1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr .Wb,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkah rahmat, karunia dan
hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa
kami hantarkan kepada junjungan kita Nabi Agung Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu-
tunggu syafaatnya di yaumul qiyamah nanti. Aamiin.
Adapun tujuan disusun Nya makalah ini ialah sebagai salah satu materi tugas kelompok
yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam melaksanakan studi di tingkat
perkuliahan semester 4. Adapun judul dari makalah yang kami buat adalah mengenai
“Pengembangan Proses Pembelajaran Pendidikan Islam’’
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam
penyusunan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan saran maupun kritik
yang kiranya dapat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberi manfaat khusunya bagi kita semua. Amin ya Robbal’alamin.
Wassalamu’alaikum, Wr, Wb
(Penyusun)
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
DARTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan.............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
Ada tiga faktor yang mempengaruhi pembelajaran Pendidikan Islam. Di mana ketiga
faktor tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya sehingga kehilangan salah satu dari
faktor ini bisa menyebabkan tidak tercapainya pembelajaran Pendidikan Islam yang berhasil.
Ketiga faktor tersebut antara lain1
5
Bidang studi yang ada dalam pendidikan islam diantaranya adalah, akidah dan akhlak
yakni mempelajari tentang keesan Allah serta mengajari akhlak-akhlak mahmudah,
dengan tujuan untuk memberikan binaan keyakinan tentang ketauhidan atau keEsaan
Allah merupakan asal-usul dan tujuan hidup manusia, dan mengarahkan siswa agar
memiliki akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari dengan siapa pun dan
dimanapun.
c. Kendala pembelajaran
Kendala yang paling utama yang dihadapi pembelajaran pendidikan agama islam adalah
proses pembelajarannya, karena pendidikan agama islam masuk dalam mata pelajaran
sehingga cara pembelajarannya hanya transfer of knowledge, dan penerapannya sangat
kurang sekali, sehingga siswa yang mendapat pelajaran pendidikan agama islam namun
tingkah lakunya tidak mencerminkan Pendidikan agama islamnya, ini disebabkan
karena kurangnya pantauan dari orang tua serta peran guru dalam proses
pembelajarannya.
Adalah kualitas perseorangan peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda seperti,
bakat gaya belajar, perkembangan moral, perkembangan kognitif, social budaya, dan
sebagainya. Karakteristik peserta didik adalah kualitas perseorangan peserta didik,
seperti bakat, kemampuan awal yang dimiliki, motivasi belajar dan kemungkinan hasil
belajar yang akan dicapendidikan agama islam.
a. Strategi pengorganisasian
b. Strategi penyampaian isi pembelajaran
c. Strategi pengelolaan pembelajaran.
6
3. Hasil pembelajaran pendidikan agama islam
Dalam hasil pembelajaran pendidikan agama islam adalah mencakup semua akibat yang
dapat dijadikan indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran pendidikan
agama islam dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda. Hasil pembelajaran pendidikan
agama islam dapat berupa hasil nyata (actual out-come) dan hasil yang di inginkan (desired
out-come).
a. Model Dikotomis
Pada model ini, aspek kehidupan dipandangan sangat sederhana, dan kata kuncinya adalah
dikotomi atau diskrit. Segala sesuatu hanya dilihat dari dua sisi yang berlawanan. Pandangan
dikotomis tersebut pada gilirannya dikembangkan dalam memandang aspek kehidupan dunia
dan akhirat, kehidupan jasmani dan rohani, sehingga pendidikan agama Islam hanya
diletakkan pada aspek kehidupan akhirat saja atau kehidupan rohani saja. Dengan demikian,
pendidikan agama dihadapkan dengan pendidikan non agama, pendidikan keislaman dengan
nonkeislaman, demikian seterusnya.
b. Model Mekanisme
Model mekanisme memandang kehidupan terdiri atas berbagai aspek, dan pendidikan
dipandang sebagai penanaman dan pengembangan seperangkat nilai kehidupan, 15 yang
masing-masing bergerak dan berjalan menurut fungsinya, bagaikan sebuah mesin yang terdiri
atas beberapa komponen atau elemen-elemen, yang masing-masing menjalankan fungsinya
sendiri-sendiri, dan antara satu dengan lainnya bisa berkonsultasi atau tidak.
Aspek-aspek atau nilai-nilai kehidupan itu sendiri terdiri atas nilai agama, nilai individu, nilai
sosial, nilai politik, nilai ekonomi, nilai rasional, nilai estetik, nilai biofisik, dan lain-lain.
7
c. Organism/Sistemik
Dalam konteks pendidikan Islam, model organism bertolak dari pandangan bahwa aktivitas
kependidikan merupakan suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen yang hidup
bersama dan bekerja sama secara terpadu menuju tujuan tertentu, yaitu terwujudnya hidup
yang religius atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai agama.
1. Pengertian Sistem
Dalam konteks pembelajaran, system dapat diidentifikasikan sebagai keseluruhan komponen
terdirii atas bagian-bagain yang berkaitan untuk bekerjasama mencapai hasil atau tujuan yang
diharapkan. Dan setiap system itu memiliki batasan tersendiri.
2. Ciri-ciri Sistem
System memliki beberapa ciri-ciri, tak berbeda dengana yang lainnya. Ciri-cirii system sendiri
adalah memeiliki tujuan masing-masing komponen, keterkaitan komponen yang satu dengan
yang lainnya, adanya keterpautan kerjasama , prorses transformasi, umpan balik da nada
kawasan.
3. Manfaat Sistem
Pengetahuan tentang system sangat bermanfaat bagi kegiatan penyusuusnan perencanan
pembelajaran dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai dari memilih suatu
2
Abdul Rozaq, Ilmu dan Humanisme Religius dalam Pendidikan Islam, (Bantul Yogyakarta : Pustaka Ilmu, 2021),
hlm.145
8
memperhatikan faktor tujuan, karakteristik pelajar dan pemanfaatan sumber-sumber belajar
guna mencapai hasil yang maksimal.
4. Pendekatan Sistem Pembelajaran
Untuk dapat membuat perencanaan pembelajaran yang sistematis diperlukan pola pemikiran
yang sistematis, yang biasanya dituangkan dalam bentuk model. Langkah-langkah kerja suatau
perencanaan yang sistematis dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi masalah berdasarkan kebutuhan
b. Menentukan syarat-syarat dan alternative pemecahannya
c. Memilih strategi pemecahan berdasarkan alternatif pemecahan terpilih yang dianggap
relevan dan paling efektif untuk menentapkan metode atau strategi pelaksanaannya
d. Melaksanakan strategi yang dipilih, dari alternatif pemecahan terpilih dan metode yang
ditetapkan , selanjutnya ditetapkan pelaksanaanya.
e. Mengevaluasi pelaksaan kegiatan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas penggunaan
metode terpilih dapat menyelesaikan masalah.
f. Mengadakan revisi pada setiap langkah yang diperlukan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada tiga faktor yang mempengaruhi pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Di mana
ketiga faktor tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya sehingga kehilangan salah satu
dari faktor ini bisa menyebabkan tidak tercapainya pembelajaran Pendidikan Agama Islam
yang berhasil. Ketiga faktor tersebut antara lain
a. Model Dikotomis
b. Model Mekanisme
c. Organism/Sistemik
10
Pendekatan sistem merupakan suatu proses kegiatan mengidentifikasi kebutuhan , memilih
problem, mengidentifikasi syarat-syarat pemecahan problem, memeilih alternative pemecahan
masalah yang paling tepat, mengevaluasi hasil dan merevisi sebagian atau seluurh sistem yang
dilaksaanakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam memecahkan masalah secara lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2001. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta :
Balai Pustaka.
Majid, Abdul. 2014. “Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”. Bandung; PT
Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2007. “Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar Proses Pendidikan”. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group
Shaleh, Abdur Rachman Shaleh. 2004. “Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa”. Jakarta : Raja
Gratindo Persada
11
Sudiana, Nana. 1989. “Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar”. Bandung : PT Sinar Baru
Algesindo
Usman, Moh. Uzer. 1992. “Menjadi Guru Profesional”. Bandung: Remaja Rosdakarya
http://syahruramadhan-bima.blogspot.com/2015/03/pola-pengembangan-pendidikan-islam.html?
m=1
Rozaq, Abdul. 2021. “Ilmu dan Humanisme Religius dalam Pendidikan Islam”. Bantul
Yogyakarta Pustaka Ilmu.
12