan, kepentingan yang berbeda-beda, dan ketidakpastian
tentang tindakan yang akan diambil; seperti dalam relokasi komunitas yang
disebabkan oleh perubahan iklim (Bronen & Chapin, 2013). Tata kelola adaptif
berasal dari teori evolusi dan mengambil banyak ide dari politik ekonomi, sumber
44
Menurut AT Kearney ada tiga kategori agile government (Kearney, 2014) yaitu :
1. Ekonomis
Dalam kategori Ekonomi ada empat subkategori yaitu kewirausahaan,
inovasi, investasi, dan infrastruktur, merupakan subkategori yang
mencerminkan keberhasilan dalam mengembangkan dan melaksanakan
berbagai kebijakan ekonomi. Secara tradisional, kategori ini berfokus pada
upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur, membuka bisnis baru, dan
menciptakan lapangan kerja.
2. Sosial.
Kategori Sosial dirumuskan dalam empat Subkategori yaitu pendidikan,
pelayanan kesehatan, jaminan sosial, dan lingkungan. Segmen ini berfokus
pada pengembangan untuk pembangunan infrastruktur, investasi, dan
peningkatan kapasitas.
3. Administratif.
Kategori Ini termasuk kebijakan perpajakan, sistem hukum, layanan
pemerintah, dan efisiensi administrasi. Subkategori ini adalah tentang
menjaga stabilitas dan kontinuitas dalam masyarakat. Hal itu terkait dengan
upaya menciptakan dan memelihara ketertiban hukum, memberantas korupsi,
serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga negara.
perlindungan dari berbagai tindakan sewenang-wenang baik atas diri, hak maupun
harta bendanya. Pelayanan yang dipanjang-panjangkan atau bertele-tele
(birokratisasi), bukan hanya memperlambat, tetapi menjadi suatu fungsi
"komersial",karena melahirkan sistem "uang pelicin", "hadiah" yang tidak lain
dari suatu bentuk suap. Menurut Bank Dunia sebagaimana dikutip oleh Rustini
Wiriaatmadja (2004) dalam Romi (2007), good governance adalah pelayanan
publik yang efisien, sistem yang handal serta pemerintahan yang akuntabel
terhadap publik. Adapun Koeshandajani (2004) mendefinisikan good governance
sebagai tindakan atau tingkah laku yang didasarkan pada nilai-nilai dan yang
bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau mempengaruhi masalah publik untuk
mewujudkan nilai-nilai itu di dalam tindakan dan kehidupan (Koeshandajani
2004) dalam (Handoyo, 2014)).
Selanjutnya berkenaan dengan prinsip-prinsip atau karakteristik good
governance, menurut Rustini Wiriaatmadja (2004) dalam Romi (2007) antara lain
adalah akuntabilitas, transparansi, keterbukaan dan penegakan hukum (Romi,
2019). Dengan bahasa yang sedikit berbeda, Sedarmayanti (2004) dalam Azhar
dan Azzahra (2020) mengemukakan bahwa ada empat prinsip utama good
governance, yaitu: akuntabilitas, transparansi,keterbukaan dan aturan hukum (rule
of law). Karakteristik good governance menurut kedua pendapat di atas jika
ditinjau lebih lanjut setidaknya memiliki kesamaan dengan karakteristik yang
dikemukakan oleh World Bank, yaitu masyarakat sipil yang kuat dan parsipatoris,
terbuka, pembuatan kebijakan yang dapat diprediksi, eksekutif yang bertanggung
jawab, birokrasi yang professional dan aturan hukum. dipakai sebagai ukuran bagi
penyelenggaraan pemerintahan dengan sejumlah indikator untuk mengkur
keberhasilannya.
Sebagai penyempurna good governance, Schawb dan Davis (2018) dalam
Wasisitiono dan Rohmadin (2020) mengemukakan bahwa: “Agile Governance is
an essential strategy to adapt how policies are generated, deliberated, enacted
and enforced to create better governance outcomes in the Fourth Industrial
Revolution”. Organisasi yang tangkas akan bergerak dari paradigma organisasi
sebagai mesin menuju organisasi sebagai sebuah organisme hidup. Organisasi
52
yang kemudian dijalankan oleh para anggota organisasi yang profesional. Kotak
dan garis tidak terlampau penting karena lebih fokus pada tindakan. Perubahan
dilakukan dengan cepat serta memanfaatkan sumber daya secara kenyal.
Konsep aktual lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam menata ulang
organisasi pemerintahan daerah dalam era “new normal” dan sekaligus
menyongsong R.I.4.0 adalah paradigma Government 4.0, yang dikembangkan
oleh Stern et al (2018) . Mereka mengatakan bahwa digitalisasi sektor pemerintah
akan mendorong perlunya perubahan sebagai berikut: a)meningkatkan pelayanan
publik; b)mengotomatisasi proses bisnis; c)membuat keputusan operasional yang
lebih cerdas (Stern et al., 2018)
Kenyataan yang ada saat ini menunjukkan bahwa dengan adanya virus
corona, sebagian besar ASN pemerintah daerah bekerja di rumah. Mereka mulai
akrab dengan aplikasi Zoom ataupun Google Meet untuk mengadakan rapat.
Padahal sebelumnya mereka umumnya juga sudah tahu adanya model rapat
melalui teleconference yang efektif dan murah, tetapi tidak juga mau beranjak ke
sistem baru. Secara naluriah, manusia pada dasarnya enggan berubah karena
perubahan mengganggu kenyamanan. Oleh karena itu diperlukan faktor
pendorong untuk melakukan perubahan antara lain politik, perubahan teknologi,
dan yang saat ini adalah adanya pandemi virus corona, serta yang paling utama
adalah kepemimpinan puncak yang menghendaki perubahan sesuai dengan situasi
dan kondisi yang ada. Inti dari government 4.0 adalah perlunya mengembangkan
kebijakan baru yang menjadi tantangan bagi negara dalam era digital dengan
melakukan tiga hal penting yakni:
1) Mempromosikan dan mengatur ekonomi digital, meliputi :
a) pengembangan sumber daya manusia;
b) pemberdayaan regulasi;
c) dukungan ekosistem inovasi;
2) Mengarahkan orang ke pekerjaan masa depan;
3) Menjaga keamanan bangsa di dunia maya.
54
6. Struktur Hirarki
7. Manajemen Sumber Daya
8. Kompleksitas Domain
Dalam membangun organisasi yang agile diperlukan strategi khusus. menurut
Arel dkk (2012) untuk menjadi organisasi yang agile maka diperlukan hal-hal
sebagai berikut :
1. Pemahaman system sebagai suatu keseluruhan, tanggung jawab
keberhasilan suatu organisasi tidak hanya pada manajemen saja, tetapi
termasuk didalamnya adalah tanggung jawab dari semua karyawan.
2. Pemimpin perubahan dapat berperan sebagai katalisator, berhasil atau
tidaknya suatu perubahan maupun maju atau tidaknya suatu organisasi,
ditentukan oleh pemimpin sebagai pemimpin perubahan.
3. Organisasi yang menerapkan pembelajaran secara terus-menerus untuk
mempelajari hal-hal baru dan kekininan di lingkungannya untuk dapat
menjadi organisasi yang berkembang dan agile.
4. Penerapan gaya komunikasi terbuka, Proses komunikasi di dalam
organisasi tidak boleh hanya bersifat atas bawah (top down), tetapi juga
dari bawah ke atas (bottom up), maupun kearah samping (lateral).
5. Organisasi yang bersih dan mengikuti tata kelola, adalah adanya iklim
kerja yang bersih, dan sesuai dengan kepatuhan terhadap tata kelola dan
peraturan serta regulasi yang berlaku.
6. Pengembangan kompetensi karyawan (individu), Karyawan merupakan
asset penting dalam organisasi, sehingga karyawan perlu untuk
diberdayakan dan dikembangkan.
bergerak cepat agar dapat seimbang dengan perubahan yang terjadi,Van der
voorts menyarankan pemerintah untuk selalu melakukan adaptasi agar terjadi
pemerintahan yang baik nantinya, Agile Governance merupakan teori yang
mampu mengembangkan pemerintahan secara maksimal tidak hanya terbatas
kemajuan teknologi tetapi terkait semua hal. Agile sangat berpotensi dalam
menciptakan keberhasilan terutama pada manajemen publik karena dalam teori
tersebut menganut prinsip-prinsip yang baik seperti selalu berinovasi dalam
melakukan kebijakan-kebijakan tanpa terbatas atau terhalang oleh hirarki dan
dengan tidak menganut kegagalan sama dengan 0 (nol) jadi disini tidak masalah
jika terjadi kegagalan karena menjadikan kegagalan sebagai pelajaran,kemudian
adanya budaya kolaborasi atau partisipasi hal ini tentu sangat baik dalam
menerapkan Agile Governance tentunya karena tidak semua hal dapat dilakukan
sendiri baik ide kreatifitas maupun dalam pelaksanaannya. Agile Governance dan
implikasinya pada manajemen publik ialah mampu mempertahankan dan
menghadapi tantangan-tantangan serta berorientasi pada pelayanan teknologi guna
menghasilkan pelayanan yang baik, transparan, dan juga output yang efektif serta
efisien, Agile Governance berdampak sangat baik untuk masa depan apalagi
dengan kemajuan dan perubahan yang semakin meningkat tetapi hal ini juga harus
diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang memadai dalam mendukung
pelaksanaannya.
yang dilakukan secara baik kepada seseorang dan atau sekelompok karyawan
sehingga bawahan dapat mengerti. Seorang pemimpin harus mampu
memahami, mengerti dan mengambil intisari pembicaraan-pembicaraan
orang lain.
3. Kepemimpinan sebagai motivator, sebagai seorang motivator pemimpin
harus mampu merumuskan dan melaksanakan berbagai kebijaksanaan dapat
mendorong karyawan untuk melaksanakan sesuatu kegiatan tertentu sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya yang mampu memberikan sumbangan
terhadap keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan.
4. Kepemimpinan sebagai kontroler, pemimpin harus dapat melaksanakan
fungsi pengawasan terhadap berbagai aktivitas perusahaan agar terhindar dari
penyimpangan baik terhadap pemakaian sumber daya maupun didalam
pelaksanaan rencana dan atau program kerja perusahaan sehingga pencapaian
tujuan menjadi efektif dan efisien.
nilai dan praktik, penyelarasan nilai, reorganisasi lembaga jika perlu, dan tata
kelola perubahan" menurut Burns (Alise, 2021).
b. Inspirational Motivation
Pemimpin yang menggunakan motivasi inspirasional berusaha untuk mendorong
pengikut dengan menetapkan standar dan harapan yang tinggi menurut
Northouse dalam Alise (2021)Mereka memiliki visi dan aspirasi yang kuat
untuk masa depan organisasi. Mereka berusaha untuk mengembangkan atau
menyalakan semangat untuk bekerja dan menantang pengikut untuk berbuat
lebih banyak, menciptakan suasana tim untuk menginspirasi pengikut atau
anggota bawahan untuk melangkah lebih jauh
c. Intellectual Stimulation
Pemimpin transformasional menggunakan stimulasi intelektual untuk
mendorong pengikut untuk memajukan ide-ide baru dan orisinal. Seorang
pemimpin dapat menantang karyawan untuk menemukan cara baru untuk
menangani masalah yang mungkin timbul dalam suatu organisasi, mencoba
mendekati masalah lama dengan solusi baru (Bass & Riggio, 2006)
d. Individual Consideration
Dalam pertimbangan individual, pemimpin menciptakan tempat untuk
komunikasi dan pertukaran terbuka. Pemimpin di sini peduli dan
memperlakukan anggota sebagai individu yang unik, memberikan iklim kerja
yang mendukung di mana semua anggota didengarkan dengan hormat (Bass &
Riggio, 2006)
awal kehidupan manusia (bayi) pelayanan secara fisik sangat tinggi, tetapi seiring
dengan usia manusia pelayanan yang dibutuhkan akan semakin menurun.
Pelayanan menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah usaha melayani
kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang); jasa:
Pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu
kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak
terikat pada suatu produk secara fisik (Kotler & Armstrong, 2008). Istilah publik
dalam pengertian sehari-hari dipahami sebagai negara atau umum, Kata publik
sebenarnya sudah diterima menjadi Bahasa Indonesia baku menjadi publik yang
berarti umum, atau orang banyak. Dari berbagai pengertian di atas, maka
pengertian pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan keperluan
orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai
dengan aturan pokok dan tatacara yang telah ditetapkan (A. Kurniawan, 2005).
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara No.
63/KEP/M.PAN/7/2003, pengertian pelayanan publik sebagai segala kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan. pelayanan publik adalah upaya pemenuhan
keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
disebutkan pengertian pelayanan publik sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik. Menurut Zeitaml pengertian pelayanan sebagai penyampaian secara cerdas
atas harapan konsumen. Parasuraman dkk mengemukakan bahwa ada lima
dimensi yang harus diperhatikan ketika seorang konsumen melalukan penilaian
atas kualitas jasa, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Tangible, berkaitan dengan fasilitas fisik, pegawai, perlengkapan, dan juga
sasaran komunikasi.
70
pelayanan yang dilakukan dikeluarkan oleh pemerintah baik berupa jasa maupun
barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masyarakat dan dalam konteks
penerapan undang-undang (Arfan & Sundari Nasution, 2021)
dan inovasi; (iv) informasi dan penciptaan kesadaran; (v) pemikiran dan
perencanaan strategis di tengah kekacauan; (vi) mempertahankan ketahanan dan
membangun layanan publik yang lebih efektif dan lebih responsif; (vii)
membangun dan meningkatkan legitimasi negara, kredibilitas pemerintah dan
kepercayaan rakyat; (viii) alokasi sumber daya dan akuntabilitas distributif; dan
(ix) kepemimpinan kolaboratif dan jaringan (Kauzya & Niland, 2020)
ukur kualitas jasa hanya didasarkan pada performance yakni kinerja personil
perusahaan maupun semua fasilitas yang digunakan, maka perlu diperhatikan
proses penyampaian jasa kepada pelanggan agar kualitas jasa sesuai dengan
maksud perusahaan. Dalam service performance terkandung suatu proses
penyampaian jasa pada pelanggan, service performance membutuhkan personil
dan fasilitas dalam upaya proses penyampaian pelayanan. Menurut Cronin &
Taylor (1992), kualitas pelayanan yang digunakan diukur cukup berbasis kinerja
dan tidak perlu menggunakan espektasi, mereka mengembangkan metode
SERVPERF (service performance) SERVPERF menyatakan bahwa ukuran
kualitas pelayanan adalah kinerja dari pelayanan yang diterima oleh konsumen,
konsumen hanya dapat menilai kualitas dari suatu pelayanan yang benar-benar
mereka rasakan, Penemuan Cronin & Taylor bahwa hasil pengukuran dengan
model SERVPERF lebih baik dibandingkan model SERVQUAL. Itulah sebabnya
Cronin & Taylor tidak menggunakan variabel ekspektasi dan diganti dengan
kinerja (performance) pelayanan. Model ini menganggap bahwa kualitas
pelayanan adalah sama dengan kinerja layanan (Anggayani & Osin, 2017)
Sektor publik didorong untuk berinovasi untuk meningkatkan kinerja
pelayanan publik (PSP) dan pada saat yang sama untuk terus mengoptimalkan
operasi saat ini untuk meningkatkan efisiensi. Menurut Verbeeten (2008) Kinerja
layanan publik dapat dikonseptualisasikan sebagai pencapaian tujuan publik
secara efektif dan efisien, menjaga kualitas layanan publik saat ini dan masa
depan serta legitimasi di antara para pemangku kepentingan (Gieske et al., 2020)
Kinerja pelayanan publik yang dikemukan oleh Gieske dkk yang
diadaptasi dari Gibson dan Birkinshaw 2004; Prieto dan Pérez Santana 2012;
Klijn, Edelenbos, dan Steijn et al. 2010; Bontis, Crossan, dan Hulland 2002
bahwa suatu Organisasi telah meningkatkan kinerja selama lima tahun terakhir
untuk bidang pekerjaan pada dimensi : efisiensi (hasil yang sama terhadap biaya
yang lebih rendah atau lebih cepat); kualitas (kami memberikan lebih banyak
kualitas dengan biaya dan waktu yang sama); efektivitas (kita mencapai tujuan
kita dengan lebih baik); kolaborasi (kita mencapai tujuan kita dengan lebih baik
menggabungkannya dengan tujuan orang lain); legitimasi (pemangku kepentingan
77
puas); pemeriksaan masa depan (kita dapat menghadapi masa depan dengan
kepercayaan, perkembangan masa depan yang diharapkan termasuk dalam
kebijakan dan rencana) (Gieske et al., 2020)
berbasis pada data-data sekunder yang aktual. Birokrasi yang baik justru
adalah birokrasi yang tidak birokratis. Untuk mencapai world class
bureaucracy sesuai dengan tujuan grand design reformasi birokrasi,
ternyata masih banyak kendala yang harus dihadapi. Ada dua upaya yang
bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja birorkasi di Indonesia, yakni
reformasi struktural dan reformasi pola pikir. Pembenahan struktural
dilaksanakan untuk menciptakan birokrasi yang sederhana, cepat dan gesit
dalam memberikan pelayanan publik. Birokrasi harus segera menciptakan
antitesa dirinya di masa lalu.. Selanjutnya, upaya reformasi pola pikir
mendorong birokrat agar berpikir visioner (thinking ahead), thinking
again, dan thinking across untuk membuka peluang melahirkan birokrasi
yang produktif, inovatif dan juga kompetitif. Bila langkah reformasi
struktural dan pola pikir mampu berjalan seiring dan sinergis, maka
capaian world class bureaucracy sangat terbuka untuk diraih .
Berdasarkan uraian dari latar belakang dan tinjauan Pustaka maka dapat
dijelaskan kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pemerintah Daerah merupakan lokus penelitian dengan dasar teori organisasi
sebagai Grand Theory dan Tata kelola pada pemerintah daerah menggunakan
teori Governance sebagai Middle Theory. Objek penelitian ini difokuskan pada
kepemimpinan transformasional pada pemerintahan menghadapi Covid-19
menggunakan model Agile Governance untuk meningkatkan kinerja pelayanan
publik di pemerintah daerah MLM (Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas).
Pada tataran Aplied Theory digunakan teori Transformational Leadership, Agile
Governance dan kinerja pelayanan publik.
Studi ini menganalisis hubungan antara Transformasional leadership,
model Agile Governance dan kinerja pelayanan publik, penelitian ini
menggambarkan model Agile Governance dalam konteks pemerintah. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, pengumpulan data
menggunakan instrument kuesioner dengan responden pegawai pada lokus
penelitian dan pisau analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model
(SEM).
