OKSIDASI -REDUKSI
Dalam reaksi kimia berlaku Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ) yang
menyatakan:
“ Jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”
Massa suatu zat berbandung lurus dengan jumlah partikel ( atom-atom ) maka hukum tersebut
dapat diartikan :
“Jumlah atom yang bereaksi ( pereaksi ) akan sama dengan jumlah atom-atom zat hasil
reaksi.”
Perhatikan contoh reaksi berikut:
1. Fe + S → FeS
Terlihat bahwa disebelah kiri jumlah atom Fe dan S masing-masing adalah satu yang jika
dijumlahkan menjadi dua. Begitu juga disebelah kiri, reaksi tersebut membentuk unsur yang
memiliki atom berjumlah dua ( FeS ) dan berarti reaksi sudah setara.
2. H2 O2 H2O
4 atom 3 atom
(Reaksi ini belum setara)
Cara menyetarakan reaksi No.2 adalah:
- Jumlah atom H di kiri dan di kanan sudah sama, yaitu 2.
- Jumlah atom O di kiri ada 2, sedangkan di kana ada satu. Untuk itu di sebelah kiri
dikalikan setengah, maka:
H2 ½ O2 H2O
2H2 + O2 2H2O
6 atom 6 atom
Reaksi Redoks
Pengertian oksidasi dan reduksi disini lebih melihat dari segi transfer oksigen, hidrogen dan
elektron. Disini akan juga dijelaskan mengenai zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi
(reduktor).
Karena reduksi dan oksidasi terjadi pada saat yang bersamaan, reaksi diatas disebut reaksi
REDOKS.
Oksidator atau zat pengoksidasi adalah zat yang mengoksidasi zat lain. Pada contoh reaksi
diatas, besi(III)oksida merupakan oksidator.
Reduktor atau zat pereduksi adalah zat yang mereduksi zat lain. Dari reaksi di atas, yang
merupakan reduktor adalah karbon monooksida.
Jadi dapat disimpulkan: