Anda di halaman 1dari 45

Uji Klinis Aplikasi Stem Cell dan Sekretom

pada COVID-19

Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, SpOT(K)

Kepala Instalasi Pelayanan Terpadu Teknologi Kedokteran Sel Punca FKUI – RSCM

Kepala Stem Cell and TIssue Engineering Research Center, IMERI FKUI
Departemen Orthopaedi dan Traumatologi FKUI-RSCM
Per 20 Maret 2020 Sebagian besar Uji Klinis
Menggunakan menggunakan UC-MSC dan
28 Uji Klinis MSC MSC, media sebagian besar diberikan
Terdaftar di database terkondisi, melalui rute intravena
klinis Internasional eksosom, atau
WHO gabungan
Sebuah studi pada tikus, mengungkapkan
Terdaftar pada: bahwa 24 jam setelah injeksi, sebagian besar
Clinical Trial.Gov : 9 studi MSC akan terperangkap di paru-paru (30-60%),
Chinese Clinical Trial : 19 studi dan liver (5-15%).
Lokasi:
China : 26 Studi Rute langsung ke bronkus :
Brazil : 1 Studi
• MSC tertinggal di lumen bronkial
Jordania : 1 Studi
• Solusio dari vehikulum menghambat
oksigenasi di alveoli
Pawitan, Jeanne. (2020). Prospect of stem cell therapy to avoid cytokine storm in severe covid-19. International
Journal of Applied Pharmaceutics. 12. 42-48. 10.22159/ijap.2020v12i5.38886.
Publikasi terkait MSC untuk Kasus COVID-19

Peneliti Desain Jumlah Rute Dilusi dalam Sumber sel Dosis sel Ferkuensi
penelitian subjek
Leng et al Pilot trial 7 pasien Intravena 100 ml NS UC-MSC 1 x 106 Dosis tunggal
-1 kritis sel / KgBB
-4 berat
-2 sedang
Liang et al Case Report 1 pasien Intravena NA UC-MSC 50 juta sel 3 x dengan
berat interval 3 hari
Guo et al One-arm 31 pasien Intravena 100 mL NS UC-MSC 1 x 106 Dosis tunggal
clinical trial derajat sel / KgBB
berat
Shu et al RCT 12 MSC Intravena 100 mL NS UC-MSC 2x106 Dosis tunggal
29 plasebo sel /KgBB
Dilogo et al RCT 20 MSC Intravena 100 mL NS UC-MSC 1 x 106 Dosis tunggal
20 plasebo sel / KgBB
Publikasi terkait MSC untuk Kasus COVID-19

Peneliti Desain Jumlah Rute Dilusi dalam Sumber sel Dosis sel Ferkuensi
penelitian subjek
Lanzoni et al RCT 12 MSC intravena 50 mL solusi UC-MSC 100 x 106 sel / Double Dose
12 kontrol vehikulum freshly thawed kgBB dengan
(human serum interval 3 hari
albumin dan
heparin)
Putra et al Case reports 3 pasien Intramuskular - Secretome- 1 mL 3-6 kali tiap 12
deltoid Mesenchymal jam interval
Stem Cell

Hashermian Single-arm 11 pasien intravena 100 ml NS Fresh Thawed 600 x106 3 x infus, tiap
et al open label two ARDS COVID- UC-MSC UC-MSC / infus dengan
center cinical 19 derajat (6 kasus) PL-MSC 200 juta sel
trial kritis dengan 24
Placental Dibagi dalam jam interval
Fresh MSC 3 x infus
(5 kasus)
Meng et al Non- 18 COVID-19 intravena 60 mL untuk UC-MSC 90 x106 UC- 3 x infus
Randomized (9 MSC, infus 90 juta MSC dibagi dengan
Controlled 9 Control) sel dalam 3 dosis interval 3 hari
Clinical Trial derajat (@ 30 x 106
sedang-berat tiap infus)
MSC dalam Immune Disorder dan Pneumonia
COVID-19 derajat berat
Dr. Kang-Hsi Wu
Professor, Chung San Medical University Hospital, Taiwan
Pada Webinar BioAsia
Advanced Cell Therapies in the COVID-19 Pandemic Era
2 kasus COVID-19 derajat kritis :
1. Pria, 46 tahun, dengan Pneumonia COVID – 19 derajat kritis
2. Pria, 50 tahun dengan Pneumonia COVID – 19 derajat kritis