Secara ringkas Kerangka pemikiran yang diuraikan pada paragraf diatas
dapat dilihat pada alur logika penelitian serta juga hubungan antar konsep yang
ingin diteliti sebagai berikut :
Grand Theory
Teori Organisasi Klasik
Birokrasi (Max Weber)
Menekankan pada konsep otoritas kekuasaan yang sah untuk
melakukan kontrol untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan
dan ketidakefisienan
Middle Theory
Governance (Rhodes 1996)
Governance as Good Governance : proses penyelenggaraan
pemertintahan yang lebih baik, yaitu dalam arti berusaha mencapai
kinerja dan juga sekaligus lebih responsive, respresentatif dan
responsible
Intellectual
Stimulation
TRANSFORMATIONAL
LEADERSHIP Efisiency
Inspirational
Motivation Bass and Riggio (2006)
Business Operation
`
Value Delivery
melihat dan menganalisa dengan tepat tentang motif-motif dari bawahan atau
karyawan sehingga mendorong mereka bekerja dengan baik. Seorang Pemimpin
mengamati perbedaan antara apa yang mendorong mereka bertindak dan apa yang
memicu seorang rekan untuk bertindak. Pengalaman pemimpin merupakan syarat
utama bagi setiap perubahan cara-cara mendorong kinerja. Menurut pendapat
Widjaya (2010:27) yang menyatakan bahwa tugas utama pemimpin adalah untuk
mengetahui pengaruh mana yang dapat mendorong orang-orang yang dipimpin
agar bersedia bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
(Widjaya, 2010). Siagian (2008) menyatakan bahwa kepemimpinan yang efektif
yaitu kepemimpinan yang dapat meningkatkan kinerja pegawai, sehingga
kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang
sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan
berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya. Penelitian
yang dilakukan oleh Denning menunjukkan implementasi pendekatan agile
memerlukan kepemimpinan agile yang kuat. Tantangan untuk mengelola tim
melakukan pendekatan agile lebih besar dibandingkan mengelola tim dalam
birokrasi hierarkis (Denning, 2016). Pemimpin yang agile memiliki visi yang
fokus pada tren baru dan tujuan organisasi yang strategis. Pemimpin menurunkan
visi dan tujuan tersebut kedalam kebijakan yang fleksibel terhadap situasi,
pemanfaatan dan ketersediaan sumber daya yang tersedia (Purwanto, 2019).
setidaknya satu konstruksi intervensi yang terlibat. Dengan demikian, efek tidak
langsung adalah urutan dua atau lebih efek langsung (jalur majemuk) yang
diwakili secara visual oleh beberapa panah (Hair et al., 2014). Dalam model
penelitian digambarkan Agile Governance menjadi Mediator karena memiliki dua
arah panah yaitu arah panah dari Transformational Leadership menuju pada Agile
Governance dan arah panah dari Agile Governance menuju Kinerja Pelayanan
Publik.
Dengan demikian model hipotesa dapat ditunjukkan oleh gambar 2.5 berikut :
101
H2
Transformational Kinerja Pelayanan
Leadership Publik
H4
H1 H3
Agile
Governance
102
BAB III
METODE PENELITIAN
Tabel 3.3.
Ukuran sampel minimal dan jumlah variabel Joreskog dan Sorbom
Jika melihat tabel ukuran sampel minimal menurut Joreskog dan Sorbom maka
jumlah sampel pada penelitian ini adalah 200 responden karena menguji 3
variabel.
Menurut Bentler dan Chou (Latan,2013:44), pengambilan sampel untuk
proses estimasi harus 5 kali parameter yang akan di estimasi. Dari hasil
identifikasi model, penelitian ini memiliki 55 parameter. Berdasarkan jumlah
parameter tersebut maka sampel yang dibutuhkan berdasarkan estimasi Bentler
dan Chou sebanyak orang 275 dengan perhitungan 5 : 1. Kemudian pendapat
Hair (2014) menyatakan bahwa ukuran sampel dalam analisis PLS-SEM adalah
10 kali indikator laten terbanyak yang membentuk salah 1 variabel konstruk (Hair
et al., 2014) pada penelitian ini indikator terbanyak adalah 25
indikator/pertanyaan yang membentuk variabel Agile Governance dibandingkan
variabel Transformational Leadership sebanyak 20 pertanyaan dan variable
kinerja pelayanan publik yaitu sebanyak 10 indikator. Berdasarkan pendapat hair
maka jumlah sampel adalah yaitu 10 x 25 = 250 sampel.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli, peneliti menetapkan sampel
penelitian ini adalah 400 responden untuk mengantisipasi adanya data outliers
atau data pencilan. Setelah menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan,
109
kemudian jumlah sampel tadi akan dihitung kembali berdasarkan tingkat (strata)
dan rumpun (kluster). yang ada dengan persamaan (Riduwan dan Kuncoro,
2012:57):
ni= Ni .n
N
dimana:
ni = jumlah sampel menurut rumpun/tingkat;
n = jumlah sampel seluruhnya;
Ni = jumlah populasi menurut rumpun/tingkat;
N = jumlah populasi seluruhnya.
Setelah dilakukan perhitungan jumlah sampel menurut rumpun/ bagian didapat
hasil sebagai berikut :
Tabel 3.4. Jumlah Sampel menurut rumpun
No Instansi Sub sampel tiap
Populasi bagian
Kabupaten Musi Rawas
1. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 62 14
2. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 67 16
Terpadu Satu Pintu
3. RSUD Sobirin 635 146
Kota Lubuklinggau
1. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 58 13
2. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 48 11
Terpadu Satu Pintu
3. RSUD Siti Aisyah 449 103
Kabupaten Musi Rawas Utara
1. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 40 9
2. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 37 9
Terpadu Satu Pintu
3. RSUD Rupit 346 79
(Sugiyono, 2011) Penetapan jumlah total sampel dan jumlah sampel masing-
masing instansi. Dengan mempertimbangkan pendapat Roscoe dan Arikunto
maka ditetapkan sampel masing-masing instansi atau bagian sebagaimana
ditampilkan pada tabel 3.5 berikut :
2) Discriminant validity
Discriminant Validity merupakan model pengukuran dengan refleksif indikator
dinilai berdasarkan crossloading pengukuran dengan konstruk. Jika korelasi
konstruk dengan item pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya,
maka menunjukan ukuran blok mereka lebih baik dibandingkan dengan blok
lainnya. Sedangkan menurut metode lain untuk menilai discriminant validity yaitu
dengan membandingkan nilai squareroot of average variance extracted (AVE).
Melihat dan membandingkan antara discriminant validity dan square root of
average variance extracted (AVE). Model pengukuran dinilai berdasarkan
pengukuran cross loading dengan konstrak. Jika kolerasi konstrak dengan setiap
indikatornya lebih besar daripada ukuran konstrak lainnya, maka konstrak laten
memprediksi indikatornya lebih baik daripada konstrak lainnya. Jika nilai √AVE
lebih tinggi daripada nilai korelasi diantara konstruk, maka discriminant validity
yang baik tercapai. Menurut (Tasha Hoover, 2005 dalam Sofyan Yamin, 2009)
sangat direkomendasikan apabila AVE > 0,5. Berikut rumus menghitung AVE:
∑𝜆2
𝐴𝑉𝐸 = 2
∑𝜆𝔦 + ∑𝔦 𝑣𝑎𝑟 (ℰ𝔦)
Dimana adalah faktor loading (convergent validity), dan i–i. Fornell dan
Larcker dalam Ghozali (2006) menyatakan bahwa pengukuran ini dapat
digunakan untuk mengukur reliabilitas dan hasilnya lebih konservatif
dibandingkan dengan nilai composite reliabity.
0,70 maka dapat dikatakan bahwa konstruk tersebut memiliki reliabilitas yang
tinggi. Cronbach’s Alpha merupakan uji reliabilitas yang dilakukan memperkuat
hasil dari composite reliability. Suatu variabel dapat berbeda. Uji untuk indikator
formatif yaitu dinyatakan reliabel apabila memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,7
Nilai batas yang diterima untuk tingkat reliabilitas komposit adalah 0.7 walaupun
bukan merupakan standar absolut. Apabila nilai ρ с > 0,8 dapat dikatakan bahwa
konstrak reliable dan ρс > 0,6 dikatakan cukup reliable (Chin, 1998 dalam Sofyan
Yamin 2009). Berikut rumus untuk menghitung composite reliability
(∑𝜆1 )2
𝜌𝒸 =
(∑𝜆1 )2 + ∑𝔦 𝑣𝑎𝑟 (ℰ𝔦)
2) Cronbach Alpha
Dalam PLS, uji reliabilitas diperkuat dengan adanya cronbach alpha dimana
konsistensi setiap jawaban diujikan. Cronbach alpha dikatakan baik apabila α ≥
0,6 dan dikatakan cukup apabila α ≥ 0,3.
Uji yang dilakukan diatas merupakan uji pada outer model untuk indikator
reflektif. Untuk indikator formatif dilakukan pengujian yang berbeda yaitu :
a. Significance of weights. Nilai weight indikator formatif dengan
konstruknya harus signifikan.
b. Multicollinearity. Uji multicollinearity dilakukan untuk mengetahui
hubungan antar indikator. Untuk mengetahui apakah indikator formatif
mengalami multicollinearity dengan mengetahui nilai VIF. Nilai VIF
antara 5-10 dapat dikatakan bahwa indikator tersebut terjadi
multicollinearity.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama, atau data
yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumbernya (Alfatih,
2016). Data kualitatif akan diperoleh dari sumber data primer yaitu
informan yang diwawancarai oleh Peneliti. Data kualitatif ini dapat berupa
catatan hasil wawancara dan data-data mengenai informan . Data Primer
untuk data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
hasil penyebaran kuesioner.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari pihak
kedua atau ketiga contohnya data dari dokumen, laporan, catatan, jurnal,
prosiding dan lain sebagainya (Alfatih, 2016) yang sifatnya melengkapi
dan memperkuat data primer. Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari jurnal penelitian, laporan kegiatan, dan
dokumentasi lain yang berhubungan dengan penelitian
a. Merancang konstruk
Konstruk adalah elemen dari kuesioner yang digunakan untuk mendefinisikan
tujuan penilaian sebuah kuesioner terhadap objek kuesioner.
Konstruk dalam kuesioner penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1.
berikut:
KUESIONER
b. Konsep konstruk
Setelah disusun konstruk, maka langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan
rancangan tersebut ke dalam sebuah konsep yang akan menjelaskan fungsi dari
masing–masing konstruk tersebut. Penyusunan konsep konstruk yang dibuat oleh
penulis untuk kuesioner Transformational Leadership dalam Agile Agovernance
dan Implikasinya Terhadap Kinerja Pelayanan Publik di Masa Pandemi Covid-19,
adalah sebagai berikut :
120
3.8.3. Observasi
Observasi merupakan kegiatan melihat, mendengar dan merasakan atau
mengalami sendiri secara langsung hal/keadaan yang diteliti. Peneliti biasanya
mendapatkan serta mencatat/merekam data/informasi selama observasi tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung dengan menggunakan
pedoman observasi yang mengacu pada empat dimensi kepemimpinan
transformasional, enam dimensi Agile Governance, dan enam dimensi kinerja
pelayanan publik yang akan diteliti.
3.8.4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan kuesioner. Dalam
penelitian ini dokumen yang digunakan berupa : laporan kegiatan, data statistic,
peraturan-peraturan, dan data lain yang terkait penelitian ini baik yang berbentuk
hard copy dan maupun soft copy.
instrumen, di tahap ini peneliti melakukan tahapan SEM pertama yaitu spesifikasi
model berdasarkan kajian teori dan tahapan SEM kedua yaitu identifikasi model.
Tahap Penelitian, Pada tahap ini peneliti memulai penelitian dengan
tahapan Penyebaran angket hasil judgement, Proses pengumpulan data,
Mengembangkan hipotesis berdasarkan spesifikasi model.
Tahapan selanjutnya adalah Tahap Analisis Setelah seluruh data
dikumpulkan dan memenuhi syarat minimal sampel penelitian, maka data dapat
dianalisis menggunakan SEM (melanjutkan tahapan SEM yaitu tahapan ketiga
hingga kelima). Data yang terkumpul sebelum dianalisis, diperiksa terlebih dahulu
telah memenuhi syarat atau belum, seperti tidak adanya data outliers. Selain data
dianalisis menggunakan SEM, data pun diolah guna mengetahui model Agile
Governance dalam peningkatan kinerja pelayanan publik.
Data yang dikumpulkan dalam proses pengumpulan data berupa kata-kata,
fenomena, kegiatan, foto, sikap dan perilaku penyedia layanan yang dapat
didengar, dilihat dan diamati melalui tekhnik observasi, dan dokumentasi.
Responden merupakan sumber utama dalam tahap pengumpulan data.
Selanjutnya dilakukan reduksi data dengan merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Reduksi data
ini berlangsung secara terus menerus sejalan pelaksanaan penelitian berlangsung
dan tidak harus menunggu hingga data terkumpul banyak, mulai dari focus kajian,
pembuatan ringkasan hasil pengumpulan data, pengorganisasian data sehingga
siap di analisis lebih lanjut.
Berikutnya adalah adalah penyajian data, berdasarkan data yang
terkumpul dan telah di analisis, melalui penyajian data dapat terorganisasikan,
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Setelah
dilakukan penyajian data maka dapat disimpulkan. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Analisis data dilakukan untuk mengurai data keseluruhan menjadi
komponen yang lebih kecil untuk mengetahui komponen yang dominan,
membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya, dan
125
Teknik analisis data menjawab rumusan masalah atau membandingkan salah satu
atau beberapa komponen dengan keseluruhan.. Metode analisis Structural
Equation Modelling (SEM) terdiri dari dua pendekatan yaitu pendekatan
Covariance Based SEM (CBSEM) dan Variance Based SEM atau Partial Least
Square (PLS). PLS adalah metode analisis yang powerfull karena tidak
didasarkan banyaknya asumsi. Pendekatan (Partial Least Square) PLS tidak
mengasumsikan data dapat berupa nominal, kategori, ordinal, interval dan rasio
(distribution free). PLS menggunakan metode bootstraping atau penggandaan
secara acak yang mana asumsi normalitas tidak akan menjadi masalah bagi PLS.
PLS tidak mensyaratkan jumlah minimum sampel yang akan digunakan dalam
penelitian, penelitian yang memiliki sampel kecil dapat tetap menggunakan PLS.
memiliki pengaruh yang substantif. Selain melihat nilai R-square, pada model
PLS (Partial Least Square) juga dievaluasi dengan melihat nilai Q-square
prediktif relevansi untuk model konstruktif.
Q-square mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model
dan estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar dari 0 (nol) menunjukkan
bahwa model mempunyai nilai predictive relevance, sedangkan apabila nilai Q-
square kurang dari 0 (nol), maka menunjukkan bahwa model kurang memiliki
predictive relevance. Berikut diagram analisis data menggunakan Smart PLSit 3.2
Gambar 3.2. Diagram Analisis Data
X1
Y1
X2
Y2
X3
Y3
X4
BAB IV
GAMBARAN UMUM
406.196 jiwa dan luas wilayah sebesar 6.357,17 Km2 dengan kepadatan
penduduknya mencapai 63,52 jiwa/km2. Kabupaten Musi Rawas dapat ditempuh
melalui transportasi darat dan udara. Melalui darat menggunakan angkutan umum
(Kereta Api, Bus, Travel) dan Udara dengan Pesawat langsung dari bandara
Soekarno-Hatta Jakarta dan bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang ke
Bandara Silampari.
Kabupaten Musi Rawas berada di bagian barat Provinsi Sumatera Selatan
dan tempat pertemuan hulu Sungai Musi dengan aliran Sungai Rawas. Sejak
berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pembentukan
Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Musi
Rawas mengalami perubahan baik letak geografi maupun demografi, secara
geografis terletak pada posisi 1020 07’ 00” – 1030 40’ 10” Bujur Timur dan 020
20’ 00” – 030 38’ 00” Lintang Selatan. Batas–batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Utara.
130
Selatan, Indonesia, Dengan luas wilayah sebesar 6.357,17 Km2 dan jumlah
penduduk sebanyak 406.196 jiwa maka density penduduk Kabupaten Musi Rawas
pada tahun 2020 sebesar 63,52 jiwa/Km . Wilayah administrasi dengan tingkat
kepadatan paling tinggi adalah Kecamatan Tugumulyo dengan kepadatan
penduduk 708,15 jiwa/Km , sedangkan Kecamatan Muara Lakitan merupakan
132
saing dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki suatu daerah dapat
dilihat dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Musi Rawas Tahun
2019 sebesar 66,92 dan Tahun 2020 sebesar 66,79
Program pembangunan daerah adalah program prioritas untuk mencapai
visi dan misi pembangunan jangka menegah daerah. Program pembangunan
daerah dibuat berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan.
Program pembangunan daerah ini terdiri 2 (dua) program prioritas, yaitu; (1)
program prioritas utama dan (2) program prioritas kedua. Program prioritas utama
merupakan suatu kebijakan program yang berpengaruh sangat besar dalam
mencapai sasaran visi dan misi Kepala daerah, dan amanat/kebijakan nasional,
yang terdiri dari program unggulan Kepala Daerah Terpilih dan program-program
prioritas lainnya sesuai tupoksi dari PD di Lingkungan Kabupaten Musi Rawas.
Sedangkan program prioritas kedua merupakan program prioritas dalam urusan
pelayanan pemerintahan dari masing- masing PD di Kabupaten Musi Rawas, yang
sangat berpengaruh dalm menunjang keberhasilan program prioritas utama.
Berdasarkan unit penelitian yang berada pada Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Rumah
Sakit Umum Daerah, maka program-program prioritas Kabupaten Musi Rawas
yang disajikan pada tulisan ini adalah program-program yang menjadi amanat
instansi unit penelitian. Program-program urusan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun
2021-2026 adalah: 1. Program Pendaftaran Penduduk; 2. Program Pencatatan
Sipil; 3. Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan; dan 4.
Program Pengelolaan Profil Kependudukan. Program-program urusan
Penanaman Modal yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2021-2026 adalah: 1. Program Pengembangan Iklim Penanaman Modal; 2.
Program Promosi Penanaman Modal; 3. Program Pelayanan Penanaman Modal;
4. Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal; 5. Program
Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Penanaman Modal. Program-program
urusan kesehatan yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun
2021-2026 adalah: 1. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan
137
daerah, memperkuat posisi sebagai kota transit dan pusat kegiatan industri
dan jasa dalam keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan
termasuk pelayanan jasa dalam negeri.
