Bapak B, 68tahun, mengalami kelelahan dan sesak napas bila beraktivitas ringan seperti berjalan.
Enam bulan yang lalu Bapak B mengalami infark miokard (kematian sel otot jantung) pada
bagian anterior ventrikel kiri, akibat dari oklusi (pembuntuan) salah satu cabang arteri koronaria.
Hasil pemeriksaan dokter pada saat ini yaitu tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi
80x/menit, irama denyut nadi tidak teratur, frekuensi napas 18x/menit, napas dangkal, suhu
tubuh 37℃. Bapak B didiagnosis gagal jantung dan aritmia.
1
1.3 Mind Map
Sedang
Venule Kecil Besar
g
Antrioventrik
Semilunar ular Simpatis parasimpatis Vena
CV
Katup Persarafan Autonomy
Kontraksi
Otot Jantung Antrium Coronaria
ventrikel
kontraksi Peacemaker
Tekanan
Arteri
Siastolik Preload
Diastolic Afterload
Arteriol
Arteriol
Pre
Kecil kapiler Besar
Sedang
2
2. PEMBAHASAN
Jantung terletak dalam thoraks antara paru-paru dalam ruang mediastinum. Denyutnya dapat
di raba pada interkostal 5. Pulsasi meningkat pada daerah apex yang disebut Point of
Maximum Impulse (PMI)
Selaput yang mengitari jantung disebut perikardium, yg terdiri atas 2 lapisan :
- Perikardium parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru
- Perikardium visceralis, yaitu permukaan dari jantung itu sendiri, yang juga disebut
epicardium
Struktur jantung
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan :
Ruang-ruang jantung
- Jantung memiliki 4 ruang yang dipisahkan oleh septum dengan 2 ruang pada sebelah
kanan dan 2 ruangan pada sebelah kiri
- Ruang bagian atas adalah atrium dan ruang bagian bawah disebut ventrikel.
- Otot atrium lebih tipis dari pada ventrikel. Ventrikel kiri dindingnya lebih tebal dari
ventrikel kanan > Hal ini disebabkan karena kekuatan kontraksi ventrikel kiri mempompa
darah ke dalam sirkulasi sistemik.
- Ventrikel kanan lebih tipis karena tekanan pompanya lebih rendah ke dalam paru-paru.
- Pada antrium kanan terdapat sinoatrium yang merupakan pemberi impuls awal pada
kontraksi jantung(guyton,2011 hal 96)
- M.pectinati merupakan bagian kasar pada dinding antrium kanan(netter,2016 hal 217)
- Pada setiap ventrikel jantung terdapat 2 buah M papilaris disertai Chorda tendini.
(netter,2016 hal 217)
- Crista terminalis merupakan pemisah antara sisi kasar dan halus pada antrium
kanan(netter,2016 hal 217)
3
Sulcus
Terminalis
M Pektinati
Chorda -
Tendini - Septum
M Papilaris
Interventrikularis
- Terdapat 3 jenis pembuluh darah utama dalam sistem vaskularisasi yaitu arteri, vena dan
kapiler.
- Arteri berjalan keluar dari jantung, kecuali vena pulmonal membawa darah yang tidak
teroksigenasi.
- Vena berjalan menuju jantung, kecuali vena pulmonal membawa darah yang
teroksigenasi.
- Sirkulasi darah dari jantung ke dalam arteri, arteriol, kapiler, venula, vena, dan kembali
ke jantung.
- Selain itu ada pembuluh khusus bagi jantung yaitu Arteri Coronaria dan juga Sinus
Coronarius
- Terdapat beberapa jenis katup pada jantung antara lain Antrioventrikular/A-V dan
Semilunar
Katup Antrioventrikular membatasi ventrikel dan antrium sehingga darah dari Ventrikel
tidak kembali ke Antrium katup ini juga di tahan oleh corda tendini(guyton,2011 hal 92)
Katup semilunar membatasi antara ventrikel dengan aorta dan trunkus pulmonal. Katup ini
terbemtuk dari jaringan fibrosa sehingga lebih kuat dan elastis(guyton,2011 hal 98-99)
4
- Sirkulasi pulmonal/ peredaran darah kecil/ peredaran darah kotor yang berasal dari
ventrikel kanan menuju paru-paru melalui trunkus pulmonal lalu kembali ke antrium kiri
2.2 Bagaimana Fungsi Sistem Kardiovaskular ?
- System kardiovaskular berkerja layaknya pipa-pipa yang saling berhubungan
- Pada jantung terdapat 2 sistem peredaran besar yaitu system perifer dan pulmonal yang
dimana system perifer melalui ventrikel kiri ke seluruh tubuh melalui aorta dan system
pulmonal dari ventrikel kanan melalui trunkus pulmonal ke paru-paru lalu kembali ke
jantung
- Kontraksi pada antrium akan terjadi lebih awal dibandingkan ventrikel hal ini akan
membantu pada kontraksi dari otot jantung itu sendiri(guyton,2011 hal 97)
- Didalam jantung terdapat katup antrioventrikular yang tipis membatasi antra antrium dan
ventrikel katup ini ditahan oleh corda timpani dan M papilaris sehingga ketika terjadi
kontraksi ventrikel katup tidak terdorong ke belakang dan menyebabkan
kebocoran(guyton,2011 hal 98)
- Selain katup antrioventrikular ada juga katup semilunaris yang membatasi ventrikel
dengan aorta dan trunkus pulmonal katup ini terdiri dari jaringan fibrosa sehingga lebih
kuat dan elastis tetapi rawan lecet. (guyton,2011 hal 98)
- Pada jantung terdapat 2 fase yaitu sistolik dan diastolic. Sistolik adalah keadaan tekanan
jantung ketika memompakan darah keluar dari ventrikel dan diastolic adalah fase istirahat
atau fase pengisian darah ke antrium di sini tekanan jantung akan menurun. (guyton,2011
hal 96)
Otot jantung disebut juga myocardium, Myo artinya otot dan Caridum artinya jantung. Otot
jantung sering disebut sebagai otot istimewa karena otot jantung memiliki sifat gerak tak
sadar dan punya kemampuan untuk berkontraksi dengan lambat namun tidak mudah lelah.
Otot jantung bergerak secara involunter yaitu bergerak dibawah kesadaran yang tak
dipengaruhi oleh perintah otak / saraf pusat.
Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos. otot jantung memiliki
daerah gelap dan terang, punya banyak inti sel yang terletak di tengah seperti otot lurik,
namun otot jantung juga berrgerak dan bekerja secara involunter seperti otot polos.
Otot jantung dibentuk dari sel-sel yang disebut cardiomiosit. Otot jantung dapat terus bekerja
tanpa berhenti karena terdapat beberapa mitokondria, myoglobin, dan suplai darah sehingga
mungkin terjadi metabolisme aerobic secara terus menerus, serta suplai oksigen dan nutrisi.
Fungsi utama otot jantung adalah memompa darah ke pembuluh darah untuk sirkulasi ke
seluruh tubuh.
Ciri-ciri dari otot jantung :
Memiliki bentuk yang memanjang, silindris
5
Bekerja terus tanpa kenal istirahat
Inti sel berada ditengah
Bekerja diluar kesadaran atau dapat disebut bekerja tanpa adanya pengaruhi oleh saraf
pusat atau otak (involunter)
Ukuran panjang serabut jantung antara 50 - 100 µm,
Berdiameter sekitar 14 µm.
Dipengaruhi oleh saraf otonom ( saraf simpatik dan saraf parasimpatik )
Mempunyai serabut yang bercabang-cabang
Memiliki diskus interkalaris
6
- Ethel Sloane.Anatomi dan Fisiologi.2004 hal 128
- http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-ciri-ciri-otot-jantung.html
- http://www.artikelmateri.com/2016/02/otot-adalah-pengertian-fungsi-jenis-macam-ciri-
karakteristik.html
Pada otot jantung memiliki perbedaan kontraksi dengan otot rangka hal ini karena otot
jantung memiliki plateau atau garis lurus ketika kontraksi yang dimana berarti otot jantung
akan mempertahankan fase depolarisasi selama beberapa saat baru terjadinya repolarisasi
hal ini dikarenakan pada otot jantung terdapat 2 jenis kanal yaitu
7
Hal ini membantu jantung untuk mengeluarkan darah dari ventrikel jantung. Selain itu juga
karena otot jantung memiliki sifat refrakter sehingga mencegah terjadinya tetani pada otot
jantung. (guyton,2011 hal 94)
Pada jantung pun terdapat peacemaker yaitu simpul sinus yang terletak di dekat vena cava
superior setelah potensial aksi dari simpul sinis akan menjalar ke antrium lalu dari antrium
akan masuk ke A-V node menuju septum interventrikularis dan terbagi dua menuju ke dua
sisis ventrikel dan membuat ventrikel kontraksi. (guyton,2011 hal 96)
Fungsi dari antrium memompa dahulu baru ventrikel agar darah dari antrium dapat di pompa
dahulu ke ventrikel lalu di lanjutkan ventrikel untuk ke seluruh tubuh(guyton,2011 hal 96)
Pada fase antrium terbagi 3 yaitu 1/3 awal masa darah dari antrium masuk ke ventrikel
dengan cepat lalu 1/3 berikutnya darah yang masuk menjadi lambat hal ini karena darah
berasal dari vena melalui antrium lalu langsung ke ventrikel dan 1/3 terakhir antrium akan
berkontraksi menyebabkan darah sisanya masuk ke ventrikel (guyton,2011 hal 97)
Kontraksi jantung pun dapat dipengaruhi oleh beberapa factor yang di antaralain :
Irama denyut jantung atau Heart Rate (HR) adalah jumlah detak jantung per satuan waktu. Ada
dua faktor yang mempengaruhi Heart Rate yaitu Faktor Intrinsik dan Faktor Ekstrinsik
Struktur yang membentuk sistem konduksi khusus ini antara lain adalah :
8
AV Node terletak diatas sinus koronarius pada dinding posterior atrium dextra dan
berfungsi sebagai menghantarkan impulsdari atrium menuju ventrikel. AV Node juga
dapat menghasilkan impuls namun dengan frekuensi yang lebih rendah dari SA Node
yaitu 40-60x/menit. AV Node ini juga sebagai penunda konduksi impuls dari atrium ke
ventrikel.
- Berkas HIS – Bundle Branches
Berkas HIS menembus jaringan pemisah antara myocardium atrium dan myocardium
ventrikel dan kemudian berjalan pada septum interventrikularis danbercabang menjadi 2
yaitu Right Bundle Branches (RBB) dan Left Bundle Branches (LBB). LBB terbagi
menjadi fasikulus anterior dan fasikulus posterior.
- Serabut Purkinje
Serabut purkinje terletak didalam lapisan myocardium ventrikel. Serabut Purkinje
merupakan serat yang sanagt besar, bahkan lebih besar dari serat otot ventrikel normal,
dan serat ini menjalarkan aksi potensial dengan kecepatan 1,5-4 m/detik. Keadaan ini
memungkinkan penjalaran impuls jantung secara cepat ke seluruh otot ventrikel yang
tersisa, sehingga dapat menyebabkan kontraksi ventrikel. Selain itu, serabut purkinje juga
dapat menghasilkan impuls dengan frekuensi rendah yaitu 15-40 kali/menit
Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
12th Edition halaman 169-174
Saraf otonom adalah sistem yang dominan dalam kinerja jantung. Saraf otonom dibagi menjadi
dua yaitu saraf simpatis dan parasimpatis.
9
Ketika Permeabilitas Nodus SA mwncapai ambang, terbentuk suatu potensial aksi menyebar ke
seluruh jantung memicu jantung untuk berkontaksi / berdenyut.
- Afterload : beban akhir ventrikel disebut juga afterload yaitu besarnya tahanan yang
dikembangkan oleh ventrikel selama sistolik untuk mampu membuka katub aorta dan
pulmonal serta untuk memompa darah ke dalam arteri pulmonalis dan aorta, juga
kedalam pembuluh perifer. Jika afterload melebihi batas fisiologis, maka ventrikel tidak
mampu memompa darah pada volume sekuncup yang normal.
Tekanan nadi atau pulse pressure (selisih tekanan sistolik dan diastolik) merupakan
gambaran tekanan yang dihasilkan ventrikel untuk melawan tahanan yang ada di aorta.
Tekanan nadi normal yaitu 30-50 mmHg. Jika tekanan nadi menurun, maka daya
kontraksi ventrikel menurun, demikian juga dengan curah jantung. Tekanan diastolik
merupakan indikator afterload.
Daftar Pustaka :
1. http://eprints.undip.ac.id/44631/3/Fithria_Nurunisa_22010110110123_Bab2KTI.pdf
2. Sherwood, Lauralee. 2002. Fisiologi Manusia. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
saraf saraf otonomSaraf simpatis dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung dan juga
meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung lalu saraf parasimpatis dapat menurunkan
frekuensi denyut jantung dan juga dapat menyebabkan menurunya kekuatan kontraksi otot
jantung. Serat serat saraf parasimpatis sebagian besar di antrium dan hanya sedikit di
ventrikel hal ini yang menyebabkan parasimpatik dapat menurunkan frekuensi jantung tetapi
hanya sedikit pada kekuatan kintraksi jantung. Pada normalnya serat simpatis terus
memberikan sinyal dengan kecepatan rendah sehingga mempertahanka kekuatan pompaan
30% lebih dari normal ketika saraf simpatik ditekan makan dapat terjadi penurunan frekuensi
denyut jantung dan kekuatan kontraksi otot ventrikel hingga 30% dbawah normal.
(guyton,2011 hal 103-104)
10
baroreseptor atau barorefleks adalah refleks yg berperan pada setiap perubahan tekanan darah
yang diperantarai secara otonom. Baroreseptor terdapat di sinus karoyis dan arkus orta yang
bekerja sangat cepat untuk mengkompensasi perubahan tekanan darah. Baroreseptor juga
menghasilkan potensial aksi sebagai respon terhadap tekanan didalam arteri. Jika tekanan di
dalam arteri tinggi potensial aksi juga akan meningkat sehingga kecepatan pembentukan
potensial aksi aksi di neuron eferen juga meningkat. Begitupun sebaliknya jika terjadi
penurunan tekanan darah. Disaat tekanan arteri terlalu tinggi, pusat kontrol kardiovaskuler
akan memberikan respon dengan mengurangi aktivitas simpatis dan meningkatkan aktivitass
parasimpatis. Sinyal-sinyal aferan akan menurunkan kecepatan denyut jantng, menimbulkan
vasodilatasi arteriol dan vena serta menurunkan curah jantung dan resistesi perifer total,
sehingga tekanan darah kembali normal. Begitu juga jika tekanan darah turun dibawah
normal.
2.9 Bagaimana Hubungan Volume dan Tekanan Darah terhadap resistensi perifer ?
Aliran darah melalui pembuluh darah ditentukan oleh dua faktor yaitu :
1. Perbedaan tekanan darah diantara kedua ujung pembuluh, terkadang disebut "gradien tekanan"
di sepanjang pembuluh darah yaitu daya yang mendorong darah melalui pembuluh.
2. Rintangan terhadap aliran darah yang melalui pembuluh disebut resistansi perifer.
P1 mewakili tekanan pada permulaan pembuluh, pada ujung yang lain tekanannya adalah P2.
Tahanan terjadi karena gesekan antara aliran darah dan endotel didalam pembuluh darah
sepanjang bagian dalam pembuluh. Aliran melalui pembuluh dapat dihitung dengan rumus
berikut :
Peningkatan stroke volume yang berlangsung lama dapat terjadi apabila terdapat peningkatan
volume plasma yang berkepanjangan, akibat gangguan penanganan garam dan air oleh ginjal
atau konsumsi garam yang berlebihan. Peningkatan volume plasma akan menyebabkan
peningkatan volume diastolik akhir sehingga terjadi peningkatan stroke volume dan tekanan
darah.
Peningkatan Total Periperial Resistence yang berlangsung lama dapat terjadi pada peningkatan
rangsangan saraf atau hormon pada arteriol, atau responsivitas yang berlebihan dari arteriol
terdapat rangsangan normal. Kedua hal tersebut akan menyebabkan penyempitan pembuluh
darah. Pada peningkatan Total Periperial Resistence, jantung harus memompa secara lebih kuat
dan dengan demikian menghasilkan tekanan yang lebih besar, untuk mendorong darah melintas
pembuluh darah yang menyempit. Hal ini disebut peningkatan dalam afterload jantung dan
biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan diastolik. Apabila peningkatan afterload
11
berlangsung lama, maka ventrikel kiri mungkin mulai mengalami hipertrofi (membesar). Dengan
hipertrofi, kebutuhan ventrikel akan oksigen semakin meningkat sehingga ventrikel harus
mampu memompa darah secara lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan tesebut. Pada
hipertrofi, serat-serat otot jantung juga mulai tegang melebihi panjang normalnya yang pada
akhirnya menyebabkan penurunan kontraktilitas dan volume sekuncup.
2.10 Apa Itu Vital Sigh dan Bagaimana Tanda Vital Sigh Pada Orang Normal ?
Vital sign/ tanda-tanda vital merupakan pengukuran fungsi tubuh yang paling dasar yang
bertujuan untuk mendeteksi gangguan, kelainan atau perubahan.
Parameter tanda vital terdiri dari :
Tekanan darah
Denyut nadi
Pernapasan
Suhu tubuh
1. Tekanan darah
Tekanan darah merupakan kekuatan pemompaan darah oleh jantung untuk mendorong darah
di dalam arteri hingga ke seluruh tubuh. Alat yang digunakan untuk pengukuran tekanan
darah yaitu tensimeter dan stetoskop. Ukuran tekanan darah dibedakan menjadi 2, yaitu
sistolik dan diastolic. Sistolik mengacu pada tekanan dalam arteri saat jantung berkontraksi
dan memompa darah ke seluruh tubuh. sedangkan diastolik, mengacu pada tekanan di dalam
arteri saat jantung beristirahat dan mengisi dengan darah. Tekanan darah normal yaitu 120/80
MmHg. Pada bayi tekanan darah lebih rendah daripada orang dewasa.
Interpretasi hasil pengukuran tekanan darah berdasarkan Joint National Committee
VII adalah sebagai berikut :
12
Denyut nadi
Denyut nadi merupakan pengukuran denyut jantung dengan berapa kali jantung berdetak per
menit dalam mendorong darah melalui arteri ke seluruh tubuh. Pengukuran denyut nadi
dilakukan dengan menggunakan stetoskop atau menggunakan jari yang ditekankan pada nadi
selama 60 detik. Pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada arteri radialis (pergelangan
tangan), arteri brakialis (siku), arteri karotis (leher) atau arteri dorsalis pedis (kaki).
1) Arteri Radialis: Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba di atas pergelangan
tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.
2) Arteri Brachialis: Terlertak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan siku.
Digunakan untuk mengukur tekanan udara.
3) Arteri Karotis: Terletak di leher di bawah lobus telinga, di mana terdapat arteri karotid
berjalan di antara trakea dan otot sternokleidomastoideus.
Denyut nadi normal untuk orang dewasa adalah 60 – 100 kali per menit, disebut juga dengan
Detak Jantung Normal. Pada bayi dan anak – anak denyut nadi normal lebih tinggi daripada
orang dewasa.
Intepretasi hasil pengukuran denyut nadi:
2. Pernapasan
frekuensi pernapasan diukur dengan menghitung jumlah pengembangan dada seseorang
untuk menarik napas dalam waktu satu menit
Respirasi normal atau pernafasan normal untuk orang dewasa adalah 12 – 20 kali per menit.
Pada bayi dan anak – anak laju perapasan normal lebih tinggi daripada orang dewasa.
13
Intepretasi pengukuran frekuensi pernapasan:
Frekuensi
Frekuensi
Klasifikasi Umur Pernapasan
Pernapasan (kali/menit)
14
http://med.unhas.ac.id/fisioterapi/wp-content/uploads/2016/11/PEMERIKSAAN-
VITAL-SIGN.pdf
http://fk.unsoed.ac.id/sites/default/files/img/modul%20labskill/modul%20ganjil
%20I/Ganjil%20I%20-%20pemeriksaan%20tanda%20vital.pdf
https://mediskus.com/dasar/tanda-tanda-vital-ttv-pemeriksaan-nilai-normal
http://www.idmedis.com/2014/12/pemeriksaan-tanda-tanda-vital-vitalsigns.html
Sebab-sebabnya :
Gagal jantung dapat terjadi oleh berbagai sebab, tetapi dua yang tersering adalah
1. Kerusakan otot jantung akibat serangan jantung atau gangguan sirkulasi ke otot jantung dan
2. Pemompaan terus-menerus ke beban akhir yang meningkat secara kronis, misalnya pada
stenosis katup semilunar atau peningkatan menetap tekanan darah.
Pengertian Aritmia
Aritmia adalah masalah pada irama jantung ketika organ tersebut berdetak terlalu cepat, terlalu
lambat, atau tidak teratur. Aritmia terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak
jantung tidak bekerja dengan baik.
Sebab-sebabnya :
1. Menggunakan narkoba
2. Efek samping obat-obatan
3. Terlalu banyak mengonsumsi alcohol
4. Terlalu banyak mengonsumsi nikotin atau rokok
15
3. Merasakan sesak nafas
4. Merasakan nyeri di dada
Daftar pustaka :
1. Lauralee Sherwood, INTRODUCTION TO HUMAN PHYSIOLOGY, 8th Ed. EGC 2205
2. Mayo Clinic (2017). Diseases and conditions. Heart Arrhythmia
3. KESIMPULAN
Jantung merupakan sebuah organ yang kompleks yang dimana memiliki fungsi sangat
vital bagi kehidupan manusia oleh karena itu perlu penjagaan agar tidak terjadi kerusakan yang
dapat menyebabkan beberapa penyakit misalnya gagal jantung. Selain itu juga di tubuh manusia
terdapat tanda tanda vital yang sangat beragam tergantung suatu factor dan hal itu perlu di
perhatikan
16