Anda di halaman 1dari 4

1 BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang dapat
dikembangkan dan dihandalkan sebagai sumber pendapatan daerah.
Dengan perkembangan pariwisata yang semakin meningkat, menuntut
pula peningkatan pelayanan Biro Perjalanan Umum, Tour Operator, dan
Agen Perjalanan Wisata. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan
jumlah biro perjalanan wisata di Bali yaitu sebanyak 416 biro perjalanan
wisata di tahun 2019, mengalami peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya berdasarkan data Badan Pusat Statistika Provisnsi Bali.
Salah satu penyedia jasa biro perjalanan wisata di Bali adalah PT.
Jalak Bali Lestari. Biro perjalanan wisata yang sudah cukup lama berdiri
yang memiliki kantor pusat di Jakarta Selatan serta cabang operasional di
Bali yang khusus menangani operasional tour. Perusahaan ini
menawarkan berbagai jenis paket tour yang terdiri dari paket tour Bali
konvensional GIT (Group Inclusive Tour) atau tour secara rombongan
dan FIT (Free Independent Travelers) atau pelancong pribadi.
PT. Jalak Bali Lestari sudah banyak melayani customer khususnya
tamu domestik yang memilih paket tour Bali konvensional GIT (Group
Inclusive Tour) atau tour secara rombongan dengan peserta berskala besar
mulai dari 50 hingga 500 peserta sekali perjalanan. Adapun jumlah
peserta pada 2 tahun terakhir ini adalah sebanyak 250 peserta sekali
perjalanan tour.
Proses pemesanan paket wisata yang dilakukan adalah customer
melakukan reservasi ke kantor PT. Jalak Bali Lestari pusat di Jakarta
melalui telepon atau email. Pihak customer meminta PT. Jalak Bali
Lestari Travel untuk membuatkan rencana perjalanan wisata serta
anggaran yang diinginkan. Kemudian pihak manajer akan menerima
order dan memprosesnya dengan mengirimkan proposal tour serta
anggaran biaya ke customer. Apabila pihak customer sudah menyetujui
proposal tour dan rincian biaya, pihak manajer akan mengInformasikan
kepada customer untuk melakukan deposit terlebih dahulu.
Setelah proses order dan deposit dilaksanakan, manajer Jalak Bali
Lestari pusat Jakarta akan menindaklanjuti order tersebut dengan
menyerahkan kepada manajer operasional tour Jalak Bali Lestari di
cabang Bali, untuk dilaksanakan persiapan teknis perjalanan wisata.
Kemudian manajer operasional tour akan mengkordinasikan kepada
stafnya untuk menyusun anggaran pengeluaran group dilapangan, yang
nantinya akan dikirim ke kantor pusat Jakarta melalui email agar dapat
disetujui dan dilakukan pengiriman dana group ke kantor cabang Bali.
1
Staff operasional tour akan mempersiapkan kelengkapan group, mulai
dari menentukan Local Tour Guide, melakukan reservasi ke penyedia
transportasi, ke hotel, obyek wisata dan restaurant yang akan dikunjungi
group, mencetak susunan acara, data peserta tour, nama penjemputan dan
data penerbangan
Permasalahan yang ada pada perusahaan travel ini adalah pihak
manajer pusat seringkali memerlukan rancangan anggaran (budgeting
tour) group sebelum tour di realisasikan, dimana pada rancangan
anggaran ini berisikan rincian pengeluaran mulai dari transport, objek
wisata dan restaurant sesuai paket wisata yang sudah dipilih, yang dimana
PT. Jalak Bali Lestari memiliki harga khusus kontrak dengan penyedia
transport, hotel, objek wisata dan restaurant. Dengan sistem perancangan
anggaran yang sedang berjalan, bisa saja harga yang ditetapkan pada
kontrak oleh pihak operasional tidak sesuai dengan harga dengan di pusat.
Disamping itu dalam perancangan anggaran juga dicantumkan biaya
guide sesuai dengan jadwalnya, dimana pada sistem saat ini, biaya guide
masih dihitung menggunakan manual dengan media buku catatan. Selain
itu, pihak manajer pusat juga memerlukan laporan pertanggung jawaban
setelah kegiatan tour selesai dilaksanakan. Permasalahan lainnya adalah
pencatatan order yang masuk dan yang akan ditangani oleh tim
operasional di Bali biasanya ditulis secara manual di papan Tour
Distribution, dengan media papan tulis tersebut, pencatatan tidak akan
maksimal dan staf juga terkadang lupa mencatat secara mengenai
Informasi tour yang akan dilaksanakan.
Untuk itu pihak manajemen operasional ingin membangun sebuah
sistem perencanaan dan manajemen operasional yang dapat membantu
bagian operasional tour melakukan perencanaan anggaran (budgeting
tour) serta manajemen operasional tour mulai dari tour dilaksanakan
hingga selesai dan perancangan laporan pertanggung jawaban kegiatan
tour. Sehingga penulis mengambil judul “Rancang Bangun Sistem
Informasi Perencanaan dan Manajemen Operasional Tour pada PT. Jalak
Bali Lestari”.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan
di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah Bagaimana
Merancang dan Membangun Sistem Informasi Perencanaan dan
Manajemen Operasional Tour Pada PT. Jalak Bali Lestari

2
Batasan Masalah
Adapun dibuatnya batasan permasalahan dalam sistem ini, agar
tidak menyimpang dari tujuan serta membatasi ruang lingkup
permasalahan sebagai berikut :
1. Sistem yang dirancang tidak membahas mengenai manajemen
reservasi.
2. Sistem yang dirancang membahas mengenai perancangan anggaran
(budgeting tour).
3. Sistem yang di rancang membahas mengenai proses penjadwalan
order dan pengaturan jadwal guide.
4. Sistem yang dirancang membahas mengenai proses invoice, laporan
pertanggung jawaban dan guide fee.
5. Sistem yang dirancang hanya membahas mengenai bagaimana
memanajemen operasional tour agar team operasional yaitu Manajer
Operasional dapat mengontrol kinerja Staf Operasional dan Guide
ketika tour dilaksanakan.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan
membangun “Sistem Informasi Perencanaan dan Manajemen Operasional
Tour Pada PT. Jalak Bali Lestari”

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.5.1 Bagi Perusahaan :
1. Diharapkan dapat memudahkan dalam memanajemen
proses operasional dengan efisien.
2. Diharapkan dapat memudahkan taff Operasional dalam
membuat anggaran (budgeting tour).
3. Diharapkan dapat membantu Staff Operasional ketika
membuat laporan pertanggung jawaban setelah tour
dilaksanakan.
4. Diharapkan dapat memudahkan guide berkomunikasi
dengan Manajer Operasional dan Staf Operasional.
5. Diharapkan dapat memudahkan Staff Operasional dalam
manajemen penjadwalan tour.

1.5.2 Bagi Mahasiswa :


1. Dapat memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi
dalam manajemen operasional tour.

3
2. Dapat menerapkan antara ilmu yang diberikan dibangku
kuliah dengan lingkungan penelitian.

1.5.3 Bagi Kampus


1. Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil
penelitian dapat dijadikan rujukan bagi upaya
pengembangan Ilmu Pengetahuan, dan berguna juga untuk
menjadi referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian
terhadap kinerja.

Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini terdiri dari enam bab. Sebelum bab
pertama disajikan, terdapat alitas yang terdiri dari judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar lampiran. Pembagian
bab dalam laporan kerja praktik ini dapat sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan uraian latar belakang masalah yang dialami,
rumusan masalah serta batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai landasan teori yang digunakan
untuk menunjang dalam proses pembuatan laporan kerja praktik ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai metode yang digunakan dalam
perancangan sistem ini.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini akan membahas mengenai penerapan sistem pada tempat
penelitian dan juga mengenai hasil dari penerapan sistem tersebut.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang menjawab pertanyaan dalam
perumusan masalah dan beberapa saran yang bermanfaat dalam
perancangan sistem informasi perencanaan dan manajemen operasional
pada PT. Jalak Bali Lestari

Anda mungkin juga menyukai