DEWAN REDAKSI
Penasehat
Kepala Disdikpora Kabupaten Karangasem
Pembina
Kabid PK Disdikpora Kabupaten Karangasem
Sekretaris Redaksi
I Made Ludragama, S.Pd
Bendahara
Ni Luh Sriasih, S.Pd
Layout
I Wayan Putra, M.Pd (Web Design, Admin Manager)
Ida Bagus Eka Putrawan, M.Pd (Cover Ilustrator)
Editor
Ida Bagus Nyoman Japa, S.Pd, M.Pd
I Ketut Latri, S.Pd, M.Pd
Mitra Bestari
Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten, S.Pd, M.Hum (Pengawas Disdikpora Provinsi Bali)
Dr Ida Bagus Nyoman Mantra, SH., S.Pd.,M.Pd (Dosen Universitas Mahasaraswati
Denpasar)
Dr. Drs. I Made Suyasa, M.Hum. (Dosen Univ.Muhammadiyah Mataram)
Dr. Drs. Cornelius Sri Murdo Yowono, M.Si (Dosen Universitas Mahasaraswati Denpasar)
Dr. Ida Ayu Made Sri Widiastuti, S.Pd., M.Pd., M.Hum. (Dosen Universitas Mahasaraswati
Denpasar)
Distributor
Ketua KKKS Kecamatan Karangasem
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Inovasi Jurnal Guru Volume
7 No 16 Bulan September Tahun 2021 dapat diterbitkan. Melalui penerbitan edisi online
berbasis OJS ini akan meningkatkan jangkauan publikasi hasil penelitian, praktik baik dan
gagasan ilmiah yang akan memperkaya khasanah karya inovatif guru. Guru yang senantiasa
berkarya, berinovasi dan berbagi merupakan pertanda terjaminnya profesionalitas guru.
Pendidik profesional adalah guru yang mampu berbuat sepenuhnya untuk semata-mata
meningkatkan capaian dari kegiatan belajar yang dilakukan, dan mampu menggerakan guru
lainnya melalui prinsip berbagi.
Tim Dewan redaksi yang telah berupaya dan bekerja keras menghadirkan versi online (Open
Journal System) dari Inovasi Jurnal Guru. Hal ini merupakan langkah maju dalam memenuhi
kebutuhan berbagi karya publikasi ilmiah sehingga bermanfaat untuk pengembangan profesi
guru baik untuk dirinya maupun orang lain. Prinsip berbagi yang dianut oleh guru, selain dapat
mengoptimalkan kinerjanya, juga akan dapat menggerakkan guru lainnya.
Atas capaian itu, Tim Dewan Redaksi Jurnal Inovasi menampaikan ucapan terimakasih yang
sedalam-dalamnya, atas dukungan dari beberapa pihak yaitu :
1. Kepala Disdikpora Kabupaten Karangasem atas pembinaaan dan bimbinganya.
2. Kepala Bidang Tenaga Pendidik Kependidikan Disdikpora Kabupaten Karanagsem atas
bimbinganya dan arahnya.
3. Seluruh relawan yang telah berkontribusi baik tulisan maupun pendanaan.
4. Seluruh mitra bestari yang telah rela meluangkan waktunyua untuk berkontribusi dalam
mereview artikel-artikel dalam jurnal ini.
5. Pihak-pihak lain yang juga telah membantu dalam penerbitan jurnal ini.
Saran dan kritik selalu kami harapkan dalam rangka penyempurnaan karya maupun proses
penerbitan jurnal ini.
