Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN ON PKB

MUSYAWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MTs POKJA 0004


PROVINSI SUMATERA BARAT

Oleh:
DIAN AGUSTIN,SPd

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PADANG PANJANG
MTsN PADANG PANJANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan pada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan nikmatNya yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
kegiatan MGBK pokja 4 Provinsi, Kementrian Agama Sumatera Barat tahun 2023.Selanjutnya
Salawat beserta salam tak lupa di persembahkan pada junjungan kita yakni Nabi Muhammad
SAW semoga kita semua mendapatkan safa’atnya di akhirat kelak Aamiin..

Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, fasilitator dan rekan-rekan sesama guru BK , sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi.Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran dan sebagai hasil evaluasi kami sebagai guru Bimbingan Konseling.

Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan
layanan bimbingan konseling, sehingga seluruh rangkaian layanan bimbingan konseling dapat
terlaksana sebagaimana semestinya

Kami menyadari bahwa laporan yang kami susun masih sangat jauh dari sempurna, untuk
itu dengan penuh kerendahan hati kami mengharapkan masukan, kritik maupun saran dari
berbagai pihak yang berkompeten dan berkepentingan terhadap kemajuan pendidikan, untuk
perbaikan penyusunan laporan pelaksanaan penilaian di masa yang akan datang.

Sebagai guru BK ( Bimbingan dan konseling ) kita memiliki peranan yang sangat penting
di madrasah, guna memantau, membuat dan mengevaluasi siswa agar memiliki sikap dan prilaku
yang baik.

Demikian, semoga laporan kegiatan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan kegiatan serupa di masa yang akan datang.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar belakang

B. Tujuan

C. Manfaat

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

BAB II PELAKSANAAN .................................................................................................

A. Rencana Kegiatan Evaluasi On the job Learning

B. Laporan Kegiatan Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut

BAB III HASIL KEGIATAN ...........................................................................................

A. Hasil Kegiatan

B. Kendala/Hambatan dan Tindak Lanjut

BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

LAMPIRAN.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bimbingan dan konseling memiliki peran penting di dalam sebuah lembaga


Pendidikan. Terutama dalam mengembangkan potensi siswa dan membantu mengatasi
permasalahan siswa baik dalam Bidang Pribadi, sosial, belajar maupun perencanaan karir.
Evaluasi bimbingan dan konseling merupakan proses pembuatan pertimbangan secara
sistematis mengenai efisiensi dan keefektifan pencapaian tujuan program bimbingan dan
konseling berdasar pada ukuran (standar) yang telah ditentukan. Aktivitas evaluasi terdiri
atas menentukan standar efisiensi dan keefektifan program bimbingan dan konseling,
mengumpulkan dan menganalisis data pelaksanaan dan hasil program, menginterpretasi
melalui membandingkan temuan dengan standar yang telah direncanakan, membuat
simpulan dan rekomendasi. Oleh karena itu, bimbingan konseling memiliki beberapa
kegiatan yaitu mulai dari perencanaan program BK, pelaksanaan layanan Bimbingan
konseling, serta evaluasi dan tindak lanjut lanyanan bimbingan konseling. Semua guru
bimbingan dan konseling atau konselor harus membuat laporan penyelenggaraan
bimbingan dan konseling sebagai bentuk akuntabilitas kinerja profesional. Pelaporan
merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil- hasil yang telah dicapai
dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan
penyusunan dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses
maupun evaluasi hasil.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya guru bimbingan konseling haruslah
mengupdate ilmu keprofesiannya, salah satunya dengan Pengembanagan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) yaitu (1) perencanaan/planning, (2) pengorganisasian/organizing,
(3) pelaksanaan/actuating, (4) penilaian/ evaluating, (5) pengawasan/controlling. Oleh
karena itu Guru BK/Konselor harus dapat melaksanakan kelima fungsi manajemen
tersebut.
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan diharapakan memberikan ilmu segar
dan terbaru yang dapat membantu guru bimbingan konseling dalam memberikan
pelayanan terbaiknya kepada siswa bimbingannya, dari mulai perencanaan layanan,
pelaksnaan layanan, evaluasi maupun tindak lanjut layanan.
Musyawarah guru Bimbingan konseling (MGBK) merupakan suatu wadah bagi
guru BK untuk mengeksplor dan berbagi ilmu profesi, sehingga guru pembimbing dapat
merefresh ilmu bimbingan konseling dan memberikan layanan prima pada siswa didik di
sekolahnya masing-masing. Dengan adanya kegiatan MGBK diharapkan proses
manajemen atau pelaporan dapat terlaksana dengan baik. Agar Bimbingan Konseling di
madrasah tidak lagi salah fungsi.Fungsi evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen
bimbingan dan konseling yang penting dan harus dilakukan oleh Guru
BK/Konselor.Tanpa evaluasi atau penilaian Guru BK/Konselor tidak mungkin dapat
mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling yang telah direncanakan.
Maka dengan dilakukan evaluasi atau penilaian secara komprehensif, jelas dan
cermat maka dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan
penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik/konseli
sebagai sasaran layanan. Sehubungan dengan itu, maka perlu disusun bahan ajar atau
modul yang bisa dijadikan bahan bacaan untuk lebih memahami tentang penilaian dalam
bimbingan dan konseling di madrasah.