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum melalui pembinaan
dan pengembangan budaya dan kearifan lokal, memperkuat peran masyarakat
sipil, pembinaan kelembagaan politik, memperkuat kualitas desentralisasi dan
otonomi daerah, meningkatkan kualitas hubungan kerja kelembagaan antar
seluruh unit kerja pemerintahan secara vertikal dan horisontal, menjamin
pengembangan media dan kebebasan media dalam mengkomunikasikan
kepentingan masyarakat, dan melakukan pembenahan struktur hukum dan
meningkatkan budaya hukum dan menegakkan hukum secara adil,
konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil;
4. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan melalui percepatan
pembangunan daerah dalam rangka mengurangi kesenjangan sosial dan
kesenjangan pembangunan antar wilayah kecamatan, keberpihakan kepada
kelompok masyarakat ekonomi lemah dan sub wilayah tertinggal,
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara terfokus, menyediakan
akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta
sarana dan prasarana ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam
berbagai aspek termasuk gender.
5. Mewujudkan Kota Lubuklinggau yang maju, asri dan lestari melalui
penataan ruang dan tataguna lahan yang mendukung akselerasi pertumbuhan
ekonomi yang senafas dengan konservasi lingkungan hidup dan taman
nasional dalam rangka mewujudkan keseimbangan ekosistem yang
berkelanjutan untuk mendukung kualitas kehidupan, memberikan keindahan
dan kenyamanan kehidupan, serta meningkatkan pemeliharaan dan
pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan.
6. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik melalui pembentukan organisasi
pemerintahan kota yang minim struktur kaya fungsi, menyelenggarakan tugas
pokok dan fungsi sesuai batas kewenangan dan berorientasi pada peningkatan
pelayanan umum, membina hubungan kerja antara eksekutif dan legislatif
145
Visi Pembangunan ini menjadi arah cita-cita bagi pembangunan yang sistematis
bagi penyelenggara pemerintahan daerah dan segenap pemangku kepentingan
pembangunan Kota Lubuklinggau. Penjelasan dari visi tersebut adalah sebagai
berikut :
Kota Metropolis :
Bahwa pembangunan Kota Lubukinggau akan diarahkan untuk menjadi pusat dari
penyelengaraan kegiatan perekonomian, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya
bagi wilayah bagian barat Provinsi Sumatera Selatan. Kota Lubuklinggau
diharapkan menjadi pusat Perindustrian, Perdagangan, dan Jasa yang maju dan
berdaya saing, dari aspek sumber daya manusia yang berkualitas dan ketersediaan
sarana prasarana yang memadai sebagai perwujudan kota yang maju dengan
memperhatikan keunggulan potensi-potensi daerah.
Kota Madani :
146
Yayasan Rumah Sakit Siti Aisyah berdasarkan surat izin sementara Kanwil
Depkes Propinsi Sumatera Selatan Nomor. YM.01.02.3.2.8420 tanggal 10
Oktober 1994. Selanjutnya melalui Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor : 03
Tahun 2007 Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Resmi menjadi milik Kota
Lubuklinggau. Sesuai dengan kemajuan dan perkembangan yang dicapai maka
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
332/Menkes/SK/V/2009 tanggal 7 Mei 2009 ditetapkan statusnya menjadi rumah
sakit tipe D. Rumah Sakit Siti Aisyah terus melakukan pembenahan untuk
meningkatkan pelayanan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana
pendukung lainnya yang sesuai dengan perkembangan tekhnologi kesehatan.
Dan akhirnya pada tahun 2012 RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
resmi menjadi Rumah Sakit Kelas C berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor : HK.03.05/I/907/12 tanggal 7 Juni 2012 tentang
Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Propinsi Sumatera Selatan. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Siti
Aisyah Kota Lubuklinggau adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi
masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi
dalam kurun lima tahun yang akan datang, Sedangkan misi SKPD adalah rumusan
umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi
SKPD. Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau telah
menetapkan Visi, Misi yang perlu diemban adalah sebagai berikut :
Visi RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau adalah “Terwujudnya Rumah Sakit
Umum Daerah Siti Aisyah sebagai Rumah Sakit Unggulan Yang Profesional
dengan mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien. Dengan Misi :
1. Meningkatkan kualitas layanan Rumah Sakit yang berorientasi mutu dan
keselamatan pasien
2. Meningkatkan capaian kinerja Rumah Sakit dengan melakukan
pengelolaan secara transparan, Akuntabel, Efektif dan efesien.
Rumah Sakit Siti Aisyah ini memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 128 tempat
tidur. RSUD ini memiliki dua inovasi yaitu Don Si Rusa dan Komedi Putar. DON
153
Musi Rawas Utara di sebelah barat termasuk deretan Pegunungan Bukit Barisan
yang memanjang dari ujung Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sampai ujung
Provinsi Lampung. Pegunungan Bukit Barisan melintasi sebagian Kecamatan Ulu
Rawas dan Kecamatan Karang Jaya di Kabupaten Musi Rawas Utara. Kemiringan
lereng di daerah ini mencapai >40% sehingga dikategorikan sebagai pegunungan
dengan akses jalan yang relatif sulit untuk dilalui.
Bagian tengah Kabupaten Musi Rawas Utara merupakan daerah dataran
dengan kemiringan lereng <25%. Setidaknya ada dua sungai besar dan beberapa
anak sungai yang mengalir di daerah ini sehingga banyak pula menghasilkan
bentukan-bentukan fluvial. Daerah dataran ini setidaknya mencapai hampir 50%
dari luas wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara di bagian tengah. Topografi
wilayah di bagian timur Kabupaten Musi Rawas Utara merupakan perbukitan
dengan kemiringan lereng berkisar antara 25- 40% dan elevasi antara 75-125 m
dpal. Sebagian besar daerah di Kecamatan Nibung dan Kecamatan Rawas Ilir
memiliki topografi demikian.
Kondisi geografis Kabupaten Musi Rawas Utara sebagian berbukit,
lembah dan dilewati sungai menjadikan beberapa kawasan di kabupaten ini masuk
dalam kawasan rawan bencana seperti gempa bumi, banjir, kebakaran hutan,
longsor dan kekeringan. Secara geografis Kabupaten Musi Rawas Utara berada
cukup dekat dengan kedua sumber utama gempa di Sumatera. Jika dilihat dari
jarak kabupaten Musi Rawas Utara dari zona pertemuan lempeng di Barat Pulau
Sumatera adalah sekitar 425 km, sedangkan jarak dari zona patahan Sumatera
adalah sekitar 90 km.
Kabupaten ini juga bersebelahan dengan Provinsi Bengkulu yang juga
memiliki resiko gempa yang tinggi dan salah satu yang terkenal adalah gempa di
Pulau Enggano. Fakta ini menjadikan Kabupaten Musi Rawas Utara menjadi
salah satu daerah yang cepat atau lambat beresikoter dampak gempa. Banjir
merupakan salah satu bencana yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara.
Kejadian banjir sangat ditentukan oleh kondisi hidrologi, karena dapat
memprediksi resiko kejadian banjir yang akan terjadi. Dalam beberapa tahun
terakhir diketahui telah terjadi beberapa kali banjir di daerah ini, diakibatkan
157
kecil dan menengah, ketahanan pangan serta meningkatkan iklim investasi yang
kondusif.
Pembangunan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang
luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan
kesejahteraan, serta mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu syarat mutlak sebuah
pembangunan ekonomi yang inklusif. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan
aktivitas ekonomi ataupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari di masyarakat.
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif mengukur inklusivitas
pembangunan di Indonesia melalui aspek pertumbuhan ekonomi, ketimpangan
dan kemiskinan, serta akses dan kesempatan. Karena pembangunan ekonomi
inklusif harus memastikan adanya pemerataan ekonomi ke seluruh lapisan
masyarakat, ketimpangan dari sisi pendapatan, gender, maupun wilayah harus
dihapuskan.Perluasan akses dan kesempatan ini ditandai dengan sumber daya
manusia yang lebih berkualitas dan sejahtera yang di kemudian hari dapat
berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih tinggi dan inklusif.
Keunggulan potensi sumberdaya alam di Kabupaten Musi Rawas Utara pada
bidang pariwisata, pertanian, perdagangan, UMKM dan selainnya, tidaklah
bernilai ekonomis tinggi serta berjalan dengan baik tanpa didukung oleh
infrastruktur daerah yang berkualitas dan terintegrasi. Hal ini dikarenakan
pembangunan infrastruktur menjadi sentra dalam pengembangan ekonomi suatu
daerah. Dari dasar tersebut maka Kabupaten Musi Rawas Utara dalam 5 (lima)
tahun kedepan akan meningkatkan pembangunan infrastrukturnya dengan pola
yang terintegratif dengan pembangunan sektor-sektor unggulan ekonomi
daerahnya, sehingga efisiensi dan efektivitas pembangunan akan terlaksana
dengan baik. Kebijakan-kebijakan strategis sebagai upaya mencapai misi tersebut
diantaranya melalui peningkatan pelayanan kepuasan infrastruktur, meningkatkan
kepatuhan pembangunan sesuai dengan RTRW dan peningkatan indeks desa
membangun.
161
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota seusai tugas pokok dan
fungsinya
Dengan disahkannya Kabupaten Musi Rawas Utara sebagai daerah otonomi baru
berdasarkan Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 2013, maka RSUD Rupit yang
berada di wilayah kabupaten Musi Rawas Utara menjadi Rumah sakit milik
pemerintah kabupaten Musi Rawas Utara.
Visi yang diemban yaitu menjadikan RSUD Rupit Sebagai Pilihan Pertama
dan Utama Bagi Masyarakat Kabupaten Musi Rawas Dalam Hal Pelayanan
Rumah Sakit dengan Misi:
Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu serta
terjangkau untuk lapisan masyarakat
Memberikan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan lanjutan
sesuai dengan kelas Rumah Sakit dan standar yang ditetapkan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dari 1 tahun, yang terbanyak adalah responden dengan masa kerja lebih dari 10
tahun yaitu sebanyak 36,75%. Berikut perbandingan masa kerja responden
digambarkan pada gambar 4.6 dibawah ini :
35%
65%
Pria wanita
Pada Gambar 4.10 dibawah ini dapat dilihat perbandingan masa kerja responden
di kabupaten Musi Rawas sebagai berikut:
paling rendah adalah responden dengan masa kerja kurang dari 1 tahun yaitu
sebanyak 9,03%.
Berdasarkan gambar 4.11 diatas dapat dilihat bahwa responden yang paling
banyak adalah responden dari kalangan usia diatas 45 tahun yaitu sebanyak
20,65%, selanjutnya sebanyak 19,35% responden memiliki usia 41-45 tahun,
responden dengan usia 36-40 tahun sebanyak 17,42%, responden dengan usia 31-
35% sebanyak 16,77%, responden dengan usia 26-30 tahun, dan yang paling
rendah adalah responden dari kalangan usia kurang dari 25 tahun yaitu sebanyak
9,03%.
mengaskses google form yang dikirimkan melalui aplikasi Whatsapp, tidak ada
kesulitan yang berarti dalam pengambilandengan data di Kota Lubuklinggau.
Dalam tabel 4.4 dibawah ini disajikan data karakteristik responden Kota
Lubuklinggau
Dari total 130 responden yang berasal dari lokus Kota Lubuklinggau, 62% nya
adalah responden wanita, sedangkan 38% nya adalah respond pria, perbandingan
jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini.
176
Pria
38%
Wanita
62%
Pria Wanita
Pada gambar 4.13 dibawah ini dapat dilihat perbandingan responden Kota
Lubuklinggau berdasarkan Pendidikan. Responden yang paling banyak yaitu
sebanyak 48,46% memiliki background Pendidikan S1. Jumlah responden
terbanyak kedua sebanyak 23,08% memiliki Pendidikan D3. Selanjutnya
sebanyak 13,08% responden memiliki Pendidikan S2. Pendidikan SMA sebanyak
8,46%, responden dengan Pendidikan profesi sebanyak 6,15%. Dan responden
dengan jumlah paling sedikit memiliki Pendidikan D1 yaitu sebesar 0,77%.
177
48.46
23.08
13.08
8.46 0.77 6.15
SMA D1 D3 S1 S2 Profesi
71.05
43.42 46.05
10.53
merupakan responden yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun dan kurang dari 10
tahun. Untuk responden yang memiliki masa kerja lebih dari 1 tahun dan kurang
dari 5 tahun sebanyak 43,42%, hanya 10,53% dari total responden memiliki masa
kerja kurang dari 1 tahun. Perbandingan masa kerja dari responden di Kota
Lubuklinggau ini dapat dilihat pada tabel 4.14 yang disajikan pada halaman
sebelumnya.
Gambaran perbandingan Usia Responden di Kota Lubuklinggau dapat
dilihat pada Gambar 4.15 berikut :
31.54
23.08
20.77
10 9.23
5.38
≤ 25 TH 26 - 30 TH 31 - 35 TH 36 - 40 TH 41 - 45 TH > 45 TH
Responden pada Kabupaten Musi Rawas Utara berjumlah total 115 orang,
dengan distribusi masing-masing instansi terdiri dari 30 orang berasal dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 30 orang dari Dinas Penanaman Modal dan
180
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan 55 orang dari RSUD Rupit. Dalam
pengambilan data pada Kabupaten Musi Rawas Utara tidak ada kesulitan yang
berarti, semua responden mengisi kuesioner melalui google form yang diakses
menggunakan link yang dikirimkan melalui aplikasi Whatsapp.
38%
Pria
62%
wanita
46.09
22.61
15.65
SMA D1 D3 S1 S2 PROFESI
50.98
37.25
11.76 12.75
42.61
23.48
15.65
8.7
3.48 6.09
≤ 25 TH 26 - 30 TH 31 - 35 TH 36 - 40 TH 41 - 45 TH > 45 TH
Std.
N Range Minimum Maximum Mean Deviation Variance
Dari gambar 4.20. diatas dapat dilihat model penelitian ini menggunakan 3 (tiga)
variabel yang akan diukur, Variabel Transformational Leadership (TL)
merupakan variabel dependen dilambangkan dengan variabel X. Variabel Agile
Governance (AG) merupakan variabel independent sekaligus variabel mediator
dilambangkan dengan Y1. Sedangkan variabel Kinerja Pelayanan Publik (PSP)
adalah variabel independent dilambangkan dengan Y2. Variabel X (TL) memiliki
4 (empat) dimensi yaitu : 1. Idealized influence (X1); 2. Inspirational Motivation
(X2); 3. Intellectual Stimulation (X3); 4. Individual Consideration (X4). Variabel
Y1 (AG) memiliki 6 (enam) dimensi yaitu : 1. Environment factor (Y1.1); 2.
Moderator Factor (Y1.2); 3. Agile Capabilities (Y1.3); 4. Governance
Capabilities (Y1.4); 5. Business Operation (Y1.5) dan yang terakhir adalah Value
Delivery (Y1.6). Variabel Y2 (PSP) memiliki 6 dimensi yaitu : 1. Eficiency
(Y2.1); 2. Quality (Y2.2); 3. Effectiveness (Y2.3); 4. Colaboration (Y2.4); 5.
Legitimacy (Y2.5) dan yang terakhir adalah Future Profing (Y2.6).
Dalam analisis data ini penulis membuat singkatan untuk menyebut
variabel agar lebih efisien
186
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : analisis model
pengukuran (outer model) dan analisis model structural (inner model). Model
pengukuran digunakan untuk pengujian validitas dan reabilitas, sedangkan model
structural dapat digunakan untuk uji kausalitas pengujian hipotesa dengan model
prediksi (Jogiyanto & Abdillah, 2019). Hasil analisis data dapat disajikan sebagai
berikut :
1. Path Coefficient
Path Coefficient atau koefisien jalur mempunyai makna besarnya pengaruh
variabel laten dengan indikator-indikatornya terhadap variabel lain dengan
indikatornya. Hasil perhitungan koefisien jalur dapat dilihat pada tabel 4.8
dibawah ini :
189
Pada tabel 4.8 dapat dilihat nilai koefisien jalur variabel Agile Governance sebesar
0,775 artinya variabel Agile Governance mempunyai pengaruh sebesar 77,5%
terhadap Kinerja Pelayanan Publik. Nilai koefisien jalur variabel
Transformational Leadership terhadap Agile Governance sebesar 0,858 yang
memiliki makna bahwa pengaruh variabel Transformational Leadership terhadap
Agile Governance adalah sebesar 85,8%. Untuk nilai koefiesien jalur
Transformational Leadership terhadap Kinerja Pelayanan Publik sebesar 0,171
yang bermakna bahwa variabel Transformational Leadership memberikan
pengaruh sebesar 17,1% terhadap Kinerja Pelayanan Publik. Nilai Koefisien Jalur
dari masing-masing hubungan antar variabel dapat dilihat jelas pada gambar 4.23
dibawah ini :
Gambar 4.23. Path Coefficients
Dari gambar 4.23 dapat dilihat bahwa nilai koefisien jalur variabel
Transformational Leadership terhadap Kinerja Pelayanan Publik memiliki nilai
paling rendah yaitu sebesar 0,171.
2. Indirect Effects
Indirect Effects atau efek tidak langsung didapat bila suatu model penelitian
memiliki variabel sebagai mediator dalam model mediasi, dalam model
sederhana tidak didapat nilai efek tidak langsung (Narimawati et al., 2020). Pada
penelitian ini memiliki nilai efek tidak langsung seperti yang ditampilkan pada
tabel 4.9 berikut:
Agile Governance
Transformational
0,658
Leadership
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai efek tidak langsung dalam hubungan antara
variabel Transformational Leadership dengan Kinerja Pelayanan Publik melalui
Agile Governance dengan nilai pengaruh sebesar 0,658 atau 65,8%.
3. Total Effects
Total efek dapat sama dengan nilai Path Coefficient dan dapat berbeda. Pada
penelitian ini nilai total efek dapat dilihat pada tabel 4.25 dibawah ini :
191
Transformational
0,861 0,841
Leadership
Sumber: Hasil Olahan SmartPLS 3,0
Untuk hubungan antara variabel Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan
Publik sama dengan nilai Path Coefficient yaitu sebesar 0,765. Nilai efek total
hubungan antara Transformational Leadership dengan Agile Governance juga
sama dengan nilai Path Coefficient yaitu sebesar 0,861. Sedangkan nilai efek total
hubungan antara variabel Transformational Leadership dengan Kinerja Pelayanan
Publik yaitu sebesar 0,841 berbeda dengan nilai Path Coefficient sebesar 0,171
karena memiliki nilai efek tidak langsung sebesar 0,658.