Terimakasih
Oleh
NI MADE SUTRI, S.PD
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa dan kinerja ilmiah
siswa dalam pembelajaran biologi. Penilaian pembelajaran biologi di SMA menyangkut ranah
kognitif (pemahaman konsep), sikap, dan ranah keterampilan (kinerja ilmiah). Namun
penilaian keterampilan siswa sering terabaikan akibatnya kinerja ilmiah siswa rendah. Untuk
mengatasi hal tersebut dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model
pembelajaran IE melalui metode make a match di Kelas X MIPA 2 SMA PGRI 1 Amlapura
tahun pelajaran 2019/2020. Data pemahaman konsep dikumpulan dengan menggunakan tes
akhir siklus dan data kinerja ilmiah dikumpulakn dengan tes praktek. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran IE (Interactive
Engagement) Melalui Metode Make a Match dapat meningkatkan pemahaman konsep Siswa
Kelas X MIPA 2 SMA PGRI 1 Amlapura Tahun Pelajaran 2019/2020 Pada Materi Virus dan
Monera. Rata-rata pemahaman konsep siswa dari siklus I sebesar 78,1 meningkat 9,1% menjadi
85,2. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 81,3 meningkat sebesar 19,2% pada siklus II menjadi
96,9%. 2) Penerapan model pembelajaran IE (Interactive Engagement) Melalui Metode Make
a Match dapat meningkatkan kinerja ilmiah Siswa Kelas X MIPA 2 SMA PGRI 1 Amlapura
Tahun Pelajaran 2019/2020 Pada Materi Virus dan Monera. Rata-rata kinerja ilmiah siswa dari
siklus I sebesar 82,3 meningkat 7,6% menjadi 88,5. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 84,4%
meningkat sebesar 18,5% pada siklus II menjadi 100%.
Kata Kunci : Model Pembelajaran IE, metode make a match, Pemahaman Konsep, dan Kinerja
Ilmiah
Oleh
I KETUT WIJAYA, S.PD.
Abstrak
Penelitian ini bertolak dari adanya masalah yang teridentifikasi pada pembelajaran Fisika di
kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Selat pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 di masa
pandemic Covid-19, yaitu 1) belum optimalnya kemandirian belajar siswa, 2) belum
tercapainya rata-rata hasil belajar siswa sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal mata
pelajaran fisika. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilaksanakan penelitian tindakan
kelas dengan penerapan model pembelajaran blended learning berbantuan Google meet.
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Selat pada semester
genap tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 34 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam
dua siklus. Data dikumpulkan dengan angket kemandirian belajar siswa dan tes hasil belajar
siswa. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) terjadinya peningkatkan kemandirian belajar siswa dari siklus I
sebesar 66,9 kategori sedang meningkat pada siklus II menjadi 80,6 kategori sangat tinggi.
Secara kuantitatif terjadi peningkatan kemandirian belajar siswa sebesar 20,5%. (2) terjadi
peningkatan hasil belajar fisika siswa, yaitu skor rata-rata hasil belajar fisika siswa pada siklus
I adalah 69,7 dan meningkat pada siklus II menjadi 80,3. Hasil ini mengindikasikan terjadi
peningkatan hasil belajar fisika siswa sebesar 15,2%. Ketuntasan klasikal meningkat dari siklus
I sebesar 70,6% menjadi 100% pada siklus II. Hasil ini mengindikasikan terjadi peningkatan
ketuntasan klasikal sebesar 29,4%.Berdasarkan hasil penelitian ini maka kedua hipotesis
tindakan yang diajukan dapat diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Penerapan model
pembelajaran blended learning berbantuan Google meet dapat meningkatkan kemandirian
belajar dan hasil belajar fisika siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Selat pada semester genap
tahun pelajaran 2020/2021.
Kata Kunci : Pembelajaran Blended learning, Kemandirian Belajar, dan Hasil Belajar.
Oleh
I WAYAN SUTAMA, S.PD.,M.PD.H
Abstrak
Penelitian ini bertolak dari adanya masalah yang teridentifikasi pada pembelajaran Fisika di
kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Selat pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019, yaitu
1) rendahnya motivasi belajar siswa, 2) belum tercapainya rata-rata hasil belajar (pengetahuan
dan keterampilan) siswa sesuai dengan KKM mata pelajaran Fisika. Untuk mengatasi masalah
tersebut, maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan: meningkatkan motivasi
dan hasil belajar fisika siswa melalui implementasi model pembelajaran quantum. Subjek dari
penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Selat pada semester Genap Tahun
Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.