Kedua pasien diintubasi, memiliki 2 penyakit komorbid dan telah


menerima Remdesivir dan Steroid
Kasus 1. Laki-laki 46 tahun

• Penyakit jantung koroner pasca


pemasangan stent 7 tahun yang
lalu
• Hipertensi dan Hiperlipidemia

TIdak ada Efek samping

Diekstubasi 4 hari pasca


implantasi kedua
Interval 3 hari, secara intravena Courtesy of Dr. Kang-Hsi Wu
UC-MSC Dosis Pertama : 5x106/ KgBB
UC-MSC Dosis ke-2 : 9x106/KgBB
Kasus 2. Pria 50 tahun
• Dengan Riwayat stroke 3 tahun
yang lalu
• Hipertensi dan Hiperlipidemia

Interval 3 hari, secara intravena


UC-MSC Dosis Pertama : 5x106/ KgBB
UC-MSC Dosis ke-2 : 5x106/KgBB

Courtesy of Dr. Kang-Hsi Wu


Setelah Infus UC-MSC ke-2. Kondisi
meningkat secara signifikan
Uji Klinis MSC pada COVID-19
yang saat ini terdaftar di Clinicaltrial.gov

Rincian :
• Belum merekrut : 18 studi
• Perekrutan : 20 studi
• Enrolling by invitation : 1 studi Semuanya
• Aktif, tidak merekrut : 7 studi studi
• Ditangguhkan : 0 studi
• Dihentikan : 0 studi
interventional
• Selesai : 10 studi
• Ditarik : 1 studi
• Akses Diperluas : 1 studi
58 Studi terdaftar
per 15 Agustus 2021
Mesenchymal Stem Cell untuk COVID-19

Immune
Response
Regulation

Tissue Reparation

Hertanto DM, Sutanto H, Wiratama BS, Wungu CD. Modulating the host immune response to fight against COVID-19: Where are we in 2021?.
Penelitian “secretome” yang Terdaftar saat ini di Clinicaltrial.gov

4 Studi terdaftar
per 15 Agustus 2021
Potensi Terapi menggunakan Sekretom

menghambat maturasi
sel dendritik
Memodulasi :
• PGE II
• TGF-beta induksi IL-10 Anti-inflamasi
• HGF
• Menginhibisi CD 4
• Meningkatkan Treg
Sekretom
Meningkatkan :
Meningkatkan • Angiogenesis
VEGF • Repair of leaky
TGF-beta pulmonary blood
vessel

Elevate IGF-1 Meningkatkan SFRP 2 Anti-apoptotic

Chouw A, Milanda T, Sartika CR, Kirana MN, Halim D, Faried A. Potency of Mesenchymal Stem Cell and Its Secretome in Treating COVID-19.
Regen Eng Transl Med. 2021 Mar 10:1-12. doi: 10.1007/s40883-021-00202-5. Epub ahead of print. PMID: 33723519; PMCID: PMC7945610.
Sel Punca Mesenkimal asal Tali Pusat sebagai
Terapi Adjuvan COVID-19 derajat Kritis
Uji Klinis Acak Terkontrol
Peneliti Utama:
Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, SpOT(K)

§ Dr. dr. Dita Aditianingsih, Sp.An-KIC § Tera Kispa


§ dr. Adhrie Sugiarto, Sp.An-KIC § Fajar Mujadid
§ Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P(K) § Novialdi
§ Dr. Triya Damayanti, SpP (K), PhD § Evah Luviah
§ dr. Pompini Agustina Sitompul, SpP (K) § Tri Kurniawati
§ dr Nina Mariana,SpFK § Dr. dr. Andri Maruli Tua Lubis, SpOT(K)
§ dr. Radiana D. Antarianto, M.Biomed, PhD § dr. Dina Rahmatika
§ dr. Isabella Kurnia Liem, M.Biomed, PhD, PA § Tim UPT Teknologi Kedokteran Sel Punca
Latar Belakang
Per 20 November 2020
61.8 juta jumlah kasus di Dunia ; 1.4 juta meninggal dunia
Jumlah perawatan ICU
87% angka kematian
meningkat hingga 80%
Acute Respiratory
Badai Sitokin
Distress Syndrome

Sangat diperlukannya terobosan dalam terapi COVID-19


terutama yang sudah jatuh ke derajat kritis
TERAPI COVID-19:
Saat ini belum ada terapi spesifik untuk Covid-19

Beberapa opsi untuk terapi: Beberapa pilihan terapi lain: Mesenchymal Stem Cell (MSC)
Therapy:

Azitromisin Stem cell therapy Merupakan pilihan terapi untuk


Klorokuin fosfat / Hidroksiklorokuin Plasma convalescent therapy Penyakit autoimun
Antivirus : Oseltamivir, favipiravir, Inhibitor IL-6 Sepsis
kombinasi lopinavir + ritonavir,
remdesivir Inhibitor IL-1 Bedah transplantasi
Interferon Penyakit degenerative
Human immunoglobulin No optional disease
Janus kinase inhibitor (baricitinib)
Secretome Mesenchymal Stem Cell
Therapy
Potensi Sel Punca Mesenkimal

Anti - inflamasi
Pasien COVID-19
Sel Punca Mesenkimal
derajat kritis yang
Asal Tali Pusat Efek Parakrin tidak respon terhadap
(Alogenik)
terapi suportif
Imunoregulasi
Metode Penelitian
Studi Double-blind, Randomized Clinical Trial, Multisenter
(RSCM, RSUI, RS. Persahabatan, RS. Sulianti Saroso)

Terapi Standar + SPM-TP dosis


20 Kelompok Perlakuan
1 juta sel / KgBB
40 Subjek
20 Kelompok Kontrol Terapi Standar + Plasebo

● Produk dikemas secara identik sehingga baik pasien, dokter penanggung


jawab , dan dokter yang mengambil data tidak mengetahui alokasi pasien
*randomisasi dilakukan oleh tim khusus yang tidak terlibat dalam pengambilan data
FASILITAS PRODUKSI SEL PUNCA MESENKIMAL
TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN PENGGUNAAN FASILITAS PRODUKSI SEL PUNCA RSCM-FKUI-KF DARI BPOM
DAN IJIN OPERASIONAL DARI KEMENKES RI
RSUPN DR CIPTO MANGUNKUSUMO SEBAGAI CENTER UJI KLINIS
TELAH MEMPEROLEH PENETAPAN SEBAGAI PENYELENGGARA PENELITIAN BERBASIS PELAYANAN TERAPI SEL PUNCA DAN/ATAU
SEL
KAJI ETIK, IJIN LOKASI PENELITIAN, PENDAFTARAN DI CLINICALTRIAL.GOV & PPUK DARI BPOM

PERSETUJUAN PPUK DARI BPOM


Dari Kami untuk Negeri:
Aplikasi Sel Punca Mesenkim Asal Tali Pusat Sebagai Terapi Adjuvan
Pada Pasien Pneumonia Covid-19 Kritis
Kriteria Derajat Kritis

1. Pasien Covid-19 terintubasi (Klinis dan Radiologis)


2. Swab PCR (+) (diambil dari Nasofaring / Bronchoalveolar lavage)
3. Definisi derjat kritis :
1. PaO2 / FiO2 lebih rendah dari 300 mmHg dan didukung oleh ventilator
2. Syok, seperti syok septik (hipotensi persisten setelah resusitasi cairan) dan
membutuhkan vasopressor untuk mempertahankan mean arterial pressure
(MAP)> 65 mmHg dan serum laktat> 2 mmol / L)

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi


1. Usia 18 – 95 tahun 1. Riwayat keganasan
2. RT-PCR (+) 2. Dalam kondisi Hamil / (+) pada test
3. Leukopenia dan Limfopenia dari Darah kehamilan
Perifer dan Diff Count 3. Sedang dalam proses uji klinis penelitian
4. Gambaran Pneumonia pada X-Ray / lain dalam 3 bulan terakhir
Ground glass Opacity pada CT-Scan
Thorax
5. Keluarga / Pasien menanda tangani
informed consent
Persiapan dan Administrasi SPM-TP

• SPM diambil dari tali pusat manusia dan Untuk memastikan


diproduksi oleh IPT-TK Sel Punca FKUI-RSCM. keberadaan SPM,
maka dipastikan :
• SPM dikultur dan dipanen pada pasase 5 atau 6
untuk memastikan kualitas sel terbaik Ekspresi positif > 95 % pada
• CD 90
• CD 73
• Dosis SPM-TP yang digunakan yaitu 1x10 juta Ekspresi negatif (<2%) pada
sel / KgBB, diberikan secara melalui infus • CD 34
dilarutkan dalam 100 mL NaCl 0.9%
Penilaian Parameter Penelitian

Pengukuran baseline : • IL-6


• Darah Rutin • IL-10
• Diff Count • Leukemia Inhibitory
• CRP Factor (LIF)
• D-Dimer • CX-CR3 CD4
• Fibrinogen • CX-CR3 CD8
• Procalcitonin • CX-CR3 CD 56
• VEGF Evaluasi hari ke 0 ,1, setiap 3 hari
• Feritin Evaluasi hari ke 0 dan hari ke 7
Penilaian Parameter Penelitian

• Luaran Utama :
• Angka Mortalitas dan Lama penggunaan Ventilator

• Luaran Sekunder :
• Lama perawatan ICU
• Perbaikan laboratorium
• Perbaikan nilai sitokin dan subpopulasi limfosit
(VEGF, ferritin, IL-6, LIF, CX-CR3 CD4, CD8, CD56 cell)
• Serious Adverse Event
Luaran Utama

Survival Rate

MSC : Kontrol
2.5 : 1 (p=0.047)
*Jika menganalisa pasien
dengan minimal 1
komorbid maka
didapatkan survival rate
4,5 : 1
Pria (75%) > Wanita
p=0.049
Diagram Kaplan Meier dari
kelompok intervensi dan kontrol
Luaran utama
• Tidak ada perbedaan yang signifikan antara periode intubasi dan
juga interval antara intubasi hingga administrasi SPM maupun
placebo
• Rerata periode intubasi :
• Kelompok SPM : 15.69 + 10.37 hari
• Kelompok kontrol : 16.63 + 5.4 hari
Luaran Sekunder
• Interleukin 6 • Interleukin 10
• Ferritin • Vascular
• Pro-calcitonin Endothelial
• CRP Growth Factor
• D-Dimer (VEGF)
• Pro-BNP
• Fibrinogen
• Leukimia
inhibitory
factor (LIF)

*Penggunaan MSC secara signifikan menurunkan


kadar IL-6 pada pasien yang sembuh (P = 0.023)
Luaran Sekunder
CD56-CXCR3 Population
1,4

1,2 Top
1

MSC menekan 0,8

0,6 Flow Cytometry of CD8-CXCR3


Flatter trend
subpopulasi limfosit
0,4

0,2
0.2% 2.2%
0

• CX-CR3 CD56
Kontrol MSC

CD56-CXCR3 H-1 CD56-CXCR3 H-7

CD8-CXCR3 Population
0,8
0,7 0.1 0.9 1.6 1.2
0,6 % % % %
0,5

• CX-CR3 CD 8
0,4
0,3
0,2
0,1 Down trend
0 Ismail Hadisoebroto Dilogo
H-1 H-7
CD8-CXCR3

Kontrol MSC

• CX-CR3 CD 4
CD4-CXCR3 Population
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
D-0 D-7
CD4-CXCR3

Control MSC
Lama perawatan di ICU
Lama perawatan di ICU pada kelompok MSC (12.23 + 8.86 hari)
sedangkan pada kelompok kontrol (10.44 + 7.37 hari) tanpa
perbedaan yang bermakna.

Serious Adverse Event

Pemberian UC-MSC secara intravena


(infus lambat) dibuktikan aman dan dapat
ditoleransi dengan baik tanpa komplikasi
yang mengancam jiwa seperti reaksi alergi
akut (anafilaksis) selama proses
administrasi UC-MSC maupun pasca
pemberian UC-MSC.
Diabetes sebagai Komorbid

26 Subjek 17 (65.3%) diantaranya


meninggal mengidap diabetes

Disfungsi endotel karena paparan


stress oksidatif dan inflamasi yang kronis

COVID - 19 Usia Lanjut

Luaran yang fatal


Potensi Terapi Sel Punca Mesenkimal
Menekan IL-6

Mengaktifkan suppressor
Efek Parakrin dan Meningkatkan IL-10
dari Limfosit T
immunoregulasi dari
Sel Punca Mesenkimal Meningkatkan LIF Reparasi dan regenerasi Perbaikan
Asal Tali Pusat jaringan tubuh Klinis
Mengkontrol kaskade
respon inflamasi
Menekan kadar
CXCR3 CD 4 Mengurangi respon
CXCR3 CD 8 Badai Sitokin
CXCR3 CD 56

Meningkatkan Perbaikan jaringan,


kadar VEGF khususnya paru
BEST PRACTICE & LESSON LEARN
Pasien #1:
Ny. EFi, 38 thn (ICU IGD - RSCM) Pasien KRS pada hari ke 23 setelah implantasi

Pasien sudah diekstubasi dan menjalani program rehabilitasi


dengan tim Rehabilitasi Medik
Potensi Terapi Sel Punca Mesenkimal
Pemberian Sel Punca Mesenkimal asal Tali Pusat secara infus
intravena meningkatkan survival rate pasien COVID-19
Derajat kritis dengan cara memodulasi kemampuan anti
Inflamasi sistem imun
Produk SPM-TP untuk COVID-19

Saat ini, produk SPM-TP untuk COVID-19 “Medicell Cipto”


sedang dalam pengajuan izin edar Emergency Use
Authorization (EUA) ke BPOM
• Penelitian ini sudah dipublish pada “Stem Cell
Translational Medicine Journal (SCTM)”
pada tanggal 8 Juni 2021

• SCTM adalah Journal terindeks Scopus Q1


dan Pubmed yang mempunyai SJR 1.78 serta
impact factor 6,43
Efektivitas dan Profil Keamanan Sekretom Sel Punca
Mesenkimal sebagai Terapi COVID-19 Kasus Berat
Peneliti utama :
Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, SpPD-KGEH
Tim Peneliti : • dr. Adityo Susilo, SpPD, K-PTI, FINASIM
• Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp. OT(K) • dr. Mira Yulianti, Sp. PD
• Prof. dr. Jeanne Adiwinata Pawita, MSc, PhD • dr. Ifael Yerosias Mauleti, Sp.PD-KPTI

• Dr. dr. Cosphiadi Irawan, Sp. PD-KHOM • Dr. dr. Erlina Burhan,MSc, Sp.P(K)

• Dr. dr. Rahyussalim, Sp. OT (K) • dr. Triya Damayanti, PhD, Sp.P(K)
• dr. Ernita Akmal, Sp.An-KIC
• Dr. dr. Dita Aditianingsih, Sp.An-KIC
• dr. Mia Elhidsi, Sp.P
• dr. Isabella Kurnia Liem, M.Biomed, PA, Ph.D
• Tim IPT TK Sel Punca RSCM
• dr. Robert Sinto, SpPD, K-PTI
Latar Belakang
COVID-19 berat à terjadi badai sitokin Sekretom sel punca

