Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP 2)

Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Kimia

Kelas / Semester : X Kimia

Pertemuan ke : 4-8

Alokasi Waktu : 24 x 45 menit

KKM : 7,50

Standar Kompetensi : Menerapkan teknik dasar pekerjaan laboratorium kimia.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia berdasarkan


pengamatan

Pendidikan Karakter Budaya : Nilai rasa ingin tahu,mandiri,peduli lingkungan


Bangsa kreatif,disiplin

Indikator :  Mengidentifikasi bahan kimia berdasarkan wujud dan


sifat kimia bahan
 Menjelaskan hukum-hukum dasar stoikiometri pada
pembentukan senyawa
 Membuat larutan dari padatan dan larutan pekat
I. Tujuan Pembelajaran
 Siswa mampu mengidentifikasi bahan kimia berdasarkan wujud dan sifat kimia bahan
 Siswa mampu menjelaskan hukum-hukum dasar stoikiometri pada pembentukan
senyawa
 Siswa mampu membuat larutan dari padatan dan larutan pekat
II. Materi Pembelajaran
 Sifat fisik dan kimia bahan
 Pengenalan bahan kimia dan sifatnya
 Konsep mol
 Stoikiometri
 Membuat larutan
 Standarisasi larutan

III. Metode Pembelajaran


Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Penugasan, Kerja mandiri
IV. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan
Tahapan Kegiatan
Ke
 Pengkondisian kelas
 Penjelasan tentang materi yang akan
Pendahuluan diajarkan dan KD yang harus dikuasai
siswa dan sistem penilaiannya
 Apersepsi & motivasi
 Menanyakan pengetahuan siswa tentang
Explorasi
sifat kimia dan sifat fisik bahan

 Guru menjelaskan tentang sifat fisik dan


kimia bahan
Elaborasi  Guru menjelaskan mengidentifikasi bahan
4 kimia berdasarkan wujud dan sifat kimia
Inti
bahan

 Menanyakan kepada peserta didik mengenai


materi yang belum dipahami.
 Memberikan tugas pada siswa untuk mencari
Konfirmasi
20 contoh bahan-bahan kimia beserta sifat
fisik dan kimianya dari internet maupun
literatur

 Kesimpulan isi materi


Penutup
 Salam penutup

Pertemuan
Tahapan Kegiatan
Ke
 Pengkondisian kelas
 Penjelasan tentang materi yang akan
Pendahuluan
diajarkan
 Apersepsi & motivasi
 Menanyakan pengetahuan siswa tentang
satuan jumlah zat / mol
5,6
Explorasi  Menanyakan pada siswa hukum-hukum

Inti dasar stoikiometri pada pembentukan


senyawa

Elaborasi  Menjelaskan pada siswa tentang konsep mol


 Menjelaskan pada siswa hukum-hukum
dasar stoikiometri pada pembentukan
senyawa
 Menanyakan kepada peserta didik mengenai
materi yang belum dipahami.
 Menanyakan pada siswa hukum-hukum
Konfirmasi
dasar stoikiometri pada pembentukan
senyawa

 Kesimpulan isi materi


Penutup
 Salam penutup

7  Pengkondisian kelas
 Penjelasan tentang materi yang akan
Pendahuluan
diajarkan
 Apersepsi & motivasi
Inti  Mengumpulkan tugas yang harus dikerjakan
pertemuan sebelumnya
 Menanyakan pengetahuan siswa tentang
pengertian dan definisi konsentrasi
Explorasi
 Menanyakan pada siswa cara membuat larutan
dari padatan atau cairan dengan konsentrasi
tertentu

 Guru menjelaskan cara membuat larutan dari
padatan
 Guru menjelaskan cara membuat larutan dari
cairan yang lebih pekat (pengenceran)
Elaborasi
 Menjelaskan pada siswa cara menstandarisasi
larutan dan perhitungannya
 Menjelaskan pada siswa cara menghitung
konsentrasi larutan
Konfirmasi  Interaksi tanya jawab antara guru dan siswa
menanyakan materi yang belum jelas
 Memberikan tugas siswa untuk mengerjakan
beberapa latihan soal pembuatan larutan dari
padatan dan larutan pekat untuk dikerjakan di
rumah
 Membuat ulasan dan kesimpulan
Penutup
 Salam dan penutup

 Pengkondisian kelas
 Penjelasan tentang materi praktikum yang
Pendahuluan
akan dilaksanakan
 Apersepsi & motivasi
 Mengumpulkan tugas pada pertemuan
sebelumnya
 Menanyakan pada siswa tentang kesiapan
Explorasi
melakukan praktikum
 Melakukan pretest tentang prosedur kerja yang
akan dilaksanakan
 Guru menjelaskan prosedur kerja praktikum
yang harus dilaksanakan
8
 Siswa menyiapkan peralatan laboratorium
Inti
sesuai dengan kegunaannya
Elaborasi  Siswa melaksanakan praktikum sesuai dengan
prosedur kerja
 Siswa menyimpan peralatan sesuai jenis bahan
dan kegunaannya
 Siswa mencatat data pada jurnal sementara
 Interaksi tanya jawab antara guru dan siswa
Konfirmasi  Mengumpulkan jurnal sementara hasil data
praktikum
 Membuat ulasan dan kesimpulan
Penutup
 Salam dan penutup

V. Alat , Bahan dan sumber belajar


1. Alat & Bahan
 LCD, Laptop, spidol dan whiteboard
 Bahan –bahan yang diperlukan untuk praktikum seperti yang tercantum di
jobsheet
 Alat-alat kelengkapan titrasi

2. Sumber Belajar
 Drs. Mulyono HAM,M.Pd, 2005, “Membuat Reagen kimia di
Laboratorium” Bumi Aksara, Jakarta
 Suparmi Setyowati rahayu, 2007, “Kimia Industri Untuk SMK”, BSE,
Depdiknas
 Subarkah Saraswati, ST, 2012 “Jobsheet : Menerapkan teknik dasar
pekerjaan laboratorium kimia”, SMK Perindustrian Yogyakarta
 Ir.Hadimoeljono, M, Ir Soetikno,1980”Petunjuk Praktek Kimia Analisa 2”,
DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan

VI. Penilaian

A. Tes tertulis (P1)

Kisi – Kisi Soal


No. Kompetensi Dasar Indikator No. Soal
1. Mengidentifikasi terjadinya Mengidentifikasi bahan kimia 1,2
reaksi kimia berdasarkan berdasarkan wujud dan sifat kimia
bahan
pengamatan

2. Mengidentifikasi terjadinya Membuat larutan dari padatan dan 3,4,5


reaksi kimia berdasarkan larutan pekat

pengamatan

SOAL
1. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Sebut dan jelaskan beberapa peristiwa
yang sering menyertai reaksi kimia dan merupakan tanda-tanda berlangsungnya
reaksi kimia
2. Apa yang yang disebut dengan reaksi eksoterm dan endoterm. ? berikan contoh !
3. Bagaimana cara membuat larutan standar HCl 0,1 N sebanyak 250 ml jika HCl pekat
yang akan digunakan mempunyai kadar 37% dan massa jenis 1,19 g/ml?
4. Jelaskan langkah-langkah membuat larutan NaOH dengan konsentrasi 2M sebanyak
250 ml dari NaOH padat
5. Jelaskan langkah-langkah membuat larutan NaOH dengan konsentrasi 2M sebanyak
250 ml dari larutan NaOH 5 M
JAWAB
1. Peristiwa yang sering menyertai reaksi kimia dan merupakan tanda-tanda
berlangsungnya suatu reaksi adalah sebagai berikut :
a. Pembentukan gas
Zat baru yang terbentuk berupa gelembung-gelembung gas yang kadang-kadang
berbau khas. Contoh ; gas karbondioksida, gas amonia
b. Pembentukan endapan
Zat baru yang terbentuk berupa endapan yang sukar larut. Contoh : endapan
BaSO4 yang dihasilkan dari reaksi Na2SO4 dan larutan BaCl2
c. Perubahan suhu
Pada saat reaksi berlangsung dapat terjadi perubahan suhu. Contoh pelarutan
NaOH dengan air akan menghasilkan panas
2. Reaksi disebut eksoterm jika reaksi tersebut mengeluarkan panas. Misalnya,
pembakaran minyak gas pada korek api akan menghasilkan panas. Pembakaran gas
karbit dengan gas oksigen pada tukang las yang menghasilkan panas sangat tinggi
sehingga dapat mencairkan logam besi.
Reaksi disebut endoterm jika reaksi tersebut menyerap panas. Misalnya reaksi yang
terjadi di udara dengan cara menyerap panas matahari. Gas ozon di udara berubah
menjadi gas oksigen dengan cara menyerap panas matahari. Fotosintesis pada hijau
daun terjadi dengan jalan menyerap panas matahari.

(250) (0,1) ( 36,5)


3. HCl pekat yang digunakan = = 2,07 ml
(10) ( 37) ( 1,19)

4. Membuat larutan NaOH 2 M sebanyak 250 ml dari NaOH padat


- Menghitung massa NaOH padat yang dibutuhkan dengan perhitungan :
= (2) (0,25) (40)
= 20 gram
(NaOH padat yang harus ditimbang 20 gram)
- Melarutkan 20 gram NaOH padat dalam bekker glass dengan aquades sebagian
(±100 ml) , jika perlu dengan sedikit pemanasan, aduk hingga larut
- Memasukkan larutan ke dalam labu takar ukuran 250 ml, dan tambahkan aquades
sampai tanda batas, gojog.
5. Membuat larutan NaOH 2 M sebanyak 250 ml dari NaOH 5 M
- Menghitung kebutuhan NaOH 5 m dengan rumus pengenceran
V1 M1 = V2 M2
V1 (5) = (250) ( 2)
V1 = 500/5
= 100 ml
- Masukkan 100 ml NaOH 5 M ke dalam labu takar 250 ml, tambah aquades sampai
tanda batas. Gojog

 Skor tiap soal = 20


 Jumlah skor total test tulis 100
 Nilai P1 = Jumlah skor x 100
Jumlah skor total
B. Penilaian Proses Belajar Praktek (P2)
1. Test Praktik untuk melihat ketrampilan dan sikap yang ditunjukkan saat
melaksanakan praktik (P2).
a. Penilaian pre-test sebelum praktikum tentang cara kerja dan dasar teori
seperti yang tercantum di jobsheet (skor 20% P2)
b. Penilaian dengan melihat dan mengamati sikap siswa saat praktek dan hasil
praktek ( Skor = 60% P2 ).

2. Tugas Terstruktur
Siswa disuruh membuat laporan praktek. Penilaian meliputi : bentuk tulisan,
kebersihan, kejelasan isi laporan, gambar kerja saat praktek, kesimpulan praktek
dari siswa ( Skor 20% P2).
Penilaian P2 = 20% + 60% + 20%
Penilaian kompetensi dasar ini N1 = ( 40% P1+ 60% P2)
Syarat nilai minimal kelulusan adalah : 7,50.
Selanjutnya skor kompetensi dasar ini diakumulasikan dengan skor kompetensi dasar yang lain
sehingga di dapat skor Standar Kompetensi.

Tanggal Verifikasi Tanda Tangan


Yogyakarta, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran

Subarkah Saraswati,ST .
NIY. 0970020009

Anda mungkin juga menyukai