I. Pengkajian Primer
Airway
:……………………………………………………………………………………...
pasien saat ini terpasang ventilator
………………………………………………………………………………………
Breathing
pasien terlihat nafasnya sesak. RR 23 x /menit SPO2 95%. Pernafasan cepat dan
dangkal
Circulation
:……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
… TD 143/103. Ada perlukaan di belakang kepala
……………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Disability
GCS = e 3 , m 4 , v 3... tingkat kesadaran apatis
Lama keluhan
…………………………………………………… Mendadak / bertahap
Faktor yang memperberat
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Diagnosa medic
Post op debridement +cks
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
V. Riwayat Keluarga
RKK
…………………………………………………………………………………….
Genogram
VI. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Inspeksi
Terdapat perlukaan di kepala
Palpasi, ada nyeri tekan dikepala dengan skala skala 6 seperti teriris nyeri setaip 10 menit.
Keluhan……………………………………………………………………………
……………………………………………………...………………………………
…..………..................................................................................................................
.
Mata (I/P/P/A)
Fungsi penglihatan+/+……… Palpebra terbuka /
tertutup
Ukuran pupil………………2/2……………………………. Isokor / unisokor
Akomodasi……………………………………………… Isokor / unisokor
Konjungtiva………………an anemis
…………………………………………………………
Skelerra………an ikterik ………………………………………………………..
Edema Palpebra………………- ………..……………………….
Keluhan………………………………………………………..……………………
………………………………………………………………………………………
Telinga Inspeksi……………………normal
Palpasi……………tidak ada nyeri palpasi ……………………………………………
Fungsi pendengaran………………+/+…………………………………….
Fungsi keseimbangan
………………….………………+/+ ………………………... Keluhan
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….………..
Jantung
Perkusi tidak ada nyeri tekan
Auskultasi………S1 S2 normal …………………………………………………………...
Pola ventilator………………pasien terpasang ventilatir …
Deskripsi
ventilator……………………………………………………………………...........
………………………………………………………………………………………
…..
EKG…………………………………………………………………………………
….
JVP………………………………………………………………………………...
Sirkulasi
Frekuensi nadi…………87…………... Sa O2……95%…………..
TD………143/103 ………………. MAP……………116………...……
CVP.......................................................... PAP……………………………
PA systole………………………………. PA diastol……………………….
Suhu……36,8……………….......... Suhu ekstremitas………………
Sianosis bibir / kuku……………………. Pucat…………………………..
Turgor……………………………………………………………………………..
Hb 13,6
Ht 40,3
Plt 189
Wbc 19,0
Gds 203
Ur/cr 22/0,71
Ct/bt 4/2
IX. Pengobatan
X. Kesimpulan
ANALISA DATA
NAMA PASIEN : …………………
NO.REKAM MEDIK :
RUANG RAWAT : ………………………….
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : kelaurga mengatakan bahwa pasien terlihat Ketiadadekuatan pola nafas pola nafas tidak
sesak
efektif
DO:
Do :
1. Pasien terlihat meringis dan menahan
sakit
Do :
2. Pasien terlihat meringis dan menahan
sakit
Do :
3. Keluarga mengatakan bahwa ia cemas
dengan kondisi pasien
4. Kelaurga mengatakan ia sangat berharap
pasien cepat sembuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. pola nafas tidak efektif b/d Ketiadadekuatan pola nafas pasien mengatakan bahwa nafasnya sesak
RR 23 x /menitSPO2 95%. Pernafasan cepat dan dangkal
2. Nyeri akut b/d Agen pencedera fisik d/d Pada saat ini pasien mengeluh nyeri dengan skala 6
seperti teriris nyeri setaip 10 menit. Pasien terlihat meringis dan menahan sakit
3. Defisit nutriri b/d Ketidakmapuan menalan makanan Keluarga mengatakan bahwa pasien
mengalami penurunan BB Kelaurga juga mengatakan bahwa penurn nafsu makan Pasien terlihat
meringis dan menahan sakit
4. Ansietas b/d Defisit pengeathuan d/d Keluarga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui
tentang penyakit pasien Keluarga mengatakan bahwa ia cemas dengan kondisi pasien Kelaurga
mengatakan ia sangat berharap pasien cepat sembuh
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Pola nafas tidak Pola Napas Pemantauan Respirasi
efektif Observasi:
D.0005 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam inspirasi Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat membaik . Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Inspirasi dan/atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Terapeutik
ekspirisasi yang tidak Menurun Meningkat Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
memberikan ventilasi 1 Dipsnea pasien
adekuat 1 2 3 4 5 Edukasi
2 Penggunaan otot bantu napas Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
1 2 3 4 5 Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Terapi Oksigen
Memburuk Membaik Observasi:
3 Frekuensi napas Monitor kecepatan aliran oksigen
1 2 3 4 5 Monitor posisi alat terapi oksigen
4 Kedalaman napas Monitor tanda-tanda hipoventilasi
1 2 3 4 5 Monitor integritas mukosa hidung akibat
pemasangan oksigen
Terapeutik:
Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea,
jika perlu
Pertahankan kepatenan jalan napas
Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di rumah
Kolaborasi
Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat nyeri menurun Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Pengertian : Kriteria Hasil: kualitas, intensitas nyeri
Pengalaman sensorik Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Identifikasi skala nyeri
atau emosional yang Memburuk Membaik Identifikasi respons nyeri non verbal
berkaitan dengan 1 Frekuensi nadi Identifikasi faktor yang memperberat dan
kerusakan jaringan 1 2 3 4 5 memperingan nyeri
aktual atau fungsional, 2 Pola nafas Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
dengan onset mendadak 1 2 3 4 5 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
atau lambat dan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Monitor efek samping penggunaan analgetik
berintensitas ringan Meningkat Menurun Terapeutik:
hingga berat yang 3 Keluhan nyeri Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
berlangsung kurang dari 1 2 3 4 5 rasa nyeri
3 bulan. 4 Meringis Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
1 2 3 4 5 Fasilitasi istirahat dan tidur
5 Gelisah Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
1 2 3 4 5 pemilihan strategi meredakan nyeri
6 Kesulitan tidur Edukasi
1 2 3 4 5 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status Observasi:
nutrisi terpenuhi. Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
cukup untuk Menurun Meningkat Monitor asupan makanan
memenuhi kebutuhan 1 Porsi makanan yang dihabiskan Monitor berat badan
metabolisme. 1 2 3 4 5 Terapeutik:
2 Berat Badan atau IMT Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
1 2 3 4 5
sesuai
3 Frekuensi makan
Hentikan pemberian makanan melalui selang
1 2 3 4 5
nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
4 Nafsu makan Edukasi
1 2 3 4 5 Anjurkan posisi duduk, jika mampu
5 Perasaan cepat kenyang Ajarkan diet yang diprogramkan
1 2 3 4 5 Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat ansietas menurun Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburuk Menurun Terapeutik:
individu terhadap objek 1 Konsentrasi Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan
yang tidak jelas dan 1 2 3 4 5 kepercayaan
spesifik akibat antisipasi 2 Pola tidur Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
bahaya yang 1 2 3 4 5 memungkinkan
memungkinkan individu Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Pahami situasi yang membuat ansietas
Meningkat Menurun Dengarkan dengan penuh perhatian
melakukan tindakan
3 Perilaku gelisah Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
untuk menghadapi
1 2 3 4 5 Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
ancaman kecemasan
4 Verbalisasi kebingungan
Edukasi
1 2 3 4 5
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi dialami
1 2 3 4 5
Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
6 Perilaku tegang pengobatan, dan prognosis
1 2 3 4 5
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
Latih teknik relaksasi
Implementasi & Evaluasi
NAMA PASIEN :..................................NAMA MAHASISWA :
NO.REKAM MEDIK : NIM :…
RUANG RAWAT : ………………………….
Hari/tgl Jam No Dx Implementasi Evaluasi Paraf
pola nafas tidak Monitor pola nafas, monitor S=-
efektif b/d saturasi oksigen
Ketiadadekuatan Monitor frekuensi, irama, O=pasien terlihat sesak nafas rr 24
pola nafas pasien kedalaman dan upaya napas A=masalah teratasi sebagaian
mengatakan bahwa Monitor adanya sumbatan jalan
P=intervensi dilanjutkan
nafasnya sesak RR Atur Interval pemantauan
nafas
23 x /menitSPO2 respirasi sesuai kondisi pasien
95%. Pernafasan Jelaskan tujuan dan prosedur
cepat dan dangkal pemantauan
Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu
Monitor kecepatan aliran
oksigen
Monitor posisi alat terapi
oksigen