- Meregulasi respon imun


- Perrbaikan jaringan yang rusak

Sekretom dapat mengontrol D-


dimer, CRP, dan gambaran ground
glass opacities

Hertanto DM, Sutanto H, Wiratama BS, Wungu CD. Modulating the host immune response to fight against COVID-19: Where are we in 2021?.
Putra A, Widyatmoko A, Ibrahim S, Amansyah F, Amansyah F, Berlian MA, Retnaningsih R, Pasongka Z, Sari FE, Rachmad B. Case series of the first three severe COVID-19 patients
treated with the secretome of hypoxia-mesenchymal stem cells in Indonesia. F1000Research. 2021 Mar 22;10(228):228.
Produksi Sekretom yang digunakan
• Diproduksi di IPT Teknologi Kedokteran Sel Punca
(Kolaborasi antara RSCM-FKUI-PT. Kimia Farma, Tbk)
Sekretom sebagai produk
metabolit sel punca
mesenkimal

Untuk memproduksinya,
juga diperlukan SOP dan
perizinan yang sama
ketatnya dengan SPM
yaitu :
• fasilitas laboratorium
GMP atau
• Izin penggunaan
fasilitas produksi sel
punca mesenkimal
Mesenchymal Stem Cell

Keuntungan: Kekurangan
• Mampu bertindak sebagai • Penyimpanan memerlukan pendinginan khusus
Imuno-Regulator, memiliki menggunakan nitrogen
kemampuan untuk melakukan
penyesuaian sel • Tidak siap digunakan dalam jumlah banyak dan
situasi darurat
• Sekresi faktor pertumbuhan,
sitokin, dan vesikel • Waktu dan biaya untuk ekspansi dan pemeliharaan
ekstraseluler termasuk lebih mahal
eksosom; sehingga lebih cepat • Memerlukan pemeriksaan ketat untuk menghindari
dalam menghambat badai reaksi alergi dan tumorogenesis
sitokin
• Mampu melakukan komunikasi
seluler dengan host
Secretome (Cell-free Therapy)
Keuntungan :
• Dosis dan potensi dari konten Kekurangan
dapat dimanipulasi
• Tidak mampu menjadi
• Dapat diproduksi dalam jumlah imunoregulator
banyak
• Kurang aktif dalam tahap
• Siap pakai (Pre-manufaktur) pemulihan penyakit
• Stabil • Lebih lambat dalam
menghambat badai sitokin (pro-
• Lebih aman
inflamasi) daripada MSC
• Imunogenisitas Rendah
• Sekretom tidak efektif dalam
• Tumorigenesis rendah memulihkan
fungsi/komposisi/modulasi
• Risiko rendah emboli dan sistem kekebalan paru-paru
infeksi
• Tidak bertahan selama SPM,
• Penyimpanan yang tahan lama sehingga frekuensi kebutuhan
dan mudah pengulangan lebih tinggi
• lebih murah
Publikasi terkait MSC untuk Kasus COVID-19
Peneliti Desain penelitian Jumlah subjek Hasil Penelitian

Leng et al Pilot trial 7 pasien MSC Pada kelompok MSC :


-1 derajat kritis -1 pasien kritis keluar dari ICU dan negative Swab PCR hari hari perawatan ke 13 (4 hari pasca
-4 derajat berat implantasi UC-MSC)
-2 derajat sedang -4 pasien derajat berat sembuh (4 dari 4) pada rata – rata pada hari perawatan ke 9 (3 hari
pasca implantasi UC-MSC)
3 pasien Kontol (derajat -2 pasien derajat sedang sembuh pada hari ke 10 pasca implantasi (3 hari pasca implantasi)
berat)
Pada kelompok kontrol : 1 pasien meninggal, 1 pasien memburuk ke derajat kritis, dan 1 pasien
tetap derajat berat

Liang et al Case Report 1 pasien derajat berat Pasien memburuk ke derajat kritis pada perawatan hari ke 5. Pasien diberikan UC-MSC 3x
dengan interval 2 hari dimulai pada perawatan hari ke 13
(H 13,16,19). Pasien keluar dari ICU dan Swab PCR menunjukan hasil negative pada hari
perawatan ke 21.

Guo et al One-arm clinical 31 pasien derajat berat Dari 31 pasien yang diberikan UC-MSC, 27 pasien sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit
trial (87.1%) sedangkan 4 meninggal (12.9%)

Shu et al RCT 12 MSC (derajat berat) Dari 12 pasien pada kelompok UC-MSC, semua nya (100%) sembuh dan dipulangkan dari
29 plasebo (derajat berat) rumah sakit dengan 28-day mortality rate 0%. Sedangkan dari 29 pasien pada kelompok kontrol,
3 pasien meninggal dengan 28-day mortality rate 10.34%

Dilogo et RCT 20 MSC (Derajat kritis) Dari 20 subjek kelompok UC-MSC, 10 diantaranya survive dan pulang dari rumah sakit ,
al 20 plasebo (Derajat Kritis) sedangkan dari 20 subjek kelompok kontrol, hanya 4 subjek yang survive. Sehingga pemberian
UC-MSC meningkatkan survival rate hingga 2.5 kali lipat dibandingkan kelompok kontrol.
Publikasi terkait MSC untuk Kasus COVID-19

Peneliti Desain Jumlah Hasil Penelitian


penelitian subjek
Lanzoni et al RCT 12 MSC (3 Pada 28 hari observasi pasca intervensi, 91% (10 dari 11) pasien yang mendapat
derajat berat, UC-MSC pada kelompok UC-MSC sembuh dan pulang dari rumah sakit, sedangkan
9 derajat kritis) hanya 42% (5 dari 12) pada kelompok kontrol yang sembuh dan pulang dari rumah
12 kontrol (3 sakit
derajat berat,
9 derajat kritis) *(1 pasien lain pada UC-MSCmeninggal karena kegagalan dalam tindakan intubasi
endotrakeal)
Putra et al Case reports 3 pasien Pasien pertama keluar dari ICU dan masuk ruang perawatan biasa pada hari
derajat Berat- perawatan ke 24
Kritis Pasien kedua keluar dari ICU dan masuk ruang perawatan biasa pada perawatan
hari ke 19
Pasien ketiga keluar dari ICU dan masuk ruang perawatan biasa pada perawatan
hari ke 15
Hashermian Single-arm 11 pasien -Dari total 11 pasien, 6 pasien survive (54.54%), sedangkan 5 pasien
et al open label two ARDS COVID- (45.45%)meninggal selama masa observasi 60 hari pasca implantasi.
center cinical 19 Derajat
trial kritis

Meng et al Non- 18 COVID-19 Dari 9 pasien yang diberikan UC-MSC, 1 pasien sempat memerlukan ventilator,
Randomized (9 MSC, namun selama observasi penelitian 28 hari, 9 pasien survive (100%) dan
Controlled 9 Kontrol) dipulangkan dari rumah sakit, sedangkan dari 9 pasien pada kelompok kontrol, 4
Clinical Trial derajat pasien sempat memerlukan ventilator dan 5 pasien mengalami sesak nafas yang
Kesimpulan

• Hingga saat ini, UC-MSC alogenik yang diberikan secara intravena (infus
lambat) dengan konsentrasi dilusi <2 juta sel/mL merupakan yang paling banyak
diteliti, efektif, dan terbukti aman
• Dosis MSC 1–9 x106/KgBB tergantung dari tingkat keparahan masing – masing
kasus. Dosis ganda dengan interval 2-3 hari juga dapat dipertimbangkan untuk
stadium akut.
• Pada pasien COVID-19 derajat kritis, pemberian UC-MSC sebagai terapi adjuvant
meningkatkan survivality 2,5 kali lipat (umum) bahkan hingga 4,5 kali (pada pasien
dengan >1 penyakit penyerta)
Kesimpulan

• Pembuatan sekretom sebagai produk metabolit MSC memerlukan standard


fasilitas, SOP, dan perizinan yang sama ketatnya dengan produksi MSC yaitu GMP
Facility atau sudah mendapat Izin penggunaan fasilitas produksi sel punca
mesenkimal.

• Hingga saat ini, penelitian sekretom pada COVID-19 derajat berat oleh tim FKUI-
RSCM menunjukan perbedaan luaran survivality dan mortality yang tidak signifikan
antara kelompok sekretom dan kontrol.
Terima kasih
atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai