0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut memberikan ringkasan diagnosa keperawatan, tujuan dan rencana keperawatan untuk pasien dengan gangguan perfusi jaringan kardiopulmonal. Diagnosa keperawatan utama adalah ketidakefektifan perfusi jaringan kardiopulmonal yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan afinitas Hb oksigen, hipervolaemia, dan hipoventilasi. Tujuan perawatan adalah mengembalikan efisiensi perfusi jaringan ke tingkat normal
Dokumen tersebut memberikan ringkasan diagnosa keperawatan, tujuan dan rencana keperawatan untuk pasien dengan gangguan perfusi jaringan kardiopulmonal. Diagnosa keperawatan utama adalah ketidakefektifan perfusi jaringan kardiopulmonal yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan afinitas Hb oksigen, hipervolaemia, dan hipoventilasi. Tujuan perawatan adalah mengembalikan efisiensi perfusi jaringan ke tingkat normal
Dokumen tersebut memberikan ringkasan diagnosa keperawatan, tujuan dan rencana keperawatan untuk pasien dengan gangguan perfusi jaringan kardiopulmonal. Diagnosa keperawatan utama adalah ketidakefektifan perfusi jaringan kardiopulmonal yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan afinitas Hb oksigen, hipervolaemia, dan hipoventilasi. Tujuan perawatan adalah mengembalikan efisiensi perfusi jaringan ke tingkat normal
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Perfusi jaringan NOC : NIC :
kardiopulmonal tidak ❖ Cardiac ❖ Monitor nyeri dada (durasi, efektif b/d gangguan afinitas pump intensitas dan faktor-faktor presipitasi) Hb oksigen, penurunan Effectiveness ❖ Observasi perubahan ECG konsentrasi Hb, Hipervolemia, ❖ Circulation status ❖ Auskultasi suara jantung dan paru Hipoventilasi, gangguan ❖ Tissue Prefusion : ❖ Monitor irama dan jumlah denyut transport O2, gangguan cardiac, periferal jantung aliran arteri dan vena ❖ Vital Sign Statusl ❖ Monitor angka PT, PTT dan AT Setelah dilakukan asuhan ❖ Monitor elektrolit (potassium dan DS: selama……… magnesium) - Nyeri dada ketidakefektifan perfusi ❖ Monitor status cairan - Sesak nafas jaringan kardiopulmonal ❖ Evaluasi oedem perifer dan DO teratasi dengan kriteria denyut nadi - AGD abnormal hasil: ❖ Monitor peningkatan kelelahan dan - Aritmia ❖ Tekana kecemasan - Bronko spasme n systole dan ❖ Instruksikan pada pasien - Kapilare refill > 3 dtk diastole dalam untuk tidak mengejan selama - Retraksi dada rentang yang BAB - Penggunaan otot-otot diharapkan ❖ Jelaskan pembatasan intake kafein, tambahan ❖ CVP sodium, kolesterol dan lemak dalam batas normal ❖ Kelola pemberian obat-obat: ❖ Nadi analgesik, anti koagulan, nitrogliserin, perifer kuat dan vasodilator dan diuretik. simetris ❖ Tingkatkan istirahat (batasi ❖ Tidak pengunjung, kontrol stimulasi ada oedem perifer dan lingkungan) asites ❖ Denyut jantung, AGD, ejeksi fraksi dalam batas normal ❖ Bunyi jantung abnormal tidak ada ❖ Nyeri dada tidak ada ❖ Kelelah an yang ekstrim tidak ada ❖ Tidak ada ortostatikhipertensi