B.TUJUAN
Tujuan pelaksanaan ON MGBK pokja 0004 Provinsi ini adalah:
1. Untuk pemenuhan salah satu tugas dari PKB Bimbingan konseling
2. Membuat pelaporan kegiatan bimbingan konseling dengan menggunkan sampel
3. Untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan need asesmen program layanan
bimbingan konseling
4. Memberikan informasi perkembangan kemajuan, dinamika permasalahan dan
keunggulan serta pencapaian akhir need asesmen program bimbingan dan konseling
kepada seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan
5. Memberikan jaminan akuntabilitas kepada publik bahwa program bimbingan dan
konseling yang telah dilaksanakan dan dievaluasi telah memenuhi prinsip program
yang efektif, efisien dan berkualitas

C. MANFAAT
Adapun manfaat On The Job Learning adalah :
1. Pengembangan ilmu pengetahuan
2. Pengembangan keahlian guru BK dalam bidang digital
3. Bisa membuat pelaporan sesuai format yang ada
4. Guru BK menjadi profesional dalam menggunakan Need Assesmen dan pembuatan
laporan
5. Dengan menggunakan Need Assesmen berbasis digital maka akan mempermudah
pembuatan pelaporan bimbingan konseling
6. Membantu pemahaman terhadap masalah-masalah tertentu
7. Mendapatkan informasi baru keilmuan tentang Bimbingan Konseling
8. Tersusunnya administrasi bimbingan konseling dengan baik
9. Dapat terlaksananya sharing dan diskusi profesional guru bimbingan konseling
BAB II
PELAKSANAAN

A. Perencaanaan
Kompetensi guru Bimbingan dan Konseling semakin diperkuat dengan Peraturan
Mentri Pendidikan dan Budaya nomor 81A bahwa kegiatan guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor mencakup menyusun rencana pelayanan bimbingan dan
konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan
hasil pelayanan bimbingan dan konseling. Pengembangan program yang akuntabilitas
dan relevan di mulai dengan sesmen populasi, program BK yang nyata di mulai dari
perencanaan yang di aktualisasikan dari analisis kebutuhan (need asesmen), untuk
mendapatkan informasi yang akurat mengenai kebutuhan program dan penentuan skala
prioritas.
Dengan kata lain analisis kebutuhan adalah kegiatan mengindentifikasi factor-
faktor pendukung dan penghambat (kesenjangan) dalam skala prioritas, kemudian
memilih hal yang paling penting untuk diselesaikan. Bila dikaitkan dengan Implementasi
Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka adalah
sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student
wellbeing) dan memfasilitasi perkembangan peserta didik agar mampu mengaktualisasikan
potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal.
Setelah di perolehnya hasil dari studi kebutuhan baik dengan alat tes ataupun non
tes, maka hasil akan di jadikan sebagai acuan untuk pembuatan program dalam berbagai
layanan bimbingan dan konsseling. Kegiatan need asesmen berkaianan dengn dukungan
system, dengan terlebih dahulu mempersiapkan alat non tes secara digital melalui goole
form. Alat non tes yang akan di gunakan adalah TES GAYA BELAJAR dan ASESMEN
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK (AKPD).
Rencana pelaksanaan need asesmen dilaksanakan melalui sampel kelas bimbingan
yaitu kelas 9H. karena peserta didik MTsN padang Panjang Sebagian berdomisili di
Asrama, dan tidak di perkenankan untuk membawa Hp. Maka dari itu para siswa yang
akan menjadi tester di arahkan ke labor computer untuk melaksanakan need asesmen
secara digital.
B. Pelaksanaan
Teknis pelaksnaan dari percobaan need asesmen melibat sampel siswa bimbingan,
yaitu seluruh siswa 9H dengan jumlah 30 Orang. Menggunakan labor computer sebagai
sarananya. Kegiatan di laksanakan pada tanggal 14 dan 21 September 2023, dengan
absen terlampir.
Berikut adalah jadwal kegiatan ON beserta tempat pelaksanaan :

