Doddy. Rusli
Tablet Kempa
Pada umumnya tablet kempa dibuat dengan
mengempa massa kempa yang mengalir dari corong
ke kisi pengisi lalu ke lubang kempa menjadi massa
kompak dan padat.
Tablet dibuat sesuai bentuk dan ukuran pons dan
lubang kempa lalu dikempa menghasilkan massa
rengat dan kompak dengan bentuk tertentu.
Fase dalam adalah massa utama tablet yang terdiri dari campuran
zat aktif dan eksipien yang diproses menjadi granul secara basah
atau kering atau tergantung pembuatan, dapat pula merupakan
campuran serbuk zat aktif dan eksipien.
Pencampuran akhir
Pencetakan tablet
Metode Granulasi Kering
Metode granulasi kering disebut juga slugging, merupakan salah satu metode
pembuatan tablet dengan cara mengempa campuran bahan kering (partikel zat
aktif dan eksipien) menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk
menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar (granul) dari serbuk semula.
Prinsip dari metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa
bantuan bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya.
Pada proses ini komponen-komponen tablet dikompakkan dengan mesin cetak
tablet lalu ditekan ke dalam die dan dikompakkan dengan punch sehingga
diperoleh massa yang disebut slug, prosesnya disebut slugging, pada proses
selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul yang
daya mengalirnya lebih baik dari campuran awal.
Bila slug yang didapat belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang.
Prinsip dari metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan
bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya.
Teknik ini yang cukup baik, digunakan untuk zat aktif yang memiliki dosis
efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif
terhadap pemanasan dan kelembaban
Kerugian :
• Memerlukan mesin tablet khusus untuk
membuat slug.
• Tidak dapat mendistribusikan zat warna
seragam.
• Proses banyak menghasilkan debu sehingga
memungkinkan terjadinya kontaminasi silang.
Metode Kempa Langsung
Metode Kempa Langsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung
campuran zat aktif dan eksipien kering tanpa melalui perlakuan awal terlebih
dahulu.
Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat
pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan pada kondisi zat aktif yang kecil
dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab.
Ada beberapa zat berbentuk kristal seperti NaCl, NaBr dan KCl yang mungkin
langsung dikempa, tetapi sebagian besar zat aktik tidak mudah untuk langsung
dikempa, selain itu zat aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan
tablet kebanyakan sulit untuk pecah jika terkena air (cairan tubuh).
Zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung
adalah ;
1. Alirannya baik,
2. Kompresibilitasnya baik,
3. Bentuknya kristal,
4. Dan mampu menciptakan adhesifitas dan
kohesifitas dalam massa tablet.
Keuntungan dan Kerugian metode kempa langsung
1. Lebih ekonomis karena validasi proses lebih 1. Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan
sedikit bulk antara zat aktif dengan pengisi dapat
2. Lebih singkat prosesnya. Karena proses yang menimbulkan stratifikasi di antara granul yang
dilakukan lebih sedikit, maka waktu yang selanjutnya dapat menyebabkan kurang
diperlukan untuk menggunakan metode ini seragamnya kandungan zat aktif di dalam
lebih singkat, tenaga dan mesin yang tablet.
dipergunakan juga lebih sedikit. 2. Zat aktif dengan dosis yang besar tidak
3. Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak mudah untuk dikempa langsung karena itu
tahan panas dan tidak tahan lembab biasanya digunakan 30 % dari formula agar
4. Waktu hancur dan disolusinya lebih baik memudahkan proses pengempaan sehingga
karena tidak melewati proses granul,tetapi pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak
langsung menjadi partikel, tablet kempa dan mahal. Dalam beberapa kondisi pengisi
langsung berisi partikel halus, sehingga tidak dapat berinteraksi dengan obat seperti
melalui proses dari granul ke partikel halus senyawa amin dan laktosa spray dried dan
terlebih dahulu. menghasilkan warna kuning. Pada
kempalangsung mungkin terjadi aliran statik
yang terjadi selama pencampuran dan
pemeriksaan rutin sehingga keseragaman zat
aktif dalam granul terganggu.