Data dikumpulkan dengan angket motivasi belajar, tes pengetahuan, dan lembar observasi
keterampilan siswa. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) terjadinya peningkatkan motivasi belajar fisika siswa dari
siklus I sebesar 66,6 kategori sedang meningkat menjadi 80,0 kategori sangat tinggi, terjadi
peningkatan motivasi belajar fisika siswa sebesar 20,1%. (2) terjadi peningkatan hasil belajar
fisika siswa, yaitu Nilai rata-rata aspek pengetahuan siswa pada siklus I adalah 70,8 dan
meningkat pada siklus II menjadi 80,5, terjadi peningkatan hasil belajar aspek pengetahuan
siswa sebesar 13,6%. Ketuntasan Klasikal terjadi peningkatan dari 76,7% menjadi 100%. Nilai
rata-rata hasil belajar aspek keterampilan siswa pada siklus I adalah 69,5 dan meningkat pada
siklus II menjadi 85,1, terjadi peningkatan hasil belajar aspek keterampilan siswa sebesar
22,5%. Berdasarkan hasil penelitian ini maka kedua hipotesis tindakan yang diajukan dapat
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran quantum dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar (pengetahuan dan keterampilan) fisika siswa kelas XI
MIPA 1 SMA Negeri 1 Selat Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019.
Oleh
IDA BAGUS NYOMAN GELGEL, S.PD
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X MIPA
1 SMA Negeri 1 Selat melalui penerapan Model Pembelajaran Preskriptif; (2) Untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Selat dengan
penerapan Model Pembelajaran Preskriptif. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan
penelitian tindakan pada siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Selat tahun pelajaran 2018/2019
yang berjumlah 30 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Model
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran Preskriptif dan
obyek penelitian berupa motivasi belajar dan hasil belajar matematika. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh bahwa: (1) Penerapan Model Pembelajaran Preskriptif dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Selat Tahun
Pelajaran 2018/2019. Rata-rata hasi belajar matematika siswa siklus I adalah 71 dengan
ketuntasan 67% meningkat sebesar 21,7% ke siklus II menjadi 86 dengan ketuntasan klasikal
100%. (2) Penerapan Model Pembelajaran Preskriptif dapat Meningkatkan Motivasi Belajar
Matematika Siswa Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Selat Tahun Pelajaran 2018/2019. Rata-
rata motivasi belajar siklus I sebesar 68,9 dengan kualifikasi sedang meningkat sebesar 23,4%
menjadi 85,1 di siklus II dengan kualifikasi tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini,
disampaikan saran sebagai berikut. (1) Diharapkan kepada guru untuk menerapkan Model
Pembelajaran Preskriptif sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan pembelajaran yang
lebih bermakna. (2) Memberikan motivasi kepada semua siswa untuk menyukai pelajaran
matematika, dan menanamkan pemahaman bahwa matematika amat berguna dalam kehidupan
sehari-hari.
Kata-kata kunci : Model Pembelajaran Preskriptif, Hasil Belajar dan Motivasi Belajar
Matematika
Oleh
NI KADEK ARINI, S.PD
Abstrak
Guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di era pandemi memerlukan kejelian
dalam memilih media pembelajaran, media yang di pilih harus sesuai dengan kondisi
lingkungan peserta didik, kemapuan peserta didik, dan kesiapan jaringan online yang tersedia.
Penulisan Media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bertujuan memberikan pemahaman berbagai
pilihan media pembelajaran, kelebihan dan kekurangan yang menjadi acuan guru-guru dalam
pembelajaran jarak jauh di sekolah
Oleh
NI LUH SARI SURYASTINI, S.PD.SD.
Abstrak
Kemampuan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran diukur dari bagaimana kemampuan
guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menyelenggarakan evaluasi pembelajaran.
Kondisi tersebut di SD Negeri 3 Padangkerta belum terwujud maksimal sehingga pada
pengamtan awal diperoleh capaian kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajran sebesar
57,78% dengan tingkat ketuntasan 0%. Berdasarkan hal tersebut dilaksanakan penelitian
tindakan sekolah yang mengacu pada program supervisi akademik kepala sekolah, yang
menyasar pada subjek penelitian sebanyak 8 orang guru. Penelitian yang diukur dengan
instrumen pengamatan tersebut memperoleh data yang diolah dengan menggunakan metode
deskriptif. Hasil penelitian telah berhasil, yang ditunjukkan dengan data siklus I dengan
capaian sebesar 68,45% dengan tingkat ketuntasan 37,50%, yang selanjutnya dituntaskan
dengan peningkatan pada siklus II dengan capaian 83,63% dengan tingkat ketuntasan sebesar
100%. Peningkatan tersebut telah melampaui indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan
dengan capaian sebesar 70% dan ketuntasan sebesar 85%. Berdasarkan capaian supervisi
akademik kepala sekolah tersebut capaian belajar siswa telah menempati katagori baik, dengan
tingkat ketuntasan baik individu maupun kelasikal yang baik.
Oleh
I MADE RAGA JENYANA, S.PD.SD
Abstrak
Beberapa orang berpandangan tentang kecerdasan mengacu pada nilai tinggi di semua mata
pelajaran, adanya perbedaan pandangan tentang kecerdasan membuat penulis perlu
menjelaskan tentang kecerdasan. Penulisan artikel Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)
bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang teori kecerdasan jamak dari berbagai sumber.
Metode penulisan artikel ini adalah mengkaji tentang teori Howard Gardner dan ahli
pendidikan lainnya tentang kecerdasan jamak (multiple intelligences). Hal ini diperlukan
sebagai acuan guru-guru dan masyarakat pada umumnya untuk menerapkan dalam
pembelajaran anak didik.
Oleh
NI WAYAN PUTU
Abstrak
Penelitian ini dilakukan karena pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang baru
diterapkan sehingga guru dan siswa mendapatkan kesulitan serta perlu beradaptasi untuk dapat
melakukan pembelajaran secara daring. Penelitian ini bertuan untuk : 1) Mengetahui kendala-
kendala yang dirasakan oleh guru maupun siswa, dan 2) Mengetahui strategi pembelajaran
yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran agaman hindu
dan budi pekerti. Jenis penelitian yakni penelitian tidakan kelas (PTK) dengan pendekatan
kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Kendala yang rasakan guru yaitu sinyal yang
idak memadai, sulitnya mengelola pembelajaran dan membuat penilaian siswa karena tidak
mengawasi secara langsung, sedangkan kendala yang dirasakan siswa yaitu sulitnya
memahami materi dan kendala sinyal. 2) Strategi yang dilakukan guru yaitu membuat
pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran agama hindu dan budi pekerti, membuat
media power point yang menarik, dan memberikan siswa kesempatan untuk mengamati
lingkunagnnya sesuai dengan materi pelajaran agama hindu dan budi pekerti sehingga siswa
mudah dalam memahami materi yang diberikan guru.
Kata Kunci : Pembelajaran, Agama Hindu dan Budi Pekerti, WhatsApp Group
Abstrak
This research was conducted because online learning is learning that has just been applied so
that teachers and students have difficulties and need to adapt to be able to do online learning.
This study aims to: 1) Determine the constraints felt by teachers and students, and 2) Know the
learning strategies undertaken to improve students' understanding of Hindu religious subjects
and character. This type of research is classroom action research (PTK) with a qualitative
approach. The results showed that: 1) The obstacles that the teacher felt were inadequate
signals, difficulty managing learning and making student assessments because they did not
directly supervise, while the obstacles felt by students were the difficulty of understanding the
material and signal constraints. 2) The strategy carried out by the teacher is making problem-
based learning in Hindu religion and character subjects, making interesting power point
media, and giving students the opportunity to observe the environment according to Hindu
religion subject matter and character so that students can easily understand the material that
is given the teacher.
