Dengan adanya diskriminasi di dalam masyarakat, rakyat menjadi sadar terhadap ketidaksamaan
hak-hak yang dimilikinya dan keadaannya yang trjajah itu. Karena itu, timbullah keinginan untuk
maju dan kebutuhan akan Pendidikan.
Sumpah pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia, karena perjuangan yang
bersifat local kedaerahan (primordial) berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional.
Pada 1908, bangsa Indonesia mulai bangkit. Kebangkitan ini ditandai dengan berdirinya Budi Utomo
atas inisiatif dan dorongan Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Kesepakatan besar Bersama dari para pemuda ini memunculkan paham persatuan kebangsaan dan
berusaha merekatkan tali persatuan di antara organisasi pemuda. Pada tanggal 30 April 1926,
berlangsunglah rapat besar pemuda yang kemudian dikenal dengan nama kongres Pemuda I.
Kongres peuda II, atau dikenal sebagai kongres Pemuda 28 Oktober 1928, dan dikenal dengan
sebutan Sumpah Peuda dipimpin oleh Soegondo dari PPI (Persatuan Peuda Indonesia)
Pada 1 Maret 1945 dalam situasi kritis, Letnan Jendral Kumakici Harada, pimpinan pemerintah
pendudukan Jepang di Jawa, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Sumber : Fajriudin dkk, 2015. Sejarah Pergerakan Nasional. Penerbit : Humaniora, Bandung
BELA NEGARA
Bela negara adalah istilah konstitusi yang terdapat dalam pasal 27 ayat (3) UUD RI Tahun 1945 yang
berbunyi “Tiao-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara”. Artinya
secara konstitusional bela negara mengikat seluruh bangsa Indonesia sebagai hak dan kewajiban
setiao warga negara.
Sumber : Juharmi, 2015. Pengantar Ilmu Administrasi Negara. Makassar : penerbit CV.
Sah Media.