4. Outer Loading
Nilai outer Loading diperoleh dengan melakukan kalkulasi pada proses Algoritma
pada aplikasi SmartPLS. Nilai outer loading ini digunakan untuk mengetahui
validitas suatu indikator, indikator dinyatakan valid apabila nilai outer loading
yang dihasilkan memiliki nilai diatas 0,7. Dengan nilai outer loading > 0,7 maka
indikator yang digunakan dalam penelitian dapat terus digunakan untuk
melanjutkan proses kalkulasi berikutnya. Dari hasil perhitungan kalkulasi proses
algoritma pada penelitian ini diperoleh nilai outer loading yang dapat dilihat pada
Tabel 4.11 berikut :
192
5. Outer Weight
Outer weight atau bobot pada model pengukuran dalam penelitian ini digunakan
untuk perhitungan nilai skor variabel laten berdasarkan hasil perhitungan dapat
dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini :
193
6. R square
Koefisien determinasi (R Square) merupakan cara untuk menilai seberapa
besar konstruk endogen dapat dijelaskan oleh konstruk eksogen. Nilai koefisien
determinasi (R Square) diharapkan antara 0 dan 1. Hasil perhitungan
menunjukkan nilai R square pada tabel 4.13 dibawah ini :
Berdasarkan data pada tabel 4.13 Variabel Agile Governance memiliki nilai R
Square sebesar 0,741 dan R square Adjusted sama. Untuk variabel Kinerja
Pelayanan Publik memiliki R Square sebesar 0,858 dan R Square Adjusted sebesar
0,857. Adjusted R-square berfungsi untuk mengukur seberapa besar tingkat
keyakinan penambahan variabel independen yang tepat untuk menambah daya
prediksi model. Nilai Adjusted R-square tidak akan pernah melebihi nilai R-
squared, bahkan dapat turun jika terjadi penambahan variabel independen yang
tidak diperlukan. Perbandingan nilai R square pada variabel Agile Governance
dengan variabel Kinerja Pelayanan Publik dapat dilihat pada gambar 4.24
dibawah ini:
195
Pada gambar 4.24 dapat dilihat nilai R square Variabel Agile Governance dan
variabel Kinerja Pelayanan Publik. Sedangkan nilai R Square Adjusted dapat
dilihat pada gambar 4.25 dibawah ini.
Gambar 4.25. Nilai R Square Adjusted
7. f square
Nilai f Square digunakan untuki melihat besarnya pengaruh antar variabel,
berdasarkan hasil perhitungan nilai f Square dapat dilihat pada tampilan tabel 4.14
dibawah ini :
Tabel 4.14. Nilai f square
Agile Public Service Transformational
Governance Performance Leadership
Agile Governance 1,064
Public Service Performance
Transformational Leadership 2,868 0,060
Sumber: Hasil Olahan SmartPLS 3,0
Pada gambar 4.26 dapat dilihat perbandingan nilai f Square pada masing-masing
hubungan antar variabel. Untuk hubungan antara Transformational Leadership
dengan Kinerja Pelayanan Publik memiliki nilai f Square 0,060 artinya berada
pada posisi efek yang kecil.
Nilai reabilitas menunjukkan akurasi, konsistensi dan ketepatan suatu alat ukur
dalam melakukan pengukuran menurut Hartono (2008) dalam (Jogiyanto &
Abdillah, 2019). Dalam pengujian Reabilitas digunakan nilai Cronbach’s Alpha
yang berdasarkan tabel 4.15 diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk
variabel Agile Governance sebesar 0,978, untuk variabel Kinerja Pelayanan
Publik sebesar 0,959 dan untuk variabel Transformational Leadership sebesar
0,964. Nilai Cronbach’s Alpha dari masing-masing variabel dapat dilihat pada
gambar 4.29 dibawah ini :
198
Dari gambar 4.27 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha semua variabel
berada diatas rule of thumb yaitu 0,7. Selain nilai Cronbach’s Alpha untuk
melihat reabilitas variabel dapat juga dilihat dari nilai rho_A dengan ketentuan
sama dengan nilai Cronbch’s Alpha yaitu diatas 0,7. Bilai nilai rho_A lebih dari
0,7 maka suatu variabel dapat dikatakan reliabel. Hasil perhitungan nilai rho_A
pada penelitian ini dapat dilihat pada data yang disajikan pada gambar 4.28
dibawah ini :
199
Pada gambar 4.28 dapat dilihat nilai rho_A semua variabel dalam penelitian ini
memiliki nilai rho_A diatas nilai rule of thumb yaitu 0,7. Variabel Agile
Governance, Kinerja Pelayanan Publik dan Transformational Leadership
memiliki nilai rho_A mendekati nilai 1 artinya variabel dalam penelitian ini
memiliki reabilitas yang baik. Selain nilai rho_A yang disajikan pada gambar 4.28
diatas, reabilitas variabel dalam penelitian ini juga dapat dilihat dari nilai
composite reability sebagaimana disajikan pada gambar 4.29 dibawah ini :
200
digunakan nilai outer loading dan nilai AVE (average variance extracted). Nilai
AVE pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.30 dibawah ini :
Suatu konstruk dinyatakan valid apabila nilai AVE berada diatas 0,5, berdasarkan
gambar 4.30 diatas diketahui bahwa nilai AVE semua variabel dalam penelitian
ini telah memenuhi ketentuan yaitu diatas 0,5.
Nilai HTMT pada masing-masing hubungan dua variabel yaitu variabel Kinerja
Pelayanan Publik dengan Agile Governance; variabel Transformational
Leadership dengan Agile Governance; dan Variabel Transformational Leadership
dengan Kinerja Pelayanan Publik memiliki nilai HTMT < 1 dan > 0,85
Nilai validitas diskriminan yang disyaratkan adalah > 0,5 (Narimawati et al.,
2020). Dari hasil perhitungan nilai validitas diskriminan variabel laten dalam
penelitian mempunyai nilai > 0,5 sehingga ketiga variabel dinyatakan valid.
Model fit adalah pengukuran untuk menilai kecocokan model, pengukuran Model
Fit ada 5 nilai yang dihitung yaitu :
Pengujian pertama dari uji validitas konvergen adalah outer loading. Nilai outer
loading dapat digunakan untuk menunjukkan apakah suatu indikator valid atau
tidak dalam mendukung sebuah pengujian. Indikator dinyatakan valid apabila
nilai outer loading indikator tersebut lebih dari 0,7 (Jogiyanto & Abdillah, 2019).
Dalam penelitian ini didapat nilai outer loading berdasarkan hasil perhitungan
dengan Hasil penghitungan awal outer loading dengan indikator lengkap
diuraikan dalam tabel 4.19. sebagai berikut :
206
Nilai outer loading > 0,7 dikatakan ideal, artinya indikator dalam penelitian
dikatakan valid mengukur konstruknya (Hair et al., 2014).
Pengujian validitas konvergen selanjutnya adalah dengan mengetahui nilai
average variance extracted (AVE) dan Communality. AVE merupakan hasil dari
pengukuran banyaknya varians yang dapat ditangkap dari konstruknya
dibandingkan dengan varians yang dihasilkan akibat kesalahan pengukuran. AVE
dan Communality didapatkan dari teknik penghitungan dengan PLS algoritma.
Variabel dikatakan valid apabila memiliki nilai AVE dan Communality lebih dari
0,5 (Jogiyanto & Abdillah, 2019). Hasil penghitungan average extracted variance
(AVE) dan Communality diuraikan dalam tabel 4.22. .berikut :
Tabel. 4.22. Average Variance Extracted dan Communality
AG 0,702 0,671
TL 0,663 0,613
Sumber: Hasil Olahan SmartPLS 3,0
Dari tabel 4.22. di atas, semua variabel dengan indikator reflektif memiliki nilai
AVE dan Communality lebih dari 0,5, artinya probabilitas indikator di suatu
konstruk masuk ke variable lain lebih rendah sehingga probabilitas indikator
tersebut konvergen dan masuk di konstruk yang dimaksud dan dapat dikatakan
bahwa “semua variabel dalam penelitian adalah valid”.
menggunakan teknik PLS algoritma. Akar AVE ini harus lebih besar daripada
nilai R-square. Nilai R-square dapat dilihat dari hasil penghitungan
menggunakan PLS algoritma bagian quality criteria. Data akar AVE dari Skor
kriteria Fornell-Larcker dan R-square dapat dilihat dalam tabel 4.23 dan 4.24
dibawah ini :
AG PSP TL
AG 0,838
AG 0,741 0,741
AG 0,979 0,978
PSP 0,964 0,959
TL 0,967 0,964
Sumber: Hasil Olahan SmartPLS 3,0
Berdasarkan nilai Composite Reability yang disajikan pada tabel 4.26 diatas dapat
dilihat nilai masing-masing konstruk nilainya memenuhi persyaratan yaitu diatas
0,7, begitu juga dengan nilai Cronbach’s Alpha masing-masing konstruk berada
pada nilai diatas 0,6 hal ini bermakna bawa model penelitian ini reliabel dan dapat
digunakan pada pengujian selanjutnya.
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas di atas, valid dan reliabel atau
tidaknya suatu variabel dapat diringkas dalam tabel 4.27. dibawah ini :
213
3,834 16,835
39,530
Indikator terjadinya collinearity bila nilai VIF >5 maka variabel tersebut harus di
keluarkan dari model pengukuran (Setiaman, 2020). Pada penelitian ini nilai VIF
adalah 2,65 maka variabel dapat digunakan dalam model pengukuran.
Agile Governance -> Public Service Performace 0,765 0,764 0,045 16,835 0,000
Transformational Leadership -> Agile Governance 0,861 0,860 0,022 39,530 0,000
Transformational Leadership -> Public Service Performace 0,182 0,182 0,048 3,834 0,000
Sebaran nilai koefisien jalur dan frekuensi pada hubungan Agile Governance dan
Kinerja Pelayanan Publik dapat dilihat pada gambar 4.33 berikut :
Gambar 4.33. Path Coefficient Agile Governance Public Service Performance
216
Pada gambar 4.35 dibawah ini disajikan nilai path koefisien dan frekwensi
masing-masing indikator dalam hubungan antara variabel Transformational
Leadership dengan variabel Kinerja Pelayanan Publik.
Dalam proses bootstrapping, diketahui bahwa tidak terdapat nilai efek tidak
langsung dalam hubungan antara Agile Governance dan Kinerja Pelayanan Publik
seperti disajikan pada gambar 4.36 dibawah ini :
Setelah didiapat nilai efek tidak langsung, selanjutnya dilakukan perhitungan nilai
efek total dari masing-masing hubungan antara variabel. Hubungan antara
variabel Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik memiliki efek total
yang sam dengan nilai koefisien jalur, dengan sebaran nilai efek total dan
frekuensi masing-masing indikator yang mendukung dalam hubungan antara
variabel Agile Governance dengan variabel Kinerja Pelayanan Publik dapat dilihat
pada gambar 4.39 berikut dibawah ini :
220
AG 0,741 0,741
kategori f2 juga terbagi menjadi tiga, yaitu 0,02 merupakan pengaruh lemah, 0,15
merupakan pengaruh sedang, dan 0,35 merupakan pengaruh kuat (Narimawati et
al., 2020). Dari tabel 4.31. di atas diketahui bahwa semua variabel memiliki
pengaruh kecil dalam model struktural
TL 6000,000 6000,000
Sumber: Hasil Olahan SmartPLS 3,0
Berdasarkan hasil penghitungan yang disajikan pada tabel 4.32. nilai Q2 lebih dari
nol, maka model dalam penelitian ini sudah memenuhi relevansi prediktif di mana
model sudah direkonstruksi dengan baik. Predictive relevance merupakan uji
yang dilakukan untuk menunjukkan seberapa baik nilai observasi yang dihasilkan
dengan menggunakan teknik blindfolding dengan melihat pada nilai Q square.
Bila nilai Q square > 0 maka dapat dikatakan memiliki nilai observasi yang baik
bila < dari 0 maka nilai observasi tidak baik. Besaran nilai Q2 memiliki rentang 0
< Q2 <1, Nilai predictive relevance diperoleh dengan rumus (Hair et al., 2014) :
Q2= 1– (1-R12) (1-R22) ….(1-Rn2)
Hasil perhitungan Q square pada penelitian ini adalah sebesar 0,621 atau 62,10%
dengan demikian disimpulkan bahwa model dalam penelitian ini memiliki nilai
prediktif yang relevan, dimana model yang digunakan dapat menjelaskan
informasi yang ada dalam data penelitian sebesar 62,10%.
6. Effect size q2 .
Selanjutnya dilakukan penghitungan nilai dari q-square effect size. Effect
size q2 menunjukan nilai prediksi alamiah hasil pengamatan kontribusinya
terhadap pembentukan variabel endogen. Rumus perhitungan q2 adalah Q2
included dikurangi Q2 excluded dibandingkan dengan 1 – Q2 included. Q2
predictive relevance included adalah nilai Q2 di mana semua variabel masuk ke
dalam model. Nilai Q2 predictive relevance included dapat diketahui dari Q2
variabel dependen, dalam penelitian ini adalah Public Service Performance.
226
AG 0,702 0,671
1,952 / 3 = 0,651
PSP 0,730 0,669
TL 0,663 0,613
Sumber: Hasil Olahan SmartPLS 3,0
Dari tabel 4.34. di atas dan nilai rata-rata R2 maka nilai GoF adalah:
GoF = √0,651 x 0,858
GoF=0,747
Semakin besar nilai GoF maka penggambaran model semakin sesuai. Kategori
nilai GoF terbagi menjadi tiga, yaitu 0,1 (lemah), 0,25 (moderat), dan 0,36 (besar)
(Narimawati et al., 2020). Nilai GoF 0,747 diinterpretasikan GoF besar, artinya
model pengukuran (outer model) dengan model struktural (inner model)
sudah layak atau valid.
Pada Tabel 4.35 diatas dapat diketahui nilai efek langsung masing-masing
hubungan variabel yaitu variabel Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan
Publik bernilai 0,762, variabel Transformational Leadership dengan Agile
228
Tabel 4.36 Nilai Total Indirect Effect Data Kabupaten Musi Rawas
AG PSP TL
AG
PSP
TL 0,625
Dari tabel 4.36 diatas dapat dilihat bahwa yang mempunyai efek tidak langsung
pada penelitian ini adalah hubungan antara variabel Transformational Leadership
dengan Kinerja Pelayanan Publik. Pada tabel 4.35 dan tabel 4.36 diatas, diketahui
bahwa nilai efek langsung antara TL dengan PSP lebih kecil dari nilai efek tidak
langsung.
Total Efek langsung dari masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel
4.37 dibawah ini :
Tabel 4.37. Total Efek Data Kabupaten Musi Rawas
AG PSP TL
AG 0,762
PSP
TL 0,820 0,813
Data pada tabel 4.37 merupakan data nilai penjumlahan efek langsung dengan
efek tidak langsung dengan hasil sebagai berikut : hubungan variabel Agile
Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik mempunyai efek total sebesar
0,762. Hubungan variabel Transformational Leadership dengan Agile
Governance mempunyai nilai efek total sebesar 0,820. Sedangkan hubungan
variabel Transformational Leadership dengan Kinerja Pelayanan Publik
mempunyai efek total sebesar 0,813.
229
Berdasarkan data Outer Loading pada Data Kabupaten Musi Rawas didapat hasil
nilai outer loading yang memenuhi rule of thumb yaitu sebesar > 0,7 dan ada
beberapa indikator yang tidak memenuhi persyaratan yaitu indikator a1, a2, a4,
c3, d4, e2, e3, e4, e5, f3 dan g2 sehingga ke 11 indikator ini dikeluarkan dari
model.
Pada gambar 4.42. dibawah ini dapat dilihat model PLS Algoritma dengan
nilai Path Coefficient pada Data Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut :
AG 0,673 0,671
Nilai R Square/ varian yang dijelaskan pada variabel dependen yaitu Agile
Governance dan Kinerja Pelayanan Publik pada data Kabupaten Musi Rawas
sesuai dengan rule of thumb yaitu sebesar > 0,10. Variabel Agile Governance
memiliki nilai R square sebesar 0,673 dan variabel Kinerja Pelayanan Publik
memiliki nilai R square sebesar 0,852.
Selanjutnya dilakukan pengukuran nilai f Square sebagaimana
ditampilkan pada tabel 4.40 berikut :
Pengukuran nilai f Square pada data kabupaten Musi Rawas didapat hasil sebagai
berikut : untuk variabel Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik
bernilai 1, 283; untuk variabel Transformational Leadership dengan Agile
Governance bernilai 2,055, sedangkan untuk variabel Transformational
Leadership dengan Kinerja pelayanan publik bernilai 0,078.
Pada pengukuran inner model dengan proses Bootstrapping di dapat data
nilai Path Coefficient, data median, standar deviasi, T statistik dan p value dari
data Kabupaten Musi Rawas dengan nilai T Statistik > 1,96, sebagaimana
ditampilkan pada tabel 4.41 dibawah ini :
Tabel 4.41. Hasil perhitungan Bootstrapping Data Kabupaten Musi Rawas
Data pada tabel 4.42 diatas menunjukkan nilai koefisien jalur hubungan anatara
variabel sebagai berikut : variabel Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan
Publik bernilai 0,754, variabel Transformational Leadership dengan Agile
233
Pada tabel 4.43 dapat diketahui variabel yang memiliki nilai efek tidak langsung
hanya pada hubungan antara variabel Transformational Leadership dengan
Kinerja Pelayanan Publik dengan nilai sebesar 0,667.
Selanjutnya adalah perhitungan nilai efek total pada data Kota
Lubuklinggau dapat dilihat pada tabel 4.44 berikut :
Tabel 4.44. Nilai Total Effect Data Kota Lubuklinggau
AG PSP TL
AG 0,754
PSP
TL 0,885 0,858
Berdasarkan data pada tabel 4.44 diatas diketahui nilai efek total hubungan antara
variabel Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik tidak mengalami
perubahan bernilai 0,754. Untuk variabel Transformational Leadership dengan
Agile Governance juga tidak berunah dengan nilai 0,885. Sedangkan variabel
Transformational Leadership dengan Kinerja pelayanan Publik bernilai 0,858
yang didapat dari penjumlahan nilai efek langsung dengan nilai efek tidak
langsung.
Pada Tabel 4.45 disajikan nilai R square data Kota Lubuklinggau dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
234
AG 0,783 0,781
Dari data pada tabel 4.45 diatas diketahui nilai R square variabel Agile
Governance adalah sebesar 0,783 dan variabel Kinerja Pelayanan Publik sebesar
0,860.
Perhitungan selanjtnya adalah perhitungan nilai f square dengan hasil
sebagaimana ditampilkan pada tabel 4.46 berikut :
AG PSP TL
AG 0,881
PSP
TL 3,603 0,057
Dari data diketahui hasil perhitungan nilai f square hubungan antara variabel Agile
Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik adalah sebesar 0,881, hubungan
antara Transformational Leadership dengan Agile Governance mempunyai nilai f
square sebesar 3,603 dan hubungan antara Transformational Leadership dengan
Kinerja Pelayanan Publik mempunyai nilai f square sebesar 0,057.
Dari perhitungan PLS Algoritma dapat digambarkan model penelitian
sebagaimana disajikan pada gambar 4.44 dibawah ini :
235
Tabel 4.48. Nilai Path Coefficient Data Kabupaten Musi Rawas Utara
AG PSP TL
AG 0,755
PSP
TL 0,891 0,198
Berdasarkan data tabel 4.48 diatas dapat diketahui nilai efek langsung hubungan
antara variabel Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik mempunyai
237
Tabel 4.49. Nilai Total Indirect Effect Data Kabupaten Musi Rawas Utara
AG PSP TL
AG
PSP
TL 0,673
Dari data dapat dilihat hasil perhitungan nilai efek tidak langsung hanya diniliki
pada hubungan antara variabel Transformational Leadership dengan Kinerja
Pelayanan Publik, dengan nilai efek tidak langsung sebesar 0,673.
Untuk mengetahui data total efek dari masing-masing hubungan antara
variabel dependen dan independent dapat dilihat pada tabel 4.50 dibawah ini:
Tabel. 4.50 Nilai Total Effect Data Kabupaten Musi Rawas Utara
AG PSP TL
AG 0,755
PSP
TL 0,891 0,871
Pada tabel 4.50 diatas diketahui nilai total efek antara variabel Agile Governance
dengan Kinerja Pelayanan Publik adalah sebesar 0,755. Untuk variabel
Transformational Leadership dengan Agile Governance memiliki nilai total efek
sebesar 0,891. Sedangkan variabel Transformational Leadership dengan Kinerja
Pelayanan Publik memiliki nilai total efek sebesar 0,871.
238
Dari data didapat hasil nilai R square variabel dependen yaitu Agile Governance
dan Kinerja Pelayanan Publik memiliki nilai R square 0,793 untuk variabel Agile
Governance dan 0,876 untuk variabel Kinerja Pelayanan Publik.
Pada proses Algoritma juga dapat diketahui nilai f square data Kabupaten
Musi Rawas Utara sebagaimana ditampilkan pada tabel 5.52. dibawah ini :
Dari tabel 4.52 diketahui nilai f square hubungan antara variabel Agile
Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik bernilai 0,946. Untuk hubungan
antara variabel Transformational Leadership dengan Agile Governance memiliki
nilai f square sebesar 3,842. Sedangkan hubungan antara variabel
Transformational Leadership dengan Kinerja Pelayanan Publik memliki nilai f
square sebesar 0,065.
Dari perhitungan PLS Algoritma dapat digambarkan model penelitian
seperti pada gambar 4.46. dibawah ini :
Tabel. 4.53 . Hasil Perhitungan Bootstrapping Data Kabupaten Musi Rawas Utara
Original Standard
Sample T Statistics P
Sample Deviation
Mean (M) (|O/STDEV|) Values
(O) (STDEV)
Agile Governance -> Public Service
0,755 0,753 0,087 8,681 0,000
Performance
hasil yang buruk dan nilai yang tinggi menunjukkan hasil yang baik. Jika tidak,
skala tidak dapat diinterpretasikan dengan cara yang memungkinkan nilai rata-rata
variabel laten yang lebih tinggi (yaitu, menuju 100) untuk mewakili kinerja yang
lebih baik. Jika tidak demikian, arah perlu diubah dengan membalikkan skala
(misalnya, pada skala 1 hingga 5 poin, 5 menjadi 1 dan 1 menjadi 5, 2 menjadi 4
dan 4 menjadi 2, dan 3 tetap tidak berubah ). Kedua, beban luar (model
pengukuran formatif) atau beban luar (model pengukuran reflektif) yang
digunakan harus memiliki nilai harapan dan taksiran positif. Jika kondisi ini tidak
dapat dipenuhi dalam model pengukuran variabel laten tertentu, nilai kinerja yang
diekstraksi tidak akan berada pada skala 0 hingga 100 tetapi, misalnya, pada skala
5 hingga 95.
LV Performances
Dari tabel 4.55 diatas dapat diketahui nilai kinerja masing masing variabel adalah
sebagai berikut : variabel Agile Governance memiliki nilai kinerja sebesar 77,799.
Untuk variabel Kinerja Pelayanan Publik memiliki kinerja sebesar 76,599.
Sedangkan variabel Transformational Leadership memiliki nilai kinerja sebesar
75,796. Untuk data kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel 4.56.
dibawah ini :
Tabel 4.56. Manifest Variabel Performance
MV Performances MV Performances
a3 77,250 h1 76,813
a5 80,375 h2 75,500
b1 78,813 h3 77,125
b2 74,875 h4 78,375
b3 74,875 i1 74,500
b4 77,000 i2 73,125
b5 77,000 i3 75,313
c1 76,813 j1 78,688
c2 77,125 j2 75,438
c4 73,625 j3 76,000
c5 76,313 k1 76,688
d1 72,625 k2 71,938
d2 71,000 l1 72,813
d3 72,875 l2 74,063
d5 73,875 m1 78,188
e1 79,500 n1 73,375
e2 82,188 n2 78,875
f1 81,938 o1 76,938
f2 82,875 p1 79,750
f4 80,438 p2 81,125
f5 77,438
f6 81,250
g1 77,438
g3 76,875
g4 75,750
Sumber: Hasil Olahan SmartPLS 3,0
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa indikator d2 memiliki nilai kinerja
paling rendah yaitu sebesar 71,000.
243
Pada tabel 4.57 dibawah ini dapat diketahui nilai total effect masing-masing
indikator dari Agile Governance sebagai berikut :
Dari data diatas diketahui bahwa nilai total efek masing-masing indikator pada
variabel Agile Governance memiliki range nilai antara 0,062 sampai 0,079 dengan
nilai tertinggi adalah indikator b4 sebesar 0,079 dan yang terendah adalah
indikator d5 sebesar 0,062.
Selanjutnya dilakukan perhitungan total Efek antara Agile Governance
sebagai variabel dependen dengan Transformational Leadership sebagai variabel
independent dengan hasil sebagaimana ditampilkan pada tabel 4.58 dibawah ini :
Berdasarkan tabel 4.58 diatas yang merupakan data hasil perhitungan total efek
antara Transformational Leadership dengan Agile Governance dinyatakan bahwa
kedua variabel memiliki nilai efek total sebesar 0,861. Untuk nilai total efek
masing-masing indikator dari variabel Agile Governance dapat dilihat pada tabel
4.59 dibawah ini :
Pada gambar 4.48. dapat dilihat bahwa variabel peta kepentingan dan kinerja
Transformational Leadership terhadap Agile Governance berada pada kuadran II
dimana pada kuadran ini total effect dan kinerja Transformational Leadership
terhadap Agile Governance juga bernilai tinggi.
Public
Agile Transformational
Service
Governance Leadership
Performace
Agile Governance
Public Service Performace
Transformational Leadership 0,658
Sumber: Hasil Olahan SmartPLS 3,0
Tabel 4.60. menyajikan data efek tidak langsung dalam penelitian ini terdapat
pada hubungan antara Transformational Leadership dengan Kinerja Pelayanan
Publik dengan nilai sebesar 0,658.
Data yang disajikan pada tabel 4.61 menunjukkan nilai total efek dari hubungan
antara Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik sebesar 0,765 dan nilai
total efek dari hubungan antara Transformational Leadership dengan Kinerja
Pelayanan Publik adalah sebesar 0,841.
Untuk nilai total efek masing-masing indikator yang membentuk variabel
Transformational Leadership dan Agile Governance terhadap variabel Kinerja
Pelayanan Publik dapat dilihat pada tabel 4.62 dibawah ini
248
Dari Gambar 4.50 dapat dilihat posisi variabel Transformational Leadership dan
Agile Governance total efek dan performance nya berada pada posisi kuadran II
dengan nilai total efek tinggi dan kinerja tinggi.
Pada gambar 4.51 diatas terlihat pada masing-masing indikator yang membangun
variabel Transformational Leadership dan Agile Governance memiliki total efek
yang tinggi dan kinerja yang tinggi juga.
Dari gambar model penelitian pada gambar 4.52 diatas dapat dilihat bahwa
variabel Transformational Leadership mempengaruhi dua variabel lainnya yaitu
variabel Agile Governance dan Kinerja Pelayanan Publik, sedangkan Variabel
Agile Governance dipengaruhi oleh variabel Transformational Leadership dan
juga mempengaruhi variabel Kinerja Pelayanan Publik, untuk itu perlu dilakukan
analisis efek mediasi. Menurut hair dkk (2014) Efek mediasi dilalukan ketika
variabel ketiga atau konstruk mengintervensi antara dua konstruk terkait lainnya,
251
seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.52 diatas. Untuk itu perlu
dipertimbangkan model jalur dalam hal efek langsung dan tidak langsung. Efek
langsung adalah hubungan yang menghubungkan dua konstruksi dengan satu
panah; efek tidak langsung adalah hubungan yang melibatkan urutan hubungan
dengan setidaknya satu konstruksi intervensi yang terlibat. Dengan demikian, efek
tidak langsung adalah urutan dua atau lebih efek langsung (jalur majemuk) yang
diwakili secara visual oleh beberapa panah (Hair et al., 2014).
Dari perspektif teoretis, aplikasi mediasi yang paling umum adalah untuk
"menjelaskan" mengapa ada hubungan antara konstruk eksogen dan endogen.
Peran variabel mediator adalah untuk memperjelas hubungan antara dua
konstruksi asli.
Dalam gambar 4.52, efek mediasi dimodelkan sebagai Agile Governance
Jika responden menganggap instansi memiliki Transformational Leadership yang
baik, penilaian ini dapat mengarah pada Agile Governance yang baik dan pada
akhirnya meningkatkan kinerja pelayanan publik. Hubungan antara
Transformational Leadership dan Kinerja Pelayanan Publik dapat dijelaskan oleh
urutanTL --- PSP, atau urutan TL – AG -- PSP atau mungkin bahkan oleh kedua
rangkaian hubungan. Urutan TL --- PSP adalah contoh hubungan langsung.
Sebaliknya, urutan TL – AG -- PSP adalah contoh hubungan tidak langsung.
Setelah menguji hubungan ini secara empiris, peneliti menjelaskan bagaimana TL
terkait dengan PSP, serta peran AG dalam memediasi hubungan tersebut.
Untuk mengetahui efek mediasi, pertama dilakukan proses bootstrapping
untuk mendapatkan nilai Path Coefficients sebagai nilai pengaruh/efek langsung
yang dapat dilihat pada tabel 4. 63. Di bawah ini yang menggambarkan efek
langsung tanpa variabel mediator yaitu Agile Governance
Tabel 4.63. Analisis Signifikansi Koefisien Jalur Tanpa Mediator
Path
P Values
Coefficient
Agile Governance -> Public Service Performace 0,765 0,000
Transformational Leadership -> Agile Governance 0,861 0,000
Transformational Leadership -> Public Service
0,182 0,000
Performace
Sumber: olahan SmartPLS 3.0
252
Pada tabel 4.63. dapat dilihat bahwa pada hubungan antara Agile
Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik memiliki efek sebesar 76,5%.
Hubungan antara Transformational Leadership dengan Agile Governance
memiliki efek sebesar 86,1%, sedangkan hubungan antara Transformational
Leadership dengan Kinerja Pelayanan Publik memiliki efek sebesar 18,2%. Nilai
0,182 (18,2%) merupakan nilai yang digunakan sebagai nilai total efek langsung
untuk dipergunakan dalam perhitungan efek mediasi.
Pada tabel 4.64. dapat dilihat nilai efek tidak langsung yang didapatkan dari tiap-
tiap sampel hasil pengumpulan data sedangkan nilai total efek tidak langsung
253
antara variabel TL dan variabel PSP yaitu sebesar 0,658 dapat dilihat pada tabel
4.65. berikut :
Tabel 4.65. Nilai Total Efek Tidak Langsung
Total Indirect
Effect
0,05 Hasil penghitungan untuk uji hipotesis dalam penelitian ini akan diuraikan
dalam tabel 4.66. berikut :
Transformational
Leadership -> Agile 0,861 0,860 0,022 39,530 0,000
Governance
Transformational
Leadership -> Public 0,182 0,182 0,048 3,834 0,000
Service Performace
Berdasarkan data pada tabel 4.66 diatas dapat dilihat bahwa semua hipotesis
dalam penelitian dapat diterima karena memiliki nilai T statistic > 1,96. Nilai P
adalah 0,000 < 0,05 maka hipotesis diterima.
256
5.4. Pembahasan
Hasil penelitian ini seperti yang sudah disampaikan diatas, semua hipotesis
yang diajukan diterima berdasarkan hasil perhitungan Structural Equation Model.
Hal ini menunjukkan bahwa : ada pengaruh positif dan signifikan antara
Transformational Leadership dengan Agile Governance, ada pengaruh positif dan
signifikan antara Transformational Leadership dengan Kinerja Pelayanan Publik,
serta ada pengaruh positif dan signifikan antara Agile Governance dengan Kinerja
Pelayanan Publik.
untuk menilai kinerja perusahaan dan orang. Di masa pandemi Covid-19 saat ini
pemerintah dituntut untuk gesit atau tangkas dalam mengambil tindakan untuk
melaksanakan fungsi pemerintah sebagai pemberi pelayanan pada masyarakat,
dengan mengadopsi tatakelola tangkas tentukan dapat meningkatkan kinerja
pelayanan publik sesuai dengan harapan masyarakat.
representasi IPMA dari konstruk target utama Agile Governance dan Kinerja
Pelayanan Publik, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.28 IPMA Agile
Governance – Transformational Leadership dan Gambar 4.30 IPMA Public
Service Performance terhadap Agile Governance dan Transformational
Leadership Sumbu x mewakili efek total dari variabel laten Agile Governance
pada konstruk target Transformational Leadership yaitu, kepentingannya (gambar
4.28) dan variabel laten Kinerja Pelayanan Publik pada konstruk Agile
Governance dan Transformational Leadership (gambar 4.30). Sumbu y
menggambarkan skor konstruk rata-rata (skala ulang) dari AG dan PSP yaitu,
kinerjanya. Peneliti menemukan bahwa Agile Governance adalah konstruksi yang
sangat penting untuk menjelaskan konstruk target Transformational Leadership•
Dalam situasi tertentu, peningkatan satu poin dalam kinerja Agile Governance
diharapkan meningkatkan kinerja Transformational Leadership dengan nilai efek
total, yaitu 0,861. Pada saat yang sama, kinerja Agile Governance relatif baik,
sehingga harus dipertahankan. IPMA-seperti yang ditunjukkan dalam gambar 4.28
dan 4.30 perolehan efek total dari hubungan semua variabel menunjukkan
pentingnya mereka .
Selanjutnya, berdasarkan perhitungan nilai kinerja variabel laten dalam
model jalur PLS. Untuk membuat hasil yang sebanding di skala yang berbeda,
menggunakan skala kinerja 0 hingga 100, di mana 0 mewakili kinerja terendah
dan 100 menunjukkan kinerja tertinggi. Karena kebanyakan orang terbiasa
menafsirkan nilai persentase, skala kinerja semacam ini mudah dipahami. Nilai
rata-rata skor yang diskalakan ulang dari setiap variabel laten ini menghasilkan
nilai indeks kinerjanya, yang ditunjukkan pada skala 0 hingga 100, dengan nilai
yang lebih tinggi biasanya menunjukkan kinerja yang lebih baik dari variabel
laten.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa semua variabel Agile
Governance dan Transformational Leadership dalam penelitian memiliki kinerja
yang baik dan mempunyai nilai kepentingan yang tinggi berada pada kuadran II ,
sehingga peningkatan kinerja variabel dependen akan berakibat pada peningkatan
262
TL PSP
AG
Efek langsung adalah hubungan yang menghubungkan dua variabel dengan satu
panah; efek tidak langsung adalah hubungan yang melibatkan urutan hubungan
dengan setidaknya satu variabel intervensi yang terlibat. Dengan demikian, efek
tidak langsung adalah urutan dua atau lebih efek langsung (jalur majemuk) yang
diwakili secara visual oleh beberapa panah, efek tidak langung ini merupakan efek
mediasi (Hair et al., 2014).
263
dijelaskan secara langsung oleh variabel independen dan seberapa banyak varians
konstruk target dijelaskan oleh hubungan tidak langsung melalui variabel
mediator..
Dari tabel 4.48 dapat dilihat hubungan antara TL dengan PSP secara
langsung bernilai lebih kecil yaitu 18,2% dibandingkan dengan hubungan tidak
langsung melalui AG sebagai mediator yaitu sebesar 65,8%. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam hubungan antara Transformational Leadership dengan
Kinerja Pelayanan Publik ada faktor lain yang mempengaruhi yaitu Agile
Governance sebagai mediator. Jika pengaruh tidak langsung signifikan tetapi
tidak menyerap pengaruh variabel laten eksogen terhadap variabel endogen, maka
VAF agak rendah. Hal ini terjadi ketika efek langsungnya tinggi dan hanya sedikit
menurun setelah variabel mediator dengan efek tidak langsung yang signifikan
tetapi sangat kecil dimasukkan. Dalam situasi ini, VAF akan kurang dari 20%,
dan dapat disimpulkan bahwa (hampir) tidak ada mediasi. Sebaliknya, ketika VAF
memiliki hasil yang sangat besar di atas 80%, seseorang dapat mengasumsikan
mediasi penuh. Situasi di mana VAF lebih besar dari 20% dan kurang dari 80%
dapat dicirikan sebagai mediasi parsial (Hair et al., 2014). Dari perhitungan
diketahui bahwa nilai VAF lebih besar dari 20% dan kurang dari 80% yaitu
21,7% dapat disimpulkan bahwa Agile Governance sebagai mediator parsial.
hubungan antara variabel penelitian dan besarnya efek yang diberikan antar
variabel.
Pada sub bab perbandingan data pada lokus penelitian ini data yang
dibandingkan hanya data pada inner model atau model struktural . Tidak
dilakukan perbandingan pada data outer model atau model pengukuran, karena
outer model digunakan untuk melakukan penilaian reabilitas dan validitas
variabel. Perbandingan data pada ketiga lokus penelitian lebih ditujukan untuk
membandingkan ukuran pengaruh yang dikontribusikan sehingga data yang
dibandingkan lebih tepat menggunakan data yang berhubungan dengan analisis
inner model. Pengukuran pada inner model atau model struktural memerlukan
data-data Path Coefficient untuk mengetahui data apakah ada efek langsung antar
variabel, data efek tidak langsung yang ditemukan, data efek total yang
merupakan penjumlahan antara efek langsung dengan efek tidak langsung, nilai R
square untuk melihat model hubungan antar variabel, nilai f square untuk melihat
besarnya efek yang diberikan oleh suatu variabel terhadap variabel lainnya, nilai T
statistik dan nilai p untuk menguji hipotesis. Untuk melihat lebih rinci data hasil
penelitian yang diperoleh pada ketiga lokus penelitian Pada Tabel 5.2 dibawah ini
disajikan perbandingan data dari ketiga lokus penelitian sebagai berikut:
266
Efek Langsung atau Direct Effects pada inner model PLS SEM merupakan
pengaruh langsung dari variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen.
Efek langsung antara variabel Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik
berdasarkan data hasil penelitian nilai efek langsung dari masing-masing lokus
adalah sebagai berikut Kabupaten Musi Rawas Utara 0,755. Perbandingan nilai
pengaruh langsung Agile Governance terhadap Kinerja Pelayanan Publik dapat
dilihat pada gambar 5.2 dibawah ini :
267
0.76
0.758
0.756 0.755
0.754
0.754
0.752
0.75
Musi Rawas Lubuklinggau Musi Rawas Utara
Nilai efek langsung pada tiga lokus penelitian memiliki rentang nilai antara 0,754
sampai 0,762, perbedaan nilai efek langsung pada lokus tidak terlalu jauh,
sehingga bisa disimpulkan bahwa Agile Governance memiliki pengaruh langsung
terhadap kinerja pelayanan publik dengan nilai antara 75% hingga 76%.
Pada perhitungan nilai efek langsung untuk variabel Transformational
Leadership dengan Agile Governance didapat nilai efek langsung dari masing-
masing lokus penelitian sebagai berikut Kabupaten Musi Rawas memiliki efek
langsung sebesar 0,820, Kota Lubuklinggau memiliki nilai efek langsung sebesar
0,885 dan Kabupaten Musi Rawas Utara sebesar 0,891. Perbandingan efek
langsung dari variabel Transformational Leadership terhadap Agile Governance
dapat dilihat pada gambar 5.3 dibawah ini :
268
0.86
0.84
0.82
0.82
0.8
0.78
Musi Rawas Lubuklinggau Musi Rawas Utara
0.66
0.65
0.64
0.63
0.625
0.62
0.61
0.6
Musi Rawas Lubuklinggau Musi Rawas Utara
Melihat dari data yang ada yaitu nilai efek langsung dan nilai efek langsung,
untuk hubungan antara variabel Transformational Leadership dengan Kinerja
Pelayanan Publik yang mana nilai efek langsung lebih kecil daripada efek tidak
langsung, artinya didalam hubungan antara Transformational Ledership dengan
Kinerja Pelayanan Publik mempunyai faktor lain yang memediasi hubungan
antara dua variabel ini. Sehingga perlu dianalisis hubungan antara ketiga variabel
dengan melihat nilai efek total.
0.7
0.65
Musi Rawas Lubuklinggau Musi Rawas Utara
AG - PSP TL - AG TL - PSP
271
Berdasarkan tabel 5.3 dapat kita lihat bahwa ada hubungan yang kuat antara
Transformational Leadership dengan Agile Governance, artinya semakin baik
kemampuan seorang pemimpin perubahan maka akan semakin baik tata kelola
gesit dilakukan dalam pemerintah daerah, hal ini sesuai dengan teori yang
disampaikan oleh Mergel (2016) yang menemukan bahwa perubahan pola pikir di
tingkat manajemen ke arah kepemimpinan agile diperlukan untuk menggerakkan
organisasi pemerintah ke arah pendekatan agile, kelincahan harus didorong oleh
kepemimpinan yang mempromosikan pendekatan tangkas di semua bidang
pemerintahan (Mergel et al., 2018).
Pemimpin tangkas yang dikemukakan oleh Mergel dkk (2018)
bertanggung jawab untuk membimbing tim menuju kesuksesan bahkan dalam
situasi di mana mereka tidak berpengalaman dalam metode tangkas, pendapat
273
mergel ini sesuai dengan temuan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan yang
kuat antara Transformational Leadership dengan Agile Governance bahwa untuk
menerapkan metode tangkas/ agile diperlukan pemimpin yang mampu
mengarahkan tim untuk mencapai tujuan yang lebih cepat dan tepat, pemimpin
akan mendorong perubahan lebih cepat, kepemimpinan memegang peranan
penting dalam pelaksanaan Agile Governance karena keputusan ada ditangannya
(Wasisitiono & Rohmadin, 2020)
Perhitungan nilai R Square untuk variabel Kinerja Pelayanan Publik
sebesar 0,852 untuk Kabupaten Musi Rawas , 0,860 untuk Kota Lubuklinggau,
0,876 untuk Kabupaten Musi Rawas Utara, dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara Kinerja Pelayanan Publik sebagai konstruk endogen dengan
Transformational Leadership sebagai konstruk eksogen memiliki nilai hubungan
kuat pada ketiga Kabupaten/ Kota Lokus penelitian, secara ringkas hubungan
antara Kinerja pelayanan Publik dengan Transformational Leadership dapat
dilihat pada tabel 5.4. dibawah ini:
Dari tabel 5.4 diatas dapat dilihat bahwa pada ketiga lokus penelitian model
hubungan antara Kinerja Pelayanan Publik dengan Transformational Leadership
memiliki model hubungan yang kuat, artinya semakin baik kepemimpinan
perubahan pada organisasi pemerintahan maka akan semakin baik kinerja
pelayanan publik hal ini selaras dengan pendapat Bass dan Riggio (2006) dalam
tulisan Scaubroeck menyatakan kepemimpinan transformasional menekankan
bahwa kepemimpinan yang tepat memberikan arahan bagi karyawan dan
menetapkan tantangan yang memungkinkan mereka untuk berhasil melampaui
274
harapan, termasuk hasil dan kinerja organisasi. Penelitian Scaubroeck (2011) juga
mengungkapkan adanya hubungan yang positif antara persepsi tim tentang
kepemimpinan transformasional supervisor dan kinerja tim, dalam hubungan
kedua variabel ini juga diungkapkan adanya faktor kepercayaan sebagai mediator
(Schaubroeck et al., 2011). Hasil penelitian Schaubroeck et al (2011) sejalan
dengan hasil penelitian ini yang sudah dibahas pada halaman sebelumnya yaitu
adanya pengaruh Transformational Leadership terhadap kinerja pelayanan publik
melalui Agile Governance sebagai mediator, hal ini menunjukkan bahwa dalam
upaya meningkatkan kinerja organisasi, sebuah organisasi harus memiliki tata
kelola yang gesit yang dijalankan oleh pemimpin organisasi yang dapat
mengarahkan anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Nilai f square merupakan nilai effect size untuk menilai besarnya pengaruh
antar variabel, dari hasil penelitian didapat nilai f square untuk hubungan antara
variabel Agile Governance dan Kinerja Pelayanan Publik pada lokus penelitian
bernilai > 0,35 sehingga dapat disimpulkan memiliki pengaruh yang besar, nilai f
square pada lokus penelitian sebagai berikut: Kabupaten Musi Rawas sebesar
1,283, Kota Lubuklinggau sebesar 0,881 dan Kabupaten Musi Rawas Utara
sebesar 0,946. Hal ini menunjukkan bahwa pada Kabupaten Musi Rawas variabel
Agile Governance memberikan effect size sebesar 128,3% terhadap variabel
Kinerja Pelayanan Publik. Pada Kota Lubuklinggau Pelaksanaan Tata Kelola
Gesit memberikan effect size sebesar 88,1% terhadap Kinerja pelayanan Publik.
Dan untuk Kabupaten Musi Rawas Utara Agile Governance memiliki effect size
sebesar 94,6%. Lebih rinci dapat dilihat pada tabel 5.5 dibawah ini
Tabel 5.5. Perbandingan Pengaruh Antara Variabel Agile Governance dan Kinerja
Pelayanan Publik
Kabupaten / Kota Nilai f Square effect size
AG - PSP
Musi Rawas 1,283 Besar
Lubuklinggau 0,881 Besar
Musi Rawas Utara 0,946 Besar
275
Hasil penelitian ini menunjukkan pada semua lokus penelitian Agile Governance
memberikan dampak yang besar terhadap Kinerja Pelayanan Publik artinya secara
faktual memang tata kelola gesit akan memberikan dampak terhadap kinerja
pelayanan publik. Agile Governance dapat berimplikasi pada peningkatan kinerja
pelayanan publik karena kemampuan menghadapi tantangan perubahan dan
pemanfaatan teknologi dapat menghasilkan pelayanan yang baik, transparan,
efektif dan efisien.
Pengaruh Transformational Leadership terhadap Agile Governance pada
ketiga lokus penelitian memiliki nilai masing- masing yaitu Kabupaten Musi
Rawas sebesar 2,055, Kota Lubuklinggau sebesar 3,603 dan Kabupaten Musi
Rawas Utara sebesar 3,842. Dengan rule of thumb nilai > 0,35 merupakan efek
size besar, maka dinyatakan bahwa pada ketiga lokus penelitian memiliki efek
size yang besar, lebih rinci digambarkan pada tabel 5.6. dibawah ini :
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Jansen dan vander Voorrt ( 2016)
menggunakan pendekatan tangkas mendukung penerapan tata kelola yang lebih
adaptif, pendekatan seperti yang dipromosikan oleh Janssen dan van der Voort
(2016): pemerintah yang adaptif dapat menggunakan metode tangkas untuk
meningkatkan fleksibilitasnya dalam menanggapi perubahan dan mungkin dalam
prosesnya bahkan memberikan inovasi yang lebih murah di pemerintahan(Mergel,
2016). Secara fakta hal ini terbukti dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemimpinan perubahan memberikan pengaruh yang besar terhadap tata kelola
276
yang gesit, hal ini juga dikemukan oleh Arell dkk (2012) bahwa untuk
membangun sebuah organisasi yang agile diperlukan strategi khusus yang
diantaranya adalah pemimpin perubahan, berhasil atau tidaknya suatu perubahan
ditentukan oleh pemimpin sebagai pemimpin perubahan (Arell et al., 2012)
Hasil perhitungan effect size variabel Transformational Leadership
terhadap Kinerja Pelayanan Publik pada tiga lokus penelitian memiliki nilai
sebagai berikut : Kabupaten Musi Rawas sebesar 0,078, Kota Lubuklinggau
sebesar 0,057, Kabupaten Musi Rawas Utara sebesar 0,065. Dengan rule of thumb
untuk nilai f square 0,02 menunjukkan pengaruh kecil, 0,15 menengah dan 0,35
pengaruh besar (Setiaman, 2020) maka hasil penelitian pada ketiga lokus
penelitian dapat diringkas effect size nya seperti ditampilkan pada tabel 5.7
dibawah ini :
5.5. Proposisi
Pandemi COVID-19 menunjukkan kebutuhan untuk memahami tantangan
sektor publik dengan cara baru dan mengungkapkan kebutuhan, kemauan, dan
kapasitas untuk mengubah sektor publik dalam mencari solusi yang kuat untuk
masalah yang bergejolak. Kita akan melihat pandemi saat ini sebagai pengubah
permainan penting yang mendorong penelitian tentang turbulensi dan ketahanan
di administrasi publik tentang tata kelola publik.
Perlu pemahaman peranan tata kelola tangkas (Agile Governance) untuk
menyusun strategi pemecahan masalah yang kuat. Perlu harus berpikir hati-hati
tentang jenis desain, platform, dan arena kelembagaan yang dapat membantu
memacu tata kelola tangkas yang kuat dalam menghadapi turbulensi di era
disrupsi dan bentuk kepemimpinan mana yang kondusif untuk hal ini. Agile
digunakan sebagai kata sifat yang mengacu pada kebutuhan organisasi terutama
birokrasi untuk menjadi lebih fleksibel, adaptif, dan cepat dalam berperilaku
mengacu pada daya tanggap mereka terhadap ancaman sosial, atau ekonomi dan
pasar eksternal.
Organisasi Pelayanan Publik harus mempersiapkan untuk turbulensi di
masa depan dan organisasi publik harus membangun, memupuk, dan memperkuat
hubungan kolaboratif mereka dengan aktor yang relevan dan terpengaruh (Ansell
et al., 2020). Pengembangan dan penerapan strategi tata kelola yang kuat
279
merupakan jawaban atas rumusan masalah yang ketiga dalam penelitian ini yaitu :
Apkah Agile Governance berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pelayanan
Publik? Dan hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan
signifikan antara Agile Governance dengan Kinerja Pelayanan Publik, temuan ini
dapat mengembangkan konseptual teori untuk menganalisis dan menggambarkan
tata kelola tangkas dalam rangka meningkatkan tingkat keberhasilan organisasi
mencapai kinerja organisasi dan daya saing bisnis. Tata kelola tangkas adalah
kemampuan untuk merasakan, beradaptasi, dan merespons dengan cepat dan
berkelanjutan terhadap perubahan di lingkungannya, melalui kombinasi
terkoordinasi dari kemampuan tangkas dan ramping dengan kemampuan tata
kelola, untuk memberikan nilai lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah kepada
bisnis inti mereka (J. H. de O Luna et al., 2015)
Proposisi minor 4 : Melalui pelaksanaan tata kelola yang tangkas dengan
kepemimpinan transformational yang baik akan meningkatkan Kinerja Organisasi.
Proposisi keempat ini disusun untuk menjawab rumusan masalah keempat yaitu
Apakah Pengaruh Transformational Leadership terhadap Kinerja Pelayanan
Publik bersifat langsung atau melalui Agile Governance sebagai mediator?. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Transformational Leadership dapat memberikan
pengaruh langsung kepada Kinerja Pelayanan Publik, Transformational
Leadership akan memberikan pengaruh lebih besar terhadap kinerja organisasi
ketika diimplementasikan bersama Agile Governance.
Dalam melaksanakan fungsi pelayanan Organisasi publik dapat
mengadopsi pedekatan agile, Organisasi publik menyadari bahwa untuk dapat
menghasilkan kebijakan dan pelayanan publik yang lebih baik dapat diwujudkan
menggunakan pendekatan agile, yaitu bekerja dengan lebih strategis, fleksibel dan
adaptif terhadap perubahan. Oleh karenanya, pendekatan agile bukan merupakan
tujuan, tetapi cara dan syarat yang mendorong pemerintah bekerja lebih efektif
dan/atau efisien (Purwanto (2019) dalam (Amalia, 2020)) Implementasi
pendekatan agile pada organisasi memiliki sejumlah prasyarat, yaitu terbentuknya
pola pikir (mindset) agile; memiliki kepemimpinan agile; dan investasi sumber
daya manusia untuk menguasai bidang ilmu baru (Denning, 2016). Soe dan
283
BAB VI
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang sudah dijabarkan dalam
bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis dengan SmartPLS, hubungan Transformational
Leadership dengan Agile Governance memiliki t-value sebesar 39,530
karena nilai t-value >1,96 dan nilai p value <0,05, maka hipotesis
penelitian terdapat pengaruh dari variabel Transformational Leadership
terhadap Agile Governance dapat dibuktikan dan diterima. Besarnya
pengaruh langsung variabel Transformational Leadership terhadap Agile
Governance adalah sebesar 0,861. Koefisien pada hubungan ini bernilai
positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Transformational
Leadership terhadap Agile Governance searah. Artinya, semakin baik
Transformational Leadership maka Agile Governance akan meningkat,
sebaliknya semakin buruk Transformational Leadership maka
pelaksanaan Agile Governance juga akan semakin buruk.
2. Berdasarkan hasil analisis dengan SmartPLS, hubungan Transformational
Leadership dengan kinerja pelayanan publik memiliki nilai t-value
sebesar 3,834 karena nilai t-value >1,96 dan p value < 0,05 maka
hipotesis terdapat pengaruh dari variabel Transformational Leadership
terhadap kinerja pelayanan publik dapat dibuktikan dan diterima. Besarnya
pengaruh langsung variabel Transformational Leadership terhadap kinerja
pelayanan publik adalah sebesar 0,182 dan pengaruh tidak langsung
sebesar 0,658 dengan total pengaruh langsung dan tidak langsung sebesar
0,841. Koefisien pada hubungan ini bernilai positif, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengaruh Transformational Leadership terhadap
kinerja pelayanan publik searah. Artinya, semakin baik Transformational
Leadership maka kinerja pelayanan publik akan meningkat, sebaliknya
285
implementasi tata kelola yang gesit/tangkas yang lebih dikenal sebagai Agile
Governance dapat berpengaruh pada peningkatan kinerja pelayanan publik. Hasil
penelitian ini juga dapat menjadi referensi bahwa pelaksanaan tata kelola
gesit/tangkas juga dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasi. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat referensi dalam perkembangan ilmu administrasi publik
khususnya mengenai Agile Governance yang relative masih baru sebagai
penyempurnaan Good governance yang sudah lebih dulu digunakan
DAFTAR PUSTAKA
Aghina, W., Ahlback, K., Smet, A. De, Lackey, G., Lurie, M., Murarka, M., &
Handscomb, C. (2018). The Five Trademarks of Agile Organizations.
Alfatih, A. (2016). Panduan Praktis Penelitian Deskriptif Kuantitatif (1st ed.).
UNSRI Press.
Alfatih, A. (2021). Cara Mudah Kerjakan Penelitian Metode Kuantitatif
Eksplanatif (Confirmatory) 2 variabel X dan Y (1st ed.). UNSRI Press.
Alise, G. (2021). Transformational Leadership , Conflict Management Style , and
Job Satisfaction in Law Enforcement. ERepository @ Seton Hall Seton.
Alkadash, T. M., Almaamari, Q., Mohsen Al-Absy, M. S., & Raju, V. (2021).
Theory of Transformational Leadership towards Employee Performance as
Sequence of Supply Chain Model: The Mediating Effect of Job Autonomy in
Palestine Banks during COVID-19 Pandemic. SSRN Electronic Journal,
October. https://doi.org/10.2139/ssrn.3799112
Amalia, S. (2020). Melalui Pandemi Dengan Organisasi Dan Kebijakan Publik
Yang Agile. Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja Dan
Administrasi Pelayanan Publik, 23(1), 2018–2020.
https://doi.org/10.31845/jwk.v23i1.678
Ambarwati, A. (2018). Organisasi Dan Teori Organisasi. In Academia (Issue
April 2018).
https://www.academia.edu/38353586/Pengertian_Organisasi_dan_Teori_Org
anisasi
Andhika, L. R. (2017). EVOLUSI KONSEP TATA KELOLA PEMERINTAH:
SOUND GOVERNANCE, DYNAMIC GOVERNANCE dan OPEN
GOVERNMENT. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik, 8(2), 87–102.
https://doi.org/10.22212/jekp.v8i2.867
Anggara, S. (2016). Ilmu Adminsitrasi Negara. In Cv Pustaka Setia.
Anggayani, N. W., & Osin, R. F. (2017). Pengaruh Service Performance Terhadap
Nilai Sekolah. Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel, 1(1), 28–35. https://e-
resources.perpusnas.go.id:2125/media/publications/267869-pengaruh-
service-performance-terhadap-ni-1f3e6bcb.pdf
Ansell, C., Sørensen, E., & Torfing, J. (2020). The COVID-19 pandemic as a
game changer for public administration and leadership? The need for robust
governance responses to turbulent problems. Public Management Review,
00(00), 1–12. https://doi.org/10.1080/14719037.2020.1820272
Arell, R., Coldewey, J., Gatt, I., & Hesselberg, J. (2012). Characteristics of Agile
Organizations. In Agile Alliance.
Arfan, S., & Sundari Nasution, M. (2021). Responsivity of Public Services in
Indonesia during the Covid-19 Pandemic. Budapest International Research
and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 4(1),
552–562. https://doi.org/10.33258/birci.v4i1.1638
Asaduzzaman, M. (2020). Governance Theories and Models. Global
Encyclopedia of Public Administration, Public Policy, and Governance,
January 2016. https://doi.org/10.1007/978-3-319-31816-5
289
Gao, X., & Yu, J. (2020). Public governance mechanism in the prevention and
control of the COVID-19: information, decision-making and execution.
Journal of Chinese Governance, 5(2), 178–197.
https://doi.org/10.1080/23812346.2020.1744922
García-Morales, V. J., Jiménez-Barrionuevo, M. M., & Gutiérrez-Gutiérrez, L.
(2012). Transformational Leadership influence on organizational
performance through organizational learning and innovation. Journal of
Business Research, 65(7), 1040–1050.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2011.03.005
Gieske, H., George, B., van Meerkerk, I., & van Buuren, A. (2020). Innovating
and optimizing in public organizations: does more become less? Public
Management Review, 22(4), 475–497.
https://doi.org/10.1080/14719037.2019.1588356
Graham, J., Amos, B., & Plumptre, T. (2003). Governance principles for protected
areas in the 21 st century, prepared for the fifth World Parks Congress
Durban, South Africa in collaboration with Parks Canada and Canadian
International Development Agency. Prepared for The Fifth World Parks
Congress Durban, South Africa, 1–50.
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2014). A PRIMER 0N
PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION M0DELING (PLS-
SEM). Sage Publication, Inc.
Hanafi, R. I., Syafii, I., Ramadhan, M. S., & Pandu Prayoga. (2020).
Kepemimpinan Lokal Di Masa Pandemi Covid-19: Respons, Kebijakan, Dan
Panggung Elektoral. Jurnal Penelitian Politik, 17(2), 195–218.
Handoyo, R. J. (2014). Penerapan Good Governance dalam pelayanan publik di
kantor Camat Sangatta Utara Kabubaten Kutai Timur. EJournal Ilmu
Pemerintahan, 2(4), 3363–3373.
Haq, S. (2011). Ethics and leadership skills in the public service. Procedia -
Social and Behavioral Sciences, 15, 2792–2796.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.04.190
Harahap, L. K. (2016). Analisis SEM ( Structural Equation Modelling ) Dengan
SMARTPLS ( Partial Least Square ) Oleh : 1.
Hasibuan, M. S. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Hayat. (2019). Manajemen Pelayanan Publik. Rajawali Pers.
Hitt, M. A., Black, J. S., & Porter, L. W. (2012). Management. Pearson Education
Inc.
Https://www.jpnn.com/news/jenazah-pdp-covid-19-dijemput-paksa-keluarga-dan-
menolak-pemakaman-sesuai-sop. (n.d.). “Jenazah PDP COVID-19 Dijemput
Paksa, Keluarga Menolak Pemakaman Dilakukan Sesuai SOP.”
J. H. de O Luna, A., Kruchten, P., & Moura, H. P. de. (2015). Agile Governance
Theory: conceptual development. 12th International Conference on
Management of Technology and Information Systems, 23.
http://arxiv.org/abs/1505.06701%0Ahttp://search.proquest.com/openview/f7
662b58592caf9aad5fd414ca41aeeb/1?pq-
origsite=gscholar&cbl=2027423%0Ahttp://www.emeraldinsight.com/doi/abs
/10.1108/IJMPB-04-2016-
291
0031%0Ahttp://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-6
J.H. de O Luna, A., Kruchten, P., E.Pedrosa, M. L. G. do, Almeida Neto, H. R. d.,
& Moura, H. P. d. M. (2014). State of the Art of Agile Governance: A
Systematic Review. International Journal of Computer Science and
Information Technology, 6(5), 121–141.
https://doi.org/10.5121/ijcsit.2014.6510
Janssen, M., & van der Voort, H. (2020). Agile and adaptive governance in crisis
response: Lessons from the COVID-19 pandemic. International Journal of
Information Management, 55(June), 102180.
https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2020.102180
Jogiyanto, & Abdillah, W. (2019). Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least
Square) untuk Penelitian Empiris (1st ed.). BPFE-Yogyakarta.
Jordan, A., Wurzel, R. K. W., & Zito, A. R. (2003). Has governance eclipsed
government? Patterns of environmental instrument selection and use in eight
states and the EU. Working Paper - Centre for Social and Economic
Research on the Global Environment, 1, 1–30.
Juaningsih, I. N., Consuello, Y., Tarmidzi, A., & NurIrfan, D. (2020).
Optimalisasi Kebijakan Pemerintah dalam penanganan Covid-19 terhadap
Masyarakat Indonesia. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(6), 509–
518. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i6.15363
Kasali, R. (2005). Change!Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan.
Gramedia Pustaka Utama.
Kaswan. (2019). Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Penerbit Yrama
Widya.
Katsamunska, P. (2016). The Concept of Governance and Public Governance
Theories. Economic Alternatives, 2, 133–141.
Kauzya, J.-M., & Niland, E. (2020). The role of public service and public servants
during the COVID-19 pandemic. Policy Brief, June(79), 1–4.
Kawet, Y. (2014). Pengaruh Kepemimpinan Pelayanan Publik Di Kecamatan
Tomohon Utara Kota Tomohon. Jurnal Administrasi Publik UNSRAT,
2(001), 1207.
Kearney, A. (2014). Agile Government Index Creating a More Effective
Government.
Keban, Y. T. (2019). enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep, Teori
dan Isu (Revisi). Penerbit Gava Media.
Khalil, C., & Khalil, S. (2016). A Governance Framework for Adopting Agile
Methodologies. International Journal of E-Education, e-Business, e-
Management and e-Learning, 6(2), 111–119.
https://doi.org/10.17706/ijeeee.2016.6.2.111-119
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran (Jilid I).
Erlangga.
Kurniawan, A. (2005). Transformasi Pelayanan Publik. Pembaharuan.
Kurniawan, D. I., Maulana, A., & Wicaksono, I. (2021). Agile Governance
Sebagai Bentuk Transformasi Inovasi. In Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Jember.
Luna, A. J. H. d. O., Marinho, M. L. M., & de Moura, H. P. (2019). Agile
292
LAMPIRAN
296
LAMPIRAN 1
KUESIONER
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP DALAM IMPLEMENTASI
AGILE GOVERNANCE SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA
PELAYANAN PUBLIK DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI PADA
PEMERINTAH DAERAH MUSI RAWAS, LUBUKLINGGAU DAN MUSI
RAWAS UTARA)
PENGANTAR
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Yth.Bapak/Ibu/Saudara/i
Perkenalkan saya MARLINDA SARI, mahasiswa Program Doktor pada Program
Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sriwijaya.
Mohon perkenannya untuk menjawab semua pertanyaan yang ada pada kuesioner
ini dalam rangka pengumpulan data penelitian Disertasi saya yang berjudul
"Transformational Leadership dalam Implementasi Model Agile Governance
Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Pelayanan Publik di Masa Pandemi Covid-
19 (Studi pada Pemerintah Daerah Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas
Utara)"
Sebagai wujud terima kasih saya akan memberikan pulsa sebesar @Rp50.000,-
masing- masing kepada 20 orang responden yang beruntung. Atas partisipasi dan
kerjasama yang baik, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Peneliti,
MARLINDA SARI
NIM : 07013681924004
B. Petunjuk Pengisian
Untuk pertanyaan/ pernyataan di bawah ini pilihlah salah satu jawaban yang
menurut Bapak/Ibu/Saudara paling tepat dengan cara menconteng (√) skala
pilihan pada kolom yang tersedia, isilah jawaban sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju (5)
S : Setuju (4)
KS : Kurang Setuju (3)
TS : Tidak Setuju (2)
STS : Sangat T idak Setuju (1)
298
SKALA
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
Pengaruh Idealisme/ kharismatik
1. Atasan membuat saya senang bila saya berada disekitar dia
2. Atasan memeberikan perhatian secara pribadi kepada mereka
yang kelihatan terabaikan
3. Atasan membuat saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi
dalam setiap permasalahan
4. Atasan membuat saya bangga bergaul dengan dia (atasan)
5. Atasan mendorong saya untuk lebih kreatif
Motivasi Inspirasional
6. Atasan membolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai
kesempatan belajar
7. Atasan memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui
prestasi saya
8. Atasan merupakan seseorang yang sangat saya percayai
9. Atasan mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat
yang penting bagi kami dengan cara yang sederhana
10. Atasan memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam
melihat masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya
Stimulasi Intelektual
11. Atasan memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan
pekerjaan
12. Atasan puas dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan
rencana kerja
13. Atasan menghindari untuk membuat keputusan sendiri
14. Ide-ide atasan menjadikan saya memikirkan Kembali beberapa
ide saya, yang saya pikir sudah sempurna sebelumnya
15. Atasan menghendaki saya menggunakan penalaran dan
kepercayaan diri dalam memecahkan masalah
Konsideresi individual
16. Atasan terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi
17. Atasan mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya
untuk mendapatkannya
18. Atasan memuji saya jika saya melakukan pekerjaan dengan
baik
19. Atasan memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya
membutuhkan perhatian
20. Atasan memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik
299
SKALA
NO PERNYATAAN
5 4 3 5 1
Faktor Lingkungan
21. Organisasi tempat saya bekerja memanfaatkan teknologi
informasi dalam melaksanakan pekerjaan
22. Ada peraturan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas
23. Banyaknya pesaing yang menawarkan produk dan jasa yang
sama dengan organisasi saya saat ini menyebabkan persaingan
yang tinggi?
24. Kondisi ekonomi mempengaruhi hasil kerja
25. Perubahan lingkungan mempengaruhi situasi pekerjaan saya
Faktor Moderator
26. Setiap bekerja saya lebih mengutamakan terhadap pelayanan
umum daripada kepentingan pribadi/kelompok
27. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan
28. Semua keputusan organisasi ada ditangan pemimpin
29. Organisasi memiliki rencana kerja yang jelas baik jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang
30. Organisasi memiliki rencana kerja/ bisnis anggaran untuk
meningkatkan pendapatan
31. Saya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan
Kemampuan Tangkas
32. Organisasi mampu membuat perubahan untuk merespon
perubahan lingkungan
33. Organisasi mampu untuk berbuat lebih banyak dengan sumber
daya yang lebih sedikit
34. Organisasi mampu bereaksi terhadap perubahan
35. Organisasi mampu untuk menyesuaikan diri dan / atau
tanggapannya terhadap keadaan atau lingkungan yang berubah
Kemampuan Tata Kelola
36. Organisasi mampu untuk memastikan keselarasan antara
strategi dan Tindakan
37. Organisasi mampu untuk memilih pilihan logis terbaik dari
pilihan yang tersedia
38. Organisasi mampu menetapkan mekanisme untuk mengatur,
membatasi dan membuat keputusan/ rencana/ proses
39. Organisasi mampu bertindak dengan hukum/ aturan/
kesepakatan
Operasi Bisnis
40. Organisasi mampu untuk mempraktikkan pendekatan yang
digerakkan oleh proses untuk aspek bisnis tetap
41. Organisasi mampu untuk mempraktikkan pendekatan yang
300
SKALA
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
Efisiensi
46. Organisasi saya telah meningkatkan kinerja selama lima tahun
terakhir
47. Organisasi mencapai hasil yang sama dengan biaya yang lebih
rendah atau lebih cepat
Kualitas
48. Organisasi memberikan lebih banyak kualitas dengan biaya
yang sama
49. Organisasi memberikan lebih banyak kualitas dengan waktu
yang sama
Efektifitas
50. Organisasi mencapai tujuan dengan lebih baik
Kolaborasi
51. Organisasi mencapai tujuan kami dengan lebih baik dan
menggabungkannya dengan tujuan orang lain
52. Organisasi memiliki Kerjasama dengan pihak lain
Legitimasi
53. Pemangku Kepentingan (Stake Holder) Puas dengan kinerja
kami
Pembuktian Masa Depan
54. kita bisa menghadapi masa depan dengan kepercayaan
55. perkembangan masa depan yang diharapkan dimasukkan dalam
kebijakan dan rencana
301
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
PENGKODEAN INDIKATOR
DARI DAFTAR PERTANYAAN DALAM KUESIONER
LAMPIRAN 5
a a a a a b b b b b c c c c c d d d d d e e e e e f f f f f f g g g g h h h h i i i j j j k k l l mn n o p p
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 34 56 1 2 3 4 1 2 3 4 1 231 231 2 12 1 1 2 1 1 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 55 34 4 4 4 4 4 4 4 5 3 335 545 4 45 4 4 5 4 5 4
4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 34 44 4 3 3 3 3 4 4 4 3 334 334 3 33 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 5 4 5 3 3 3 3 5 5 3 3 5 5 5 55 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 335 455 3 35 5 3 5 5 5 5
5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 5 55 55 5 5 5 4 4 5 5 5 4 444 445 5 44 5 4 5 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 5 5 544 444 4 44 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 2 4 1 4 4 4 3 3 4 5 4 35 44 4 4 4 4 4 4 4 4 3 344 444 4 44 5 3 5 4 5 5
3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 5 2 2 2 5 4 44 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 34 4 3 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 3 3 3 5 5 45 44 4 4 5 4 4 4 4 4 3 345 555 3 34 5 4 5 4 4 4
2 4 4 2 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 44 44 4 4 3 3 4 3 4 4 2 243 444 4 44 4 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34 44 4 4 4 4 4 3 4 4 4 444 434 4 33 3 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 34 34 4 4 4 4 4 4 4 4 3 334 444 4 34 4 4 4 4 4 4
3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44 45 4 4 4 5 4 4 4 4 4 444 445 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 54 55 5 5 5 5 5 5 5 4 5 444 545 5 54 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 2 224 424 4 44 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 55 54 5 4 5 4 5 4 5 4 5 454 545 5 45 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 55 55 5 4 4 4 4 5 4 5 4 555 455 5 44 5 5 5 5 5 5
4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 445 444 4 44 4 4 4 4 5 4
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 1 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 34 34 4 4 4 5 5 4 5 5 5 544 344 4 34 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 45 44 4 4 4 4 4 4 4 5 4 555 555 5 55 4 5 4 4 5 4
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 4 4 4 4 4 4 5 5 555 555 5 55 4 5 5 4 4 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 33 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 333 333 3 33 3 3 3 3 3 3
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 3 4 4 4 3 4 4 4 5 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
2 5 5 4 5 5 4 3 5 4 3 3 5 2 5 4 3 1 1 5 5 5 5 5 1 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 444 355 3 55 5 5 5 5 5 5
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 24 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 22 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 5 5 4 4 44 24 3 4 4 4 4 4 4 3 3 334 443 3 33 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 4 5 5 4 4 45 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 114 114 4 44 4 1 4 4 4 4
3 3 3 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 2 4 1 3 4 5 3 3 4 5 5 45 45 4 4 4 4 4 4 4 5 4 455 445 3 43 4 3 5 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 23 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 333 333 3 33 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 45 54 4 4 4 4 4 3 4 5 4 444 443 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
307
3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 44 44 4 4 3 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 34 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 5
2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 21 22 1 2 2 1 1 1 1 1 2 321 111 1 11 1 1 1 1 1 1
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 4 3 5 5 55 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 33 3 3 3 3 3 3
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 45 5 5 5 5 4 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 44 54 5 5 4 4 5 4 5 4 5 454 545 4 54 5 4 4 5 5 5
4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 1 4 5 4 44 44 4 4 2 4 4 4 4 4 4 444 424 4 44 5 4 4 5 4 4
4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 5 55 55 5 4 5 5 5 4 5 5 4 445 455 5 55 5 4 5 5 5 5
4 3 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 55 54 5 4 5 4 4 4 4 4 4 444 335 5 55 5 5 5 5 5 5
3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 3 1 1 1 21 11 1 3 2 2 2 2 2 2 2 222 222 2 22 2 2 2 2 2 1
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 1 3 4 4 4 3 4 5 5 45 55 4 5 4 4 4 4 4 4 4 344 445 4 44 4 4 4 4 5 5
3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 24 34 3 3 4 4 3 3 3 4 4 434 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 442 3 44 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 1 5 5 5 1 1 5 5 5 55 55 5 4 5 5 5 5 5 5 5 555 545 5 55 5 5 5 5 4 5
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 5 4 4 3 4 3 5 5 34 45 5 3 4 5 4 4 4 5 3 454 445 3 54 5 5 5 3 4 5
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 55 54 4 3 4 4 4 4 4 5 5 444 444 3 33 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 35 55 5 5 5 5 5 5 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 2 3 1 5 5 55 55 5 2 4 4 4 3 5 5 5 554 355 5 53 5 2 5 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 33 4 4 5 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 3 5 5 5 5 14 34 3 3 4 4 4 4 3 4 4 333 343 1 22 3 2 4 3 5 4
4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 45 54 4 4 4 4 5 5 5 5 5 555 555 4 44 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 5 5 4 3 3 4 5 44 44 4 3 4 4 4 4 4 3 4 444 444 4 34 4 3 4 4 4 4
3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 3 5 4 34 43 4 4 4 4 4 4 3 4 4 444 444 4 44 4 3 4 3 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 35 35 5 3 5 3 3 3 3 5 3 535 535 3 33 4 5 5 5 5 5
4 1 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 1 4 4 5 3 4 4 4 5 45 54 4 4 4 4 4 3 3 5 4 445 444 4 44 5 5 5 5 5 4
4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 2 3 1 2 5 5 4 4 4 5 5 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 344 4 44 4 3 4 4 4 4
3 5 4 3 5 5 3 5 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 55 55 5 5 4 4 4 4 4 4 5 443 333 3 34 3 3 4 3 4 4
3 4 4 3 5 3 3 4 5 5 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 5 3 3 4 5 5 45 55 4 5 5 4 4 4 4 4 4 455 553 4 44 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 34 44 4 3 4 4 4 4 4 3 4 344 444 3 43 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 34 44 4 3 4 4 4 4 4 3 4 344 444 3 43 4 3 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 44 44 4 4 5 5 5 5 5 5 5 554 444 3 44 5 5 5 5 5 5
2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 334 333 3 44 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 5 5 4 45 54 4 3 4 4 4 4 4 4 4 455 443 3 34 4 4 4 4 4 4
2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 4 2 2 1 1 12 42 2 3 2 2 2 2 2 2 3 332 332 3 32 2 2 2 2 2 2
4 4 5 3 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5 44 44 3 4 4 4 4 4 3 4 3 345 444 4 55 5 4 5 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 54 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 5 4
4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 44 24 4 3 4 4 4 4 4 4 3 334 334 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 334 443 4 44 4 4 3 4 4 4
308
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 55 35 5 3 4 4 4 4 4 4 4 455 455 5 55 5 5 5 5 5 5
4 1 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 5 5 4 3 4 5 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 3 344 445 2 34 4 3 4 4 3 4
4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 1 5 5 5 4 3 3 4 5 35 55 5 4 5 5 5 5 5 5 4 344 454 4 35 5 5 4 5 4 5
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 3 3 5 5 45 55 5 3 4 4 5 5 4 4 4 445 445 4 44 4 4 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 45 55 5 4 4 4 5 5 5 5 4 444 444 4 44 4 4 4 5 5 5
4 2 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 5 5 2 2 5 4 4 4 2 1 5 4 44 24 1 2 4 4 4 4 4 4 3 244 444 4 45 5 4 5 4 5 4
4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 55 44 4 4 4 4 4 4 5 4 4 444 544 5 55 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 4 4 4 5 4 4 454 444 4 44 4 4 4 4 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 45 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 3 3 5 5 44 44 4 3 4 3 4 4 4 4 4 444 444 4 44 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 5 54 34 4 4 4 4 4 4 4 5 4 444 445 3 34 5 4 5 5 4 5
4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 55 54 4 4 4 5 5 5 5 5 4 445 445 4 44 5 4 5 4 4 5
4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 45 45 5 5 5 4 5 4 4 5 4 444 444 4 45 4 5 5 4 4 5
3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 5 5 3 4 4 5 4 43 35 3 4 4 4 3 3 4 4 4 444 444 3 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44 44 4 5 5 5 4 4 4 4 5 545 454 5 45 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 45 44 4 3 5 4 4 4 5 5 4 444 344 4 44 4 4 4 4 5 5
4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 43 34 3 3 4 3 3 4 3 4 3 334 434 4 33 4 3 3 3 4 3
2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 44 44 4 3 4 4 4 4 4 5 4 344 344 3 33 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 3 5 3 3 1 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 1 5 5 5 35 55 5 4 5 4 5 4 4 5 4 334 344 3 33 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 5 4 4 4 4 4
3 2 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 5 3 4 5 5 1 4 4 5 5 45 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
3 1 2 3 1 1 2 3 1 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 5 1 2 1 5 1 1 3 13 14 1 1 1 2 2 2 3 1 2 222 223 5 52 1 3 1 2 1 1
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 34 34 3 3 4 4 4 3 3 3 3 344 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 33 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 34 44 3 4 4 4 4 4 4 4 4 334 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 34 44 4 3 3 3 3 3 4 3 3 334 443 3 23 4 4 3 4 4 4
3 3 5 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 35 44 4 4 4 4 5 4 4 5 4 455 555 3 33 3 4 4 5 5 5
4 3 5 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 3 5 5 45 55 5 5 5 5 5 4 5 5 5 545 555 5 55 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 4 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 4 5 5 5 5 4
3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 35 44 5 3 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 33 4 3 4 4 5 5
3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 5 4 3 4 24 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 333 333 2 22 2 2 3 2 3 3
3 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 43 4 4 4 5 4 5 5 5 4 455 555 5 55 5 4 4 3 4 4
4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 44 54 4 4 5 5 4 4 4 3 3 434 545 5 54 4 4 4 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
309
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 54 55 5 4 5 4 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 4
4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 23 33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 333 333 3 33 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 45 54 4 3 3 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 3 5
5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 55 55 5 5 4 5 5 4 5 5 5 555 554 5 55 5 5 5 5 5 5
4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 34 45 5 5 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 5 5 5 5
3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 35 55 5 4 4 4 4 4 4 5 4 444 443 4 44 5 4 5 4 4 4
4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 45 5 5 4 5 4 4 4 4 4 445 545 5 55 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 54 55 5 5 5 5 5 5 5 4 4 555 455 5 55 4 4 5 5 5 5
4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 1 4 5 5 4 5 5 4 5 55 55 5 5 4 4 4 4 4 4 4 454 544 4 44 5 4 4 4 5 5
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 55 55 5 5 5 4 4 4 5 5 5 555 555 4 45 5 5 5 5 5 5
5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 55 54 5 5 5 5 5 4 4 4 5 555 545 5 55 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 54 55 5 5 5 5 4 4 4 4 4 555 555 5 54 5 5 5 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 5 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 32 33 2 3 3 3 3 3 3 3 4 444 443 4 43 3 4 4 3 3 4
4 4 4 4 1 2 4 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 22 22 2 4 2 3 2 2 2 2 2 222 422 2 22 3 3 2 3 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 3 4 4 54 44 5 4 4 4 4 5 4 5 4 444 444 4 44 5 5 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 45 45 5 4 4 4 5 5 5 5 5 554 444 4 55 5 4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 44 4 4 5 4 4 4 5 4 4 454 444 5 45 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 34 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 1 3 3 5 2 3 1 4 5 5 3 3 1 3 3 34 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 333 344 2 33 5 3 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 5 3 4 3 4 3 3 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 42 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 222 222 2 33 2 2 1 2 2 2
4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 5 5 5 5
4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 54 45 4 4 5 5 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 15 55 5 3 5 4 5 5 5 5 5 555 555 3 33 4 4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 3 2 3 4 5 25 45 5 5 4 5 4 4 4 4 3 444 444 4 44 5 3 4 4 5 4
4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 3 5 5 45 55 4 4 5 4 4 4 4 5 4 444 444 4 44 4 4 5 4 4 4
3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 11 32 2 2 2 2 2 2 2 2 3 332 222 2 22 2 3 1 2 1 2
3 4 5 3 5 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 45 55 5 4 4 4 4 4 5 5 4 345 554 4 55 5 3 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 55 55 4 4 5 4 4 4 4 5 4 445 444 4 44 4 4 4 4 5 5
1 4 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 3 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 11 11 1 1 1 1 1 1 3 2 2 221 222 2 11 1 1 1 1 1 1
310
1 1 2 1 1 1 2 1 2 3 2 3 2 2 1 4 2 2 1 3 3 1 1 3 2 1 2 12 13 2 4 3 3 4 3 2 3 3 322 221 3 32 2 3 2 1 2 3
1 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 4 33 43 3 3 3 2 3 3 3 4 3 333 321 3 33 5 4 2 3 3 3
5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 44 44 4 4 4 3 4 4 4 4 3 334 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 44 55 4 4 4 4 5 5 5 5 4 444 455 5 44 4 4 5 5 5 4
5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 5 5 5 4 444 444 4 44 5 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 54 45 5 5 4 4 4 4 5 4 5 555 555 5 55 5 4 4 5 5 5
5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 44 55 5 5 4 4 4 4 5 4 4 444 445 5 35 5 4 4 4 5 5
4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 55 45 4 4 5 4 4 4 4 4 4 445 444 5 54 4 4 4 4 4 5
5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 5 4 4 444 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 4 5 3 55 44 5 5 5 5 5 4 5 5 4 545 555 4 44 4 4 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 45 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 544 4 55 5 5 4 4 5 5
5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 45 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 4 44 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 4 5 5 5 4 4 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 554 455 5 35 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 4 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 45 44 4 4 5 5 4 5 5 5 4 444 455 5 55 5 5 4 4 5 5
5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 2 5 5 55 35 5 5 5 5 5 5 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 44 43 4 3 4 4 4 3 4 4 4 444 434 4 44 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 5 5 35 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 34 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 45 54 4 4 5 4 5 5 4 5 4 445 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 5 5 35 54 5 4 4 4 4 4 4 4 4 445 445 4 55 4 4 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 4 5 5 5 5 5 455 545 5 55 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 45 55 5 5 5 4 5 4 5 5 4 555 544 4 44 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 1 2 5 4 55 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 33 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 554 5 44 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 55 54 5 4 5 4 5 4 5 5 4 554 554 5 54 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 55 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 445 445 4 44 4 4 4 4 4 5
4 3 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 2 5 4 5 5 4 5 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 3 3 5 5 55 54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 4 55 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 54 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 443 4 44 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 234 3 33 3 3 3 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 45 55 5 4 4 4 4 4 4 4 4 344 444 4 44 5 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 445 445 4 44 4 4 4 4 4 4
311
4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 54 44 4 4 4 4 5 4 3 4 4 544 455 4 44 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 3 5 5 5 4 5 3 53 35 5 3 3 3 3 5 3 3 3 335 353 5 55 5 5 5 3 5 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 333 333 3 33 3 3 4 3 5 5
3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 43 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 333 333 3 33 3 3 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 3 3 4 3 34 34 3 5 3 3 3 3 4 4 4 333 442 2 33 3 3 4 3 5 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 5 4 5 4 5 5 4 5 45 54 5 4 5 5 5 4 4 5 5 445 554 4 54 5 4 5 4 4 4
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 24 44 4 4 4 4 4 4 4 4 3 344 444 4 44 4 2 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 35 54 4 4 4 4 4 4 4 5 4 444 545 4 45 4 5 4 4 4 5
2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 54 4 3 4 4 4 4 4 4 4 445 444 4 44 4 4 4 4 5 5
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 5 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 33 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 43 34 4 4 3 3 4 4 4 4 4 444 433 3 33 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 54 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 334 3 44 4 3 5 4 4 5
3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 44 4 4 4 4 4 4 3 4 4 444 444 3 44 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 3 2 2 1 5 24 15 4 2 4 4 4 4 4 4 2 224 444 2 24 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 44 44 2 2 1 1 4 4 4 4 4 333 223 4 44 4 3 4 4 4 5
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 45 44 4 4 4 4 4 4 4 3 3 344 344 3 33 4 3 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 1 44 4 4 4 4 1 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
2 4 3 3 4 5 5 3 3 3 4 3 3 3 5 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 33 34 4 4 4 4 4 3 4 3 3 343 333 4 32 2 3 2 3 3 1
4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 2 5 5 55 54 5 4 5 5 5 5 5 5 5 555 554 5 55 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 5 3 4 3 4 3 44 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 444 334 3 33 4 3 4 4 3 4
4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 4 2 3 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 554 4 43 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 12 11 1 3 2 2 2 2 1 1 1 111 121 1 11 1 1 1 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 2 1 2 2 2 1 1 21 11 2 3 2 2 2 2 2 2 2 322 222 2 22 2 3 2 2 2 2
2 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 44 54 4 3 4 4 4 4 5 4 4 455 554 3 34 4 4 5 4 5 5
4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 55 44 4 3 4 4 4 3 4 4 4 444 444 3 33 4 4 4 4 4 4
3 4 5 4 5 5 2 3 3 5 4 5 5 4 4 4 3 1 1 2 5 5 4 2 3 5 5 45 55 4 4 4 4 5 5 5 5 5 455 555 5 54 5 5 5 5 5 5
2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 322 222 2 32 2 3 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 45 4 4 4 4 4 4 4 5 4 444 444 4 44 5 4 4 4 4 4
2 4 4 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 2 4 5 5 4 5 5 4 5 55 54 5 4 4 4 4 4 4 4 4 444 445 5 55 5 5 4 5 5 5
4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 33 4 4 4 4 4 4
5 1 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
3 5 4 3 5 2 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 5 4 5 4 5 4 2 2 5 5 55 54 5 4 5 5 5 5 4 4 4 355 445 4 35 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 55 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
312
2 3 5 1 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4 5 5 4 3 3 5 5 35 55 4 4 5 4 5 5 5 5 5 555 544 5 55 5 3 4 5 5 5
2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 5 3 4 3 3 2 33 34 4 3 3 4 3 2 2 2 3 434 333 3 32 2 2 3 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 55 54 4 4 4 4 5 4 5 5 4 444 544 4 44 4 4 4 4 5 5
1 5 4 3 5 5 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 2 4 4 1 1 3 4 4 34 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 334 343 3 44 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 5 4 35 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 3 4 4 5 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 5 5 35 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 55 54 5 5 5 5 5 5 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 3 2 2 1 5 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 22 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 222 222 2 22 2 2 2 2 1 1
4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 344 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 5 5 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 443 4 44 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 2 2 5 5 55 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 54 44 4 4 4 3 5 4 4 5 4 445 344 4 33 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5 54 45 5 5 5 5 5 4 5 5 4 444 544 5 54 4 4 5 5 4 5
5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 55 55 5 4 4 4 4 4 4 4 4 444 455 5 55 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 4 4 5 5 455 534 4 44 5 5 4 5 5 5
4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 554 544 4 44 4 4 4 4 5 5
5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 44 44 5 5 4 5 5 4 4 4 5 554 444 4 55 5 5 5 5 4 4
4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 54 44 4 4 5 5 5 5 5 5 5 444 555 5 55 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 55 54 4 4 5 4 3 3 5 5 5 544 444 5 54 3 4 3 4 5 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44 45 5 4 5 5 5 5 5 4 4 455 555 5 45 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 44 34 4 3 4 4 4 4 4 4 3 334 444 3 33 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 44 44 4 5 4 4 4 4 4 5 5 555 555 4 44 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 55 55 5 4 5 5 5 5 5 5 4 455 554 4 44 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 434 444 4 44 4 3 4 4 4 4
3 4 5 3 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 4 3 3 5 5 35 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 32 22 2 3 2 2 2 2 2 2 2 222 232 3 33 2 2 2 2 2 2
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45 45 4 5 4 4 5 4 5 4 4 545 454 5 45 4 5 4 5 4 5
5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 35 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 3 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 2 5 5 5 5 5 4 4 4 44 44 4 4 4 5 4 4 4 4 4 444 444 5 54 4 3 5 4 4 5
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 44 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
1 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 1 4 5 5 3 5 3 5 5 55 55 5 1 5 5 3 4 5 5 1 555 555 3 44 5 5 5 3 5 5
3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 22 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 222 222 2 22 2 2 2 2 2 2
4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 45 45 4 3 3 3 3 4 4 4 3 333 333 3 33 3 3 5 1 3 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 33 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 333 333 3 33 3 3 3 3 3 3
313
1 4 4 1 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 3 3 5 3 5 5 5 4 2 2 5 5 45 55 4 4 4 4 4 3 3 3 4 555 444 5 55 5 3 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 3 4 4 44 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 5 5 45 55 4 3 4 4 4 4 4 4 4 444 445 3 44 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 45 54 4 3 5 4 4 4 4 5 5 555 555 5 54 5 3 3 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 3 4 4 5 5 45 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 335 344 4 44 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 25 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 44 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 344 444 4 44 4 3 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
3 3 5 3 4 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 45 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 344 444 3 34 4 3 4 4 4 4
4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 34 4 3 4 4 4 4
5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 33 44 4 2 3 3 3 3 3 4 4 444 443 3 33 3 3 3 3 4 4
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 33 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 34 4 3 3 3 3 4 4 4 3 224 333 3 33 3 3 4 3 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 55 55 5 2 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 3 4 1 2 4 1 4 4 1 4 5 5 2 2 2 5 5 14 45 5 5 5 5 5 5 2 4 2 245 445 4 44 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 34 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 33 4 3 4 4 4 4
3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 45 45 5 5 4 4 4 4 4 4 4 555 554 4 44 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 45 55 4 4 4 4 4 4 5 4 4 455 444 4 44 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 45 55 5 4 5 5 5 5 5 5 4 455 445 4 55 5 4 5 5 5 5
3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 45 54 5 4 5 5 5 5 5 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 5 45 44 4 3 4 4 4 4 4 5 4 444 544 4 44 4 4 4 5 5 5
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 3 2 2 2 4 5 3 3 3 4 4 55 34 4 2 4 5 5 3 3 3 4 144 333 4 33 3 3 3 4 5 3
5 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 5 4 44 44 3 3 3 3 4 3 4 4 4 434 334 3 33 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 5 5 2 2 4 5 45 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 43 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 5 55 54 4 2 4 4 4 4 4 4 4 344 444 4 44 4 4 5 4 4 4
3 5 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 544 344 4 43 4 3 4 3 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 55 55 4 5 5 5 5 5 5 5 5 555 545 5 55 4 5 5 5 5 4
5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 2 1 4 4 5 4 4 4 5 5 55 55 4 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 5 4 4 4 3 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 344 444 4 44 4 4 4 4 4 4
3 3 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 4 55 5 5 5 5 5 5
3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 3 5 4 5 5 3 5 4 54 54 5 4 5 4 4 5 4 3 5 545 455 4 54 4 4 4 5 5 5
2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 444 444 3 33 4 3 4 4 3 4
1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 11 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 111 111 1 11 1 1 1 1 1 1
4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 55 55 4 5 4 5 5 5 5 5 4 445 555 4 44 5 4 5 5 4 5
4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 45 4 5 5 5 5 5 5 5 5 445 554 5 44 4 5 5 4 5 5
5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 55 5 4 5 5 5 5 5 4 5 554 444 4 55 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 2 5 5 5 5 55 35 5 4 5 5 4 5 4 5 3 335 534 4 54 5 3 5 5 5 5
5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 54 55 5 4 5 5 5 4 5 4 5 555 555 5 45 4 5 4 5 5 5
314
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 44 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 1 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 555 5 55 4 4 4 4 5 5
4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 44 44 4 3 4 4 4 3 4 5 5 444 554 3 34 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 5 44 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 445 444 4 45 5 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 5 34 45 4 3 4 3 4 4 4 4 4 434 344 4 33 4 3 3 4 4 4
4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 1 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 55 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 555 554 5 55 4 5 5 5 5 5
4 2 2 4 3 4 1 2 3 2 2 3 4 2 3 2 1 3 1 1 4 4 3 4 4 4 4 24 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 444 443 4 34 4 3 4 2 4 4
4 4 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 24 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 444 444 4 53 5 5 4 4 4 4
LAMPIRAN 6