PROBLEM IN
INFANT AND
CHILD
EATING / MAKAN
kemampuan memproses makanan dalam mulut dan menelan.
PENDAHULUAN
KESULITAN MAKAN :
Drooling berlebihan;
Makanan atau minuman tercecer atau keluar sebagian dari
mulut;
Kesulitan melakukan koordinasi gerakan antara menelan dan
bernafas;
Suara berisik saat makan;
Infeksi pernafasan berulang;
Berat badan kurang.
PENYEBAB KESULITAN MAKAN PADA ANAK
o Autism spectrum disorder;
o Riwayat berat badan lahir rendah atau prematur;
o Gangguan sistem saraf pusat : CP, Meningitis;
o Gangguan sistem respirasi;
o Gastroesofageal refluks;
o Kelainan anatomi : sumbing bibit atau lelangit;
o Kelemahan otot wajah atau oromotor;
o Penyakit medis komplek lain;
o Masalah interaksi orangtua – anak waktu makan.
DAMPAK KESULITAN
MAKAN PADA ANAK
Gizi kurang;
Aspirasi;
Infeksi saluran pernafasan;
Kesulitan interaksi sosial atau gangguan perilaku.
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Anamnesis riwayat kesulitan makan, perkembangan keterampilan
makan
Pemeriksaan organ yg terlibat dalam proses makan
Observasi anak saat makan (postur, perilaku, kemampuan makan
dll)
Pemeriksaan penunjang khusus :
- Video Fluoroscopic Swallo Study (VFSS)
- Flexible Endoscopic Evaluation Swallowing
(FEES)
TATALAKSANA KEDOKTERAN
FISIK DAN REHABILITASI
o Tergantung gejala dan penyebab;
o Melibatkan berbagai disiplin ilmu;
o Rekomendasi pemberian obat, kebutuhan kalori, teknik posisi dan
metode makan;
o Jenis, suhu tekstur makanan;
o Peningkatan kekuatan otot menelan;
o Pengaturan postur;
o Memperbaiki fungsi / keterampilan oromotor;
o Desensitisasi meningkatkankoordinasi mengisap, menelan, bernafas;
o Modifikasi lingkungan dan alat makan;
o Edukasi terhadap orang tua dan anak.
ANATOMI
Lips
Teeth
Tongue
Palate/Velum
Epiglottis
Trachea
Esophagus
Lynn S wolf
STRUKTUR ANATOMIS
ORAL CAVITY : PHARYNGEAL STRUCTURE :
Upper jaw/maxila • Fibers of inferior constrictor attach to
Lower jaw / mandibula thyroid cartilage, make pyriform sinus
upper & lower lips, Cheeks • Lowest : as valve at top esophagus → P -
Tongue , teeth, floor of mouth E juncture / cricopharyngeal sphincter
hard & soft palate, uvula
anterior & posterior faucial arch
LARYNK : ESOPHAGUS
o Valve that keep food from entering Length 23 – 25 cm
airway - Sphincter at each end
o Epiglotis
o Valleculae
o True vocal cord, false vocal cord,
aryepiglotic fold
Infant Feeding
• Sucking
• Swallowing
• Breathing
PERKEMBANGAN KONTROL POSTURAL
HIPOSENSITIF : HIPERSENSITIF :
a) Kurang bereraksi terhadap sensasi a. Reaksi berlebihan terhadap berbagai
seperti ketajaman bau, rasa dan stimulus
sentuhan di mulut b. Defensif sensorik 🡪 pemilih, tdk
b) Gangguan motorik berat menyukai semua aspek sensorik
c) Tidak peduli terhadap makanan mkanan (rasa, bau,tekstur)
c. Sensory overload, sulit menyaring
input sensorik yg tidak perlu, sulit
fokus, hiperaktif
TATALAKSANA
KEDOKTERAN FISIK DAN
REHABILITASI
MAKANAN CAIR
Perlu fase oral dan faringeal serta koordinasi yang efektif
antara menelan-bernapas
Anak bisa mengalami kesulitan menelan makanan cair
Lebih tepat mengentalkan konsistensi makanan pada
keadaan :
o Buruknya penutupan lidah
o Buruknys kontrol lidah, pergerakan dan koordinasi
o Batuk/tersedak
o GERD dll
PEMILIHAN MAKANAN
MAKANAN CAIR
Metode pengentalan harus mempertimbangkan :
Konsultasi dengan spesialis gizi dan spesialis anak
Jenis botol/dot/cangkir yang tepat
Pelatihan, demonstrasi dan percobaan harus dilakukan
Petunjuk yang jelas tentang teknik dan takaran
PEMILIHAN MAKANAN
MAKANAN PADAT
pengenalan makanan padat sesuai usia anak, jenis :
- puree (6-8 bln)
- semi solid : makanan dilumatkan/campuran (8-9 bln)
- finger foods (bervariasi) : roti, potongan makanan dll
posisi duduk tegak/setengah berbaring, tidak boleh berbaring
stabiliasi pelvis mempengaruhi kontrol batang tubuh, kontrol
kepala leher, mempengaruhi mulut mengatur makanan
ALTERNATIF PEMBERIAN MAKANAN
o Anak dengan masalah motorik dapat menggunakan selang
sebagai alternati pemberian makanan, karena tidak dapat
menelan dengan aman atau mendapat asupan yang cukup untuk
tumbuh kembang
o Transisi awal dari parenteral menjadi enteral dengan selang
makan adalah tujuan dari bayi di NICU
o Jenis selang makan : nasogastric, nasoduodenal, oro-gastric,
percutaneus endoscopic gastrotomy tube dan percutanues
endoscopy jejunostomy
POSISI MAKAN
TUJUAN MEMPOSISIKAN ADALAH UNTUK MEMFASILITASI :
BAGI ANAK :
• Distribusi berat badan BAGI PEMBERI MAKAN :
seimbang Melindungi dari kemungkinan
• Memperbaiki stabilitas dan cedera punggung
mobilisasi Dapat melihat wajah anak
• Menjaga postur simteris dengan jelas
• Menghambat pola gerakan Mempertimbangkan tingkat
Abnormal dan refleks pertolongan yang perlu
• Menelan dengan efisien dan Menggunakan peralatan
aman makan dengan mudah
• Meningkatan komunikasi
POSISI MAKAN