Latar Belakang
Berdasarkan dari website Kementerian Agama Republik Indonesia periode kuartal I 2022, umat
muslim di Indonesia tercatat sebanyak ……………….. Jiwa, oleh sebab itu tidak heran jika terdapat suatu
usaha yang menjalankannya berdasarkan ketentuan yang ada dalam ajaran agama Islam (Syariah), tidak
terkecuali dalam bidang Perasuransian.
Asuransi adalah suatu perjanjian antara dua pihak, yaitu oleh penanggung (perusahaan) dengan
tertanggung (pemegang polis), dengan hak perusahaan untuk mendapatkan iuran / premi, dan hak
pemegang polis untuk mendapatkanjaminan atas yang diperjanjian (risiko). Dalam usaha perasuransian
tebagi menjadi 2 prinsip dasar, yakni ada yang dinamakan dengan Asuransi Konvensional dan Asuransi
Syariah.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Asuransi syariah dan Asuransi Konvensional menurut para ahli dan
hukum yang berlaku
2. Bagaimana Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional berdasarkan Regulasi
yang mengaturnya.
- Prinsip dasar
- Jenis jenis / macam-macam produk
Tujuan Penelitian
A.
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH DAN KONVENSIONAL MENURUT PARA AHLI DAN UNDANG-
UNDANG NO. 40 TAHUN 2….]
Menurut ….(ahli)
Menurut…..(ahli)
Berdasarkan pasal 1 angka 2 UU No . 40 Tahun 2014 , Asuransi Syariah adalah Asuransi Syariah
adalah kumpulan perjanjian, yang terdiri atas perjanjian antara perusahaan asuransi syariah dan
pemegang polis dan perjanjian di antara para pemegang polis, dalam rangka pengelolaan
kontribusi berdasarkan prinsip syariah guna saling menolong dan melindungi dengan cara:
a. memberikan penggantian kepada peserta atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin diderita peserta atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
b. memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya peserta atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya peserta dengan manfaat yang besarnya
telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Berdasarkan pasal 1 Angka 1 UU No. 40 tahun 2014 asuransi konvensional adalah Asuransi
adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang
menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
a. memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
b. memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana
B. Perebedaan Asuransi