Anda di halaman 1dari 2

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
“ASWAJA/NU”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW.
yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah NU/ASWAJA di program studi Pendidikan Bahasa
Inggris. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing
mata kuliah ASWAJA/NU yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama proses perkuliahan
mata kuliah ini. Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan-perbaikan
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

NU Secara Organisatoris

Pengertian

Nahdlatul Ulama berasal dari kata Nahdlatul yang berarti kebangkitan dan Al 'ulama yang artinya Alim
ulama/para kyai. Nahdlatul Ulama mengandung arti kebangkitan para alim ulama atau kebangkitan para
kiai. Nahdlatul Ulama dengan ciri khas organisasinya selalu berusaha memgembangkan nilai-nilai
pembentukan perilaku warganya (Jama'ah). NU sebagai organisasi yang didirikan oleh para ulama
pesantren yang sekian banyaknya dan sekian luas pengaruhnya, tentu dimaksudkan untuk menempatkan
posisi dan fungsi ulama sedemikian penting di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara, khususnya
di NU.Kalau menengok dalam rumusan Khitthah NU, posisi dan fungsi ulama dijelaskan sebagai
berikut:Dalam agama, sebagaimana pada alinea kedua dari butir Mukaddimah Khitthah NU disebutkan:

NU sebagai Jam’iyyah diniyah merupakan wadah bagi para ulama dan pengikut-pengikutnya yang
didirikan pada 16 Rajab 1344 H/31 Januari 1926 M, dengan tujuan untuk memelihara, melestarikan,
mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah serta
menganut salah satu madzab empat; Imam Abu Hanifah An-Nu’man, Imam Malik bin Anas, Imam
Muhammad bin Idris asy-Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal, guna mempersatukan langkah para
ulama dan pengikutnya dalam melakukan kegiatan yang bertujuan menciptakan kemaslahatan
masyarakat, kemajuan bangsa, ketinggian harkat dan martabat manusia.

Juga pada alinea ketiga Mukaddimah Khittah NU ada kalimat:

NU dengan demikian merupakan gerakan keagamaan yang bertujuan untuk membangun dan
mengembangkan insan dan masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, berakhlak
mulia, tenteram, adil, dan sejahtera. Keberadaan NU yang senantiasa menyatukan diri dengan perjuangan
bangsa, menempatkan NU dan segenap warganya senantiasa aktif mengambil bagian dalam
pembangunan bangsa menuju mssyarakat adil dan makmur yang diridhai olwh Allah SWT. Karenanya
setiap warga NU harus menjadi warga negara yang menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.

Nahdlatul ulama sebagai jam'iyah


a. NU SEBAGAI JAM’IYAH DINIYAH

Jam’iyah artinya berasal dari bahasa arab artinya perkumpulan / organisasi, Diniyah artinya keagamaan.
Jadi jam’iyah diniyah artinya perkumpulan / organisasi keagamaan. Arti yang lebih luas yaitu NU
merupakan organisasi keagamaan yang memiliki azas/dasar, tujuan, pimpinan, anggota dan aturan yang
harus diikuti berdasrkan akidah ahlussunnah wal jamaah dengan tujuan izzul islam wal muslimin /
kejayaan islam dan umat islam. Sebagai jamiyah diniyah, kegiatan pokok NU yaitu melaksanakan
dakwah islam dalam rangka amar makruf (perintah kebaikan) dan nahi munkar (mencegah kemaksiatan).
Berbagai cara dilakukan diantaranya :

a. dengan lailatul ijtima’/kegiatan rutin bulanan, dimana para kiyai dan ustad memberikan pengajian
tentang islam dan faham ahlussunnah waljamaah.

b. Melaksanakan kegiatan lain diantaranya tahlilan, dibaan manaqib, istighotsah diberbagai masjid,
musholla dan rumah rumah.

c. kegiatan dakwah juga dilakukan berbagai pada peringatan hari besar islam (PHBI). Sasaran kegiatan
dakwah yaitu seluruh umat islam, terutama warga NU.

Tujuannya agar mereka mengenal NU dan ajarannya serta meyakini kebenaran islam yang azas
ahlussunnah wal jamaah.

b. NU SEBAGAI JAM’IYAH IJTIMA’IYAH

Ijtimaiyah artinya perkumpulan / organisasi kemasyarakatan. Yang dimaksud NU SEBAGAI JAM’IYAH


Ijtimaiyah artinya NU sebagai organisasi keagamaan yang kegiatannya tidak terbatas pada bidang agama
saja tapi juga pada bidang kemasyarakatan, oleh sebab itu NU melakukan usaha dibidang pendidikan,
ekonomi, kesehatan dll. dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan umat. Dibidang pendidikan NU
berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dengan menata dan mengembangkan lembaga pendidikan
seperti pondok pesantren, madrasah dan sekolahan bahkan sampai ke perguruan tinggi, yang
menanganinya yaitu : LP Maarif dan RMI.

Dibidang ekonomi, NU berusaha meningkatkan kesejahteraan umat yang terutama diarahkan kepada
kalangan ekonomi lemah meliputi bidang pertanian, perikanan, kerajinan dan industri kecil. Lembaga yg
menanganinya LPNU/lembaga perekonomian NU dan LPPNU/lembaga pengembangan pertanian.

Dibidang kesehatan, kemaslahatan dan kesejahteraan NU yang ditangani oleh Lembaga kemaslakhatan
keluarga (LKKNU) dan lembaga peningkatan kesehatan (LPKNU) serta badan otonom seperti fatayat dan
muslimat.

Anda mungkin juga menyukai