Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

PENGANTAR PENGELOLAAN BENCANA

Dinda Listiani Kartika


1813201005
Kesehatan Masyarkat
Mata Kuliah Pengelolaan bencana
Dosen mata kuliah : Okky Assetya pratiwi, S.KM, M.KM

INSTITUT KESEHATAN INDONESIA


Jl.Boulevard Barat Raya No.2 RT02/RW09,Klp Gading Barat,Kec,Klp Gading,kota
Jakarta Utara 14240
2020
Definisi bencana

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat., yang disebabkan oleh faktor alam atau non-alam
maupun faktor manusia. Sehingga menimbulkan korban jiwa manusia dan kerusakan lingkungan.
Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat, sehingga menyebabkan
kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan
yang melampaui kemampuan masyarakat.

Jenis bencana

1. Bencana Alam
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian yang disebabkan oleh alam
atau antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan, dan tanah longsor.

2. Bencana Non-Alam
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara
lain berupa gagal teknologi, gagal modernasi, epidemi dan wabah penyakit.

3. Bencana sosial
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh
manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat
dan teror

Bahaya (Hazard)

Suatu kondisi, secara ilmiah maupun karena maupun karena ulah manusia yang
berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia. Bahaya potens
menimbulkan bencana, tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi bencana.
Bahaya adalah keadaan atau fenomena alam yang dapat berpotensi menyebabkan korban
jiwa atau kerusakan benda atau lingkungan. Jenis jenis bahaya yaitu: geologi, hidrometeorologi,
teknologi, lingkungan, sosial dan biologi.

Faktor bahaya

 Geologi: gempa bumi, tsunami, longsor, gerakan tanah


 Hidro-meteorologi: banjir, topan, banjir bandang, kekeringan
 Biologi: epidemi, penyakit tanamanm hewan
 Teknologi: kecelakaan transportasi, industri
 Lingkungan: kebakaran, kebakaran hutan, penggundulan hutan.
 Sosial: konflik, terrorisme

Kerentanan (Vulnerabillity)

Sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi, dan
lingkungan) yang berpengaruh buruk terhadap upaya upaya pencegahan dan penaggulangan
bencana. Sekumpulan kondisi yang mengarah dan menimbulkan konsekwensi (fisik, sosial,
ekonomi dan perilaku) yang berpengaruh buruk terhadap upaya upaya pencegahan dan
penanggulangan bencana. Misalnya: penebangan hutan, penambangan batu, membakar hutan.

Faktor kerentanan

 Fisik: kekuatan bangun struktur ( rumah, jalanan, jembatan) terhadap ancaman


bencana
 Sosial: kondisi demografi (jenis kelamin,usia kesehatan, gizi, perilaku
masyarakat) terhadap ancaman bencana
 Ekonomi: kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi ancaman di
wilayahnya
 Lingkungan: tingkat ketersediaan atau kelangkaan sumber daya alam serta
kerusakan lingkungan
Kemampuan (capability)

Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga dan masyarakat yang
membuat mereka mampu mecegah, mengurangi, siap-siaga menanggapi dengan cepat atau
segera pulih dari suatu keadaan darurat dan bencana

Resiko (Risk)

Besarnya kerugian atau kemungkinan terjadi korban manusia, kerusakan dan kerugian
ekonomi yang disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu daerah pada suatu waktu tertentu. Resiko
biasanya dihitung secara matematis merupakan probabilitas dari dampak atau konsekwensi suatu
bahaya. Manejemen resiko kapasitas , global warming climate changes, kerentanan, hazard
development vs developing. RESIKO = HAZARD x KERENTANAN/KAPASITAS.

Daya tahan/berdaya tahan (resilience/resilient)

Kapasitas sebuah sistem, komunitas atau masyarakat yang memiliki potensi terpapar pada
bencana untuk beradaptasi dengan cara bertahan atau berubah sedemikian rupa sehingga
mencapai dan mempertahankan suatu tingkat fungsi dan struktur yang dapat diterima. Ditentukan
oleh tingkat kemampuan sisten sosial dalam mengorganisasi diri dalam meningkatkan
kapasitasnya untuk belajar dari bencana di masa lalu, perlindungan yang lebih baik dimasa
mendatang, dan meningkatkan upaya upaya pengurangan resiko bencana.

Pengelolaan risiko bencana(disaster risk management)

Suatu proses yang sistematis dalam menggunakan keputusan-keputusan administratif,


lembaga, keterampilan, operasional, dan kapasitas penyesuaian masyarakat dan komunitas untuk
mengurangi dampak bahaya alam dan bencana bencana lingkungan dan teknologi terkait,

Jenis bahaya bencana:

 Geologi: gempabumi, tsunami, longsor, gerakan tanah


 Hidro-meteorologi: banjir, topan, banjir bandang, kekeringan
 Biologi: epidemi, penyakit tanamanm hewan
 Teknologi: kecelakaan transportasi, industri
 Lingkungan: kebakaran, kebakaran hutan, penggundulan hutan.
 Sosial: konflik, terrorisme

Anda mungkin juga menyukai