Judul Angka Reaksi Transfusi Area Klinis Rasional Pemilihan Mandatory Tujuan Tergambarnya jumlah reaksi transfusi yang terjadi di rumah sakit Definisi operasional Angka reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan yang terjadi akibat transfusi darah dalam bentuk reaksi alergi, infeksi, dan hemolisis yang disebabkan golongan darah yang tidak sesuai atau gangguan sistem imun. Dimensi mutu Keselamatan pasien Tipe Indikator Outcome Populasi Seluruh transfusi darah yang dilakukan di SSMH Sumber data Formulir reaksi transfusi Cara pengumpulan Retrospektif Frekuensi pengumpulan Triwulan Periode analisa Triwulan Kriteria Inklusi Seluruh transfusi darah yang dilakukan di SSMH Kriteria Eksklusi - Numerator Seluruh kejadian reaksi transfusi darah Denominator Seluruh prosedur transfusi darah Cara Pengukuran / (Seluruh kejadian reaksi transfusi darah dibagi Seluruh darah Formula yang di transfusi di SSMH) x 100 % Prosedur pengumpulan Reaksi transfusi darah dan seluruh darah yang ditransfusikan data di SSMH diketahui dari formulir reaksi transfusi Target ≤0,01 % PIC / Pengumpul data PJ data laboratorium 2. Angka Ketepatan Waktu Lapor Hasil Kritis Laboratorium Judul Angka Ketepatan Waktu Lapor Hasil Kritis Laboratorium Area Manajerial Rasional pemilihan Problematik Tujuan Untuk mengetahui ketanggapan laboratorium dalam melaporkan hasil kritis dari pemeriksaan laboratorium Defenisi Operasional Ketepatan waktu lapor hasil kritis laboratorium adalah Waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada dokter DPJP, setelah hasil pemeriksaan laboratorium selesai yang termasuk dalam kategori nilai kritis yang ditetapkan rumah sakit kurang dari 30 menit. Dimensi Mutu Efektif, efisien dan keselamatan pasien Tipe Indikator Proses Populasi Seluruh pemeriksaan laboratorium. Sumber data Pencatatan Laboratorium Cara Pengumpulan Retrospektif Frekuensi pengumpulan Triwulan Periode analisa Triwulan Kriteria Inklusi Hasil pemeriksaan laboratorium dengan nilai kritis Kriteria Eksklusi - Numerator Jumlah hasil pemeriksaan laboratorium dengan nilai kritis yang dilaporkan kurang dari 30 menit. Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium dengan nilai kritis. Cara Pengukuran (Jumlah hasil pemeriksaan laboratorium dengan nilai kritis /Formula yang dilaporkan kurang dari 30 menit / jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium dengan nilai kritis) x 100% Prosedur pengumpulan Data diperoleh dari waktu selesai hasil pemeriksaan data laboratorium sampai dengan waktu dilaporkan ke dokter DPJP. Target ≥ 80% PIC / Pengumpulan data PJ Data Laboratorium 3. Angka Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Laboratorium Judul Angka Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Laboratorium Area Manajerial Rasional pemilihan Mandatory (SPM) Tujuan Untuk mengetahui kecepatan pelayanan laboratorium. Defenisi Operasional Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan darah rutin, urin lengkap, feses lengkap dan kimia darah dari waktu pengambilan sampel sampai dengan hasil selesai divalidasi oleh dokter spesialis patologi klinik kurang atau sama dengan 140 menit. Dimensi Mutu Efektif, efisien dan kesinambungan pelayanan Tipe Indikator Proses Populasi Pemeriksaan darah rutin, urin rutin dan kimia darah Sumber data Survey Cara Pengumpulan Retrospektif Frekuensi pengumpulan Triwulan Periode analisa Triwulan Kriteria Inklusi Pemeriksaan darah rutin, urin rutin dan kimia darah Kriteria Eksklusi - Numerator jumlah pemeriksaan darah rutin, urin lengkap, feses lengkap, kimia darah kurang atau sama dengan 140 menit Denominator Seluruh pemeriksaan darah rutin, urin lengkap, feses lengkap dan kimia darah Cara Pengukuran (N/D) x 100 % /Formula Prosedur pengumpulan Pencatatan manual jam pengambilan sampel dan jam data ekspertise keluar. Target ≥80%