N0 Kegiatan Jumlah Waktu Tempat


Pembuatan link
Asesmen tes gaya Di ruangan
1 1 kali 4 September 2023
belajar melalui google BK
form
Pembuatan Link
asesmen tes
Di ruang
2 Kebutuhan Peserta 1 Kali 11 September 2023
BK
Didik ( AKPD)
melalui goole form
Pengadministrasian
14 dan 21 September
3 Tes gaya belajar dan 2 Kali Labor TIK
2023
AKPD
Pengolahan Hasil Tes
Di Ruang
4 Gaya belajar secara 1 kali 23 September 2023
Bk
digital
Pengolahan Hasil Tes Di ruang
5 1 kali 30 September 2023
AKPD Secara Digital BK
Pembuatan Program Di ruang
6 1 Kali 4 Oktober 2023
melalui hasil AKPD BK
Sosialisasi Hasil Di ruang
6. 1 Kali 10 Oktober 2023
AKPD dan gaya Kelas 9H
belajar pada siswa 9H

C. Evaluasi
Penilaian/evaluasi dalam bimbingan dan konseling adalah proses untuk
mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk pengambilan keputusan mengenai
kegiatan bimbingan dan konseling. Dengan melakukan penilaian guru
pembimbing/konselor pada hakekatnya bertujuan untuk memperbaiki kinerja
profesionalnya, dan inilah bentuk akuntabilitas guru pembimbing/konselor terhadap
stakeholder. setiap pemangku evaluasi layanan bimbingan dan konseling adalah berkaitan
dengan kebermanfaatan layanan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan di
sekolah, misalnya kebermanfaatan yang berkaitan dengan peningkatan nilai akademik
peserta didik, peningkatan sikap positifi siswa, dan peningkatan kedisiplinan siswa.
Berikut adalah eveluasi dari pelaksanaan Asesmen Program yang diadakan secara
non tes digital
1. Siswa MTsN Padang Panjang adalah anak-anak yang berdomisili di Padang
Panjang dan sekitarnya (Luar Asrama) sementara sebagiannya lagi adalah
anak2 yang berdomisili di arama MTsN Padang Panjang, oleh karena itu
mereka yang tidak tidak tinggal di asrama harus di fasilitasi di labor TIK agar
dapat dapat mengakses link goole form untuk mengadministrasikan non tes
asesmen secara digital
2. Karena sangat terbatasnya Jam BK yang ada di sekolah hanya 1 jam (40
Menit) dan transisi siswa dari kelas labor computer yang memakan watu,
maka dirasa sulit jika hanya memekai waktu 1 jam mapel
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pelaksanaan on the job learning di Madrasah berjalan dengan optimal dan
terbentuknya program layanan bimbingan dan konseling berdasarkan need assesmen
yang dilakukan.
Dengan terlaksananya POKJA PKB MGBK, diharapkan program layanan
bimbingan konseling dapat berjalan dengan optimal karena diawali dengan need
asesment yang sangat penting dalam menunjang ketepatan tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu, Guru BK juga dapat mengikuti perkembangan teknologi dan
mengimplementasikan kegiatan BK pada media digital.

B. REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan hasil kajian dan pelaksanaan on the job learning (OJL),
dapat dikemukakan beberapa saran:

1. Eksistensi kegiatan MGBK madrasah, diharapkan terus meningkat. Karena kegiatan


ini sangat membantu guru BK dalam mencari penyelesaian dengan ilmu terupdate
serta mengupgrade pemahaman tentang tupoksi sebagai tenaga pendidik yang
profesional.

2. Untuk membantu guru BK meningkatkan kemampuannya pada bidang digital karena


saat sekarang ini pada umumnya sudah berbasis digital.
LAMPIRAN
ABSEN KEHADIRAN SISWA DALAM KEGIATAN PENGISIAM ASESMEN AKPD DAN GAYA BELAJAR
BIMBINGAN KONSELING
FOTO KEGIATAN MEMBUAT LINK ASESSMEN

GAYA BELAJAR DAN AKPD


SOSIALISASI DI KELAS TENTANG ASESSMEN AKPD DAN GAYA BELJAR DI KELAS
PENGISIAN LINK ASESSMEN AKPD DAN GAYA BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai