Anda di halaman 1dari 8

PEMBENTUKAN PRIBADI KREATIF

YANG BERAKHLAKUL KARIMAH UNTUK MENGHADAPI


PERUBAHAN MASYARAKAT YANG FLUKTUATIF

Mujidin
Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Abstrak
Penemuan dan kemajuan teknologi dilakukan oleh orang-orang kreatif. Pribadi kreatif
dapat terbentuk melalui diri sendiri dan lingkungan. Pribadi kreatif setidaknya memiliki
karakteristik : mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi; menghargai kebebasan dan
kemandirian; lancar mengemukakan dalam pikiran; mengemukakan kesan-kesan keindahan;
dan mempunyai sifat pribadi yang produktif, minat yang tinggi, tulus, tampil apa adanya, dan
terus terang. Selajutnya lingkungan yang membentuk pribadi kreatif adalah lingkungan
keluarga; lingkungan sekolah.
Puncak dari kreativitas yang didapat di dalam diri pribadi kreatif apabila berakhlak
mulia. Hanya manusia kreatif yang hidupnya berdasarkan Qur’an dan Sunnah, akan
membawa kehidupan sosial yang sehat dan sejahtera dalam suatu perubahan masyarakat
yang fluktuatif.

Kata kunci : pribadi kreatif, akhlakul karimah

Abstract
The sophisticated has been discovered by creative people. Creative personality can be
formed through our selves and also environment. Creative personality, art least. Having such
characteristic as : high intellectual ability; having such a respect of freedom and independence;
easy to convert ideas; having good sense of beautifulness; having a kind of productive personality;
high interest, be real and honest. Next, family environment and school environment as the
former of creative personality.
And the peak of creativity is self is node moral. Only the creative whom their live based
on Qur’an and Sunnah. This kind of personality which actually will lead to wealthy and good
social life in fluctuate society’s changing.

Keyword: creative personality, akhlaqul karimah

\ 128[
[ Humanitas : Indonesian Psychological Journal Vol. 2 No. 2 Agustus 2005 : 128 - 135
Kreativitas, Berfikir Kreatif dan Pribadi menjadi ukuran empirik bagi kemampuan
Kreatif kreatif. Sifat baru ini memiliki sifat antara lain
sebagai berikut :
Penemuan dan kemajuan ilmu dan a. Produk yang sifatnya baru sama sekali
teknologi yang sangat pesat, beberapa yang sebelumnya belum ada
dilakukan oleh orang yang kreatif. Berfikir b. Produk yang memiliki sifat baru sebagai
kreatif diperlukan dalam segala aspek hasil kombinasi beberapa produk yang
kehidupan dan dilakukan oleh semua orang sudah ada sebelumnya
walau dalam kapasitas yang sangat minim. c. Sesuatu produk yang sifatnya baru
Tukang kayu harus kreatif untuk menyelesai- sebagai hasil pembaharuan dari hal yang
kan problem-problem pertukangannya. Teknisi sudah ada.
harus kreatif untuk menyelesaikan pekerjaan
yang rumit. Begitu juga seorang guru harus Myers (2002) mengemukakan
kreatif untuk menjadikan muridnya berhasil. bahwa kreativitas sedikitnya mempunyai
Pendeknya kreativitas dibutuhkan di semua lima komponen, yaitu :
bidang kehidupan, apabila ingin semua a. Keahlian, yaitu kreativitas akan
pekerjaan itu ingin berhasil secara baik. Dalam muncul apabila seseorang itu terlibat
tulisan ini akan dibicarakan tentang: apa serius dalam bidang kerjanya
pengertian kreativitas, bagaimana proses b. Ketrampilan-ketrampilan berfikir
berfikir kreatif itu terjadi, faktor-faktor yang imajinatif, yaitu bahwa kreativitas itu
mempengaruhi berfikir kreatif, lingkungan mempunyai kaitan erat dengan kerja
yang kondusif terbentuknya pribadi kreatif, intuitif
dan perlunya pribadi kreatif dalam setting c. Kepribadian yang senang berpetualang.
masyarakat yang sangat cepat berubah. Petualangan biasanya akan bisa
menghasilkan gagasan dan ide-ide
Definisi dan Unsur baru
d. Motivasi instrinsik. Seorang kreatif
Munn (1997) mendefinikan kreativitas bekerja karena kebutuhan dari dalam
sebagai: ..a need to produce something different bukan karena stimulus dari luar
attempts are made to produce it and quite often these e. Lingkungan yang kreatif. Tantangan
efforts result in significant insights. Papalia and olds lingkungan (baik lingkungan budaya,
mendefinisikan kreativitas ebagai: The ability sosial, fisik) akan bisa menghasilkan
to see things in a new and unusual light,to see problems pribadi yang kreatif.
that no one else may even realize exist and than to Berfikir kreatif menurut MacKinnoon
come up with new and unusual and efective solving. (Lindgren, 1967) harus memenuhi 3 syarat
Haefele (dalam Gie, 2003) mendefinisi- yaiitu:
kan kreatif sebagai kemampuan merumuskan, a. Kreativitas melibatkan gagasan atau
penggabungan-penggabungan baru dari dua respon baru
atau lebih konsep-konsep yang telah ada di b. Kreativitas ialah dapat memecahkan
dalam pikiran. persoalan secara realistis
Kuwato (1994) mengemukakan bahwa c. Merupakan usaha untuk memper-
aktivitas berfikir kreatif harus menghasilkan tahankan gagasan yang orisinal,
sesuatu yang sifatnya baru. Produk yang menilai dan mengembangkannya
sifatnya baru inilah yang pada umumnya sebaik mungkin. Guilford (dalam

Pembentukan Pribadi Kreatif ................. (Mujidin) \ 129[


[
Rakhmat 1985) membedakan antara menilai pemecahan masalah yang
berfikir kreatif dengan berfikir tidak diajukan pada tahap ketiga .
kreatif dengan konsep berfikir
konvergen dan berfikir divergen. Faktor-Faktor yang Mendorong dan
Berfikir konvergen adalah kemam- Menghabat Terbentuknya Berfikir Kreatif
puan untuk memberikan satu jawaban Ada beberapa faktor yang secara umum
yang tepat pada pertanyaan yang
menandai berfikir kreatif. Rakhmat (1985)
diajukan, sedang berikir divergen
yang mengutip pendapat Coleman dan
yakni mencoba menghasilkan
Hammen menyatakan bahwa faktor-faktor
sejumlah kemungkinan jawaban.
yang mempengaruhi berfikir kreatif adalah
Berpikir konvergen erat dengan
sebagai berikut:
kecerdasan dan berfikir divergen erat
a. Kemampuan kognitif. Termasuk disini
dengan kreativitas.
kecerdasan yang di atas rata-rata,
Proses berfikir kreatif kemampuan melahirkan gagasan-gagassan
baru dan berbeda serta fleksibilitas dalam
Munn et.al. (1967) mengemukakan berfikir.
bahwa proses berfikir kreatif melalui 4 b. Sikap yang terbuka . Orang kreatif
tingkatan yaitu : mempersiapkan dirinya menerima stimuli
a. Preparation. Pikiran berusaha internal dan eksternal. Ia memiliki minat
mengumpulkan sebanyak mungkin yang beragam dan luas
infor masi yang relevan dengan c. Sikap yang bebas, otonom, dan percaya
masalah. Penemuan Einstein tentang pada diri sendiri. Orang kreatif tak senang
konsep relativitas tidak ditemukan digiring, ditekan dan berpenampilan bebas
dalam waktu yang mendadak, tetapi semampu dan semaunya. Tak mau terlalu
merupakan hasil tingkat tinggi dalam terikat dengan konvensi-konvensi sosial
belajar fisika dan matematika. yang terlalu mengikat dirinya.
b. Incubation. Pikiran beristirahat Gie (2003) yang mengutip Arnold
sebentar ketika berbagai pemecahan mengemukakan ada tiga jenis penghalang
berhadapan dengan jalan buntu. terhadap terbentuknya kreativitas yaitu :
Walaupun ia tepat kerja dalam bawah a. Penghalang persepsi
sadarnya dan biasanya ia akan
mengalihkan kegiatannya, misal Faktor ini adalah adanya penafsiran
dengan membaca, tidur, jalan-jalan yang tidak tepat terhadap dunia
atau bermain. kebendaan atau dunia sekitarnya, karena
c. Illumination. Masa inkubasi berakhir adanya harapan yang telah diinginkan
ketika seorang pemikir memperoleh terlebih dahulu. Seseorang tidak bisa
semacam ilham Serangkaian insight melihat hal baru, karenanya tidak bisa
yang memecahkan masalah, yang berfikir kreatif, apabila melihat sesuai
timbul lewat mimpi atau ketika maunya atau melihat dengan kaca mata
sedang mengerjakan suatu pekerjaan. dirinya atau karena meng gang gap
d. Verification or revision. Tahap terakhir semuanya biasa.
untuk menguji dan secara kritis b. Penghalang budaya

\ 130[
[ Humanitas : Indonesian Psychological Journal Vol. 2 No. 2 Agustus 2005 : 128 - 135
Tidak semua budaya itu penghalang dalam melakukan pemerkayaan
budaya. Budaya dari masyarakat yang informasi.
menekan para anggota masyarakatya, c. Sifat mandiri dan independen
akan menciptakan rasa takut, cemas dan Karena kepercayaan diri yang kuat
pada akhirnya akan bisa menghambat biasanya menumbukan pribadi yang
kreativitas para anggota masyarakatnya. otonom, adanya perasaan mampu
Seseorang tidak mampu membebaskan diri mengurusi dirisendiri.
dari aturan,cetakan, atau kepercayaan d. Sifat asertif
yang telah ditanamkan oleh masyarakat, Orang kreatif biasanya lebih
apabila aturan tersebut sangat menekan mementingkan kerja bukan personnya ,
anggotanya. Keadaan tersebut akan sehingga kadang kurang mementingkan
menghambat kreativitas anggotanya. hubungan personal yang baik .Sifat asertif
d. Penghambat perasaan ini muncul dalam kedisiplinan dan
Seseorang tidak dapat menghindari ketegasan.
rasa takut, pesimis dan perasaan mindir, e. Keberanian mengambil resiko
apabila dia tidak berusaha membebaskan Beberapa sikap pada kelompok ini
diri dari ikatan emosinya yang adalah tidak takut dikritik, tidak ragu,
membelenggu. Akibat belenggu emosi ini berani mempertahankan pendapat dan
bisa mengakibatkan terhambatnya ide-ide berani mengakui kesalahan.
kreatif yang ada dalam diri orang tersebut.
Campbel (1986) membagi ciri-
Pribadi Kreatif ciri orang kreatif dalam tiga kelompok
yaitu ciri-ciri pokok, ciri sampingan dan
Tingkat kreativitas seseorang tidak ciri mempertahankan ide.
hanya tergantung pada aspek kognitif saja, Di antara ciri-ciri pokok itu antara lain:
tetapi juga ditentukan oleh faktor-faktor lain a. Kelincahan mental untuk berfikir dari
seperti sikap, motivasi, nilai dan ciri berbagai arah.
kepribadian atau kreativtas ditentukan oleh b. Dalam berkonsep tidak kaku tapi
aspek kognitif dan nonkognitif . Beberapa ciri fleksibel.
pribadi kreatif yang dikemukakan oleh c. Lebih menyukai kompleksitas dari
Kuwato (1994:21) antara lain: pada simplisitas.
a. Dorongan ingin tahu d. Menyukai latar belakang yang
Yang termasuk dalam cakupan ini merangsang.
adalah keinginan mendapat pengalaman e. Mempunyai originalitas dalam
yang luas, keinginan bertanya dan mengemukakan ide-ide.
mencoba, tertarik pada sesuatu yang Manfield menyebutkan siafat-sifat
belum jelas, penuh semangat, orang kreatif meliputi (1986) : Autonomy,
avonturisme, ambisius, minat yang luas, personal flxibility and opennenss to experiences,
tekun, dan pantang menyerah. need to be original and novel and need for
b. Harga diri dan percaya diri profesional recognition.
Dengan harga diri dan kepercayaan Gie (2003) membuat kesimpulan
diri yang kuat menjadikan seseorang bahwa pribadi kreatif setidaknya
berani melakukan inovasi dan mantap mempunyai karakteristik sebagai berikut:

Pembentukan Pribadi Kreatif ................. (Mujidin) \ 131[


[
a. Mempunyai kemampuan intelektual merangsang kreativitas anak bukan
yang tinggi. mainan yang sudah jadi dan yang hanya
b. Menghargai hal-hal yang menyangkut memakai.
kecendekiawanan dan pengetahuan. d. Orang tua menciptakan lingkungan
c. Menghargai kebebasan dan rumah dimana orang tua berperan serta
kemandirian. dalam kegiatan intelektual atau non-
d. Lancar mengemukakan buah fikiran inteletual serta permainan yang
e. Menikmati kesan-kesan keindahan meningkatkan daya pikir anak.
f. Dan mempunyai sifat-sifat pribadi e. Tanpa banyak memakan biaya orang tua
antara lain : produktif, minat yang bisa menjadikan rumah sebagai “pusat
tinggi, tulus, tampil apa adanya dan kreativitas anak” dengan mengikutsertkan
terus terang. teman lainnya.

Lingkungan yang Membentuk Pribadi Peran Lingkungan sekolah dalam


Kreatif pembentukan kreativitas anak
Pribadi yang kreativitas tidak muncul Menurut Feldhusen dan Treffinger
dengan sendirinya, namun dihasilkan dari (1980) gur u dan lingkungan sekolah
lingkungan yang mendukung untuk merupakan dua komponen yang mempunyai
terbentuknya pribadi yang kreatif. Dengan peran besar terbentuknya kreativitas anak.
demikian penciptaan manusia kreatif lebih Maka guru dapat menciptakan lingkungan
banyak karena adanya atmosfir lingkungan kreatif dengan:
yang kondusif. a. Memberikan pemanasan dan rangsangan.
Para ahli sependapat bahwa keluarga, Sebelum memulai aktivitas, guru
sekolah dan masyarakat adalah lingkungan memberikan pemansan dan dalam proses
seseorang yang menjadikan ia kreatif atau aktivitasnya adalah merupakan kegiatan
tidak kreatif. yang merangsang berfikir dan kerja anak
b. Pengaturan fisik.
Lingkungan keluarga dalam Kelas jangan kaku dan jangan
pembentukan kreatifitas. permanen pengaturannya namun harus
Munandar (1992) berpendapat bahwa fleksibel pengaturannya sesuai dengan
beberapa kondisi yang mendukung pembentukan kelompok untuk diskusi
terbentuknya kreativitas anak bagi lingkungan dan tugas lainya.
keluarga antara lain: c. Kesibukan di dalam kelas.
a. Orang tua menunjukan minat terhadap Guru harus bisa membedakan
hobi tertentu dan menyediakan cukup antara kesibukan yang administratif-
bahan bacaan yang luas dan bervariasi. rutinitas dengan sibuk yang kreatif.
b. Orang tua menyempatkan diri untuk Termasuk kegaduhan yang prduktif
berdiskusi dan mendiskusikan dengan dengan kegaduhan yang mubadzir.
anak bacaan atau masalah yang timbul di d. Guru sebagai fasilitator.
lingkungan anak. Dalam sekolah yang tradisional,
c. Orang tua menyediakan alat-alat peran gur u sangat besar untuk
permainan tertentu yang mendidik dan mengarahkan dan menentukan jalannya

\ 132[
[ Humanitas : Indonesian Psychological Journal Vol. 2 No. 2 Agustus 2005 : 128 - 135
proses belajar mengajar. Kelas yang para anggota masyarakatnya. Sarana yang
menunjang terbentukanya kreativitas tidak produktif dan hanya bersifat simbol
anak guru lebih berperan sebagai dan monumental biasanya tidak produktif
fasilitator, motivator, dan kolaborator. apalagi membentuk kreativitas para
Semiawan (1990) juga mengemukakan anggota masyarakatnya.
bahwa perlu dikembangkan belajar kreatif
bagi semua anak, tidak hanya pada anak yang Masyarakat Teknologis yang Fluktuatif
berbakat saja karena semua anak sebenarnya Akselerasi perubahan pada s etting
mempunyai potensi kreatif hanya karena masyarakat teknologis-informatif
pengajarannya yang tradisonal sehingga
Tiada yang tetap di dunia ini yang tetap
kreativitas mereka kurang berkembang.
adalah perubahan itu sendiri. Perubahan dalam
Peran masyarakat sebagai pembentukan segala aspek secara dahsyat adalah ciri dari
kreativitas anak abad 21, masyarakat teknologis yang cepat
sekali mengalami perubahan . Mahzar (2004).
Sinetron dan budaya feodalisme dimana Mengemukakan bahwa masyarakat negara
senioritas serta status sosial dalam masyarakat berkembang selalu tertinggal dalam banyak
masih menjadi nuansanya, tidak mendukung hal, sebelum melampaui zaman industri, ia
terciptanya kreativitas anak. Utami Munandar harus ke zaman informasi dan sebelum masuk
(1992) mengemukakan kondisi masyarakat ke zaman informasi dunia sudah mengarah ke
yang mendukung terciptanya kreativitas anak posstruktural – holistik. Keadaan seperti
dengan : dikemukakan di atas menjadikan masyarakat
a. Tokoh masyarakat sebagai tutor. Dalam berkembang apalagi Indonesia mengalami
masyarakat yang mendukung perkembangan yang sangat flutuatif. Toffler
terbentuknya kreativitas anak, biasanya (1989) mensinyalir bahwa semua orang
para tokoh peduli terhadap generasi mengeluh bahwa mereka tak dapat mengejar
selanjutnya. Kepedulian ini ditampilkan perkembangan mutakhir dalam bidangnya
dengan keterlibatannya pada proses masing-masing. Akselerasi perubahan itu tak
pendidikan generasi selanjutnya. terbatas jumlahnya dan terjadi secara serentak.
b. Program masyarakat yang dibuat tidak Sehingga banyak orang kurang nyaman bahwa
sekedar hiburan, rekreatif apalagi hura- perubahan sekarang tidak dapat dikendalikan
hura, namun harus merangsang untuk lagi oleh orang kuat sekalipun. Perubahan
kritis, kreatif dan terjadi mobiltas sosial yang paling sulit adalah pada struktur
yang tinggi. Kita lihat kota Jombang kepribadian manusia karena terbongkarnya
(Jatim) ternyata menghasilkan tokoh- semua fondasi keyakinan yang terdalam
tokoh nasional seperti Gus Dur, Emha, sekalipun sehingga tidak lagi ada orang yang
dan Nurcholis Madjid, ini pasti ada bisa mempertahankan fondasi kepribadiannya.
stimulus dan aktivitas masyarakat yang Orang bagai sebuah layang-layang yang putus
dinamis sehingga menghasilakan tokoh karena terombang-ambing oleh derasnya arus
yang diakui kualitasnya. per ubahan itu sendiri. Per ubahan pada
c. Para tokoh masyarakat juga dituntut Teknologi tidak memakai bilangan tahun lagi
untuk menyediakan sarana dan fasilitas tapi memakai bilangan bulan. Perubahan sosial
yang merangsang terbentuknya kreativitas setiap menit bahkan detik selalu mengalami

Pembentukan Pribadi Kreatif ................. (Mujidin) \ 133[


[
pergantian suasana dan kegiatan karena pada zamannya. Dan per ubahan itu
globalisasi. Fondasi kepribadian yang paling menggunakan pedoman baku mengembangan
kuat tidaklain adalah fondasi kepribadian yang kepribadian manusia dengan kebenaran hakiki
selalu mengikuti perubahan itu sendiri. Inilah yang takpernah berubah yaitu tauhid yang
perlunya suatu keluarga, sekolah dan diimplemnetasikan dalam perilaku yang
masyarakat yang mendidik anggotanya berujud ahlakul karimah. Kebenaran hakiki
berkepribadian kreatif, karena apabila keluarga, itu tak pernah berubah dalam ruang dan
sekolah dan masyarakat membentuk waktu. Kesucian sebagai contoh adalah tinggi
anggotanya tidak kreatif akan tergilas oleh walau dalam masyarakat yang tidak memakai
perubahan itu sendiri. moral sekalipun (calon presiden Amerika
diusahakan bukan orang yang pernah
Pribadi kreatif yang berakhlak mulia melakukan affair).
Karena sifat dan karakter orang kreatif Ziauddin Sardar (1993) menformulasi-
yang ingin tahu, berani mengambil resiko dan kan kehebatan seorang muslim dengan ajaran
mandiri serta mempunyai harga dan Islamnya dengan Kerangka Pedoman Mutlak
kepercayaan diri yang tinggi sehingga kurang (KPM). Per ubahan apapun yang ada di
diterima kehadirannya oleh lingkungannya. masyarakat dengan globalisasi dan apapun
Nampak seorang kreatif biasanya bentuknya, seorang muslim tidak akan
menyimpang dari kelaziman masyarakatnya. terombang-ambing karena pegangan
Ketidaklaziman dalam bidang teknologi malah pedoman mutlak yang dalam hal ini yaitu
menghasilkan penemuan-penemuan yang Qur’an dan sunah. Qur’an dan sunah itu
brillian seperti Thomas A. Edison, namun merupakan pengejawantahan dari kebenaran,
apabila dalam kreativitasan itu menyangkut dan dasar dari jalan hidup Islam kitab dan
perubahan dalam sosial atau perilaku biasanya sunah yang merupakan Kerangka Pedoman
banyak mendapat cercaan walau ia adalah Mutlak merupakan petunjuk yang menuju ke
benar, karena ia sedang memperjuangkan nilai- perkembangan kepribadian manusia yang
nilai luhur yang menjadi keyakinanya. Dalam sehat dan kuat serta menuju kepada
al-Qur’an banyak diceriterakan bahwa para kehidupan sosial yang sehat dan sejahtera.
Nabi banyak mendapat cercaan dengan kata Kehidupan masyarakat pada Millenium III
maupun tindakan dari lingkungan seputarnya yang tidak dilandasi agama disamping seperti
karena upaya kreatif untuk menjadikan layang-layang yang terputus juga, seperti
masyarakatnya lebih beradab. Nabi pohon yang akarnya sudahtercabut dari tanah
Muhammad dikatakan gila ( 68) Nabi Nuh (14:26) ,tidak akan tumbuh besar dan mudah
malah tidak diindahkan oleh istri dan anaknya. teromabng-ambing oleh perubahan arus
Di atas itu semua seorang kreatif budaya yang sangat deras. Hanya manusia
kadang memang kurang mengindahkan tata kreatif yang hidupnya berdasarkan Kerangka
norma terutama norma masyarakat, berbeda Pedoman Mutlak (Qur’an dan Sunah) saja
jauh dengan kreatifnya para rosul yang yang akan bisa menikmati hidup ini dengan
mempunyai karya besar namun justru terus tenang dan penuh kesyukuran. Wallahu a’lam
mengembangkan akhlakul karimah (38:45-
46). Pada zamannya, para Nabi juga membawa
arus perubahan yang melampaui perubahan

\ 134[
[ Humanitas : Indonesian Psychological Journal Vol. 2 No. 2 Agustus 2005 : 128 - 135
DAFTAR PUSTKA Munn, N.,L., Fernald, P.,S. Fernald. 1969.
Introduction to Psychology. Boston:
Barron, F. 1963. Creativity and Psychological Houghton Mifflin Company
Health. Princeton: Van Nostrand
Munandar, S., C., U. 1992. Mengembangkan
Feldhusen, J., F. and D.J. Triffenger. 1980. Bakat dan Kreativitas anak
Creative Thinking and Problem Solving in Sekolah.Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Gifted Education. Iowa: Kendal/Hunt
Munandar, S., C., U.(ed.) 1985. Bunga Rampai
Gie, 2003. Teknik berfikir Kreatif. Yogyakarta: Anaka-anak Berbakat: Pendidikan dan
PUBIB dan Sabda Perrsada. Pembinaannya. Jakarta: Yayasan
Kuwato, 1994. Sex-r ole dan Kreativitas. Pengembangan Kreativitas.
Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Papalia, D.,E., Sally, W.,O. 1985. Psychology.
Lindgren, H., Donn, B., Lewis, P. 1967. New York: McGraw-Hill Book
Psychology : an Introduction to a Behavior Company
Science. New York: John Wiley & Son Rakhmat, 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung:
Inc. Remaja Karya CV.
Mahzar, 2004. Merumuskan paradigma Sains dan Sardar, 1993. Rekayasa Masa Depan
Teknologi Islami. Bandung : Mizan Peradaban Muslim. Bandung: Penerbit
Manfield, R., S., and Busse, Th.V. 1981. The Mizan.
Psychology of Creativity and Discovery. Semiawan, Dkk. 1990. Memupuk Bakat dan
Chicago: Nelson-Hall Kreativitas siswa SekolahMenengah.
Myers, D.,G. 2002. Instuisi: Fungsi Insting dan Jakarta:Gramedia.
Naluri untuk meraih Kesuksesan . Penerj. Toffler,A, 1989. Kejutan Masa Depan. Jakarta:
Ruslani. Yogyakarta : Al-Qolam Pantja Simpati.

Pembentukan Pribadi Kreatif ................. (Mujidin) \ 135[


[

Anda mungkin juga menyukai