Oleh :
Abstrak
Kemampuan Anak Mengenal huruf masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan anak mengenal huruf melalui permainan menguraikan kata. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dengan subjek penelitian
kelompok BI di Taman Kanak-kanak. Teknik dalam pengumpulan data berupa observasi, yang
diolah dengan teknik persentase. Hasil penelitian pada setiap siklus telah menunjukan adanya
peningkatan kemampuan anak mengenal huruf dari kondisi awal, siklus I sampai siklus I.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permainan menguraikan kata dapat meningkatkan
kemampuan anak mengenal huruf. Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina
Kabupaten Karangasem.
Daftar Rujukan
Arikunto, suharsimi. 2006. Penelitian
tindakan kelas. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Depdiknas. 1996. Metodik khusus
pengembangan bahasa di TK.
Jakarta.
Depdiknas.2000. Metode pengembangan
kemampuan berbahasa. Bandung.
Depdiknas.2000. Permainan membaca dan
menulis di taman kanak-kanak.
Jakarta.
Muliawan, jasa ungguh. 2009. Manajemen
play group dan TK. Yogyakarta: Diva
press.
Sudono, Anggani. 1995. Alat permainan
dan sumber belajar. TK. Jakarta.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan
Anak Usia Dini. Kencana Prenada
Media Group
Jurnal Pesona PAUD, Vol.1, No.1, E-mail :
pebrianiria25@yahoo.com 12
Jurnal Pesona PAUD, Vol.1, No.1, E-mail :
pebrianiria25@yahoo.com 13
Jurnal Pesona PAUD, Vol.1, No.1, E-mail :
pebrianiria25@yahoo.com
Oleh
I NENGAH TETEP, S.PD
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan sikap kreatif siswa kelas VII H SMP Negeri
1 Kubu melalui Implementasi strategi MASTER dalam pembelajaran PKn, (2) meningkatkan
hasil belajar PKn siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Kubu melalui Implementasi strategi
MASTER dalam pembelajaran PKn. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian
tindakan pada siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Kubu yang berjumlah 33 siswa. Penelitian ini
dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran akselerasi melalui Strategi MASTER dalam
pembelajaran PKn. Obyek penelitian berupa peningkatan sikap kretaif dan hasil belajar. Untuk
mengukur sikap kreatif siswa digunakan pedoman observasi sikap, sedangkan untuk mengukur
hasil belajar digunakan tes prestasi belajar yang diberikan pada akhir tiap siklus. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil analisis data, diperoleh
beberapa hal sebagai berikut. Pertama, implementasi strategi “MASTER” dalam pembelajaran
PKn dapat meningkatkan sikap kreatif siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Kubu tahun pelajaran
2018/2019. Nilai rata-rata sikap kreatif siswa siswa meningkat dari 41,98 dengan kategori
cukup kreatif pada siklus I menjadi 59,48 dengan kategori kreatif pada siklus II. Hal ini
mengindikasikan terjadi peningkatan sikap kreatif siswa dari siklus I ke siklus II sebesar
41,71%. Kedua, implementasi strategi “MASTER” dalam pembelajaran PKn dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Kubu tahun pelajaran 2018/2019.
Nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 73,64 pada siklus I menjadi 86,67 pada siklus
II hal ini mengindikasikan terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 17,70%. Pada siklus I
ketuntasan klasikal siswa adalah 60,61% (KK<85%) berada pada kategori belum tuntas, dan
pada siklus II adalah 93,94% (KK>85%) berada pada kategori tuntas. Bagi peneliti yang ingin
mengimplementasikan model belajar akselerasi dengan strategi MASTER diharapkan
mencermati kendala-kendala yang peneliti alami ketika pelaksanaan proses pembelajaran
sehingga nantinya akan diperoleh hasil yang lebih baik daripada penelitian yang telah peneliti
lakukan.
Kata-kata kunci: Strategi MASTER, sikap kreatif dan hasil belajar PKn