Kebijakan dalam
Bidang Perkopian
Arah kebijakan 1. 2.
dan strategi Terjaganya Meningkatnya
Menteri Ketahanan nilai tambah
Pertanian Pangan dan daya saing
Nasional pertanian
Menjaga
keberlanjutan
sumber daya
pertanian dan
tersedianya
sarana prasarana
pertanian
6
Perkopian Kebijakan
bea ekspor:
biji kopi 0%,
kopi olahan
10%
Peningkatan
pendapatan
petani
Mensinergikan seluruh sumberdaya
perkebunan dalam rangka:
Kebijakan
Umum ▸ peningkatan daya saing usaha
Pembangunan perkebunan,
Perkebunan
▸ nilai tambah, produktivitas dan mutu
produk perkebunan melalui partisipasi
aktif masyarakat
▸ perkebunan, dan penerapan organisasi
modern yang berlandaskan kepada ilmu
pengetahuan dan teknologi serta didukung
dengan tata kelola pemerintahan yang
baik.
9
○ merupakan penjabaran dari kebijakan umum
pembangunan perkebunan adalah:
Kebijakan
teknis ○ Meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu
pembangunan
○ tanaman perkebunan berkelanjutan melalui
perkebunan
pengembangan komoditas, SDM, kelembagaan dan
kemitraan usaha, investasi usaha perkebunan
○ sesuai kaidah pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan
sistem informasi manajemen perkebunan.
10
a. Peningkatan berhahap budidaya komoditi
dengan paket teknologi lengkap hulu hingga hilir.
Langkah - b. Sistem PIR akan terus dikembangkan, dan
Langkah diarahkan ke daerah pengembangan baru atau
kebijakan di yang perkebunannya belum berkembang
Bidang
c. c. Kegiatan pasca panen/pemasaran komoditi
Perkebunan
perkebunan akan ditingkatkan dengan
berbentuk fasilitas pengolahan dan pemasaran
hasil, sejauh mungkin dikaitkan kegiatan produksi
yang ditunjang oleh dana kredit
d. Pembinaan petani harus terus ditingkatkan yang
diarahkan kepada pengorganisasian petani secara
berkelompok (Kelompok tani)
▸ Perkebunan pertama kali diatur pada tahun 2004,
yaitu melalui Undang-undang Nomor 18 Tahun 2004.
▸ Kemudian Pemerintah RI kembali telah
mengundangkan Perkebunan melalui Undang-Undang
Peraturan Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan pada
Perundang- tanggal 17 Oktober 2014 melalui Lembaran Negara
undangan Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 308,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5613,
▸ selanjutnya disebut UU Perkebunan yang saat ini
berlaku. Undang Undang Perkebunan tersebut
mempunyai spirit utama untuk mewujudkan amanat
Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004, UU
Perkebunan ini memuat beberapa pengaturan
yang baru, yaitu, Penetapan Batasan Luas
Maksimum dan Minimum Lahan Usaha
Peraturan
Perndang- Perkebunan ; Perbenihan; Budi Daya Tanaman
undangan Perkebunan; Tindakan yang Dilarang; kewajiban
Memfasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat;
Kewajiban bagi Unit Pengolahan Hasil Perkebunan
Tertentu yang Berbahan Baku Impor; Sistem Data
dan Informasi; Pembatasan Penanaman Modal
Asing; Pembinaan Teknis dan Evaluasi atas Kinerja
Perusahaan Perkebunan; Peran Serta Masyarakat;
dan Ketentuan Pidana.
13
Perakaran masih
sehat dan kuat
1
9
PELAKSANAAN REHABILITASI KOPI
Buat Rencana Kerja Tahunan
Blok Rehabilitasi Kopi
Apabila petani kopi merasa berat melakukan rehabilitasi kopi total sekaligus, maka
dianjurkan dilakukan bertahap. Bagi kebun menjadi 4 blok, untuk melakukan
rehabilitasi kopi berjangka selama 4 tahun
BLOK 1 BLOK 2
REHAB TAHUN KE-1 REHAB TAHUN KE-2
BLOK 3 BLOK 4
REHAB TAHUN KE-3 REHAB TAHUN KE-4
Tentukan Paket Teknologi yang Akan Diterapkan
Saat rehabilitasi kopi merupakan waktu yang tepat memanajemen ulang
kebun agar lebih menghasilkan.
Teknologi anjuran:
a. Diversifikasi tanaman berbasis kopi
b. Integrasi dengan Ternak Kambing
c. Konservasi Lahan
Apa yang ada di pikiran anda tentang
modul hari ini.
Tuliskan disertai Nama & NIM dan foto
anda saat ini
THANKS
!
Any questions?
You can find me at
▸ My WA